A. PUERPERIUM(NIFAS)
1. Waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan kepada keadaan yang normal 6
minggu(42 hari).
2. 2 kejadian pentng pada kala nifas
Involusi Uterus
Proses Laktasi
B. Pengeluaran Lokia
1. Lokia Rubra
1-3 hari,berisi sel desidua,verniks kaseosa,lanugo,sisa mekoneum,sisa darah.
2. Lokia Sanginolenta
3-7 hari,bewarna putih bercampur darah.
3. Lokia Serosa
7-14 hari,berwarna,kekuningan.
4. Lokia Alba
14 hari,berwarna putih.
C. INFEKSI KALA NIFAS(PUERPERINEUM)
Adalah infeksi-peradangan pada semua alat genetalia pada masa oleh sebab apapun.
Peningkatan suhu badan>38C,berturut-turut selama 2 hari.
D. Factor Predisposisi
Persalaninan berlangsung lama sampai terjadi persalinan lama(terlantar).
Tindakan operasi persalinan.
Tinggalnya plasenta/selaput ketuban/bekuan darah.
Ketuban pecah dini.
Perdarahan,anemia pada kehamilan.
Malnutrisi,kelelahan.
Infeksi terdahulu pada saat kehamilan.
E. Gejala Klinis Infeksi
1. Infeksi Lokal
Pembengkakan luka episiotomy.
Pernanahan.
Perubahan warna.
Lokia bercampur nanah.
Mobilisasi terbatas-nyeri
Termperatur badan dapat meningkat.
F. Infeksi Umum
1. Tampak sakit dan lemah ,tetap>39C
2. Keadaan gelisah sampai koma.
3. Gangguan involusi uterus.
4. Lokia berbau dan bernanah.
a. Pengobatan infeksi puerperalis.
1. Perbaikan keadaan umum.
Tranfusi ,infuse cairan,vitamin,penurunan panas.
2. Terapi Infeksi
Antibiotika.
3. Utero Tonika
Untuka mengeluarkn isi kavum uteri.
4. Rujukan
Kuratase/histerektomi.
1) Keadaan abnormal lain pada rahim.
a) Subinvolusi uteri.
b) Perdarahan kala nifas sekunder.
c) Flemasia alba dolens.
2) Pada payudara
Defenisi:
Infeksi pada dan melalui traktus genetalia,yang terjadk setelah persalinan/masa nifas.
Ditandai dengan peningkatan suhu.
Tidak ditemukan sumber infeksi lain pada ekstra genital.
Faktor presdisposisi:
a) Malnutrisi
b) Anemia
c) Higiene
d) Kelelahan
e) Proses persalinan bermasalah:
Partus lama/macet.
Koriomanionitis
Persalinan traumatic
Kurangnya baiknya proses pencegahan infeksi
Periksa dalam berlebihan.
Pemberian Cairan.
Suhu basal kebutuhan cairan 2000 ml/24 jam
Tambahan 500 ml untuk setipa peningkatan suhu 1C.
3) METRITIS
a) Mentritis adalah infeksi uterus setelah persalinan,merupakan salah satu penyebab
terbesar kematian ibu.
b) Dapat menjadi abses pelviks,peritonitis,syok septic,thrombosis vena yang dalam,emboli
pulmonial,infeksi pelvik yang menahun,dispareunia,penyumbatan tuba dan infertilitas.
Penanganan:
Berikan tranfusi bla dibuuhkan
Beriakan antibioka spectrum luas dosis tinggi,
Ampisilin 2 g IV,kemudian 1g setiap 6 jam.
Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari.
Pertimbangkan pemberian antitetanus profilaksis.
Bila dicurigai adanya sisa plasenta,lakukan pengeluaran(digital atau dengan kuret tunpul
besar).
4) BENDUNGAN PAYUDARA
Peningkatan aliran vena dan limfe dalam payudara dalam rangka mepersiapkan diri untuk
aktasi.Bukan disebabkan overdistensi dari saluran system laktasi.
Bila Ibu Menyusui:
a) Susukan sesering mungkin.
b) Kedua payudara disuskan.
c) Kompres hangat payudarasebelum disuskan.
d) Bantu dengan memijat payudara diantara waktu menyusui.
e) Sangga payuadara.
f) Bila demam tinggi berikan parasetamol 500mg per oral setiap 4 jam.
g) Lakukan evaluasi setelah 3 hari umtuk mengetahui hasilnya.
Bila Ibu Tidak Menyusui:
a) Sangga payudara
b) Kompres dingin payudar untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
c) Jangan dipijat atau memakai kompres hangtpada payudara.
d) Pompa dan kosongkan payudara.