Anda di halaman 1dari 11

BAHAYA MEROKOK

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PUBLIC


SPEAKING

OLEH :

MARIA ROSARI ASO MUWA (19201034)

REINILDIS MALA (19201044)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Public Speaking yang berjudul
Bahaya Merokok. Melalui tugas ini kami dan para pembaca bisa mengetahui
bahaya merokok. Kami juga berterima kasih kepada Dosen pengampuh mata
kuliah Public Speaking yang sudah membimbing dalam upaya menyelesaikan
makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah public Speaking
agar dapat berguna bagi kami dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya dalam menyusun makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritikan, saran dan usulan demi memperbaiki makalah yang kami susun.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat secara praktis atau pun teoritis
bagi siapa pun yang membacanya.
DAFTAR ISI

Pedahuluan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Makalah

1.3 Manfaat Penulisan

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Merokok Secara Umum

2.2 Kebiasaan Merokok yang Sulit Dihentikan

2.3 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan manusia

2.4 Cara Menghentikan Merokok dan Cara Menghindari

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui, pembangunan Indonesia pada


hakikatnya ditunjukan pada pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi
manusia terbesar di dunia. Oleh karena itu, masalah yang harus banyak
mendapat perhatian serius dari pemerintah. Salah satu penyeba rendahnya
kualitas kesehatan masyarakat kita yaitu banyaknya konsumsi rokok
diberbagai kalangan masyarakat. Rokok sudah merupakan suatu hal yang
dianggap utama bagi sebagaian kalangan. Dan sulitnya mengubah
kebiasaan merokok adalah masalah utama yang sedang kita hadapi saat ini.
Dalam sebatang rokok terdapat beberapa juta racun yang siap
menggerogoti tubuh. Salah satu upaya untuk mencegah kesehatan tubuh
tercantum dalam UUD 1945, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
yang akan terlaksana apabila bangsa Indonesia sehat jasmani dan rohani.

1.2 Tujuan Makalah

1. Masyarakat mampu memahami akan bahaya meroko bagi kesehatan


dan masyarakat bisa menerapkan pola hidup yang sehat tanpa asap
rokok
2. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah public speaking

1.3 Manfaat Penulisan

Dengan tulisan makalah ini, diharapakan bisa bermanfaat bagi


masyarakat dalam menambah wawasannya dan agar masyarakat bisa
menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup sehat tanpa asap
rokok.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Merokok Secara Umum

Rokok adalah selinder dari kertas bedrukuran panjang antara 70


mm hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah tercacah.
Rokok dibakar pada salah ujungnya dan dib iarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, yaitu rokok yang berfilter dan tidak berfilter.
Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi
menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk
kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan muda ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut
juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok
akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya
kanker paru-paru, dan serangan jantung.

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah


suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual, seperti memuja
dewa atau roh. Pada awal 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian,
kebiasaan merokok mulai muncul dikalangan bangsawan Eropa, tetapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual. Di
eropa orang merokok untuk kesenangan semata-mata. Abad 17, para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk ke negara-negara Islam.

Suatu studi memperlihatkan bahwa merokok tidak hanya


berbahaya bagi diri sendiri namun juga bagi lingkungan sekitar mereka.
Laporan dari dr. Paolo Vineis disejumlah negara Eropa diketahui bahwa
anak-anak mengalami dampak paling tinggi, yaitu sekitar tiga kali lipat
terkena kanker paru-paru dan masalah yang berhubungan pernafasan
lainnya dari orang tua yang perokok. Resiko anak-anak yang terkena
kanker paru-paru mengalami peningkatan sampai 3,6 kali dari orang tua
perokok karena anak-anak ini telah menjadi perokok pasif. dr. Paolo
menyarankan orang tua seharusnya tidak merokok di rumah saat anak-
anak berada disekitarnya. dr. Norman Endelman memberikan saran lain
untuk tidak merokok di ruangan tertutup.
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih
4.000 bahan kimia yang membahayakan dan bisa membawa kematian.
Dengan ini, setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan maut. Di dalam
kandungan rokok termasuk bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia)
ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic),
gas beracun (hydrogen cyanide). Racun yang paling berbahaya adalah Tar,
nikotin, dan karbon monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43
bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin bertindak bertindak di dalam otak dan mempunyai kesan pada
sistem mesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin
menjadi puncak utama resiko serangan penyakit jantung dan stroke.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang b iasanya dikeluarkan oleh
klalpot kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia, akan
membawa kesrusakan disetiap organ yang dilaluinya. Bermula dari
hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah,
jantung, organ reproduksi hingga ke kandung kemih.

2.2 Kebiasaan Merokok yang Sulit Dihentikan

Ini sebuah fakta, betapa merananya seorang perokok. Alan Anders


sejak berusia 9 tahun telah mengenal rokok. Kebiasaan merokok
mencekam hidupnya. Dari 23 batang per hari, akhirnya ia menghisap 57
batang per hari. Bintang iklan rokok Wingston ini pun menuai badai dari
kebiasaan buruknya. Tahun 1996, ia harus menjalani operasi sampai
berkali-kali.paru-parunya sebagian diambil karena kanker dan jantungnya
harus dibedah. Setiap hari ia harus menerima suntikan berkali-kali dan
tidur dengan tumpukan es di tubuhnya. Semuanya itu untuk
menghilangkan rasa sakitnya. Kasus tersebut hanya sebagian kecil saja
dari berjuta-juta kasus seorang perokok yang hidupnya terpaksa harus
berakhir secara menyakitkan. Tidak ada satu pun alasan yang dibenarkan
untuk merokok. Semua alasan yang diberikan untuk memulai dan
membiasakan diri untuk merokok biasanya demi kepentingan diri sendiri.
Mulai dari adiksi, rasa ingin tahu, rasa penolakan, takut akan penolakan
teman, kebebasan individu, cinta pada gambaran tertentu, dan kesenangan
pribadi. Merokok tidak ada hubungannya dengan sikap jantan,
persahabatan, merokok bisa membunuh siapa saja yang menghisap
asapnya.

2.3 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Manusia

1. Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner


Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di
Indonesia. Sekitar 40% kematian akibat serangan jantung yang terjadi
sebelum umur 65 tahun biasanya berhubungan dengan kebiasaan
merokok.
2. Merokok menyebabkan kanker
Kanker juga merupakan salah satu penyebab kematian utama di
Indonesia. Sekitar 90% kematian karena kanker paru-paru terjadi pada
perokok. Sekitar 30-70% kanker mulut, tenggorokan, ginjal, kandung
kemih, dan prankeas berhubungan dengan kebiasaan merokok.
3. Merokok merusak hutan, tanah dan air
Sebagaian besar hutan, tanah, dan air menanam tembakau untuk
mencukupi kebutuhan merokok di seluruh dunia. Tanah dan air
menjadi kotor oleh pupuk dan insektisida yang dipakai untuk
mempertahankan tanaman tembakau.
4. Merokok membahayakan kesehatan anak-anak
Bayi-bayi dan ibu perokok cenderung beresiko karena berat
badan bayi lahir rendah dan dapat meninggal beberapa hari kemudian.
5. Merokok membahayakan kesehatan janin
Anak-anak dari orang tua perokok, dua kali lebih banyak
terserang batuk, demam, sakit tenggorokan, bronkhitis, dan
pneumonia. Selain itu, mereka juga cenderung mengalami kelambatan
perkembangan fisik dan intelektual serta cenderung menjadi perokok
juga stelah dewasa.
6. Merokok menyebabkan bronkhitis kronik dan ephysema
Gejala awak bronkhitis kronis pada awalnya terjadi akibat batuk
yang kunjung reda dalam jangka waktu 3 minggu maka kondisi
tersebut dapat disebut sebagai batuk perokok terutama saat bangun
tidur. Emphysema adalah penyakit akibat kerusakan pada kantong-
kantong udara paru-paru sehingga penderita menjadi sesak nafas.
Sekitar 85% kematian karena emphysema berhubungan dengan
kebiasaan merokok.
7. Merokok memperberat tukak lambung dan usus kecil
Merokok menyebabkan resiko terkena tukak lambung, usus
kecil, meningkat dua kali lipat. Memperpanjang waktu penyembuhan
dan meningkatkan resiko kematian karena pendarahan tukak lambung.
8. Merokok menurunkan stamina dan kecepatan bereaksi
9. Merokok menyebabkan bau mulut, menodai gigi, dan meningkatkan
drajat kerusakan gigi
10. Merokok memperpendek usia
Setiap menghisap sebatang rokok akan memperpendek usia
sekitar 5 menit. Usia perokok berat bisa diperpendek sampai dengan
15 tahun. Akibat kebiasaan merokok ini sangat serius. Karena itu,
pilihlah cara yang bijaksana agar hidup kita bisa berjalan dengan sehat
tanpa asap rokok.

2.4 Cara menghentikan Merokok dan Cara Menghindari

Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita


menanamkan keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan
pernah menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa
untuk bersikap arsetif untuk untuk tetap mengatakan tidak pada rokok.
Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman sebaya atau kelompok
perokok bisa dijadikan kader pendidik sebaya.

Bagi para perokok khususnya remaja, berhenti dari kebiasaan


merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan
kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam
masda 8 jam. Setelah satu Minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut
akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya
akibat tembakau dan bahan kimia lainnya yang ada pada rokok.
Menghentikan kebiasaan merokok, bisa dilakukan antara lain dengan cara
sebagai berikut:

1. Berhenti secara mendadak


Tidak ada cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok,
karena pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun,
hanya ada satu hal yang sama diantara mantan perokok yang berhasil,
yaitu mereka semua yang berkeinginan untuk berhenti merokok.
Sebagian besar, perokok memilih cara ini untuk menghentikan
kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu alternatif
2. Cara menunda secara berlahan
Cara ini mengajak para perokok menunda masa menghisap
batang rokok yang pertama sehingga perokok tetap dapat bertahan
tanpa rokok atau bisa menunda untuk menyalahkan batang rokok
dalam beberapa menit sampai perokok bisa bertahan sepenuhnya
setiap kali ingin menghisap.
3. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok
yang anda hisap setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok
bisa dikurangi jumlah rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu
batang hingga separuh dari jatah rokok anda setiap hari atau bahkan
mengurangi sepenuhnya.
4. Tidak mengikuti kebiasaan merokok
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi atau pun
minuman keras. Apabila seseorang kopi atau minuman beralkohol,
biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman
beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa
dikurangi.
5. Terapi penggantian nikotin
Terap ini utnuk memanfaatkan tempelan nikotin yang bisa
menembus kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi
(ketagihan) akibat merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus
berhenti secara mendadak. Cara ini juga, menolong anda untuk
menghadapi kebiasaan merokok serta ketergantungan psikologis.
Konsultasikan dengan dokter untuk keterangan lebih lanjut.
6. Pengalihan aktifitas
Biasanya para perokok mulai merokok karena ada waktu yang
tersisa. Pada waktu tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain
yang lebih positif untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi
perokok yang ingin berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap
anda ingin merokok, misalnya: melakukan aktivitas-aktivitas yang
anda senangi, berolahraga, rekreasi bersam keluarga atau teman,
membaca majalah atau komuk kesukaan, bermain atau mendengarkan
musik, mengikuti kegiatan organisasi di masyarakat maupun di
sekolah atau di kampus bagi yang masih menempuh pendidikan.
Tentunya hal ini akan berhasil apabila kondisi keluar dan tempat
bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan
menghentikan sama sekali kebiasaan merokok.
7. Menanamkan sikap arsetif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang menghentikan
rokok sama sekali, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti
merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak
negatif merokok bagi kesehatan akan semakin menambah keyakinan
serta motivasi diri untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan
merokok.
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi untuk
menstabilkan kembali tubuh yang sudah digerogoti oleh rokok.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Merokok dapat menyebabkan berbagai macam gangguan


kesehatan. Mulai dari jantung koroner, kanker paru-paru, sesak nafas,
hingga mengakibat kematian. Satu-satunya cara agar kita terbebas dari
bahaya merokok, yaitu dengan cara menghindarinya karena sekali
mencoba rokok maka kita akan terjerat oleh bahaya rokok. Para perokok
harus milihat dengan jelih akan bahan-bahn kimia yang terkandung dalam
rokok, akan dampak dan akibat dari merokok yang bisa membahayakan
diri sendiri dan orang lain disekitanya.

3.2 Saran

Merokok dsama sekali tidak ada gunanya bagi kehidupan. Oleh


karena itu, jauhilah rokok dan segeralah berhenti merokok agar kehidupan
di masa yang akan datang bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Http:/www.goegle.com

Prof. Dr.Ariawan,dkk,1995.Cintailah Hidup Tanpa Merokok. Buku panduan


kesehatan keluarga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai