Anda di halaman 1dari 6

POTENSI OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION

(OTEC) di SULAWESI SELATAN

Disusun dan diajukan oleh:

YASHAR FIQRI ARMADI


D091181303

HALAMAN SAMPUL

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2021
KATA PENGANTAR
Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmemberikanrahmat dan
hidayah-Nya sehinggapenulisdapatmenyelesaikantugaspenelitian yang
berjudul “POTENSI OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC) di
SULAWESI SELATAN” denganbaik. Adapun
tujuandaripenelitianiniadalahuntukmemenuhitugas pada bidangstudimatakuliahM
etodePenelitiansekaligussebagaiacuanawaldalam Menyusun skripsi. Selainitu,
penelitianini juga
bertujuanuntukmenambahwawasanpenulistentang kelayakanenergipanasbuangpad
a mesinpenggerakutamakapal yang
dapatdimanfaatkansebagaisumberenergiterbarukandikapal.
Saya mengucapkanterimakasihkepada dosen yang
telahmemberikantugasinisehinggadapatmenambahpengetahuan dan
wawasansesuaidenganbidangstudi yang sayatekuni.Saya juga
mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang
telahmembagisebagianpengetahuannyasehinggasayadapatmenyelesaikanmakalahi
ni.
Penelitian yang sayatulisinimungkinmasihjauhdari kata sempurna. Oleh
karenaitu, kritik dan saran yang membangunakansayanantikan demi
kesempurnaanmakalahini.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................


KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1LatarBelakang .............................................................................................
1.2RumusanMasalah ........................................................................................
1.3Batasan Masalah..........................................................................................
1.4TujuanPenelitian .........................................................................................
1.5ManfaatPenelitian .......................................................................................
1.6HipotesaPenelitian.......................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................
BAB 5. PENUTUP ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Krisis energi mengharuskan pemerintah untuk mendorong pengembangan dan


pemanfaatan energi baru dan terbarukan, termasuk energi yang memanfaatkan arus
laut, gelombang laut, pasang surut dan perbedaan suhu air laut. Energi laut mampu
menghasilkan listrik yang dapat diakses oleh sektor industri dan rumah tangga
perikanan secara luas.(Estu Sri Luhur,2013) Ketergantungan dunia k epada energi
yang berasal dari fosil sangatlah besar dimana pembangk itan tan ag a listrik yang
menggunak an bahan bak ar fosil baik berupa batubara, minyak bumi dan gas masih
sangat dominan digunak an. Di sisi lain energi fosil memilik i cadangan sangat
terbatas, menjadi salah satu penyebab meningk atnya polusi emisi gas buang CO2
dan pemanasan global, oleh k arena itu diperluk an energi alternatif yang dapat
mengganti energi fosil tersebut. Salah satu potensi yang dapat digunak an adalah
OceanThermal Energy Conversion (OTEC). Teknologi OTEC memanfaatk an
perbedaan suhu panas permuk aan air laut dengan suhu di dalam laut. Daerah
equator/tropis merupak an daerah dengan potensi terbesar OTEC dimana pada
daerah tersebut selisih antara suhu permuk aan laut dengan suhu dalam laut
mencapai lebih dari 22 ◦C (dua puluh dua derajat celcius). Penentuan daerah yang
sesuai dengan tek nologi OTEC didasark an atas 2 (dua) hal yaitu: Suhu Permuk
aan laut, dan k edalaman lautan. Letak geografis Indonesia yang strategismengak
ibatk an Indonesia memilik i potensi OTEC yang sangat besar, dimana Indonesia
terletak di daerah tropis dengan suhu permukaan laut mencapai 30◦C (tiga puluh
derajat celcius), dan hampir 60% (enam puluh persen) luas daerah Indonesia adalah
lautan.Energi listrik terbarukan dari laut merupakan salah satu upaya dalam
pencarian energi di tengah kelangkaan persediaan bahan bakar fosil.(Andri
Permana Putra Nasution,2018) Krisis energi mengharuskan pemerintah untuk
mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, termasuk
energi yang memanfaatkan arus laut, gelombang laut, pasang surut dan perbedaan
suhu air laut. Energi laut mampu menghasilkan listrik yang dapat diakses oleh
sektor industri dan rumah tangga perikanan secara luas. Untuk itu, kajian ini
bertujuan untuk menganalisis secara finansial terhadap pengembangan energi laut
di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan selama
bulan Maret – November 2012. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis finansial dengan menghitung biaya produksi dan biaya pembangunan
pembangkit listrik yang memanfaatkan energi laut. Hasil kajian menunjukkan
bahwa jenis energi laut yang bernilai ekonomis adalah energi arus laut dengan
biaya sebesar Rp1.268/kWh, energi gelombang laut dengan biaya sebesar
Rp1.709/kWh dan enegri pasang surut dengan biaya sebesar Rp 2.048/kWh.
Sementara itu, energi yang memanfaatkan perbedaan suhu air laut menunjukkan
biaya yang sangat besar, yaitu mencapai Rp. 4.030/kWh. Jika dibandingkan dengan
biaya produksi dari listrik konvensional yang dihasilkan PT (Persero) PLN yang
sebesar Rp. 1.163/kWh maka pengembangan energi laut disarankan fokus pada
energi arus laut, energi gelombang laut dan energi pasang surut.(Rizky
Muhartono,2013) Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) merupakan metode
untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada
di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan yang digunakan untuk
menjalankan mesin kalor. Efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan
temperatur yang paling besar.Perbedaan suhu sebersar 20°Cdi antara permukaan air
dan di kedalaman 1000 meter berada di sekitaran ekuator. Indonesia sendiri sebagai
negara yang memiliki wilayah dua pertiga lautan dan berada di wilayah ekuator
memiliki potensi energi terbarukan OTEC untuk dikembangkan untuk mendukung
keamanan energi nasional.Secara teoritis Indonesia memiliki potensi theroritical
resources untuk dikembangkan sebesar 4.247.389 MW, technical resources sebesar
136.669 MW dan practical resources sebesar 41.001 MW.Laut Sulawesi, Laut
Banda, Selat Makassar, Selat Timur, Selat Morotai dan beberapa daerah di perairan
Papua berpotensi OTEC. (Andi Hendrawan ,2019)

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkanuraiandiatas, makadapatdirumuskanpermasalah yang adayaitu:

1. Apakah OTEC berpontesi di Sulawesi Selatan ?

2. Apakah OTEC layak di gunakan di Sulawesi Selatan ?


1.3 Batasan Masalah

Terkaitmasalah yang timbulmakaperlu adanya pembatasan masalah agar

sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang di harapkan serta dapat

mempermudah dalam melakukan analisa. Maka adapun batasan masalah yang

dibahas sebagaiberikut:

1.4 TujuanPenelitian

Adapun tujuanpenelitianinidilakukanyaitusebagaiberikut:

1. Mengetahui kelayakan otec di Sulawesi Selatan

1.5 ManfaatPenelitian

1. Dapatmenjadireferensidalampenelitianselanjutnya yang

berkaitandenganmasalahini.

1.6 HipotesaPenelitian

1. Daerah selat Makassar berpotensi menggunakan sumber daya energi dari


OTEC

Anda mungkin juga menyukai