Anda di halaman 1dari 3

KELAHIRAN SYAKIRA

Bunda yang sedang mengandung anak keduanya, sekarang ia sedang memasak makan siang untuk
anak dan suaminya. Saat sedang menaruh makanan di meja, perutnya terasa sangat sakit tetapi dia
tidak menghiraukannya tetapi lama kelamaan sakit nya semakin menjadi-jadi hingga ia memutuskan
untuk memanggil suaminya. “Mas, tolong dong pakein minyak kayu putih di punggung ku”.
“Kamu kenapa?”tanya suaminya.
“Perutku rasanya sakit banget”
“Emangnya tadi kamu makan apa aja?”tanya suaminya sembari mengoleskan minyak kayu putih di
punggung istrinya.
Setelah dipakaikan minyak kayu putih perut nya masih terasa sangat sakit.
“Mas, tapi perut aku masih sakit”.
“Apa jangan-jangan kamu pengen melahirkan!” jawab suami nya
Akhirnya Bunda dan ayah bergegas pergi ke bidan. Di perjalanan bunda terlihat sangat pucat dan
keringat dingin mengucur dari dahinya. Sesampainya di rumah bidan, bunda turun dari mobil dibantu
oleh suaminya. Saat diruang persalinan beberapa menit kemudian bidan pun datang tetapi bidan itu
tidak datang sendiri. Saat persalinan ingin dimulai bidan tidak sedikit pun memerhatikan bunda dia
hanya fokus mengajar orang yang diajak nya itu.
“Kapan dimulai persalinannya,Dok?” Tanya bunda
Tetapi dokter tidak menghiraukan pertanyaannya
“Kapan dimulai persalinannya,Dok!?” Tanya bunda yang kedua kali nya dengan nada yang cukup
tinggi
“Iya, sebentar bu” Jawab bidan
Persalinan berjalan dengan lancar. Bayi itu lahir tanpa melalui proses caesar.
“Alhamdulillah bu, bayi nya lahir dengan keadaan sehat” ucap dokter sambil menunjukkan bayi yang
baru dilahirkan nya itu.
Bunda menangis terharu karena dia berhasil melahirkan anak keduanya yang sangat cantik ini. Anak
itu bernama Syakira.
Dua jam telah berlalu, setelah mereka mengurus pembayaran dan lain-lain mereka segera menuju
rumah. Perasaan bahagia sedang dirasakan oleh pasangan suami istri ini karena datang penghuni baru
di keluarga mereka.
“Akhirnya ya bun kita punya anak lagi” kata suami bunda sambil menyetir
“Iya mas, cewe pula anaknya” jawab bunda
Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di rumah
“Assamualaikum”
“Waalaikumussalam, Bundaaaaa!!” Jawab Taqi gembira karena mempunyai adik baru
“Mana adik bayi nya bunda?”
“Ini adikmu Taqi, dia cantik kan?” Jawab bunda sambil menunjukkan Syakira kepada Taqi
“Iya bunda dia cantik banget”
Bunda membawa Syakira ke kamar nya untuk ditidurkan sekalian dia untuk tidur juga karena dia
kelelahan setelah melahirkan. Sudah satu jam bunda tidur ia pun terbangun karena ada suara piring
yang jatuh, ternyata itu adalah Taqi yang sedang mengambil piring.
“Astagfirullah Taqi,kamu mau ngapain ngambil piring?”.
“Bunda aku laper dari tadi siang aku belum makan”.
“Bukannya tadi bunda udah masakin buat Taqi?”.
“Oiya bunda, ayah lupa bilang kalau ayah yang makan maknannya Taqi,hehehe” Ucap ayah sambil
tertawa.
“Ayah gimana sih! Aku kan juga mau makan”jawab Taqi dengan nada kesal.
“Yaudah kalau gitu bunda masakin lagi deh buat Taqi”.
Saat sedang memasak untuk Taqi bunda mendengar suara tangisan Syakira. Tanpa berfikir panjang
dia segera berlari menuju kamarnya.
“Syakira kamu kenapa?”
“Ohh kamu ngompol yaa, sini bunda bersihin”
Karena terlalu lama mengurus Syakira bunda lupa kalau dia sedang memasak
“Kok seperti ada bau gosong ya?”
“Bundaaa.. makanan nyaa!!” Teriak Taqi
“Astagfirullah bunda lupaa.. iya nak..”jawab bunda yang panik
Bunda pun segera pergi ke dapur
“Yaallah .. Taqi maaf ya masakan nya gosong”
Setelah Taqi dibuatkan makanan yang baru, dia pun makan dengan lahap.
“Makasih ya bunda, makanannya enak banget”
“Sama sama Taqi, maaf ya tadi makanan nya gosong”
“Iya, gapapa bun” Jawab Taqi sambil tersenyum.

Keesokan paginya Taqi terbangun mendengar suara tangisan seorang bayi, Ia baru teringat kalau ia
sudah menjadi seorang kakak sekarang. Ia bergegas menuju kekamar Bundanya, ingin cepat cepat
menyapa adik barunya. Terlihat bundanya sedang sibuk membersihkan kotoran syakira, ia berniat
ingin membantu bundanya tetapi baru saja menyentuh tangan bunda, Sang Bunda langsung
memarahi Taqi,
“Taqi, sudah sana. Bunda sedang sibuk sekarang, jangan ganggu bunda. Segera mandi dan makan
sarapanmu dimeja ya” ucap sang Bunda
Taqi tekejut, ia sama sekali tidak berniat mengganggu bundanya, malah ia berniat ingin membantu.
Akhirnya Ia pergi keluar dari kamar bundanya, bergegas mandi dan sarapan lalu segera berangkat
sekolah.

Sesampainya dikelas, Taqi langsung disambut oleh sahabatnya yg bernama Udin.


“Selamat Pagi Taqi” sapa Udin
“Hmm, pagi Din” jawab Taqi
Melihat sahabatnya menjawab dgn murung tidak ceria seperti biasanya, Udin keheranan.
“Kamu kenapa Taq?” tanya Udin
Lalu bercerita lah Taqi kepada Udin tentang kejadian tadi pagi dirumahnya
“Aku merasa diabaikan oleh Bunda, dia mengusirku krna terlalu sibuk mengurus adikku syakira” cerita
Taqi
“Aku yakin Bunda tidak berniat mengusir kamu taq, mungkin Bundamu memang sedang sibuk sekali
dan tidak sadar mengatakan nya. Aku pun dulu begitu, waktu kelahiran adikku dulu si Viona. Bunda
sibuk sekali seolah lupa padaku, tapi aku memakluminya. Adikku belum bisa apa apa, jadi lebih butuh
banyak perhatian. Pada dasarnya Bundaku ingat padaku kok, hanya saja Bunda sekarang membagi
perhatiannya pada 2 anak. Tapi yang pasti, aku tau Bundaku tetap sayang padaku, seperti aku juga
yang sayang pada adikku.” Jawab Udin.
Taqi menyimak udin dengan cermat, Ia membenarkan semua perkataan Udin. Ia yakin Bundanya tidak
melupakannya, Taqi harus lebih memaklumi. Bundanya pasti lelah.
“Oke terima kasih Din sarannya, aku akan lebih mengerti Bunda. Aku juga sayang adikku.” Balas Taqi.

Sesampainya Taqi dirumah, Ia cepat cepat mencari Bunda dan adiknya. Ternyata bundanya sedang
tidur lelap bersama adiknya, Syakira. Ia berjingkat pelan menghampiri ranjang bundanya. Dengan
sangat pelan ia mulai menciumi pipi adiknya pelan, takut adiknya terbangun.
Ternyata malah bundanya yang terbangun.
“Taqi, sudah pulang kamu nak” kata bunda
“Eh sudah bun, hehe.” Jawab Taqi seadanya.
“Hm, Bunda minta maaf ya nak. Tadi pagi bunda sedang sibuk hingga tidak sadar mengabaikan kamu,
Bunda terlalu lelah, padahal Bunda tau kamu hanya bermaksud membantu Bunda kan” ucap Bunda
Taqi terkejut, ia tidak menyangka bundanya sadar akan kesalahannya. Benar kata Udin, bundanya
tidak mungkin mengabaikan taqi, bunda hanya sedikit sibuk.
“Iya bun tidak apa apa Taqi mengerti, Taqi sayang sama syakira dan bunda.” balas Taqi
“Bunda juga jauh lebih sayang kamu dan Syakira, kita jaga sama sama adik barumu ya!” jawab Bunda
terharu.
Bunda tidak menyangka bahwa anaknya Taqi yang baru menginjak kelas 1 SD sudah bisa mengerti
keadaan bundanya.
Sore hari Ayah Taqi sampai dirumah baru saja pulang dari pekerjaannya, disambut hangat oleh Taqi
dan Bundanya yang sedang menggendong Syakira diteras rumah.
“Halo semua, waaah lagi pada ngapain nih?” sapa Ayah.
“Lagi santai aja nih yah, Taqi dari tadi gemes nih sama syakira. Dicium dan dicubitin mulu pipinya
sama Taqi” ucap Bunda
“Hehehe abisnya aku gemes yah, Syakira lucu banget pipinya gembil” bela Taqi
Ayah ikut menciumi pipi syakira dengan gemas
“Duh ayah bau ah, jangan deket deket Syakira yang udah wangi ini dong” omel bunda
“Hahaha iyaiya maaf bun, yaudah ayah mau bersih bersih dulu deh kedalem” jawab Ayah.
Malam harinya, dimeja makan.
“Ini Taqi tambah nasinya yang banyak” ucap Bunda, segera menambahkan nasi kepiring Taqi
“Ohiya yah, Bunda bangga deh sama Taqi. Ia bisa mengerti bunda yang sibuk mengurus syakira.
Malahan tadi sore Taqi bantuin Bunda pakein bedak dan baju nya syakira” cerita bunda
“Wah hebat anak Ayah, iyadong harus bantuin Bunda. Harus sayang juga sama syakira” jawab Ayah
“Pokoknya Ayah sama Bunda tetep akan sayang sama Taqi, tapi Taqi harus maklum ya nak kalau Ayah
sama Bunda terlalu sibuk sma Syakira, karna kan syakira masih kecil belum bisa apa apa jadi butuh
perhatian lebih. Tapi ayah bangga banget denger cerita Bunda soal kamu yang bisa ngerti sama
keadaan bunda” ucap ayah
“Iya yah Taqi sayang banget sama syakira, makanya Taqi juga mau bantuin jaga syakira sampe gede
sampe nanti bisa main bareng bareng sama Taqi” balas Taqi
Makan malam dilanjutkan dengan suasana hangat keluarga Taqi.

Anda mungkin juga menyukai