1
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
Setelah melihat latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas, maka
dapat diperoleh beberapa permasalah yaitu:
b. Mahasiswa sulit untuk memahami materi yang bersifat rumit atau komplek.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas pada artikel ini adalah:
1
dalam proses pembelajaran khususnya mata kuliah Tata tulis & Komunikasi Ilmiah. Selain itu
juga dapat membantu meningkatkan kualitas peng implementasian teknik informasi pada e-
business.
1.5.2 Praktis
a. Bagi Dosen
b. Bagi Mahasiswa
1
LITERATUR TEORI
Pengertian E-Business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari ebusiness misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan
barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut
sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara
teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang
mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data
Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-
commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-
commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-
commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup
yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis
yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara
keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk
belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud
melalui internet.
Beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:
1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen.
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi.
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet.
Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting,
finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang
sangat penting pada e-business.
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
- Pertimbangan Komoditi
- Infrastruktur Pengembangan
- Perencanaan Basisdata
1
- Pengembangan Program Aplikasi
- Implementasi dan Disseminasi
Aplikasi E-bussiniess:
ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg
menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM,
marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi
proses bisnis.
CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real time yang
memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan
keinginan kustomer.
EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi berbagai proses
bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis
terkomputerisasi.
1
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care
serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu
customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar
konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C
merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia.
Contoh Dari Website C2C adalah :
Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan
penawaran terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id
pengunjung situs dapat mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika
ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang
ditawarkan oleh pengunjung lain di carmudi.co.id
Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual
beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih
banyak jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya
dikhususkan untuk jual beli kendaraan.
4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran
atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk
atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi
dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh C2B Yaitu :
Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi
toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan.
Para pengembang dapat mengupload produk – produk nya di google play.
Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan
oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang
bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang
menampung produk- produk dari para pengembang.
MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template –
template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template
dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah
disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah
di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan
pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh
pemerintah, hak paten merk dagang, dll
6. B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik”
yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui
teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web,
1
dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian
manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu
para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan
ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran
teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan
peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.
Membangun Sistem E-business
Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi sistem informasi bisnis yang
kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam
membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu
sebelum membangun sistem e-business perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju
pembangunan e-business. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-
business.
Visi dan prospek membangun e-business:
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung
dengan konsumen.
2. Pembangunan Jaringan Komunitas
3. Perluasan pasar
4. Masuk era persaingan global
1
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi
seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.
Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di
mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket
pesawat.
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan
penggunaan e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa
teknologi dapat memberikan competitive advantage dalam persaingan bisnis. Namun
pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai
sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.
1. www.kaskus.us
website ini awalnya adalah sebuah forum yang usernya berkumpul untuk
membicarakan ketertarikan masing-masing, seperti tertarik dengan ikan,otomotif,
olahraga, film, music, dan sebagainya. Kaskus.us ini sudah lama berdiri sebagai
forum terbesar di Indonesia. Kemudian kaskus.us ini mengembangkan kategorinya
tidak hanya sekedar forum untuk berkumpul dan berdiskusi saja, kaskus membuka
bagian khusus untuk jual-beli, maka bagian tersebut diberikan nama sebagai forum
jual-beli. Di tempat tersebut diberlakukanlah sistem e-commrce, karena orang
menjual barang melalui kaskus, dan juga transaksi yang dilakukan antara penjaual
dan pembeli menggunakan transaksi elektronik. Untuk lebih memudahkan mereka,
kaskus juga memberikan transaksi online yang mudah, yang dinamakan “kaskus
epay”, sehingga hal ini menjadikan kaskus salah satu perusahaan yang
mengimpelentasikan kegiatannya dengan e-business.
2. www.Tokobagus.com
Webstite ini menyediakan penjualan online yang mudah dalam hal transaksi, barang-
barang yang dijual juga banyak kategorinya, yang mereka jual bisa dari mereka
sendiri, atau mempertemukan penjual dan pembeli. Perusahaan ini dinilai sudah
menggunakan e-business karena untuk dapat membeli barang mereka perlu adanya
transaksi secara online.
B. Bagi Konsumen
Efektif
Biaya terkendali
Aman secara fisik
Harga murah
Fleksibel
C. Bagi Masyarakat Pada Umumnya
Peluang kerja baru
Wahana kompetisi
1
D. Bagi Dunia Akademis
Tantangan baru
Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.
B. Hambatan E-Bisnis:
Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah sebagai
berikut:
1. Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari pola
konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang
barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan
mereka beli.
2. Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses
transaksi melalui proses tawar-menawar.
3. Sarana dan prasarana masih belum memadai.
4. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi ini.
5. Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman
barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
6. Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
7. Perbedaan flatform antar perusahaan.
8. Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
9. E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
10. Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum
mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi penjajakan
bisnis pornografi.
5.1 Kelebihan dan Kelemahan e-business
KELEBIHAN
1. Akses Mudah : Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan
koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu : Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat
konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama.
Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran : Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita.
Sedangkan yang tidak berminat, tidak
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
KELEMAHAN
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen.
Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk
bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi penipuan
jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya mengenai seluk beluk
bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang
menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di
1
halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal
tersebut.
A. Internet dan Teknologi Informasi
1. Internet
Perkembangan teknologi memang selalu memiliki dua sisi yang harus disikapi
dengan bijak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak
positif dan negatif penggunaan internet bagi masyarakat secara umum:
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
1
2. Teknologi Informasi
1
melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis
sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.
Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:
d. Menangkap (Capture)
e. Mengolah (Processing)
f. Menghasilkan (Generating)
g. Menyimpan (Storage)
TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa
digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk,
CD, dan hardisk.
TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah
pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan
pembayaran.
TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya
dengan memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke
tim lain di lokasi yang berbeda.
Hardware ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator
atau brainware. Hardware terdiri dari:
Processor
Memory card
1
Kabel data
b. Infoware
c. Fireware
d. Brainware (user)
Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:
a. Mempermudah komunikasi
Email merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang sudah familiar
sebagai alat komunikasi. Email dalam bisnis digunakan sebagai sarana
komunikasi antar karyawan, pemasok dan pelanggan. Penggunannya yang mudah
menjadikan email lebih efisien dan efektif daripada faximile dalam hal
komunikasi. Seiring berjalannya waktu juga muncul istilah chatting sebagai alat
komunikasi yang lebih cepat daripada email.
b. Manajemen Data
1
arsip. Pada bisnis profesional saat ini semua pengarsipan dokumen dilakukan
secara digital melalui perangkat penyimpanan.
Dengan adanya teknologi informasi maka bisnis Anda bisa beroperasi selama 24
jam. Dalam hal ini bisnis yang Anda jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.
Pemesanan produk bisa dilakukan selama 24 jam dimana hal ini berkaitan dengan
kompetisi. Semakin mudah pelayanan yang Anda berikan maka usaha Anda akan
semakin mudah dikenal masyarakat secara luas.
1
6.1 Penggunaan Internet dalam Bisnis
c. e-Business
1
commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce
adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil,
memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce
mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan
jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud
maupun tidak berwujud melalui internet.
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. Ebusiness –
Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry).
1
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan dapat
dilihat bahwa terdapat kesamaan yang ada pada tiap definisi-definisi di atas, kesamaan
dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat
atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi
sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan, berikut adalah sudut pandang yang
diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-bussines:
1.Pelaku E-Business
• Internet
3.Kegiatan Sasaran
• Kegiatan bisnis
4.Tujuan
• Sharing informasi
5.Keuntungan
• Efisien
Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah
untuk mendefinisikan e-bussines, yaitu: penggunaan teknologi informasi dan
1
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit.
1
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa e-business merupakan bentuk
sistem informasi dalam kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Manfaat e-commerce yakni sebagai suatu cara yang efisien dalam bertransaksi
dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi
e-commerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara
online. Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan
menurunkan biaya.
Berdasarkan koneksi para partisipan ke Web, e-commerce ternyata juga dapat dilakukan secara
mobile yang disebut dengan Mobile Commerce (M-Commerce). M-Commerce merupakan
aktivitas penggunaan internet untuk membeli barang dan jasa serta untuk transmisi pesan dengan
menggunakan perangkat nirkabel (telepon selular, PDA, laptop).
1
8.1 Model E-Bussines
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara
perusahaan menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan
menciptakan kekayaan. Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana
perusahaan menghasilkan, mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan
nilai kepada para pelanggan dan bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta,
2002).
1
9.1 Strategi E-business
a. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula
system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera,
dan preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang
low-cost.
b. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya
berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang
terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti
Google Maps, Google Docs, Google Mail.
1
c. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya dapat
fokus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat
dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single market dengan produk
dan layanan khusus.
Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah
strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan
memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk
selanjutnya mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam
kegiatan e-business dari organisasi.
Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat dijalankan maka oleh
sebab itu perlu dibuat web dari e-business.
1
• Membangun SI
E-Business yang efektif Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan
merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat
menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan,
pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari
sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam
berkompetisi
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya
didefinisikan secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami
permasalahan dan mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan tujuan
pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendala. Hasilnya berupa proposal
proyek
2. Tahap Analisis
Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan menyusun
studi kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan serta untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut
benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala
yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
1
3. Tahap Perancangan
Tahap perancangan dalam membuat sistem informasi e-business ini dapat disebut
juga sebagai desain sistem. Dalam rancangan SI e-business harus memperhatikan
kebutuhan perusahaan e-business, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan
kebutuhan teknis.
5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah:
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
digunakan untuk mengenal proses e-business yang sesungguhnya. Pemeliharaan
sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan
1
scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.
1. Perspektif Teknis
• Fungsi Penciptaan
Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itu dapat berpacu pada aspek-
aspek berikut:
- Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah
fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis
perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa
dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual
adalah dilibatkannya seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-
fakta relevan di dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam.
Sementara yang dimaksud dengan cara otomatis di sini adalah jika berbagai
teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan mengubahnya
menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data entry.
1
(stakeholders), yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik
perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
• Fungsi Penyebaran
1
• Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan
Manajemen Supply Chain, ada 4 (empat) peranan yang diharapkan
perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi.
5. Pengembangan sistem
1
sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan
media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research,
telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang
terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan
peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui
sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. E-Commerce adalah
bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet
dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa
pembelian dan penjualan.
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem informasi
yang dibutuhkan oleh konsumennya. Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang
berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan tersebut antara lain:
1
perusahaan, budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak,
operator, perawatan dan kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila
dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam suatu
perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap
perencana, sistem informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab setiap
kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sistem informasi manajemen yang baik
harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses berikut:
• Proses perencanaan
• Proses pengendalian
Bagi Perusahaan
22
1
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil
alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap
sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi
akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat
memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi
efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih
strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan
pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era
organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
14 .1 Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-
business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya
sebagai berikut:
• Mendayagunakan computer
• Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll)
• E – commerce
1
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan
e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-
business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti
kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar
mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang
dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu
memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) perlu dimanfaatkan para pelaku Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnisnya melalui e-Business, peluangnya
terbuka lebar dan secara teknis mudah dijalankan.
Pemanfaatan teknologi informasi untuk perdagangan dan jasa atau yang dikenal
dengan e-Commerce bisa dilakukan baik untuk B2B (business to business) misalnya
antara pabrik dengan pemasok bahan baku atau antara distributor dengan dealer; maupun
untuk B2C (business to consumer) seperti perusahaan transportasi dengan calon
penumpang, antara rumah sakit dengan pasien dan antara pedagang dengan pembeli.
Selain itu ada jenis pemanfaatan untuk e-Marketplace, pasar yang terbentuk dan secara
maya mempertemukan penjual dan penjual.
1
Implementasinya banyak, bisa untuk pengembangan produk, promosi, transaksi secara online,
pengiriman dan untuk layanan purna jual. Pelaksanaannya juga bisa bertahap, misalnya dengan
menggunakan computer dalam kegiatan kantor selanjutnya komputer tersebut terhubung dengan
internet dan menggunakan internet tersebut untuk mencari informasi maupun email. Berikutnya,
pelaku UKM bisa membangun website untuk mengenalkan usaha dan produk barang atau
jasanya. Pada akhirnya, menggunakan internet untuk transaksi bisnis dengan pelanggan maupun
mitra bisnisnya.
Mengembangkan e-Commerce sebenarnya tidak sulit, yaitu mulai dari hal yang
kecil dan mulai sekarang juga, antara lain dengan belajar memakai komputer dan internet,
memiliki kartu alamat yang ada emailnya, dan mempromosikan produk melalui web.
Implementasi konsep e-commerce pada Gita Busana untuk saat ini dipergunakan
untuk pengembangan produk, promosi, transaksi secara online, pengiriman dan untuk
layanan purna jual. Terlebih lagi adanya promosi dari mulut ke mulut, dimana pelanggan
lama yang merasa puas dengan jasa jahit Gita Busana mempromosikannya secara lisan
kepada orang lain. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dan produksi dari Gita
Busana yang menunjukkan keungulan Gita Busana dari jasa jahit lainnya.
1
BAB 3
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk
meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita
tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang
jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai
bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah
paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami beberapa
permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business memudahkan kita dalam
manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://alvikarachmaputri.blogspot.com/2015/12/peranan-e-commerce-dan-m-commerce-
dalam_26.html
https://www.academia.edu/37619090/TEKNOLOGI_INFORMASI_PERUSAHAAN_E-
BUSINESS_DAN_DAYA_SAING_SAAT_INI
Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Pengertian Internet [Online] tersedia di
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-internet.html [diakses pada 27
Maret 2019]
Pengertian Teknologi Informasi [Online] tersedia di
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/teknologi-informasi.html [diakses pada 27 Maret
2019]
Yuliana, Oviliani Yenty (2000). Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis [Online] tersedia
di
https://media.neliti.com/media/publications/73606-ID-penggunaan-teknologi-internet-
dalambisn.pdf [diakses pada 26 Maret 2019]
Cendana, Olivia Elvira (2017). Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business [Online]
tersedia di http://olivbelotugasim.blogspot.com/ [diakses pada 27 Maret 2019]
Fauzi, Achmad (2017). Peran E-Commerce untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) [Online] tersedia di http://ngapalutugas.blogspot.com/2017/10/peran-
ecommerce-untuk-meningkatkan.html [diakses pada 27 Maret 2019]
Putri, Alvika Rachma (2015). Peranan e-commerce dan m-commerce dalam Bidang Bisnis
[Online] tersedia di http://alvikarachmaputri.blogspot.com/2015/12/peranan-e-commerce-dan-
mcommerce-dalam_26.html [diakses pada 27 Maret 2019]