Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah ilmu alamiah dasar kami yang berjudul “pencemaran lingkungan“ ini dengan baik sesuai
dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan.

Tak lupa kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
penyelesaian makalah ini terutama teman satu tim dan juga bapak Kasmirudin M. Pd yang telah
membimbing kami dalam penyelesaian makalah ilmu alamiah dasar ini.

Kami menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan makalah ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah kami ini dan juga
makalah yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan semua yang
membacanya.

Penulis

Pandeglang, 2 Mei 2021

1
DAFTAR ISI

Rumusan
Masalah
1.11.3
.....................................................................................................................................................3
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi Lingkungan
Hidup....................................................................................................4
2.2 Pengertian dan macam-macam pengertian lingkungan....................................................5
2.3 Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.....................................................................6
2.4 Dampak pencemaran lingkungan......................................................................................8
2.5 Penanganan pencemaran lingkungan...............................................................................8
BAB III
Penutup 3.1
Kesimpulan................................................................................................................................9
3.2
Saran...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk
diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa
berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai
dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah,
hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan
sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui
sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang
mengambil tema “Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran
lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa definisi dari lingkungan ?
2. Apa pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan ?
3. Apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ?
4. Apa dampak pencemaran lingkungan ?
5. Bagaimana penanganan terhadap pencemaran lingkungan ?

3
C. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui definisi dari lingkungan
2. Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan
3. Mengetahui dan memahami penyebab pencemaran lingkungan
4. Dapat menjelaskan Dampak pencemaran Lingkungan
5. Dapat menjelaskan cara penanganan Pencemaran Lingkungan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan disampaikan beberapa
defisini tentang lingkungan.
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan dan hak
berdaulat.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan
iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan
peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan
bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukumpengelolaan
lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara
lain :
Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu
berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.
Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di dalam
ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.
Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang
mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati.
5
B. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988,


adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam
air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri
dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan
bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan terjadi dimana-mana dengan laju yang sangat
cepat. Sekarang ini beban pencemaran lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:

a. Pencemaran Air.
b. Pencemaran Udara.
c. Pencemaran Tanah.

2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas
air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal
dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah
pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang
dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan
ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik kimia atau biolagi di
admosfer dalam jumlah yang dapat mambahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan ,
serta mengganggu estetika dan kenyamanan.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar
primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil
dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah
contoh dari pencemaran udara sekunder.
Admosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini
pertumbuhan keperihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin
meningkat.

c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia,
atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara
di atasnya.

C. PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran Udara, disebabkan oleh :


CO2 (karbondioksida) berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar
fosil (batubara, mesin-mesin), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan
efek rumah kaca.
CO (karbon monoksida) : proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan
menghasilkan gas CO. jika mesin mobil dihidupkan dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi
dapat meninggal akibat menghirup gas CO. menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam
keadaan tertutup juga berbahya. Bocoran gas Co dari knalpot dapat masuk kedalam mobil,
sehingga bias menyebabkan kematian.
CFC (Khloro Fluoro Karbon) – Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak
bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa
(busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan
lubang ozon di atmosfer.
SO dan SO2 – Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil
(minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang
menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam. Hujan asam mengakibatkan
tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah
berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula
bangunan gedung dan jembatan.
Asap Rokok – Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru,
mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dibedakan menjadi 2 yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif
(orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada
perokok aktif.
Pencemaran Air, disebabkan oleh :
~ Limbah Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau
manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida
yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat
terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa
obat ke sungai.
Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena
air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu
ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang
diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar
oksigen dan sinar matahari berkurang.

Pencemaran Air, disebabkan oleh :


~ Limbah Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau
manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida
yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat
terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa
obat ke sungai.
Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena
air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu
ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang
diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar
oksigen dan sinar matahari berkurang.

Pencemaran Tanah, disebabkan oleh :


limbah industri yang langsung dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi syarat pengolahan
limbah kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial penggunaan
pestisida, masuknya air permukaan tanah yang tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah air limbah dari tempat
penimbunan sampah.

D. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


* Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain :
Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit
pernapasan lainnya. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya
warna cat.
Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara. Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat
menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di
kutub. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

* Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :


 Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. Terjadinya
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi). Pendangkalan dasar perairan.
 Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air. Dampak yang ditimbulkan
oleh pencemaran tanah antara lain :
 Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
 Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.

E. PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua
jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site
adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat
mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Cara penanganan pencemaran
lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Untuk pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan –kendaraan yang
cenderung menggunakan bahan baker yang dapat menyebabkan polusi udara.

B. SARAN
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan
manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah
sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita
sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA
id.scribd.com/doc/7777351/pencemaran-lingkungan
http://www.hend-learning.blogspot.com
www.gurunggeblog.wordpress.com/2009/01/13/polusi-ataupencemaran-lingkungan
www.sarjanaku.com/2012/06/pencemaran-lingkungan-pengertianmmacam.htm// www.sentra-
edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran

Anda mungkin juga menyukai