- Jujur
Peneliti diwajibkan harus jujur terhadap fakta terkait penelitian dan tidak boleh
memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya sendiri.
- Objektif
Memisahkan antara argumen atau opini pribadi/seseorang dengan fakta yang ada di
lapangan.
- Kerja sama
Dapat bekerja sama dengan orang lain dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.
4. Unsur unsur yang terdapat dalam penutup suatu laporan dan contohnya adalah
kesimpulan, evaluasi, dan solusi.
Tema penelitian : peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja
Kesimpulan : Jadi, hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, keluarga mengambil peran
utama dalam mencegah kenakalan remaja. Maka dari itu, keluarga harus bisa lebih
memperhatikan dan menjaga anggotanya agar tidak keluar dari jalan yang benar.
Evaluasi : Dengan penelitian yang sudah dilakukan, kurang lebih 80% persen narasumber
menjawab mereka tidak memiliki peraturan ketat di rumahnya Yang menjadi salah satu
faktor besar kenakalan remaja.
Solusi : Maka dari itu, solusi yang dapat diberikan adalah, sebaiknya setiap orangtua
tegas dalam mendidik anaknya. Memiliki peraturan dan dilaksanakan dalam
pengawasan sehingga semuanya terkontol dan rapi. Akan semakin sedikit juga remaja
yang keluar di malam hari dan menimbulkan kekacauan.
6. Sebelum mengolah data, Buku kode harus dipersiapkan. Buku kode ini mempunyai dua
fungsi penting. Pertama, buku kode digunakan untuk pedoman utama dalam melakukan
tabulasi data ke dalam lembar koding (codesheet). Kedua, buku kode menjadi pedoman
dalam melakukan analisis data dan interpretasi hasil analisis.
7. Responden adalah istilah yang sering digunakan dalam ilmu sosial dalam survei, individu
diminta menjawab pertanyaan terstruktur dan semi terstruktur. Biasanya responden
menyampaikan kepada peneliti jawaban sesuai dengan pertanyaannya, tidak lebih dan
tidak kurang, selain itu responden adalah seseorang yang mampu menjawab
serangkaian pertanyaan yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan bentuk
pertanyaan tertulis melalui kuesioner maupun lisan melalui pedoman wawancara
Contohnya
Penelitian Kuantitatif
Dalam sebuah studi yang menggunakan jenis penelitian kuantitatif ingin mengkaji
“Hubungan antara kelengkapan alat laboratorium dengan prestasi belajar IPA Kelas X
SMAKN Anglo”. Dimana dalam studi ini, yang menjadi responden adalah kepala
laboratorium SMAKN Anglo, laboran SMAKN Anglo, guru IPA SMAKN Anglo, dan siswa
kelas X SMAKN Anglo
Penelitian Korelasional
misalnya studi tentang “Relevansi Antara Isi Buku paket GBPP”. Dalam studi ini, yang
menjadi subjek penelitian untuk variabel pertama ialah buku paket, sedangkan untuk
variabel kedua ialah buku GBPP, sehingga respondennya adalah guru bidang studi yang
diselidiki relevansinya
8. - Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah dimulai dari mengidentifikasi fenomena sosial yang penting,
hangat, dan mendesak. Hal utama yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi
masalah adalah memilih fenomena sosial yang mempunyai banyak kegunaan jika diteliti.
- Merumuskan dan membatasi masalah
Merumuskan masalah mencakup perumusan dan pemetaan variabel-variabel yang
berhubungan dengan fokus masalah. Variabel tersebut ada yang melatarbelakangi, ada
pula yang diakibatkan oleh fokus masalah. Merumuskan masalah hendaknya
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Selain itu, dalam merumuskan masalah perlu
dilakukan pembatasan masalah. Tujuannya agar penelitian tidak melebar dan menjadi
lebih fokus.
- Melakukan studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk mengkaji teori yang mendasari penelitian. Baik
teori yang berhubungan bidang ilmu maupun teori yang berhubungan dengan
metodologi. Studi kepustakaan juga mengkaji hal-hal empiris yang bersumber dari
penelitian terdahulu. Studi kepustakaan perlu dilakukan untuk mencari teori, konsep,
dan generalisasi yang bisa digunakan sebagai landasan teoritis. Penelitian sosial
membutuhkan landasan teoritis agar penelitian tersebut empiris sehingga tidak
dianggap sebagai perbuatan coba-coba.
- Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya
masih harus diuji secara empiris. Hipotesis dapat diperoleh dari kesimpulan-kesimpulan
teoritis yang didapatkan dari studi kepustakaan.
- Menentukan desain dan metode penelitian
Desain penelitian berisi tentang rancangan penelitian yang dibuat dengan menggunakan
pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dana sumber data.
Metode yang bisa digunakan dalam penelitian sosiologi, yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif, metode deduktif dan induktif, metode empiris dan rasional, serta metode
fungsionalis.
- Menyusun instrumen dan mengumpulkan data Instrumen adalah alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Berarti, sebelum melakukan pengumpulan
data, terlebih dahulu menentukan teknik pengumpulan data dan menguji instrumen
pengumpulan data yang akan digunakan. Contoh teknik pengumpulan data adalah
wawancara, kuisioner, observasi, dan lain-lain.
- Menganalisis data
Menganalisis data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam sebuah penelitian.
Selain itu, juga harus sesuai dengan teori dan metode penelitian yang digunakan.
- Menyusun laporan
Langkah terakhir dalam penelitian sosial adalah menyusun laporan. Melalui laporan
penelitian inilah ilmuan lain dapat mempelajari dan menilai hasil penelitian sehingga
ilmu pengetahuan dapat berkembang.
9. A. Perumusan masalah
Pengertian dan Fungsi Perumusan Masalah
Dalam sebuah penelitian, rumusan masalah menjadi salah satu tahap yang sangat
penting. Tanpa perumusan masalah, suatu penelitian akan menjadi sia-sia. Hal ini
dikarenakan perumusan masalah merupakan pendorong sehingga dilakukan suatu
penelitian. Selain itu, rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau fokus dari
suatu penelitian. Artinya bahwa, rumusan masalah akan menentukan jenis data-data
apa saja yang diperlukan untuk kegiatan penelitian dan data apa yang tidak diperlukan
oleh peneliti.
B. Tujuan penelitian
Pada dasarnya, tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang telah dirumuskan dalam suatu rumusan masalah atau untuk
pengembangan pengetahuan. Oleh karena itu, tujuan penelitian harus sesuai (sinkron)
dengan masalah yang telah dirumuskan.
Adapun kriteria dalam merumuskan tujuan penelitian,yaitu:
a. Tujuan dinyatakan secara jelas dan operasional
b. Tujuan diarahkan sesuai dengan rumusan masalah
c. Memberi arah tentang sasaran yang ingin dicapai
10. Responden diartikan sebagai penjawab atas pertanyaan yg diajukan untuk kepentingan
penelitian
Informan diartikan sebagai orang yg memberi informasi atau orang yg menjadi sumber
data penelitian
Responden adalah individu yang memberi tanggapan atau reaksi dari suatu masalah.
sedangkan informan adalah individu yang menjadi sumber informasi
11. Inilah beberapa profesinya:
Peneliti Sosial
Peneliti sosial memiliki tugas melakukan survei lalu hasil survei tersebut diberikan pada
perusahaan. Hasil survei ini mampu mempengaruhi kebijakan perusahaan, ilmu
sosiologi paling tepat melakukan pekerjaan ini.
Penasehat
Pekerjaan ini menuntuk diskusi bersama orang tua atau wali untuk menyusun strategi
tepat yang mampu mendukung prestasi siswa.
12. 1. Mempelajari Ilmu Sosiologi akan membantu seseorang melihat siapa dirinya dengan
lebih jelas, baik itu sebagai individu atau pribadi dan utamanya sebagai angota
masyarakat atau kelompok.
2. Mempelajari sosiologi akan membantu seseorang mengkaji posisinya di dalam
masyarakat dan juga melihat dunia atau budaya lain yang belum ia ketahui sebelumnya.
3. Mempelajari Ilmu Sosiologi akan membantu seseorang memperoleh pengetahuan
mengenai beragam bentuk interaksi sosial yang ada di dalam masyarakat baik itu antar-
individu, antar-kelompok atau pun antar-individu dengan kelompok.
4. Mempelajari Ilmu Sosiologi akan membantu seseorang mengendalikan perilaku sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara.
5. Mempelahari Ilmu Sosiologi akan membantu seseorang lebih memahami norma,
tradisi, keyakinan dan juga nilai nilai yang dianut oleh masyarakat dan juga membantu
memahami perbedaan yang ada di dalamnya.
13. Pemerintah
Berdasarkan ilmu, kajian-kajian, dan riset yang dilakukannya, sosiolog dapat
memberikan masukan terhadap kebijakan untuk masyarakat yang akan diputuskan oleh
para pengambil kebijakan, seperti pemerintah. Sosiolog membantu menganalisis serta
memperkirakan pengaruh apa yang akan terjadi jika suatu kebijakan diambil dan
diterapkan oleh pemerintah pada suatu masyarakat tertentu, ataupun pembangunan
seperti apa yang cocok bagi suatu masyarakat. Artinya, agar kebijakan yang diambil
memenuhi suatu harapan serta dapat menghasilkan pengaruh yang diinginkan.