ANALISA JURNAL
A. Rumusan Masalah
Narasi : Apakah pemberian SAK Jiwa dan latihan deeskalasi dapat menurunkan
intensitas waham pada pasien skizofrenia?
Pertama kami mencari jurnal di Google Cendekia dengan kata kunci “Jurnal
Terapi Waham”. Kemudian muncul di paling atas jurnal dengan judul ”Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Ners Untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien
Skizofrenia”.
Gambar.1
Kami mencari beberapa jurnal terkait waham, dan setealah melalui beberapa
diskusi, akhirnya kelompok kami memutuskan menganalisa jurnal pertama yang kami
temukan yaitu dengan judul ”Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Ners
Untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien Skizofrenia”.
C. Hasil Penelusuran Bukti
Gambar.2
D. Telaah Kritis
1. Validity
N
VALIDITY PENILAIAN SARAN
O
1. Desain penelitian: Sesuai, karena berdasarkan Tidak ada saran untuk
Penelitian ini menurut Price dkk (2015) Teknik pemilihan desain dan
merupakan studi ini mengembangkan teknik instrument penelitian
kasus untuk psikososial disaat perilaku pasien karena menurut
menganalisis dalam keadaan yang tidak tenang, kelompok sudah sesuai.
intervensi standar dan mengembalikan pasien
asuhan menjadi lebih tenang atau
keperawatan jiwa memberikan umpan balik dengan
dan latihan harapan pasien kembali menjadi
deskalasi terhadap individu yang tenang .
agresifitas pasien
skizofrenia untuk
menurunkan
intensitas waham.
Instrumen:
Melalui
wawancara dan Menurut kelompok sudah sesuai.
observasi dengan Intrumen ini dikembangkan oleh
menggunakan Haddoch (1999). Dalam setiap
intrumen item pernyataan disediakan 5
Psychotic pilihan jawaban, yang disesuaikan
Symptom Rating dengan tujuan yang akan dinilai
Scales dari setiap item pernyataannya .
(PSYRATS).
2. Tempat dan Tempat:
waktu penelitian : RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Waktu:
25 Oktober 2019
3. Populasi dan Karena ini studi kasus maka
Sampel : peneliti mengambil salah satu
Sampel dari pasien yang mengalami diagnose
penelitian yaitu dengan waham.
Ny. E yang berusia
40 tahun.
3. Appicability
Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada satu pasien, sehingga SAK Jiwa
yang diberikan dapat diberikan secara terfokus. Instrumen yang digunakan juga
mudah diaplikasikan. Sehingga penelitian ini dapat diterapkan di lahan praktek.
Namun mengingat sifat pasien waham adalah salah satunya resiko kekersan, orang
yang ingin melakukan penelitian ini, haruslah memiliki kesabaran, kelembutan
dan tidak tergesa-gesa untuk mendapatkan hasil penelitian dari pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Cheung, P., Schweitzer, I., Crowley, K., & Tuckwell, V. (1997). Violence
in schizophrenia : role of hallucinations and delusions, 26, 181–190.
Du, M., Wang, X., Yin, S., Shu, W., Hao, R., Zhao, S., Xia, J. (2017). De-
escalation techniques for psychosis-induced aggression or agitation. Cochrane
Database ofSystematic Reviews 2017. China: Published by John Wiley & Sons,
Ltd. 2. https://doi.org/10.1002/14651858.CD00
9922.pub2.www.cochranelibrary.com
Price, O., Baker, J., Bee, P., & Lovell, K. (2015). Learning and
performance outcomes of mental health staff training in de-escalation techniques
for the management of violence and aggression. The British Journal of Psychiatry,
447– 455.https://doi.org/10.1192/bjp.bp.114.1 44576