Anda di halaman 1dari 4

Tugas Ringkasan MK Patofisiologi

Nama : Tiur Roma Sondang S


Nim : 200205358
Kelas : Ekstensi Farmasi B
Deadline   : 10 April 2021 Pukul 23.59
Oleh : dr. Dicky Yuswardi Wiratma, M.Kes.

Aterosklerosis

Aterosklerosisi Adalah Penyakit Yang Ditandai Dengan Terbentuknya Plak


Atau Bercak Didalam Pembuluh Darah Arteri. Pembuluh Darah Arteri Sendiri
Adalah Pembulh Darah Yang Membawa Darah Yang Kaya Oksigen Ke Jantung Dan
Bagian Tubuh Lainnya

Plak terbuat dari lemak kolestrol, kalium, dan berbagai jenis bahan lain. Seiring
dengan bejalannya waktu, plak akan mengeras dan mempersempit lubang pembuluh
darah arteri. Akibatnya, aliran darah kaya oksigen ke organ tubuh akan terganggu

Etiologi

Awalnya, Kolestrol Yang Dibawa Oleh Darah Menumpuk, Semakin Lama,


Tumpukkan Kolestrol Itu Akan Mengeras Dan Mempersempit Saluran Pembuluh
Darah. Akibatnya, Terjadinya Gangguan Peredaran Darah Dan Oksigen Dalam
Tubuh. Celanaanya Lagi, Plak Kolestrol Yang Terbentuk Di Dalam Darah Bersifat
Rapuh Dan Mudah Pecah. Bila Terjadinya Pecahan, Dapat Menimbulkan Luka Pada
Dinding Pembuluh Darah.
PATOFISIOLOGI

Sel Darah Putih (Monosit)

Pindah Kedinding Arteri


Diubah Menjadi Sel Sel Yang
Mengumpulkan Lemak

Terjadi Bercak Penebalan Di


Arteri. Etroma

Arteri Yang Terkenf Aaterosklorosis Akan


Kehilangna Kelenturannya Dan Karena
Ateroma Terus Tumbuh, Maka Arteri Akan
Menyempit.v

Ateroma mengumpulkan
endapan kalium, sehingga
menjadi rapuh dan bisa pecah.

Ateroma menjadi lebih besar


dan lebih mempersempit
arteri

Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik dari proses aterosklerosis kompleks adalah penyakit jantung
koroner, stroke bahkan kematian. Sebelum terjadinya penyempitan atau penyumbatan
mendadak, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung dari lokasi
terbentuknya, sehinnga bisa berupa gejala

jantung, otak, tungkai atau tempat lainnya.

Faktor Resiko Aterosklerosis

Dapat Diintervensi

 Merokok
 Hipertensi
 Diabetes Melitus

Yang Tidak Dapat Diintervensi

 Usia
 Genetik/ Riwayat Keluarga
 Jenis Kelamin

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Aterosklerosis


Yaitu Denga Cara;

Abi (Ankle-brachial Index), Dilakukan Pengukuran Tekanan Darah Dipergelangan


Kaki.

Pemeriksaan Doopler Didaerah Yang Terkena

Skening Ultrasonik Duplex


CT Scan Didaerah Yang Terkena

Arteriografi Resonansi Magnetik

Arteriografi Di Daerah Yang Terkena

IVUS (Intramuscular Ultrasound)

Pengobatan

Pengobatan Bisa Dilakukan Dengan Memberikan Obat-obatan Untuk Menurunkan


Kadar Lemak Dan Kolestrol Dalam Darah.

Contohnya; Colestyramine, Kolestipol, Asam Nikotinat, Gemfibrozil,probukol


Lovastatin. Aspirin, Ticlopidine Dan Clopidogrel Atau Anti Koagulan Bisa Diberikan
Untuk Mengurangi Resiko Terbentunya Bekuan Darah.

Pencegahan

Untuk membantu mencegah aterosklerosis yang harus dihilangkan adalah faktor-


faktor resikonya. Jadi tergantung kepada faktor resiko yang dimilikinya, seseorang
hendaknya

Menurunkan kadar kolesterol darah

Menurunkan tekanan darah

Berhenti merokok

Menurunkan berat badan

Berolah raga secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai