Anda di halaman 1dari 9

Ringkasan MK Anatomi Fisiologi

Nama : Tiur Roma Sondang S


Kelas : Ekstensi Farmasi A
Deadline : 23 November 2020 Pukul 23.59
Oleh : dr. Dicky Yuswardi Wiratma, M.Kes.

SISTEM RESPIRASI MANUSIA

(Penjelasan Dari Gambar)

Sistem pernapasan bagian atas

Beberapa organ dalam sistem pernapasan bagian atas antara lain adalah:

 Ronga hidung. Organ ini memiliki selaput lendir dan rambut-rambut halus yang
berfungsi untuk menjebak partikel debu atau kotoran pada udara yang masuk ke
hidung.
 Sinus adalah rongga berisi udara di dalam tulang kepala. Organ ini membantu
mengatur suhu dan kelembapan udara yang Anda hirup.
 Organ ini memiliki peran dalam mengumpulkan udara yang masuk dari hidung atau
mulut untuk diteruskan ke trakea
 Laring adalah ruangan kecil sebelum trakea yang berisi pita suara.

Sistem pernapasan bagian bawah

Beberapa organ dalam sistem pernapasan bagian bawah antara lain adalah:

 Organ ini merupakan jalan napas utama menuju paru-paru yang terletak di
tenggorokan, tepatnya di bawah laring.
 Bronkus kiri dan kanan adalah cabang dari trakea yang berfungsi untuk meneruskan
udara ke paru-paru. Bronkus memiliki banyak cabang kecil di bawahnya. Cabang
terkecil bernama bronkiolus.
 Paru-paru. Paru-paru terdiri dari jutaan alveolus yang menerima udara dari bronkiolus
dan bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
 Diafragma adalah otot pernapasan utama. Organ ini dapat berkontraksi dan rileks
secara bergantian, sehingga membuat udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru.

Cara Kerja Sistem Pernapasan

Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan. Organ-organ ini
bekerja sama untuk membantu tubuh dalam pertukaran gas antara paru-paru (alveolus) dan
pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan ke seluruh bagian tubuh atau diembuskan ke
udara.

Berikut ini adalah cara kerja sistem pernapasan pada manusia:

 Ketika Anda menarik napas atau disebut dengan inspirasi atau inhalasi, diafragma dan
otot-otot di antara tulang rusuk Anda akan berkontraksi dan meluaskan rongga dada,
sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi udara.
 Udara masuk lewat hidung dan mulut dan melewati proses penyaringan partikel-
partikel kecil oleh rambut-rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang
tenggorokan.
 Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati serangkaian cabang di paru-paru yang
disebut dengan bronkus dan bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.
 Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon
dioksida pada pembuluh darah kecil bernama kapiler.
 Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke
jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Di saat yang bersamaan, karbon dioksida
masuk dari kapiler ke rongga paru.
 Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan tulang
rusuk kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara yang
mengandung karbon dioksida pun terdorong dari alveolus menuju ke bronkiolus,
bronkus, trakea, hingga ke luar melalui hidung.
Respirasi adalah: Proses pengambilan O2, pengeluaran CO2 dan penggunaan energi yang
terjadi dalam tubuh. Pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan lingkungannya. Reaksi
enzimatis, karena dalam proses respirasi menggunakan enzim respirasi yaitu sitokrom.

1. Respirasi langsung

Respirasi melalui seluruh permukaan tubuh, seperti difusi. Contoh cacing tanah, hydra, cacing
planaria dsb

2. Respirasi tidak langsung

a. Respirasi Eksternal : Proses difusi gas dari alveolus ke dalam aliran darah

b. Respirasi Internal: Proses pertukaran gas dari darah ke sel-sel tubuh

ALAT – ALAT RESPIRASI


1. Hidung
Merupakan tempat pertama yang dilalui udara pernapasan
Rongga Hidung berhubungan pula dengan tulang dahi, tualng ayak, kelenjar air
mata, telinga bagian tengah, dan rongga mulut.
Bagian – bagian hidung, : Rongga hidung : udara masuk, rambut- rambut halus :
menyaing debu, konka : menghangat suhu. Lendir : Melekat kotoran dan
melembabkan udara.
2. Faring (Rongga Tekak)
Dari rongga hidung, udara perpanasan menuju ke faring.
Merupakan rongga pertigaan kea rah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan
rongga hidung.
Ada suatu katup penutup rongga hidung yang disebut anak tekak, yang menutup
apabila sedang menelan makanan sehingga tidak tersedak.
3. Laring (Pangkal Temggorok )
Dari faring, udara masuk ke laringLaring tersusun atas kepingan tulang rawan
yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah , katup tulang rawan,
perisai tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang
rawan.
Laring dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis)
Terdapat selaput suara ayng ketegangannya diatur oleh serabut – serabut otot
sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada suara yang diperlukan.
4. Trakea (Batang Tenggorok)
Berbentuk pipa yang terdiri dari gelang – gelang tulang rawan dengan panjang
sekitar 10 cm.
Benda – benda yang masuk bersama udara pernapasan dikeluarkan oleh rambut
getar dalam bentuk bersin
Dinding terdiri atas 3 lapisan.
a. Lapisan dalam terdiri dari epithel bersila & berlendir
b. Bagian tengah terdiri dari cincin tulang rawan yang berotot polos
c. Lapisan terluar terdiri dari jaringan ikat.
5. Bronkus (Cabang batang Tenggorok
Merupakan percabangan trakea kea rah kiri dan kanan
Stukturnya sama dengan trakea
Dalam paru – paru bronkus membentuk cabang disebut bronklolus
Bronchus kanan lebih pendek dibandingkan kiri.
6. Paru – paru
Terletak di rongga dada tepat diatas diafragma
Paru – paru kanan memiliki kanan memiliki tiga gelambir dan paru – paru kiri
memiliki dua gelambir.
Dibungkus oleh dua lapis selaput (Viscerai dan parietal) yang disebut pleura.
Diantaranya terdapat cairan pleura.
7. Alveolus
Berupa gelembung – gelembung halus yang merupakan perluasan permukaan
paru- paru
Dinding alveolus mengandung kapiler darah
Jumlah kurang lebih 300 juta buah

PROSES REPIRASI
Inspirasi, Proses Pengambilan udara masuk kedalam tubuh (Menarik napas)
Ekspirasi, Proses pengeluaran udara dari dalam tubuh (Menghembuskan napas)

MEKANISME PERNAPASAN
PERNAPASAN DADA
Pernapasan yang mekanismenya terjadi akibat kontrasi dari otot – otot antar tulang
rusuk.
Dibedakan atas : fase inspirasi dan fase ekspirasi.

PERNAPASAN PERUT
Pernapasan yang mekanismenya terjadi akibat kontrasi dari otot – otot diafragma.
Dibedakan atas : fase inspirasi dan fase ekspirasi.

PERNAPASAN DADA
Fase inspirasi : Otot antar tulang tualng rusuk berkontrasi volume rongga dada
membesarkan tekanan rongga dada kecil udara masuk.
Fase Ekspirasi : Otot antar tulang rusuk relasi volume rongga dada membesar
udara keluar.

PERNAPASAN PERUT
Fase inspirasi : Otot diafraghma berkontrasi mendatar volume rongga dada
membesar tekanan rongga dada membesar tekanan rongga dada membesar udara
masuk.
Fase Ekspirasi : Otot diafragma relaksasi diafragma melengkung volume rongga
dada mengecil tekanan mengecil udara keluar.

VOLUME UDARA RESPIRASI


Volume tidal, Udara pernapasan biasa, volume udara yang hirup adalah 500cc.
Udara cadangan/ suplementer , Udara yang masih dapat di hembuskan setelah
perpanasan biasa adalah 1500cc
Udara Komplemeter , Udara yang masih dapat masuk setelah perpanasan biasa
adalah 1500cc
Udara residu, Udara yang tersisa di dalam paru – paru, yaitu 1000cc.

VOLUME UDARA RESPIRASI


Udara yang dapat dipernapasan adalah sebesar 500 – 3500 cc
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat di otak, yaitu dimedula oblongata / sumsum
lanjutan.
Dari 500cc udara yang dihirup, hanya 350 cc yang sampai ke alveolus, sedang
yang 150 cc hanya sampai disaluran pernapasan.
Jumlah oksigen yang diperlukan sehari berjumlah 300 liter, atau 0,25 liter per
menit.

KAPASITAS PARU – PARU


Pengertian, kapasitas paru – paru adalah kemampuan paru – paru dalam mengembang
dan mengempis.
JENIS JENIS
a. Kapasitas inspirasi, Adalah kemampuan paru – paru untuk mengembang dan
mengempis dalam keadaan biasa (Volume tidal).
b. Kapasitas vital, Adalah volume udara cadangan inspirasi ditambah dengan volume
tidal atau jumlah udara yang dapat dihembuskan dari paru-paru.
c. Kapasitas total, Kapasitas vital ditambah dengan udara residu, atau udara
makmum dalam paru- paru, sehingga paru – paru dapat mengembang secara secara
maksimal.
FREKUENSI RESPIRASI
Frekuensi paru – paru adalah cepat lambatnya proses inspirasi dan ekspirasi
Frekuesnsi pernapasan pada orang dewasa normal dan sehat berkisar antara
15 – 20 menit.
16 Faktor – faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan antara lain :
jenis kelamin , umur, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERNAPASAN


1. Umur
Umumnya semakin bertambah usia, irama pernapasan semakin melambat
Hal ini terjadi karena ketika usia balita atau remaja merupakan masa
pertumbuhan masa pertumbuhan, metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat
sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen.
2. Jenis kelamin
Laki – laki pada umumnya beraktivitas lebih banyak dan lebih keras dari
perempuan.
Hal ini mengakitbatkan semakij tinggi kebutuhan energy, sehingga
membutuhkan lebih banyak oksigen untuk meningkatkan metabolimse tubuh.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERNAPASAN


1. Suhu Tubuh
Semakin rendah suhu , semakin cepat pernapasan, begitu pula sebaliknya,
semkain tinggi suhu semkain lambat pernapasan.
Namun, apabila suhu tubuh terus meningkat, pada suhu tertentu laju irama
pernapasan akan meningkat, missal pada saat tubuh demam.
2. Aktivitas tubuh
Semakin banyak organ tubuh yang bergerak dan semakin berat kerja organ
tersebut, semakin tinggi kebutuhan energy yang diperlukan, sehingga laju
metabolisme dan irama pernapasan semakin cepat.
3. Posisi tubuh
Posisi tubuh menentukan banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja.
 Orang yang sedang berdiri irama pernapasannya lebih cepat daripada orang
yang duduk.

PERTUKARAN O2 DAN CO2


Kebutuhan O2 tergantung pada banyak sedikitnya aktifitas
Dalam keadaan biasa jumlah O2 yang dibutuhkan 300 liter perhari atau ½
liter per menit.

ENERGI DAN PERNAPASAN


Oksigen hasil pernapasan dari paru- paru akan diedarkan ke seluruh sel-sel
tubuh oleh darah.
Dalam sel tubuh oksigen digunakan untuk reaksi oksidasi (pemecahan sari-
sari makanan menjadi energy).
Energy yang terbentuk adalah dalam bentuk ATP.

GANGGUAN PADA RESPIRASI


1. Asfiksi
2. Radang pada saluran napas
3. Asma
4. Emfisema
5. TBC
6. Kekurangan oksigen pada jaringan tubuh
7. Acidosis
8. Deoksigenasi
9. Influenza (flu)

Anda mungkin juga menyukai