JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
A. TUJUAN PERCOBAAN
Melalui percobaan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan mengidentifikasi
suatu senyawa organik yang mengandung oksigen yang belum dikenal.
B. DASAR TEORI
Pada percobaan yang lalu, Anda telah melakukan berbagai reaksi atau uji yang
membantu Anda untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa organik. Dalam percobaan
ini,Anda akan menggabungkan uji-uji tersebut dengan maksud agar Anda dapat
mengidentifikasi senyawa organik.
Uji seri amonium nitrat dapat membedakan alkohol, fenol, dan asam hidroksi
dari senyawa-senyawa lain. Hasil positif untuk alkohol ditunjukkan oleh perubahan
warna dari kuning ke merah, sedangkan fenol memberikan warna merah sampai
coklat dalam larutan dioksana. Beberapa aldehida dapat memberikan warna sebentar,
yang kemudian memudar dalam tiga sampai lima menit. Uji ini tidak dapat digunakan
untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon lebih dari
sembilan buah, karena warna yang dihasilkan terlalu pucat. Untuk mempermudah
klasifikasi pada percobaan ini dengan uji senyawa organik yang mengandung oksigen
tak dikenal dapat dilihat melalui bagan dibawah.
D. METODE PERCOBAAN
1. Uji seri amonium nitrat
(NH4)2Ce(NO3)6
Hasil
I
sampel
Hasil
3. Uji Lucas
sampel
Hasil
natrium karbonat
Hasil
5. Uji Benedict
Pereaksi Benedict
− Dipanaskan air
− Diambil 1 mL, kemudian ditambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida
1M.
− Dikocok larutan tsb.
− Dibagi reagen tsb ke tabung-tabung yang dipergunakan untuk menguji zat-
zat yang tidak bereaksi dengan natrium karbonat atau seri amonium nitrat.
Jangan lupa menAndai tabung dengan identitas sampel.
− Ditambahkan 5 atau 6 tetes larutan zat yang diuji ke tabung reaksi yang
berisi pereaksi Benedict.
− Dimasukkan tabung ke penangas air
− Dicatat perubahan warna yang terjadi. Perubahan warna dapat bervariasi
dari hijau ke kuning atau jingga atau merah, jika terdapat aldehida. Uji ini
negatif untuk keton, eter dan ester
Hasil
6. Uji Iodoform
Sampel
7.Hasil
7. Hidrolisis ester
Sampel
Hasil
E. Data Pengamatan
Lembar Pengamatan :
Nama : SITI NUR MUFALLA (190332622448) *
SITI SHOHIBUL W (190332622402)*
WILDANNA ROHMA (190332622504) *
YAHYA HENGKY P (190332622437) *
Kelompok :5
Sampel Pengujian dengan Kesimpula
CAN FeCl3 R.Lucas Na2CO3 Lakmus R.Benedict Iodoform Hidrolisis
A Tidak - - Terbentuk Warna - - - Asam
terbentuk gelembung lakmus Karboksil
warna gas biru at
merah/coklat berubah
menjadi
merah
B Terbentuk Warna Tidak - - - - - Alkohol
warna merah larutan terbentuk Primer
FeCl3 larutan
tetap berawan
C Tidak - - Tidak - Terbentuk - - Aldehida
terbentuk timbul endapan
warna gelembung berwarna
merah/coklat gas orange
D Terbentuk Terbentuk - - - - - - Fenol
warna merah berwarna
ungu
E Tidak - - Tidak - Larutan Terbentuk - Metil
terbentuk timbul tetap endapan Keton
warna gelembung berwarna berwarna
merah/coklat gas biru kuning
F Terbentuk Warna Terbentuk - - - - - Alkohol
warna merah larutan larutan Tersier
FeCl3 berawan
tetap
5. Uji Benedict
Uji benedict merupakan uji khusus untuk mengidentifikasi adanya gugus
pereduksi yaitu -CHO bebas atau golongan aldehid. Hasil positif uji ini ditandai
dengan terbentuknya endapan merah bata. Setelah dilakukan percobaan diperoleh
hasil bahwa tidak terbentuk endapan berwarna merah bata yang berarti sampel
merupakan golongan keton/eter/ester. uji benedict.
Pada Sampel C terbentuk endapan berwarna orange. Untuk warna hijau ke kuning
atau jingga ke merah menunjukkan sampel tersebut merupakan aldehida. Ion tembaga
(II) dalam larutan benedict direduksi menjadi tembaga (I), yang menyebabkan
perubahan warna pada uji tersebut. Dengan semakin meningkatnya kosentrasi gula
reduksi, maka semakin dekat untuk menjadi warna merah kecoklatan. Persamaan
reaksinya sebagai berikut:
Sehingga kemungkinan sampel C merupakan aldehida
6. Uji Iodoform
Uji iodoform bertujuan untuk mengetahui adanya gugus metil yang terikat pada
atom C suatu gugus fungsi. Uji iodoform digunakan untuk memeriksa keberadaan
senyawa karbonil dengan struktur R- CO-CH3 atau alkohol dengan struktur R-
CH(OH)-CH3 dalam zat diketahui yang diberikan. Reaksi iodium, basa dan metil
keton menghasilkan endapan kuning bersama dengan bau Pada percobaan ini uji
iodoform dapat untuk menguji sampel E. Pada uji iodoform ini, sampel E
ditambahkan dengan larutan KI dimana larutan
Penambahan KI berfungsi untuk bereaksi dengan larutan NaOCl membentuk KCl
dan NaOI. NaOI nantinya terurai menjadi Na-O- dengan reaksi tersebut yang dapat
bereaksi dengan sampel E membentuk iodoform. Pada reaksi ini akan timbul warna
kuning pucat, setelah itu larutan tersebut dimasukkan dalam penangas air agar
terbentuk endapan kuning iodoform yang mengandung gugus metil keton. Sehingga
kemungkinan sampel E tersebut merupakan gugus metil keton. Persamaan reaksi
sebagaia berikut:
G. KESIMPULAN
1. sampel A merupakan senyawa golongan asam karboksilat
2. sampel B merupakan senyawa golongan alkohol primer
3. Sampel C merupakan senyawa golongan aldehida
4. Sampel D merupakan senyawa golongan Fenol
5. Sampel E merupakan senyawa golongan metil keton
6. Sampel F merupakan senyawa golongan alkohol tersier
H. TINJAUAN PUSTAKA
[1] Tim Kimia Organik. 2020. Petunujuk Praktikum Analisis dan Identifikasi Senyawa
Organik. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
[2] Parlan dan Wahyudi. 2003. Kimia Organik II. Malang : Universitas Negeri
Malang
[3] Parlan dan Wahyudi. 2003. Kimia Organik I. Malang : Universitas Negeri Malang
[4] Hadamu, Ruslin.2019.Kimia Organik (Pengantar, Sifat, Struktur Molekul, Tata
Nama, Reaksi, Sintesis dan Kegunaan).Makassar:Leisyah
I. LAMPIRAN