Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELEKTRONIKA DASAR
APLIKASI (2)”
24
NIM 19033028
JURUSAN FISIKA
2021
RANGKAIAN INTEGRATOR DAN DIFERENSIATOR AKTIF DAN
RANGKAIAN FILTER AKTIF ORDE 1 DAN ORDE 2
Pada rangkaian integrator antara teganngan sumber dengan terminal membalik dari op-
amp dihubungkan dengan tahanan, antara terminal membalik dengan keluaran dipasang
kapasitor sedangkan terminal tak membalik dihubungkan ke ground seperti pada Gambar
1 berikut ini :
Gambar 1. Rangkaian Integrator RC Aktif
Pada bagian loop masukan arus mengalir dari tegangan sumber ke tahanan R. Besarnya
arus yang mengalir pada tahanan R dapat ditentukan melalui persamaan :
𝑉i
i =
1
𝑅
Melalui persamaan tegangan dapat pula ditentukan arus yang mengalir pada kapasitor
yang diberikan dalam bentuk persamaan :
𝐷𝑉0
i = −𝐶
2
𝑑𝑡
Secara umum arus dari sumber mengalir ketahanan R dan terpecah menjadi dua yaitu
kekapasitor dan keterminal membalik dari op-amp. Karena impedansi masukan dari op-
amp sangat besar sehingga dapat dianggap tidak ada arus yang mengalir pada op-amp.
Berdasarkan hukum Kirchoff I dengan mengabaikan arus yang mengalir pada op-amp
didapat persamaan arus I1 = I2. Persamaan yang menghubungkan antara bagian keluaran
dengan bagian masukan diberikan seperti :
𝑉i 𝐷𝑉0
= −𝐶
𝑅 𝑑𝑡
Tegangan keluaran dari rangkaian integrator secara umum dapat diekspresikan dalam
bentuk persamaan :
𝑡
1
𝑉0 = − ∫ 𝑉i𝑑𝑡
𝑅𝐶
0
Pada persamaan terlihat tegangan keluaran merupakan integral dari tegangan masukan.
Karena rangkaian berfungsi mengintegralkan tegangan masukan sehingga dikenal dengan
rangkaian integrator. Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa tegangan
keluaran berlawanan fase 180o dengan tegangan masukan. Pada rangkaian integarator
tegangan masukan berupa gelombang persegi dan pada keluaran dihasilkan gelombang
segi tiga sehingga rangkaian ini dapat digunakan untuk mengkonversi gelombang persegi
ke segi tiga. Dengan melakukan analisis terhadap tegangan lereng yang dihasilkan
didapatkan tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga dalam bentuk :
𝑉i𝑝𝑝
𝑉o𝑝𝑝 =
4ƒ𝑅𝐶
Ternyata tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu : tegangan puncak ke puncak dari gelombang persegi, frekuensi dari
sumber dan nilai tahanan dan kapasitansi dari kapasitor yang digunakan.
𝑑𝑉i
i =𝐶
1
𝑑𝑡
𝑉o
i =−
2
𝑅
Berhubung impedansi masukan dari op-amp sangat besar sehingga semua arus
mengalir pada kapasitor. Tegangan keluaran dalam waktu t detik dari rangkaian
differensiator dapat ditentukan dari persamaan berikut :
𝑑𝑉i
𝑉0 = −𝑅𝐶
𝑑𝑡
Filter dalam bidang elektronika adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk
mengambil/melewatkan tegangan output pada frekuensi tertentu yang diinginkan dan untuk
melemahkan/membuang ke ground tegangan output pada frekuensi tertentu yang tidak
diiginkan. Filter dalam elektronika dibagi dalam dua kelompok yaitu filter pasif dan filter
aktif. Untuk membuat suatu filter pasif dapat digunakan komponen pasif (R, L,
C). Sedangkan untuk membuat filter aktif diperlukan rangkaian (R, L, C dan transistor atau
Op-Amp).
1. Filter aktif
Adalah rangkaian filter yang disusun oleh komponen pasif dan aktif atau melibatkan
komponen-komponen aktif seperti transistor, ic, dll.
Keuntungan filter aktif :
o Slopenya lebih curam
o Tidak dipengaruhi oleh beban
o Faktor kualitas dapat dinaikan.
Kerugian filter aktif :
o Komponen yang dilibatkan banyak
o Memerlukan catudaya.
Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor.
Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan -20 dB/dekade atau –6
dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih rendah dari frekuensi cut off
adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 /
(2.R2C1)
Beberapa model dari rangkaian filter lolos rendah dengan gain dapat dikemukakan.
Salah-satu diantaranya dapat dikembangkan melalui rangkaian RC yang
dihubungkan dengan penguat tak membalik. Tegangan keluaran dari dari
rangkaian RC dihubungkan kebagian masukan penguat tak membalik seperti pada
gambar berikut ini :
Gambar 3. Filter Aktif Lolos Rendah dengan Penguat tak Membalik
Pada gambar 3 terlihat antara kaki masukan membalik dari op-amp dengan
ground dipasang tahanan Ri sedangkan tahanan Rf dipasang antara terminal
masukan membalik dengan terminal keluaran. Tegangan keluaran dan penguatan
dari penguat tak membalik dapat ditentukan melalui teknik rangkaian pembagi
tegangan. Untuk keseluruhan dari rangkaian fungsi transfer kompleks
didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan keluaran kompleks dari
penguat tak membalik terhadap tegangan masukan pada rangkaian RC. Fungsi
transfer kompleks diberikan dalam bentuk persamaan :
Rf P
VO2
1
G()
Vi
Ri
j P
R P
G () 1 f
R i 2 2P
Dalam satuan dB amplitudo dari fungsi transfer kompleks diberikan :
G() dB
Rf 20 log 10 log 2 2
20 log 1
R i P P
Besar dari fungsi transfer tergantung kepada frekuensi sumber yang diberikan.
Apabila diplot hubungan antara besar fungsi transfer dengan frekuensi sumber akan
diperoleh tanggapan amplitudo dari filter. Dengan adanya penambahan penguat tak
membalik pada rangkaian RC menyebabkan tegangan keluaran dari rangkaian RC
akan diperkuat. Besarnya penguatan tergantung kepada nilai tahanan Ri dan Rf
yang diberikan.
Model lain dari rangkaian filter aktif lolos rendah menggunakan op-amp dengan
masukan pada terminal membalik. Pada bagian masukan membalik dari op-amp
dihubungkan dengan sumber isyarat melalui tahanan Ri, sedangkan masukan tak
membalik langsung dihubungkan ke ground. Antara kaki masukan membalik
dengan keluaran dipasang tahanan yang tersusun secara paralel dengan kapasitor
seperti pada gambar berikut ini :
Pada bagian masukan membalik dari op-amp dihubungkan dengan sumber isyarat
melalui tahanan Ri, sedangkan masukan tak membalik langsung dihubungkan ke
ground. Antara kaki masukan membalik dengan keluaran dipasang tahanan yang
tersusun secara paralel dengan kapasitor. Secara teoritis arus yang berasal dari
sumber mengalir melalui tahanan Ri terpecah menjadi dua yaitu tahanan Rf,
kapasitor dan op-amp sesuai dengan hukum kirchoff tentang arus. Berhubung
impedansi pada masukan op-amp sangat besar sehingga tidak ada arus yang
mengalir melalui op-amp. Dengan menggunakan hukum Kirchoff tentang arus dan
persamaan tegangan pada loop masukan dan keluaran didapat tegangan keluaran
kompleks dari filter dalam bentuk :
Z2
VO V
i
Z1
Impedansi masukan Z1 dalam rangkaian adalah tahanan Ri sedangkan Z2
merupakan penggabungan antara tahanan R f dengan kapasitansi kapasitor yang
tersusun secara paralel. Dengan mengganti impedansi Z1 dan Z2 dalam bentuk
tahanan dan kapasitansi akan diperoleh fungsi transfer kompleks sebagai
perbandingan antara tegangan keluaran dalam bentuk kompleks terhadap tegangan
masukan :
Rf P
G()
Ri j P
Dengan memisahkan bilangan kompleks kedalam bagian real dan imaginer pada
persamaan di atas akan didapatkan amplitudo dari fungsi transfer kompleks seperti
:
Rf P
G()
Ri 2
2
P
G() dB 20 log
Rf
20 log 10 log 2 2
Ri P P
Tegangan keluaran dari filter filter lolos rendah tahap pertama merupakan masukan
bagi filter lolos rendah tahap kedua. Fungsi transfer kompleks dari masing-masing
tahap diberikan dalam bentuk :
R P1
1 f1
G1 ()
Ri1 j P1
R P2
1 f2
G2 ()
R i2 j P2
Secara umum fungsi transfer kompleks dari gabungan kedua filter lolos rendah
menggunakan penguat tak membalik merupakan perkalian dari fungsi transfer
kompleks tahap pertama dan kedua sehingga dapat dituliskan seperti :
G( ) A A P1 P2
v1 v2
P1 P 2 2 j P1 P 2
Dengan adanya dua frekuensi kutup memungkinkan terjadinya penurunan
tanggapan amplitudo semakin tajam.
b. Filter Lolos Atas (High Pass Filter)
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi mengurangi
amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-nilai
pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini .Terkadang filter
ini disebut low cut filter, bass cut filter atau rumble filter yang juga sering digunakan
dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low pass filter, dan band pass
filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass filter.
Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir component frekuensi
rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal komplek saat melewati frekuensi
tertinggi. High pass filter yang paling simple terdiri dari kapasitor yang terhubung
secara pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan kapasitor (RXC) adalah
time constant (τ).
Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor.
Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20 dB/dekade atau 6
dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off
adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 /
(2.R1C1).
1) Filter Lolos Atas (High Pass Filter) dengan gain Orde 1
Filter aktif lolos tinggi terdiri dari rangkaian RC dan penguat tak membalik.
Tegangan keluaran dari rangkaian RC diambil pada tahanan. Tegangan keluaran
dari rangkaian RC merupakan tegangan masukan bagi penguat tak membalik
seperti pada gambar berikut ini :
Rf j
1
G()
Ri j P
R
G( ) 1 f
R i 2 2P
Sedangkan dalam satuan dB amplitudo fungsi transfer diberikan dalam bentuk :
Rf
G() dB 20 log 1 20 log 10 log 2 2P
Ri
Dengan adanya penguatan dari penguat tak membalik dapat menyebabkan
tegangan keluaran lebih besar dari tegangan masukan, sehingga amplitudo dalam
satuan dB dapat lebih besar dari nol. Dengan kata lain dengan menggunakan
rangkaian ini isyarat yang masuk disamping difilter juga diperkuat.
Band pass filter digunakan terutama di nirkabel pemancar dan penerima. Fungsi utama
filter seperti di pemancar adalah untuk membatasi bandwidth sinyal output minimum
yang diperlukan untuk menyampaikan data pada kecepatan yang diinginkan dan dalam
bentuk yang diinginkan. Pada receiver Sebuah band pass filter memungkinkan sinyal
dalam rentang frekuensi yang dipilih untuk didengarkan, sementara mencegah sinyal
pada frekuensi yang tidak diinginkan.
Penguatan tegangan untuk pita lolos adalah: Av = (-R2 / R1) (-R4 / R3) Besarnya
frekuensi cut off atas didapat dari: fCH = 1 / (2.R1C1) Besarnya frekuensi cut off
bawah didapat dari: fCL = 1 / (2.R4C2).
Filter aktif lolos pita atau band pass filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang
untuk hanya melewatkan isyarat dalam suatu pita frekuensi tertentu seraya menolak
semua isyarat diluar pita ini . Salah satu model rangkaian filter lolos pita dapat
dirancang dengan menghubungkan rangkaian filter aktif lolos tinggi dengan lolos
rendah dengan gain maupun tanpa gain seperti pada Gambar 7 di bawah ini :
Gambar 7. Filter Aktif Lolos Pita Menggunakan Penguat Tak Membalik
Suatu filter lolos pita merupakan filter dua tahap dimana tahap pertama adalah filter
lolos tinggi dan tahap kedua filter lolos rendah, kombinasi operasi dari gabungan
kedua filter menimbulkan respon lolos pita.
Fungsi transfer kompleks dari filter aktif lolos tinggi dan lolos rendah masing-masing
dapat ditulis seperti :
R j
1 f1
G1 ()
Ri1 j P1
R P2
1 f2
G2 ()
Ri2 j P2
Fungsi transfer kompleks total dari gabungan kedua filter ini merupakan perkalian
dari fungsi transfer kompleks filter lolos tinggi dengan filter lolos rendah.
j P2
G( ) Av1 Av2
P1
P 2 2 j P1 P 2
Amplitudo dari fungsi transfer kompleks total dari gabungan kedua filter ini
merupakan perkalian dari fungsi transfer
P2
G() AvT
2 1
2
2 2
P1 P2 P1 P2
dengan penguatan dari kedua tahap rangkaian
R
A 1 f1 Rf2
vT 1
Ri2
Ri1
Melalui persamaan di atas amplitudo fungsi transfer tergantung kepada frekuensi
potong bawah dan atas serta frekuensi sumber isyarat. Tanggapan amplitudo dari
rangkaian ini diperkuat dengan faktor penguatan tegangan total AvT .
Dalam pemrosesan sinyal, filter band-stop atau band-penolakan filter adalah filter yang
melewati frekuensi paling tidak berubah, tetapi attenuates mereka dalam rentang
tertentu ke tingkat yang sangat rendah. Ini adalah kebalikan dari filter band-pass.
Sebuah filter takik adalah filter band-stop dengan stopband sempit (tinggi faktor Q).
Notch filter digunakan dalam reproduksi suara hidup (Public Address sistem, juga
dikenal sebagai sistem PA) dan instrumen penguat (terutama amplifier atau
preamplifiers untuk instrumen akustik seperti gitar akustik, mandolin, bass instrumen
amplifier, dll) untuk mengurangi atau mencegah umpan balik , sedangkan yang
berpengaruh nyata kecil di seluruh spektrum frekuensi. band filter membatasi 'nama
lain termasuk', 'Filter T-takik', 'band-eliminasi filter', dan 'menolak band-filter'.
Biasanya, lebar stopband kurang dari 1-2 dekade (yaitu, frekuensi tertinggi dilemahkan
kurang dari 10 sampai 100 kali frekuensi terendah dilemahkan). Dalam pita suara, filter
takik menggunakan frekuensi tinggi dan rendah yang mungkin hanya semitone
terpisah.
2. Filter pasif
Adalah rangkaian filter yang hanya terdiri dari komponen-komponen pasif seperti
resistor, capasitor atau induktor.
Keunggulan filter pasif :
o Tidak memerlukan catu daya
o Komponen pembentuknya sedikit
o Rangkaiannya sederhana.
Kerugian filter pasif :
o Dipengaruhi oleh beban
o Mempunyai slope yang lebih datar.
DAFTAR PUSTAKA
Asrizal. 2013. Elektronika Dasar 2 Komponen, Rangkaian, dan Aplikasi. Padang: UNP
PRESS.
Tooley, Michael dkk. 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.