Keturunannya
Abstrak
Kelainan Genetik yang dibawa oleh Kromosom X dan diwariskan kepada keturunan
berikutnya. Hemofilia merupakan salah satu penyakit keturunan yang dikategorikan didalam
Kromosom X Resesif yang rata – rata diderita oleh laki – laki. Pertama kali dikenal oleh
orang babilonia keturunan yahudi. Penyakit ini pertama kali menarik perhatian publik ketika
Ratu Victoria menularkannya ke beberapa keluarga kerajaan Eropa. Hemofilia dibagi
menjadi 2 macam yaitu Hemofilia A dan Hemofilia B. Hemofilia A adalah kelainan pada gen
yang disebabkan karena kurangnya factor pembekuan VIII (FVIII). Hemofilia B adalah
kelainan pada gen yang disebabkan karena kurangnya factor pembekuan IX. Kekurangan
factor pembekuan tersebut menyebabkan darah yang sulit membeku.
Kata Kunci : Kromosom X, Hemofilia, Kelainan Gen, Faktor Pembekuan Darah
Abstract
Sasaran Belajar
1. Memahami jenis kelainan pewarisan penyakit hemophilia.
Pendahuluan
1
Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang dikategorikan didalam Kromosom X
Resesif yang rata – rata diderita oleh laki – laki. Hemofilia pertama kali diperkenalkan oleh
orang Yahudi Babilonia lebih dari 1700 tahun yang lalu. Penyakit ini pertama kali menarik
perhatian publik ketika Ratu Victoria menularkannya ke beberapa keluarga kerajaan Eropa.
Dalam skenario ini saya akan membahas tentang penyakit hemophilia dalam garis
keturunan keluarga ratu Victoria. Membahas tentang pengkategorikan penyakit hemophilia
kedalam sex linkage Kromosom X Resesif dan juga membahas Genotipe Hemofilia. Juga
kami akan membahas tentang penurunan sifat penyakit Hemofilia.
Skenario
Salah satu contoh pewarisan kelainan genetik hemofilia yang turun temurun hingga
generasi kelima adalah keluarga kerajaan Inggris, dimulai dari Ratu Victoria. Apabila salah
satu orang tua menderita hemofilia, apakah semua keturunannya akan mengalami hemofilia?
Rumusan Masalah
Penurunan Penyakit hemophilia dari salah satu orangtua kepada anaknya dalam table
keturunan Ratu Victoria.
Isi
2
Kelainan Genetik yang dibawa oleh Kromosom X dan diwariskan kepada keturunan
berikutnya. Ciri – Ciri dari Kromosom X Resesif adalah sebagai berikut :
1. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan dimana darah akan sukar untuk membeku
jika terjadi luka. Penyakit ini pertama kali dikenalkan oleh orang babilonia keturunan yahudi,
sejak 1700 Tahun yang lalu. Namun penyakit ini sempat tidak terdengar hingga diagram
pohon keluarga ratu Victoria yang keturunannya banyak yang mengidap penyakit hemofilia.
Hemofilia dibagi menjadi 2 macam yaitu Hemofilia A dan Hemofilia B.
Hemofilia A adalah kelainan pada gen yang disebabkan karena kurangnya factor
pembekuan VIII (FVIII). Biasanya pada saat operasi, luka dalam, mencabut gigi akan terjadi
penundaan pembekuan darah. Keluarnya darah ditentukan dari umur, volume luka, dan
tingkat aktifitas pembekuan darah Faktor VIII.
Sedangkan Hemofilia B adalah kelainan pada gen yang disebabkan karena kurangnya
factor pembekuan IX. Biasanya pada saat operasi, luka dalam, mencabut gigi akan terjadi
3
penundaan pembekuan darah. Keluarnya darah ditentukan dari umur, volume luka, dan
tingkat aktifitas pembekuan darah Faktor IX.
2. Anodonita
4
Anodonita merupakan penyakit dimana penderitanya tidak memiliki tulang gigi sehingga
giginya tidak akan tumbuh lagi. Biasanya pengidap penyakit ini ditandakan dengan rambut
yang tumbuh sedikit, sukar untuk berkeringat karena kelenjar keringat yang sedikit.
3. Buta Warna
Buta warna merupakan penyakit dimana seseorang tidak mampu menangkap spektrum
warna secara menyeluruh. Kelainan dalam penyakit ini terjadi disel kerucut pada mata yang
seharusnya peka terhadap seluruh spektrum warna. Penyakit ini banyak menimpa anak laki –
laki yang hanya memiliki satu kromosom X yang biasa diturunkan dari ibu, sedangkan anak
perempuan sulit untuk diturunkan karena memiliki dua kromosom X yang diturunkan dari
ayah dan ibu. Contoh kasus :
Seorang Perempuan pembawa sifat buta warna (XCXc) menikah dengan seorang laki
laki normal (XCY).
P : Perempuan Pembawa sifat (XCXc) X Laki Laki normal (XCY)
F1 :
XC Xc
XC XCXC XCXc
Wanita Normal Wanita Carrier
Y XCY XcY
Laki Laki Normal Laki laki
Buta warna
Anak yang dihasilkan 75% anak normal dan 25% anak buta warna.
Pembahasan Permasalahan
5
ini dipertanyakan “apakah bila salah satu orangtuanya mengidap penyakit Hemofilia apakah
semua anaknya akan mengidap penyakit Hemofilia ?” Jawabannya adalah Tidak, karena jika
saya menghitung menurut hukum mendel hasil yang didapatkan akan seperti dibawah ini :
XH XH
Xh XHXh XHXh
Wanita Carrier Wanita Carrier
Y XHY XHY
Laki Laki Normal Laki laki Normal
Kesimpulan:
Anak yang dihasilkan 50% anak normal dan 50% anak normal (Carrier).
XH Xh
Xh XHXh XhXh
Wanita Carrier Wanita Hemofilia
H
Y X Y XhY
Laki Laki Normal Laki laki Hemofilia
Kesimpulan:
Anak yang dihasilkan 50% anak Hemofilia, 25% anak normal dan 25% anak normal
(Carrier).
Xh Xh
H
X XHXh XHXh
6
Wanita Normal Wanita Carrier
Y XhY XhY
Laki Laki Hemofilia Laki laki Hemofilia
Kesimpulan:
Anak yang dihasilkan 50% anak normal (Carrier) dan 50% anak Hemofilia
Jadi kemungkinan 100% anak terjangkit Hemofilia dari salah satu orangtua yang
menderita hemofilia adalah tidak mungkin kecuali terjadi mutasi (perubahan struktur
Genetik).
Kesimpulan
Daftar Pustaka
7
1. Salen P, Babiker HM. Hemophilia A. StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL).
StatPearls Publishing. 2018. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470265/, pada tanggal 21 januari 2019.
2. Konkle Babara A, Huston H, Fletcher SN. Hemophilia A. GeneReviews® [Internet].
Adam MP, Ardinger HH, Pagon RA, et al., editors. University of Washington. Seattle.
2017. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1404/, pada tanggal 21
januari 2019.
3. Konkle Babara A, Huston H, Fletcher SN. Hemophilia B. GeneReviews® [Internet].
Adam MP, Ardinger HH, Pagon RA, et al, editors. University of Washington. Seattle.
2017. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1495/, pada tanggal 21
januari 2019.
4. Hartono B, Priastini S. Buku Ajar Biologi Kedokteran Sel & Molekul. Bagian Biologi
Fakultas Kedokteran Ukrida. Jakarta. 2017. P.259-61.
5. Purwanto DS. HAEMOPHILIA. BagianBiokimiaFakultasKedokteranUniversitas
Sam Ratulangi Manado. Manado. 2012. Diunduh dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/2036/4337, pada tanggal
22 januari 2019.