Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : Dewi Ratna Sari


NIM : D1B1200079
KELAS :B

1. Jelaskan pengertian negara dan unsur-unsur pembentuk Negara !


Jawaban :
Negara adalah suatu organisasi atau lembaga tertinggi dari kelompok
masyarakat yang terdiri dari sekumpulan orang di wilayah tertentu, memiliki cita-cita
untuk hidup bersama, serta memiliki sistem pemerintahan yang berdaulat.
Unsur – unsur terbentuknya Negara yaitu :
a. Penduduk/Rakyat
Rakyat sebagai salah satu unsur yang paling penting untuk terciptanya suatu
negara. Rakyat merupakan sekumpulan orang yang tinggal di negara tersebut dan
mematuhi hukum yang berlaku. Dalam satu negara, rakyat dikelompokan menjadi
empat. Kelompok tersebut yaitu penduduk, bukan penduduk, warga negara dan
bukan warga negara.
Penduduk adalah kelompok masyarakat yang menempati suatu negara.
Sedangkan yang disebut sebagai bukan penduduk adalah kelompok masyarakat
yang hanya tinggal sementara si suatu negara. Kemudian, yang disebut sebagai
warga negara adalah sekelompok orang atau masyarakat yang secara hukum diakui
sebagai anggota dari suatu negara. Sedangkan yang bukan warga negara ialah orang
yang tinggal di sebuah negara namun tidak menjadi anggota dari negara tersebut.
b. Wilayah
Setelah memiliki rakyat, sebuah negara juga harus memiliki wilayah. Wilayah
merupakan unsur yang penting setelah rakyat. Jika tidak ada wilayah, maka sebuah
negara tidak akan bisa terbentuk. Wilayah yang akan ditempati oleh rakyat yakni
berupa daratan. Namun, sebagai syarat suatu negara, maka wilayah melingkupi
daratan, lautan, udara, dan wilayah ekstrateritorial.
Daratan merupakan tempat yang ditinggali rakyat. Daratan juga memiliki
batas-batas tertentu jika bersebelahan dengan negara lain. Selain daratan, wilayah
suatu negara juga meliputi lautan. Lautan juga digunakan sebagai syarat
terbentuknya negara yang bisa digunakan sebagai jalur penghubung antar daratan.
Sama halnya dengan udara yang juga memiliki batas baik di atas daratan atau
lautan. Wilayah ekstrateritorial juga diakui di mata hukum internasional. Walaupun
letaknya berada jauh atau berada di negara lain, namun tetap diakui sebagai wilayah
kekuasaan.
c. Pemerintahan yang Berdaulat
Syarat terbentuknya negara yang Berikutnya adalah pemerintahan.
Pemerintahan di suatu negara berfungsi untuk mengatur dan menjalankan negara
tersebut. Pemerintahan yang diakui oleh dunia adalah pemerintahan yang berdaulat
dan sah. Artinya, pemerintah memiliki kuasa penuh untuk mengatur negara
tersebut.
d. Pengakuan dari Negara Lain
Syarat terbentuknya negara yang diakui oleh hukum internasional dan juga
negara lain adalah yang bebas dari penjajahan. Ketika suatu negara sudah
mendeklarasikan kemenangannya atas negara lain, maka negara tersebut dapat
berkuasa.
2. Tuliskan tujuan umum Negara dan apa yang sifat hakikat dari Negara !
Jawaban :
 Tujuan negara
secara umum dapat dilihat pada perwujudan beberapa unsur, seperti
keadilan, kemakmuran, keamanan, dan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan banyak
teori yang ada, secara umum ada lima tujuan negara yang paling utama di
antaranya, yaitu sebagai berikut:
a. Menciptakan keadaan agar rakyat bisa mencapai keinginan-keinginannya
secara maksimal.
b. Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk
sosial.
c. Mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tenteram dengan
taat kepada Tuhan. Pemimpin negara dalam menjalankan kekuasaannya
berdasarkan kekuasaan Tuhan.
d. Berusaha menyelenggarakan ketertiban, keamanan, dan ketenteraman agar
tercapai tujuan negara yang tertinggi, yaitu kemakmuran bersama.
e. Memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak asasi manusia. Kemudian
kekuasaan penguasa dibatasi oleh hak-hak asasi manusia.
 Sifat hakikat negara
1. Bersifat Memaksa
Salah satu sifat negara adalah memaksa dimana negara dapat memaksa warga
negara untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara
tersebut. Pemaksaan ini bersifat legal dan dilakukan agar kehidupan berbangsa
dan bernegara dapat berjalan secara teratur dan akan diberikan sanksi bagi
pelanggarnya. Agar sifat memaksa ini dapat dilakukan secara menyeluruh harus
ada elemen-elemen yang mendukunganya, adapun elemen tersebut seperti:
a. Adanya Aturan – Adanya peraturan perundang-undangan yang berfungsi
untuk mengatur seluruh aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara
disertai sanksi yang mengikat untuk meminimalisir adanya pelanggaran.
b. Adanya Lembaga Penegak Hukum – Aturan tidak dapat berjalan maksimal
tanpa adanya lembaga penegak hukum seperti keberadaan polisi yang
bertugas untuk menindak para pelaku pelanggaran hukum. Tidak hanya polisi
saja tetapi juga lembaga peradilan yang mengadili berbagai pelanggaran
pidana maupun perdata.
2. Bersifat Memonopoli
Negara juga memiliki sifat memonopoli segala aspek kehidupan
masyarakatnya, namun tetap menghormati norma dalam masyarakat yang
dijunjung sejak dulu. Monopoli dilakukan untuk menetapkan tujuan bersama
sehingga seluruh warga negara beserta pemerintah memiliki visi dan misi yang
sama mau dibawa kemana negara yang ditinggali tersebut. Monopoli ini dapat
berupa monopoli terhadap sumber daya alam yang berada di wilayah suatu
negara atau adanya larangan-larangan terhadap tindakan tertentu yang tidak
sesuai dengan tujuan nasional negara, adapun tujuan negara Indonesia terletak
dalam pembukaan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 Alinea IV.
3. Bersifat Mencakup Semua atau All Embracing
Sifat mencangkup semua ini menunjukkan bahwa peraturan perundang –
undangan yang berlaku di suatu negara berlaku untuk seluruh warga negara
tanpa kecuali yang tinggal di negara tersebut sehingga kedudukan, kekayaan,
tampang, atau apapun tidak dapat mempengaruhi pemberlakuan aturan
tersebut.
3. Coba saudara berikan beberapa contoh teori terbentuknya Negara secara
modern dan memberikan contoh Negara yang terbentuk karena teori tersebut !
Berdasarkan teorinya negara terjadi karena sebagai berikut :
1. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan ini juga sering disebut sebagai teokrasi. Mengutip dari situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teokrasi meyakini jika
negara terbentuk karena kehendak Tuhan. Fredericus Julius Stahl menjelaskan jika
negara bisa tumbuh secara perlahan dan bermula dari keluarga, bangsa dan
akhirnya menjadi suatu negara.Teori ini meyakini jika suatu negara terbentuknya
negara lebih karena kehendak Tuhan dibanding perjuangan maupun revolusi.
Negara monarki biasanya meyakini jika suatu negara terbentuk karena kedaulatan
Tuhan. Contohnya adalah negara Inggris.
2. Teori Perjanjian Masyarakat
Teori perjanjian masyarakat juga dikenal sebagai teori kontrak sosial. Artinya
suatu negara terbentuk karena adanya perjanjian antar masyarakat. Jean Jacques
Rousseau menjelaskan jika keadaan masyarakat sebelum terbentuknya negara
adalah hidup secara individual, bebas dan sederajat. Namun, masyarakat tidak bisa
bahagia dan merasa aman karena terus ada serangan dari luar masyarakat tersebut.
Hingga akhirnya masyarakat membuat kesepakatan atau kontrak sosial untuk
mendirikan sebuah negara.
3. Teori Kekuasaan
Teori kekuasaan berarti sebuah negara terbentuk karena adanya kekuasaan.
Artinya orang atau kelompok yang paling kuatlah yang mendirikan negara. Secara
garis besar, teori kekuasaan berarti kelompok yang paling kuat akan menguasai
kelompok yang paling lemah, setelah adanya pertarungan sengit. H.J. Laski
mengatakan jika negara dapat mengatur tindak tanduk masyarakatnya melalui
sejumlah peraturan yang telah dibuatnya untuk memaksa masyarakat patuh pada
negara. Negara dikuasai oleh seseorang atau sekelompok orang yang kuat dalam
berbagai hal, misalnya kecerdasan, ekonomi, agama serta fisik.
4. Teori hukum alam
Terjadinya negara karena sesuatu yang alamiah terjadi merupakan teori hukum
alam. Teori ini mengatakan jika hukum alam tidak dibuat oleh negara, namun ada
karena memang menurut kehendak alam. Thomas Aquinas menuliskan jika
pembentukan serta keberadaan negara tidak bisa terlepas dari hukum alam.
Alasannya karena secara hukum alam manusia haruslah saling hidup berdampingan
dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, secara alami
manusia adalah makhluk sosial dan politis, yang perlu mendirikan komunitas untuk
mengeluarkan pendapat serta menyumbangkan pemikiran
4. Jelaskan apa yang dimaksud konstitusi dan bagaimana sejarah kelahirannya!

1. Pengertian Konstitusi

Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan atau Undang-undang


dasar suatu negara. Istilah Konstitusi berasal dari bahasa Prancis yaitu “constituer” yang
artinya membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang dimaksudkan adalah pembentukan
suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu Negara.

 Sejarah lahirnya Konstitusi


Para pendiri negara kesatuan republik Indonesia telah sepakat untuk
menyusun sebuah undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis dengan
segala arti dan fungsinya. sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia pada 17 Agustus 1945, konstitusi Indonesia sebagai sesuatu
"revolusi grondwet" telah disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah naskah yang dinamakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dengan demikian,
sekalipun Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan konstitusi yang sangat
singkat dan hanya memuat 37 pasal namun ke tiga materi muatan konstitusi
yang harus ada menurut ketentuan umum teori konstitusi telah terpenuhi
dalam undang-undang dasar 1945 tersebut.pada dasarnya kemungkinan untuk
mengadakan perubahan atau penyusunan itu memang sudah di lihat oleh para
penyusun UUD 1945 itu sendiri, dengan merumuskan dan melalui pasal 37
UUD 1945 tentang perubahan Undang-Undang Dasar. Dan apabila MPR
bermaksud akan mengubah UUD melalui pasal 36 UUD 1945, sebelum hal itu
harus dinyatakan lebih dahulu kepada seluruh rakyat Indonesia melalui suatu
referendum.( Tap no.1/MPR/1983 pasal 105-109 jo.
Tap no.IV/MPR/1983 tentang referendum). Perubahan UUD 1945
kemudian di lakukan secara bertahap dan menjadi salah satu agenda sidang
Tahun MPR dari tahun 1999 hingga perubahan ke empat pada sidang tahunan
MPR tahun 2002 bersamaan dengan kesepakatan dibentuknya komisi
konstitusi yang bertugas melakukan pengkajian secara komperhensif tentang
perubahan UUD 1945 berdasarkan ketetapan MPR No.I/MPR/2002 tentang
pembentukan komisi konstitusi.
5. Mengapa suatu Negara memerlukan konstitusi !
Jawaban :
Sebuah negara memerlukan konstitusi, begitu sebaliknya konstitusi
memerlukan negara. Tanpa adanya konstitusi, sebuah negara tidak dapat
menjalankan dan menyelesaikan tujuan yang ada. Tanpa adanya negara, konstitusi
tidak dapat diterapkan.
Peran konstitusi didalam sebuah negara yaitu dapat menerapkan peraturan-
peraturan yang akan dijalankan didalam negara tersebut, pemerintah tidak
bertindak sewenangwenang, masyarakat dapat menerapkan hak asasi manusia
dengan baik, hukum yang ada di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan aturan-
aturan yang sudah ada serta warga negara merasa aman,nyaman dan tentram.
6. Apa saja yang menjadi nilai dan fungsi dari suatu konstitusi !
Jawaban :
 Nilai normatif
Hal ini diperoleh segenap rakyat suatu Negara menerimanya dan bagi mereka
konstitusi tersebut merupakan suatu kenyataan hidup dalam arti sepenuhnya
diperlukan efektif, artinya konstitusi benar-benar dilaksanakan secara murni dan
konsekuen.
 Nilai Nominal
Konstitusi yang mempunyai nilai nominal yaitu berarti secara hukum konstitusi
berlaku, tetapi kenyataanya kurang sempurna.Sebab pasal-pasal tertentu dalam
konstitusi tersebut ternyata tidak berlaku.

 Nilai Semantik
Dalam hal ini konstitusi hanya sekedar istilah saja.Meskipun secara hukum
konstitusi tetap berlaku, tetapi dalam kenyataannya pelaksanaanya selalu
dikaitkan dengan kepentingan pihak penguasa.
- Konstitusi negara memiliki fungsi, sebagai berikut:
a. Sebagai penentu atau pembatas kekuasaan negara
b. Sebagai pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
c. Sebagai pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara dengan warga
Negara
d. Sebagai pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaannegara
ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaannegara
e. Sebagai penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli
kepada organnegara
f. Sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan
keagungan kebangsaan (identity of nation) serta sebagai center of ceremony
g. Sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik di bidang politik
maupun bidangsosial-ekonomi
h. Sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat (social engineering
dan socialreform).

Anda mungkin juga menyukai