Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rafqy Handarta

NPM : 184110444

Mata Kuliah : Pneyuluhan dan Sistem Informasi Pertanian

Prodi : Agroteknologi (G)

Semester :6

Dosen Pengampu : Ir. Fakhrunnas, M.I.Kom

KOMUNIKASI DAN PEYULUHAN PERTANIAN

Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin
“communicare” yang artinya “menyampaikan”. Arti komunikasi adalah proses penyampaian
makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol,
dan aturan semiotika yang dipahami bersama.

Definisi Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan
keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan
masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan – kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan
tingkat kehidupannya.

Falsafah Penyuluhan Pertanian

Falsafah penyuluhan pertanian tidak dapat dipisahkan dengan falsafah pendidikan pada
umumnya, karena penyuluhan pertanian merupakan kegiatan pendidikan non formal untuk petani
dan keluarganya. Falsafah pendidikan mencakup ‘idealisme, pragmatisme , dan ‘realisme‘

Penyuluhan pertanian dilakukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada petani


dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani serta membentuk
masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita pembangunan nasional Artinya
penyuluhan pertanian telah membentuk sebuah idealisme.

Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian petani belajar sambil berbuat (learning
by doing) atau melaksanakan materi penyuluhan, dengan demikian mencerminkan aliran
pragmatisme dalam diri petani.
Pada saat materi penyuluhan disampaikan banyak petani yang kurang percaya, akan
tetapi setelah melihat hasilnya yang kenyataanya memberikan keuntungan petani akan sadar dan
percaya kemudian mencobanya, hal ini mencerminkan realisme.

Tujuan Penyuluhan Pertanian

 Tujuan jangka pendek : menumbuhkan perubahan yang lebih baik pada diri petani
meliputi perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan motivasi petani periode antara 1-3
tahun
 Tujuan jangka panjang : meningkatkan taraf hidup masyarakat agar dapat hidup sejahtera
periode lebih dari 3 tahun

Metode Penyuluhan Pertanian

 Metode perorangan : (a)mengunjungi petani sasaran di rumah, sawah, tempat lain, (b)
Memberi surat (c) Memberikan pengakuan secara perorangan
 Metode kelompok : (a) media pertemuan kelompok, (b) kursus/diskusi (c) karyawisata,
(d) demonstrasi/lomba
 Metode massal : (a)penyuluhan dengan media massa, (b) rapat umum/kampanye, (c)
pertunjukan kesenian/pameran

Karakteristik Komunikasi

1. Komunikasi adalah suatu proses


Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan
serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau
sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta
sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang
berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai
perhatian yang samaterhadap topik pesan yang disampaikan.
4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan
menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam
komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-
angka atau tanda – tanda lainnya.
5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima.
Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam
komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya
berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain,
faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.

Penggolongan Komunikasi
 Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communications)
Komunikasi yang terjadi di dalam diri komunikator atau lazim disebut
komunikasi dengan diri sendiri. Misalnya, Anda bertanya kepada diri sendiri, “Dalam
situasi ini, apa yang sebaiknya saya lakukan?” Dalam komunikasi intrapribadi, Anda
bertindak sebagai komunikator dan sekaligus komunikan, orang kepada siapa pesan
komunikator ditujukan.
Komunikasi intrapribadi merupakan dasar komunikasi antarpribadi. Ketika
berbicara dengan orang lain, sesungguhnya Anda telah merampungkan suatu proses
berkomu-nikasi dengan diri sendiri, “Apa yang ingin saya tanyakan? Pesan apa yang
akan saya sampaikan? Bagaimana sebaiknya cara menyampaikannya?” Proses ini
berlangsung dengan cepat, nyaris tanpa disadari lagi, kecuali ketika Anda pertama kali
belajar berbicara atau pertama kali menggunakan bahasa asing yang belum terlalu Anda
kuasai. Dengan selesainya komunikasi intrapribadi, di mana manusia melakukan tindak
komunikasi dengan menyampaikan pesannya, maka ia masuk pada tataran komunikasi
antarpribadi.
 Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communications)
Komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam konteks satu komunikator dengan
satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau satu komunikator dengan dua
komunikan (komunikasi triadik: tiga orang). Lebih dari tiga orang biasanya dianggap
komunikasi kelompok.
Proses Komunikasi
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain
mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa
informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-
mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. Komunikan (receiver)
memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya,
apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Anda mungkin juga menyukai