Anda di halaman 1dari 33

BAB III

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi


Pendidikan Profesi Ners ITEKES Bali Tahun 2020 secara online di beberapa wilayah
tempat tinggal mahasiswa, dari tanggal 12 Oktober s/d 22 November 2020 menggunakan
proses keperawatan komunitas yang dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan. Dalam tahap persiapan dilakukan penjajakan tempat dan persiapan
teknis lainnya, sedangkan tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Pendekatan keperawatan komunitas yang digunakan dalam
prakteknya melibatkan masyarakat di beberapa wilayah tempat tinggal mahasiswa yang
ada di Provinsi Bali.

A. PERSIAPAN
1. Penjajakan Tempat dan Persiapan Masyarakat
Kegiatan meliputi upaya mengenal secara langsung karakteristik wilayah binaan.
Persiapan secara formal diadakan melalui media online dengan pertemuan antara
perwakilan dari masing-masing daerah binaan, Pembimbing Akademik serta
seluruh Kelompok I Komunitas Program Studi Pendidikan Profesi Ners ITEKES
Bali.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis dimulai dengan mencari responden, dimana setiap mahasiswa
mencari 5 responden remaja dengan usia 12-23 tahun. Setelah itu dilakukan
sosialisasi dan penyebaran kuisioner yang dilakukan mulai tanggal 19-21 Oktober
2020 melalui media komunikasi online di beberapa wilayah tempat tinggal
mahasiswa. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 2020 dilakukan pertemuan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) I.
B. PELAKSANAAN
1. Pengkajian
Penyebaran kuesioner dan lembar observasi kesehatan masyarakat
dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 21 Oktober 2020 dengan menggunakan media
online google form pada tautan berikut
https://forms.gle/hAAWVEvWKXVSw3pz6 . Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu dengan cara total sampling, dimana jumlah sampel yang
digunakan adalah 95 responden remaja dengan persentase sampel yang disasar
adalah di Kabupaten Badung 20 responden (21%), Kabupaten Tabanan 5
responden (5,3%), Kabupaten Bangli 15 responden (16%) dan Kota Denpasar 43
responden (45,3%), Kabupaten Klungkung 10 responden (10,5%), Kabupaten
Jembrana 1 responden, Kabupaten Karangasem 1 responden (1,05%), untuk
mengkaji terkait pengetahuan, sikap dan perilaku dalam mencegah penularan
COVID-19 di masing-masing wilayah.
Setelah data-data terkumpul, dilakukan pengecekan terhadap validitas
kuisioner yang memenuhi syarat untuk diolah, selanjutnya dilakukan tabulasi data
dan analisa data dari tanggal 23-25 Oktober 2020. Berdasarkan hasil analisa data
diperoleh 2 masalah utama yaitu: (1) Kurang optimalnya perilaku pencegahan
Covid-19, (2) Kurang pengetahuan responden tentang IMS (Infeksi Menular
Seksual).
Pada tanggal 26 Oktober 2020 data-data tersebut disosialisasikan pada
Pembimbing Akademik. Kemudian tanggal 27 Oktober 2020 dilaksanakan
pertemuan untuk menganalisa masalah keperawatan dan menentukan rencana
kegiatan yang selanjutnya akan didiskusikan pada Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) I pada tanggal 29 Oktober 2020. Materi yang telah disiapkan dari
kepanitiaan mahasiswa dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.
Pada kegiatan MMD I dipresentasikan tentang profil wilayah dan 2
masalah yang telah ditemukan berdasarkan tingginya persentase dari masalah
tersebut.
a. Profil Wilayah
Wilayah masing – masing tempat tinggal mahasiswa yang digunakan dalam
PKL Online terdapat pada 7 Kabupaten di Provinsi Bali yaitu:

Lokasi Responden

Gambar 1. Profil Wilayah


1) Kabupaten Badung
2) Kabupaten Klungkung
3) Kabupaten Karangasem
4) Kabupaten Tabanan
5) Kabupaten Bangli
6) Kabupaten Jembrana
7) Kota Denpasar
b. Data Demografi
Wilayah yang kami gunakan adalah beberapa kabupaten/ kota yang ada di
Provinsi Bali antara lain Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung,
Kabupaten Karangasem, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli dan
Kabupaten Jembrana, Kota Denpasar dengan jumlah responden yang terkaji
yaitu 95 responden remaja.
c. Data Survei Remaja tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) dan Perilaku
Pencegahan COVID-19
Pengumpulan data dilakukan secara online dimana mahasiswa dan responden
tetap berdiam diri di rumah masing-masing dan hanya berkomunikasi melalui
media sosial. Kuesioner online yang diberikan berisikan pertanyaan tentang
survey kesehatan remaja, serta mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku
remaja tentang COVID-19 yang disebarkan melalui media komunikasi online
kepada kelompok remaja binaan mahasiswa dari tanggal 19-21 Oktober 2020.
Hasil survei dianalisa secara deskriptif kuantitatif didapatkan dengan dua
masalah utama yang dialami responden yaitu mengenai IMS (Infeksi Menular
Seksual) dan Kurang Optimal Perilaku Pencegahan COVID-19 dengan
penyajian data berupa distribusi frekuensi menggunakan diagram pie.
1) Data Demografi
a) Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.

26,3 %

laki-laki perempuan

Gambar 2. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin.


Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan
sebanyak 70 orang (73,7%) dan laki-laki sebanyak 25 orang (26,3%).
b) Distribusi responden berdasarkan umur.

Usia
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
0% 2% 2%
1% 3% 3% 3%

8%
11%

13%

34%

20%

Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan umur.


Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden berumur 18 tahun yaitu
sebanyak 31 orang (34 %).
c) Distribusi responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan
2% 2%
6%
4%

Tidak Sekolah
Tidak/belum tamat SD
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
38% Tamat PT
47%

Gambar 4. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan.


Interpretasi :
Dari 95 responden, mayoritas pendidikan responden tamat SMA yaitu
sebanyak 46 (48%) responden.
2) Survei Pengetahuan Remaja tentang IMS (Infeksi Menular Seksual)
a) Distribusi responden apakah remaja mengetahui tentang IMS (Infeksi
Menular Seksual).

Mengetahui tentang IMS


Ya Tidak

24%

76%

Gambar 5. Distribusi kelompok remaja berdasarkan apakah


mengetahui tentang IMS (Infeksi Menular Seksual)
Interpretasi :
Dari 95 responden kelompok remaja sebagian besar remaja
mengetahui tentang IMS yaitu sebanyak 72 orang (75.8%) sedangkan
remaja yang tidak mengetahui tentang IMS yaitu sebanyak 23 orang
(24.2%).
b) Distribusi responden apakah remaja mengetahui cara pencegahan IMS
(Infeksi Menular Seksual) dan HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Mengetahui Cara Pencegahan IMS dan HIV

26%

Ya
Tidak

74%
Gambar 6. Distribusi kelompok remaja berdasarkan apakah
mengetahui cara pencegahan IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV
(Human Immunodeficiency Virus).
Interpretasi :
Dari 95 responden kelompok remaja sebagian besar remaja
mengetahui tentang cara pencegahan IMS dan cara pencegahan HIV
yaitu sebanyak 70 orang (73.7%) sedangkan remaja yang tidak
mengetahui tentang cara pencegahan IMS dan HIV yaitu sebanyak 25
orang (26.3%).

3) Survei Perilaku Remaja terhadap Covid-19


a) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya menyentuh wajah
dengan tangan tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Selalu Sering Kadang-kadang Sangat Jarang Tidak pernah

6%
15%
12%

25%

42%

Gambar 7. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


menyentuh wajah dengan tangan tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab kadang-kadang
sebanyak 40 orang (42.1%).

b) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mengkonsumsi


vitamin setiap hari.
Selalu Sering Kadang-kadang Sangat jarang Tidak pernah

7%
16%

16%

18%

43%

Gambar 8. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mengkonsumsi vitamin setiap hari.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab kadang-kadang
sebanyak 41 orang (43,2%).
c) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir.
Selalu Sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah
1%
10%

28%

60%

Gambar 9. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 57
orang (60,6%).
d) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya memakai masker
ketika berpergian keluar rumah.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah
1%
3%
9%

86%

Gambar 10. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


memakai masker ketika berpergian keluar rumah.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 82
orang (86,3%).
e) Distribusi responden berdasarkan pernyataan ketika batuk saya
menutup mulut saya dengan lipatan siku bagian dalam.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah

4%
4%

19%

46%

26%
Gambar 11. Distribusi responden berdasarkan pernyataan ketika
batuk saya menutup mulut saya dengan lipatan siku bagian dalam.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 44
orang (46,3%).
f) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci masker
kain yang telah saya gunakan dengan air hangat dan deterjen.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah

2% 7%

15%

46%

30%

Gambar 12. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci masker kain yang telah saya gunakan dengan air hangat dan
deterjen.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 44
orang (46,3%).
g) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya berbicara dengan
lawan bicara dengan jarak 2 meter.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah

4%
5%
23%

40%

27%
Gambar 13. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya
berbicara dengan lawan bicara dengan jarak 2 meter.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab kadang-kadang
sebanyak 38 orang (40%).
h) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci baju dan
mandi setelah berpergian ke luar rumah.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah

1%
3%

25%
38%

33%

Gambar 14. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci baju dan mandi setelah berpergian ke luar rumah.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 36
orang (32.6%).
i) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya menghindari kontak
fisik dan berjabat tangan untuk mengurangi resiko tertular Covid-19.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah
1%
3%

23%

43%

29%
Gambar 15. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya
menghindari kontak fisik dan berjabat tangan untuk mengurangi
resiko tertular Covid-19.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 41
orang (43,2%).
j) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mengganti atau
membuang masker setelah 4-6 jam pemakaian.
selalu sering kadang-kadang sangat jarang tidak pernah

7%
3%

33%

28%

28%

Gambar 16. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mengganti atau membuang masker setelah 4-6 jam pemakaian.
Intepretasi:
Dari 95 responden, mayoritas responden menjawab selalu sebanyak 31
orang (32,6%).
Kesimpulan:
Distribusi responden berdasarkan semua pernyataan yang diberikan pada
kuesioner Perilaku terhadap Covid-19.
1%

36%

63%

kurang cukup baik

Gambar 17. Distribusi responden berdasarkan semua pernyataan yang


diberikan pada kuesioner Perilaku terhadap Covid-19.
Intepretasi:
Dari 95 responden, sebanyak 60 (63,2%) responden memiliki perilaku
yang baik, 34 (35,8%) responden memiliki perilaku cukup dan 1 (1,1%)
responden memiliki perilaku kurang terhadap Covid-19.
d. Analisa Data
ANALISA DATA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tabel 1. Analisa Data Keperawatan Komunitas
Data Masalah Keperawatan
1. Terdapat 95 remaja yang tersurvei Kurang optimalnya
2. Sebanyak 40 (42.1%) responden perilaku pencegahan
remaja menyatakan kadang- COVID – 19.
kadang pada pernyataan saya
menyentuh wajah dengan tangan
tanpa mencuci tangan sebelumnya
3. Sebanyak 41 (43,2%) responden
remaja menyatakan kadang-
kadang pada pernyataan saya
mengkonsumsi vitamin setiap hari
4. Sebanyak 38 (40.0%) responden
remaja menyatakan kadang-
kadang pada pernyataan saya
berbicara dengan lawan bicara
dengan jarak 2 meter.
5. Sebanyak 27 (28.4%) responden
remaja menyatakan kadang-
kadang pada pernyataan saya
mengganti atau membuang
masker setelah 4-6 jam
pemakaian
6. Sebanyak 60 (63.2%) responden
memiliki perilaku yang baik, 34
(35.8%) responden memiliki
perilaku cukup, dan 1 (1.1%)
responden memiliki perilaku
kurang.
1. Sebanyak 23 (24.2%) responden Kurangnya
remaja tidak tahu tentang IMS pengetahuan responden
(infeksi menular seksual) tentang IMS
2. Sebanyak 25 (26.3%) responden
tidak tahu tentang pencegahan
IMS (infeksi menular seksual)

Setelah semua masalah di 7 wilayah tempat tinggal mahasiswa


teridentifikasi, maka dilakukan perhitungan prioritas masalah berdasarkan metode
modifikasi Paper and Pencil Tool dari 2 masalah utama yang ditemukan. Prioritas
ini dinilai oleh perwakilan remaja pada MMD I dengan difasilitasi oleh mahasiswa
untuk melakukan skoring dengan perincian pada prioritas masalah keperawatan.

e. Prioritas Masalah Keperawatan


PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tabel 2. Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas
Masalah Pentingnya Kemungkinan Peningkatan Total
masalah untuk perubahan positif terhadap kualitas
dipecahkan: jika diatasi: hidup bila diatasi:
1 : Rendah 0 : Tidak ada 0 : Tidak ada
2 : Sedang 1 : Rendah 1 : Rendah
3: Tinggi 2 : Sedang 2 : Sedang
3: Tinggi 3: Tinggi
Kurang 3 3 3 9
optimalnya
prilaku
pencegahan
COVID –
19.
Kurangnya 3 2 3 8
pengetahuan
responden
tentang IMS
(Infeksi
Menular
Seksual)

Berdasarkan hasil MMD I maka didapatkan 2 masalah keperawatan


utama yang kemudian diprioritaskan, yaitu:
Prioritas 1 : Kurang optimalnya perilaku pencegahan COVID-19.
Prioritas 2 : Kurangnya pengetahuan responden tentang IMS (Infeksi Menular
Seksual)
2. Intervensi
RENCANA KEGIATAN
PENANGGULANGAN MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS REMAJA
Tabel 3. Rencana Kegiatan Penanggulangan Masalah Keperawatan Komunitas Remaja

No. Masalah Rencana Kegiatan Waktu Media Sasaran Penanggung Jawab


Keperawatan
1. Kurang optimalnya Penyuluhan kesehatan Sabtu, 07 - Materi Responden Pembimbing Akademik dan
prilaku pencegahan tentang perilaku November 2020 PPT (Komunitas Mahasiswa
COVID – 19. pencegahan COVID-19. Pukul 14.00 WITA - Poster Remaja)
a. Penyuluhan Online
kesehatan tentang - Video
mencuci tangan online
b. Penyuluhan
kesehatan tentang
etika batuk
c. Penyuluhan
kesehatan tentang
penggunaan
masker
2. Kurangnya Penyuluhan kesehatan Sabtu, 07 - Materi Responden Pembimbing Akademik dan
pengetahuan tentang IMS (Infeksi November 2020 PPT (Komunitas Mahasiswa
responden tentang Menular Seksual). Pukul 14.00 - Poster Remaja)
IMS (Infeksi a. Jelaskan tentang WITA Onlin
Menular Seksual) pengertian IMS, e
Jenis IMS,
Pencegahan IMS,
Penatalaksanaan
IMS.
Keterangan Rencana Kegiatan
a. Sabtu, 07 November 2020
Pukul 14.00 WITA
Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Pencegahan COVID-19 dan
tentang IMS (Infeksi Menular Seksual).

3. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan rangkaian pelaksanaan
yang dilakukan oleh mahasiswa bersama responden remaja yang
berjumlah 95 orang di beberapa wilayah binaan mahasiswa.
Implementasi yang dimaksud mencakup kegiatan penyuluhan kesehatan
yang dilakukan melalui media online. Penyuluhan dilaksanakan pada
Sabtu, 07 November 2020 dengan materi COVID-19 yang disebarkan
melalui media power point, poster online, dan video mengenai perilaku
cara pencegahan COVID-19. Dan penyuluhan dengan materi kedua yaitu
Pengetahuan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) disebarkan melalui
media power point, dan poster online. Penyuluhan tersebut diikuti oleh
seluruh responden dengan sepengetahuan dan persetujuan pembimbing
akademik.

4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan komunitas mencakup evaluasi kegiatan
yang dilakukan selama implementasi keperawatan komunitas, yaitu
berupa pemberian penyuluhan kesehatan pada responden remaja.
Sebagian besar remaja yang mengikuti penyuluhan mengatakan sudah
memahami tentang materi yang diberikan dan dapat melakukan cara
mencuci tangan, etika batuk maupun cara menggunakan masker. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya bukti berupa foto bahwa remaja telah
dapat menyampaikan materi penyuluhan kepada keluarga masing-masing
maupun kerabat dekat responden. Setelah melakukan penyuluhan,
responden kembali diberikan kuesioner yang sama dengan sebelumnya
untuk mengevaluasi perilaku responden remaja tentang pencegahan
COVID-19 dan mengevaluasi pengetahuan remaja tentang IMS (infeksi
menular seksual) antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.
Berdasarkan evaluasi keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan,
didapatkan hasil bahwa masalah yang terjadi pada komunitas remaja
dapat teratasi dengan evaluasi sebagai berikut.

1) Survei Pengetahuan Remaja tentang IMS (Infeksi Menular


Seksual)
a) Distribusi responden apakah remaja mengetahui tentang IMS
(Infeksi Menular Seksual).

Mengetahui tentang IMS


Ya Tidak
2%

98%

Gambar 1. Distribusi kelompok remaja berdasarkan apakah


mengetahui tentang IMS (Infeksi Menular Seksual)
Interpretasi :
Dari 95 responden kelompok remaja sebagian besar remaja
mengetahui tentang IMS yaitu sebanyak 93 orang (97.9%)
sedangkan remaja yang tidak mengetahui tentang IMS yaitu
sebanyak 2 orang (2.1%).
b) Distribusi responden apakah remaja mengetahui cara pencegahan
IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV (Human
Immunodeficiency Virus)

Mengetahui cara pencegahan IMS dan HIV


Ya Tidak

6%

94%

Gambar 2. Distribusi kelompok remaja berdasarkan apakah


mengetahui cara pencegahan IMS (Infeksi Menular Seksual) dan
HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Interpretasi :
Dari 95 responden kelompok remaja sebagian besar remaja
mengetahui tentang cara pencegahan IMS dan cara pencegahan
HIV yaitu sebanyak 89 orang (93.7%) sedangkan remaja yang
tidak mengetahui tentang cara pencegahan IMS dan HIV yaitu
sebanyak 6 orang (6.3%).
2) Survei perilaku remaja terhadap Covid-19
a) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya menyentuh
wajah dengan tangan tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Kadang-kadang Sangat Jarang Tidak Pernah

26%

35%

39%

Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


menyentuh wajah dengan tangan tanpa mencuci tangan
sebelumnya.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 25 (26.3%) responden menjawab kadang-
kadang, 37 (38.9%) responden menjawab sangat jarang dan 33
(34.7%) responden menjawab tidak pernah.
b) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mengkonsumsi
vitamin setiap hari.
Selalu Sering Kadang-kadang Sangat jarang
2%

31%

44%

23%
Gambar 4. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya
mengkonsumsi vitamin setiap hari.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 42 (44.2%) responden menjawab Selalu, 22
(23.2%) responden menjawab Sering, 29 (30.5%) responden
menjawab kadang-kadang, dan 2 (2.1%) responden menjawab
Sangat Jarang.
c) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci
tangan dengan sabun di air mengalir.
Selalu Sering Kadang-kadang

5%
5%

89%

Gambar 5. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 85 (89.5%) responden menjawab Selalu, 5
(5.3%) responden menjawab Sering, dan 5 (5.3%) responden
menjawab kadang-kadang.
d) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya memakai
masker ketika berpergian keluar rumah.
Selalu Kadang-kadang
1%

99%

Gambar 6. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


memakai masker ketika berpergian keluar rumah.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 94 (98.9%) responden menjawab Selalu, dan
hanya 1 (1.1%) responden menjawab kadang-kadang.
e) Distribusi responden berdasarkan pernyataan ketika batuk saya
menutup mulut saya dengan lipatan siku bagian dalam.
Selalu Sering Kadang-kadang

5%
7%

87%

Gambar 7. Distribusi responden berdasarkan pernyataan ketika


batuk saya menutup mulut saya dengan lipatan siku bagian
dalam.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 83 (87.4%) responden menjawab Selalu, 7
(7.4%) menjawab Sering, dan 5 (5.3%) responden menjawab
kadang-kadang.
f) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci
masker kain yang telah saya gunakan dengan air hangat dan
deterjen.
Selalu Sering Kadang-kadang

9%

25%

65%

Gambar 8. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci masker kain yang telah saya gunakan dengan air
hangat dan deterjen.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 62 (65.3%) responden menjawab Selalu, 24
(25.3%) menjawab Sering, dan 9 (9.5%) responden menjawab
kadang-kadang.
g) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya berbicara
dengan lawan bicara dengan jarak 2 meter.
Selalu Sering Kadang-kadang

18%

3%

79%

Gambar 9. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


berbicara dengan lawan bicara dengan jarak 2 meter.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 75 (78.9%) responden menjawab Selalu, 3
(3.2%) menjawab Sering, dan 17 (17.9%) responden menjawab
Kadang-kadang.
h) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mencuci baju
dan mandi setelah berpergian ke luar rumah.
Selalu Sering Kadang-kadang

7%

29%

63%

Gambar 10. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mencuci baju dan mandi setelah berpergian ke luar rumah.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 60 (63.2%) responden menjawab Selalu, 28
(29.5%) menjawab Sering, dan 7 (7.4%) responden menjawab
Kadang-kadang.
i) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya menghindari
kontak fisik dan berjabat tangan untuk mengurangi resiko tertular
Covid-19.
Selalu Sering Kadang-kadang

15%

10%

76%

Gambar 11. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


menghindari kontak fisik dan berjabat tangan untuk mengurangi
resiko tertular Covid-19.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 72 (75.8%) responden menjawab Selalu, 9
(9.5%) menjawab Sering, dan 14 (14.7%) responden menjawab
Kadang-kadang.
j) Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya mengganti atau
membuang masker setelah 4-6 jam pemakaian.
Selalu Sering Kadang-kadang Sangat jarang Tidak pernah
1% 1%

15%

14%

69%

Gambar 12. Distribusi responden berdasarkan pernyataan saya


mengganti atau membuang masker setelah 4-6 jam pemakaian.
Intepretasi:
Dari 95 responden, 66 (69.5%) responden menjawab Selalu, 13
(13.7%) menjawab Sering, 14 (14.7%) responden menjawab
Kadang-kadang, 1 (1.1%) responden menjawab Sangat Jarang,
dan 1 (1.1%) menjawab Tidak Pernah.

Kesimpulan :
Distribusi responden remaja berdasarkan semua pernyataan yang
telah diberikan pada kuesioner Perilaku terhadap Covid-19
Baik Cukup

3%

97%
Gambar 13. Distribusi responden remaja berdasarkan semua
pernyataan yang telah diberikan pada kuesioner Perilaku terhadap
Covid-19.
Interpretasi:
Dari 95 responden, 96.8% responden memiliki perilaku yang Baik
dan 3.2% responden memiliki perilaku yang Cukup terhadap Covid-
19 setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan.
RENCANA TINDAK LANJUT
PENANGGULANGAN MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS REMAJA
Tabel 4. Rencana Tindak Lanjut Penanggulangan Masalah Kesehatan Remaja

Masalah Rencana Penanggung


No. Kegiatan Waktu Tempat Sasaran
Keperawatan Tindak Lanjut Jawab
1 Perilaku 1. Tingkatkan 1. Mengingatkan 16 November Tempat Remaja Anggota
dalam perilaku untuk secara rutin terkait 2020 s/d tinggal/ Binaan Kelompok 1
mencegah dapat cuci tangan, etika 22 November lingkungan Mahasiswa
penularan mencegah atau batuk dan bersin, 2020 dari masing- Ners
COVID-19 memutus serta penggunaan masing
rantai masker untuk responden
penyebaran meningkatkan melalui media
Covid-19. perilaku yang lebih komunikasi
baik dan online.
membantu dalam
memutus rantai
penyebaran Covid-
19.
2. Penyebarluasan
informasi terkait
Covid-19 ke
kerabat terdekat
dari masing-
masing remaja.
2 Pengetahuan 1.Mahasiswa 1. Pertahankan 16 November Tempat Remaja Anggota
serta sebagai kader pengetahuan remaja 2020 s/d tinggal/ Binaan Kelompok 1
pencegahan memiliki tentang IMS dan 22 November lingkungan Mahasiswa
terkait IMS tanggung jawab cara pencegahan 2020 dari masing- Ners
(Infeksi sebagai konselor IMS karena, masa masing
Menular terkait masalah remaja sangat responden
Seksual) kesehatan yang rentan terhadap melalui media
di alami remaja kesehatan komunikasi
yang merujuk reproduksi dengan online.
pada psikososial selalu update
remaja terkait tentang kesehatan
IMS (infeksi resproduksi melalui
menular media massa
seksual). maupun media
cetak.
2. Remaja mampu
berpartisipasi
dengan mahasiswa
pelaksana untuk
berdiskusi terkait
kesehatan
reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai