Anda di halaman 1dari 35

BAHAN LISTRIK

( 2 SKS)

Abdul Natsir, S.T., M.T.


Staf Pengajar Teknik Elektro FT Unram
BAB I

PENGENALAN BEBERAPA SIFAT


MATERIAL (BAHAN)
Pendahuluan
❑ Banyak industri dan rumah tangga memakai
peralatan-peralatan yang canggih → pesatnya
perkembangan teknologi bahan/material.
❑ Jenis material yang digunakan al. logam,
plastik, karet, kayu dan bahan-bahan olahan
lainnya seperti keramik, polimer dan komposit.
❑ Engineer → mengetahui sifat material selama
proses pembentukan dan karakteristik dalam
masa pemakaian (sifat mekanis, listrik, termal,
dan kimia).
Pengertian
Ilmu dan Rekayasa Material
❑ Material science (Ilmu Material)
Merupakan disiplin ilmu yang mempelajari hubungan
antara struktur material dengan sifat–sifat material.

❑ Material engineering (Rekayasa Material)


Merupakan disiplin ilmu yang dengan dasar
hubungan struktur dan sifat bahan, mendisain
struktur bahan untuk mendapatkan sifat–sifat yang
diinginkan
Pengertian
Material Teknik adalah semua unsur atau zat yang
berbentuk padat, cair, atau gas yang banyak di gunakan
untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri.

Berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi 3, yaitu:


❑ Padat : berbentuk masif, relatif tetap, ikatan kuat
(a/l : logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu, dll)
❑ Cair : bentuk mengikuti bejana, ikatan lemah
(a/l : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain)
❑ Gas : bentuk mengikuti bejana, tidak terlihat
(a/l : Oksigen, Asitelin, hidrogen, CO2 dan lainnya)
Perkembangan Ilmu Material
Klasifikasi Material Teknik
LOGAM
KERAMIK
POLIMER
KOMPOSIT
Pentingnya Belajar
Material Teknik
❑ Seorang ahli teknik (engineer) dituntut untuk
dapat merancang suatu produk.
❑ Seorang ahli teknik (engineer) dituntut untuk
dapat membuat suatu produk
❑ Seorang ahli teknik (engineer) harus memilih
bahan dalam pembuatan atau perbaikan
❑ Tuntutan ekonomis (optimasi antara fungsi
dan harga)
Struktur & Sifat Material
❑ Struktur material merupakan pengaturan/susunan dari
elemen–elemen di dalam material/bahan tersebut.
❑ Tinjauan struktur material dibedakan atas :
1) Struktur subatomik : ditinjau dari susunan elektron
dengan inti
2) Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau
molekul satu sama lain
3) Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group–group
atom
4) Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat
dengan mata telanjang.
Struktur & Sifat Material
❑ Sifat material teknik dapat dilihat dari kemampuan
material/bahan tersebut dalam menerima perlakuan
yang diberikan dari luar bahan/material tersebut.
❑ Sifat–sifat dari material/bahan padat dikelompokkan
atas 5 kategori :
1) Sifat mekanik/fisik (kekuatan, kekerasan, massa jenis,
dan lain-lain)
2) Sifat listrik (daya hantar listrik/konduktifitas)
3) Sifat termal (panas, jenis pemuaian)
4) Sifat magnet (permeabilitas, histeresis)
5) Sifat Kimia (segregasi, ketahanan korosi)
SIFAT MEKANIS

Sifat mekanis material : tegangan, regangan, kekuatan,


kekerasan, keuletan, ketangguhan, daya hantar listrik,
dll;
Apabila material mengalami deformasi, artinya terjadi
perubahan bentuk karena material menerima gaya. Ada
2 (dua) bentuk deformasi;
Deformasi elastis (elastisitas) → perubahan bentuk dari
bahan yang mampu kembali ke bentuk semula, tanpa
perpindahan atom yang bersifat permanen;
Deformasi plastis (plastisitas) → perubahan bentuk
permanen akibat adanya perpindahan atom yang
bersifat permanen.
Tegangan (stress) → gaya yang bekerja pada bahan per
satuan luas.
Regangan (strain) → besarnya deformasi dari suatu
bahan per satuan panjang akibat gaya yang diterima.
Kekuatan (strength) → besarnya gaya yang dibutuhkan
agar dapat merusak/mematahkan suatu bahan.
Keuletan (ductility) → besarnya deformasi plastik yang
dapat dilakukan pada bahan sampai terjadi perpatahan
(kemampuan material untuk merenggang secara luas
sebelum putus).
Biasanya ditentukan oleh % pemanjangan (elongation)
dan % pengurangan (reduction).

Ketangguhan (toughness) → besarnya energi yang


dibutuhkan untuk mematahkan bahan.
SIFAT TERMAL

Bedakan antara temperatur (suhu) dengan kandungan


kalor.
Temperatur (suhu) → tinggi rendahnya (level) termal dari
suatu aktivitas.
Kandungan kalor → besarnya energi termal.
Muai panas → pemuaian yang biasanya dialami oleh
bahan yang dipanaskan shg ada peningkatan getaran
atom-atom.
ΔL/L sebanding dengan naiknya suhu ΔT
Muai volume → akibat pemuaian bahan juga mengalami
perubahan volume, ΔV/V sebanding dengan kenaikan
suhu ΔT.

Daya hantar panas → perambatan panas melalui benda


padat biasanya terjadi karena konduksi. Koefisien daya
hantar panas k adalah konstanta yang menghubungkan
aliran panas Q dengan gradien suhu ΔT/ Δx.
Koefisien muai panjang dan muai volume benda padat.
No. Jenis Bahan Koefisien muai Koefisien muai
panjang volume
1 Besi 0,000012 0,000036
2 Marmer 0,000012 0,000036
3 Nikel 0,000013 0,000039
4 Emas 0,000014 0,000042
5 Kuningan 0,000019 0,000057
6 Platina 0,000019 0,000057
7 Aluminium 0,000024 0,000072
SIFAT LISTRIK

Ditandai dengan pengaruh medan listrik


Logam & semikonduktor dapat menghantarkan muatan
listrik apabila ditempatkan dalam medan magnet.
Daya hantar (σ) tergantung jumlah pembawa muatan
(n), besar muatan (q) dan mobilitas (μ) dari pembawa
muatan.
Konduktivitas adalah kebalikan daripada tahanan jenis
(ρ).
Suatu bentuk bahan yang seragam, besarnya tahanan
dapat dihitung:

Apabila tahanan R diketahui maka besarnya arus dan


daya listrik dapat dihitung :
BAB II

STRUKTUR & IKATAN ATOM


Struktur Atom
❑ Atom terdiri dari elektron dan inti atom
❑ Inti atom disusun oleh proton dan neutron
❑ Elektron mengelilingi inti atom dalam orbitnya masing-
masing
❑ Massa elektron 9,109 x 10-28 gram dan bermuatan
–1,602 x 10-19 C
❑ Massa proton 1,673 x 10-24 gram dan bermuatan
1,602 x 10-19 C
❑ Massa neutron 1,675 x 10-24 gram dan tidak bermuatan
❑ Massa atom terpusat pada inti atom
❑ Jumlah elektron dan proton sama, sedangkan neutron
neutral, maka atom menjadi neutral
Model Atom
❑ Untuk menggambarkan model atom dapat dilihat dari
skema representasi dari atom Born
❑ Elektron yang paling luar dari suatu atom yang
menentukan sifat-sifat material (bahan) antara lain:
1) menentukan sifat-sifat kimia.
2) menentukan ikatan antara atom → karakteristik
mekanik dan kekuatan.
3) mengendalikan ukuran atom dan mempengaruhi
konduktivitas listrik dari bahan.
4) Mempengaruhi karakteristik optik.
Tabel Periodik
Ikatan Atom
❑ Dalam semua material padat atom-atom terikat, ikatan
inilah yang memberi kekuatan dan menentukan sifat-
sifat listrik dan termal pada benda padat.

❑ Ikatan yang kuat mengakibatkan adanya :


1) titik cair yang tinggi
2) modulus elastisitas yang tinggi
3) jarak antar atom yang lebih kecil
4) koefisien muai yang lebih rendah.
Ikatan Atom Primer
❑ Ikatan Atom Primer (Primary Interatomic Bonds)
Gaya-gaya yang mengikat atom satu dengan lainnya
sangat kuat.
❑ Tergolong dalam ikatan atom primer, yaitu: ikatan ion,
ikatan kovalen, dan ikatan logam.
Contoh : Kawat tembaga (tiap gram mengandung
0,602 x 10^24/63,54 atom) atau (tiap cm kubik = 8,4 x
10^22 atom/cm3
❑ Ikatan yang kuat didapatkan dari proses menerima
elektron tambahan, melepaskan elektron, dan membagi
elektron.
IKATAN IONIK

❑ Ikatan ion terbentuk oleh adanya gaya tarik-menarik


muatan positif dan negatif. Jumlah muatan (+) harus
sama dengan muatan (-)

Skema Ikatan Atom Ionik pada Sodium Cloride (NaCl)


IKATAN ATOM KOVALEN

Ikatan kovalen, dimana electron saling terbagi antar dua


atom.

Skema Ikatan Atom Kovalen pada Struktur Intan, kekerasan dan suhu
Molekul CH4 cair yang tinggi, > 3000oC
IKATAN LOGAM

❑ Model ikatan logam tidaklah semudah dua ikatan


sebelumnya.

Struktur Ikatan Logam


Ikatan Sekunder
(Secondary/Van Der Waals Bonding)
❑ Ikatan yang lebih lemah, merupakan ikatan interatom,
dikelompokkan sebagai gaya Van der Waals.
❑ Ikatan sekunder timbul dari atom atau molekul dua
kutub (dipole).
❑ Skema ilustrasi ikatan Van Der Waals antara dua
kutub, seperti pada gambar.
Molekul-Molekul (Molecules)
❑ Molekul adalah kelompok atom yang terikat dengan
kuat, dengan ikatan antar kelompok atom sejenis yang
relatif lemah (F2, O2, H2,).
❑ Contoh : H2O, CO2, O2, HNO3, dan lain-lain.

.
MOLEKUL HIDROGEN

Susunan molekul air pada es

Susunan molekul air bentuk cair

Anda mungkin juga menyukai