Anda di halaman 1dari 16

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR, 3 SEKTOR, 4 SEKTOR

Nama : Roudhotul Farida


NIM : 20416262201007
Kelas : Akuntansi 20A

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan
dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapata pajak dan
pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar
negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan
impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga
adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa, bunga dan
keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu
pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan
pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu
untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada
penanam modal atau nvestor dan akan digunakan untuk memebeli barang – barang
modal seperti mesin – mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik
dan bangunan kantor.
Ciri-ciri aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor
1. Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki
sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh
aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
2. Sebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor
rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan
jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk
pengeluaran konsumsi akan di tabung dala institusi-institusi keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari
sektor rumahtangga.
A.Hubungan Antara konsumsi Dan Pendapatan
Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung
Untuk memahami dengan baik sifat hubungan di antara pendapatan disposibel
dengan konsumsi, dan pendapatan disposebel dengan tabungan perlulah di terangkan
dua konsep penting beikut:

a. MPC ( Marginal Propensity to Consume )


perbandingan di antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan
pertambahan pendapatan disposebel (∆Yd) yang diperoleh.
MPC = ∆C
∆Yd
b. APC ( Average Propensity to Consume )
perbandingan diantara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan
disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
APC = C
Yd

Kecondongan Menabung Marjinal

1. MPS ( Marginal propensity to save ) atau Kecondongan menabung marginal


Adalah perbandingan diantara perubahan tabungan ( S ) dengan pertambahan
pendapatan disposebel ( Yd ).
Nilai MPS dihitung dengan menggunakan rumus :
MPS = ( S )
( Yd )

2. APS ( Average propensity to save ) atau Kecondongan menabung rata-rata


Adalah perbandingan di antara tabungan ( S ) dengan pendapatan diposebel ( Yd )
Nilai APS dapat dihitung dengan menggunakan rumus
APS = S

B. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di


antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.

Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional
(pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan
Y=C+S

C. INVESTASI
Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk
kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan
mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan
menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk
investasi.
Demikianlah, dari ketentuan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jika
investasi neto positif (investasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian
itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol (investasi bruto sama dengan
penyusutan), dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan berada dalam
keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi neto bernilai negative (investasi bruto
lebih kecil daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemunduran.
Investasi mempunyai dampak sangat besar terhadap bertambahnya
pendapatan nasional. Bila dirumuskan :
Y=C+S
Y=C+I
Sehingga I = S

Keterangan:
Y (yield) : pendapatan
C (consumption) : konsumsi
S (saving) : tabungan
Penentu-penentu tingkat investasi :
a. Tingkat keuntungan yang di ramalkan akan di peroleh.
b. Suku bunga.
c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
d. Kemajuan teknologi.
e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
f. Keuntungan yang di peroleh perusahaan-perusahaan.

D. PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI


Analisa makro ekonomi biasanya tidak memberikan gambaran yang sangat
rumit mengenai aliran-aliran pendapatan yang sebenarnya berlaku di dalam
kenyataan. Gambaran semacam itu tidak diperlukan dalam analisa ekonomi, karena
dengan menyederhanakan gambaran itu telah dapat ditunjukkan corak kegiatan yang
terjadi dalam suatu perekonomian. Gambaran yang paling sederhana dari kegiatan
dalam sesuatu perekonomian ditunjukkan oleh aliran-aliran pendapatan diantara dua
faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kegiatan Ekonomi

Oleh karena dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan,


menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik dimana tingkat kegiatan ekonomi akan di
capai tergantung kepada kemampuan sector perusahaan untuk memproduksi barang-
barang dan jasa-jasa. Kesanggupan ini dibatasi oleh banyaknya faktor produksi yang
tersedia dalam perekonomian itu. Oleh sebab itu menurut ahli-ahli ekonomi klasik
sampai dimana sesuatu perekonomian dapat memproduksikan barang-barang dan
jasa-jasa dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
Y = f (K,L,Q,T)
Keterangan :
Y : Pendapatan nasional
K : Jumlah seluruh barang modal
L : Jumlahseluruh tenaga kerja
Q : Jumlah kekayaan alam yang di gunakan
T : Tingkat teknologi yang digunakan
Keseimbangan perekonomian Negara
Keseimbangan Perekonomian Negara adalah suatu keadaan dimana perekonomian
menjadi seimbang jika pendapatan nasiolanal sama dengan pengeluaran agrerat dan
investasi sama dengan tabungan.
Y=C+I
I=S
Untuk menentukan tingkat kesimbangan perekonomian Negara dapat digunakan 3
cara yaitu :
1. Menggunakan contoh angka pedapatan nasional dan perbelanjaan agregat
2. Menggunakan grafik yang menunjukan :
a. Kesamaan perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat.
b. Kesamaan diantara investasi dan tabungan
3. Menggunakan cara pembuktian secara aljabar.

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

Aliran Pendapatan dan Syarat Pendapatan


Analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor
bertujuan untuk menunjukan penentuan pendapatan nasional dalam perekonomian
dimana terdapat pemerintah, untuk memahami analisis tersebut dengan
baik perlulah terlebih dahulu
disadari pola aliran pendapatan dan pengeluaran yang berlaku dalam perekonomian
tersebut dan selanutnya dari gambaran tersebut ditunjukkan syarat keseimbangan
pendapatan nasionaldalam perekonomian tiga sektor.
A. Aliran Pendapatan dan Pengeluaran
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis
aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut
adalah :
1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada
pemerintah.Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak
pemerintah. Ia merupakansumber pendapatan pemerintah yang terutama.
2. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran
inimenggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa
yangdiproduksikan oleh sektor perusahaan.
3. Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itutimbul
sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang
dimilikisektor rumah tangga oleh pemerintah.Pembayaran oleh sektor perusahaan
sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis,yaitu :
1. Pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-
faktor produksi.
2. Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.Pendapatan yang
diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu :
1. Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan.
2. Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.

B. Syarat Keseimbangan
Keseimbangan:Y = AE, atau Y = C + I + GKeterangan:Y : penawaran agregatAE :
pengeluaran
agregatC : konsumsi rumah tanggaI : investasi perusahaanG : pengeluaran pemerinta
h membeli barang dan jasaJika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam
perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran
pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagaikesimpulan dapatlah
dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapaikeseimbangan
akan berlaku keadaan : I + G = S + T
Jenis-jenis Pajak
Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma
hukumuntuk membiayai pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan
umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung.
1. Pajak objektif : pajak yg dikenakan berdasarkan aktivitas ekonomi para wajib
pajakMisalnya PPN dikenakan kpd mereka yang membeli barang dan jasa kena pajak.
2. Pajak subjektif : pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan wajib pajak.
Misalnya pendapatan. Jika pendapatan makin besar, maka beban pajaknya makin
besar.
3. Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung di kumpulkan
dari pihak yang wajib membayar pajak.( pajak yang secara langsung di pungut dari
orang yang berkewajiban untuk membayar pajak).
4. Pajak tak langsung : pajak yang bebannya dapat di pindah2 kan kepada pihak lain.(
yangmenanagung beban pajak tersebut adalah para konsumen.

B. Bentuk-bentuk pajak pendapatan


Di samping dengan cara penggolongan seperti yang baru diterangkan,sistem pajak
dapat puladibedakan dibedakan berdasarkan penggolongan yaitu sebagai berikut :
1. Pajak regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila pendapatan
yangdikenakan pajak menjadi bertambah tinggi dinamakan pajak regresif. Dalam
sistem ini,
pada pendapatan rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari penda
patantersebut. Tetapi, semakin tinggi pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu
dibandingkandengan keseluruhan pendapatan.
2. Pajak proporsional
Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat pendapatan,
yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi,dinamakan
pajak proporsional.
3. Pajak progresif
Sistem pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan semakin
meningkatdinamakan pajak progresif.
Efek Pajak Ke Atas Konsumsi dan Tabungan
Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor
ada dua,yaitu sebagai berikut.
1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat
pendapatannasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.Setiap
pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan
disposibel (Yd).Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun
sebanyak T. Maka:
∆Yd
= - TKemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi konsumsi dan tabungan
RT.Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama dengan
pengurangan pendapatan
diposible. Maka : ∆Yd =
-
T = ∆C + ∆S.
Disamping tergantung pada perubahan pendapatan disposibel pengurangan
konsumsi dantabungan ditentukan oleh MPC dan MPS.Perhitungannya dapat
dilakukan dengan menggunakan persamaan :
∆C = MPC x T
∆C = MPS x T

Pengeluaran pemerintah
Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai
kegiatan pemerintah. Dinegara-
negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan
pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai
administrasi pemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan,
membayargaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan
kesehatan rakyat,membiayai pembelanjaan untuk angkatan bersenjata dan
membiayai berbagai jenisinfrastruktur yang penting artinya dalam pembangunan
adalah beberapa bidang penting yangakan dibiayai pemerintah.
Penentu-penentu pengeluaran pemerintah
a. Proyeksi jumlah pajak yang di terima: Dalam menyusun anggaran belanja
pemerintahharus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai jumlah pajak yang
akan diterimanya.Makin banyak jumlah pajak yang akan dapat di kumpulkan, makin
banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan.
b. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai: Mengatasi masalah
pengangguran,menghidari inflasi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Untuk
mempercepat kegiatantersebut seringkali membelanjakan uang yang lebih besar dari
pendapatan yang di peroleholeh pajak.
c. Pertimbangan politik dan keamanan: Pertimbangan-pertimbangan politik dan
kestabilannegara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun
anggaran belanja pemerintah. Kekacauan politik, keamanan.
Keadaan seperti itu akan menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang
sangat besar.

Keseimbangan dan perekonomian tiga sektor


Pendapatan Keseimbangan,Y = C + I + GS + T = I + GKeterangan : Y adalah pendapatan
nasionalT adalah Pajak C adalah konsumsiI adalah investasi G adalah pengeluaran
pemerintah S adalah saving.

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
A. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Perekonomian terbuka / perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang


mempunyai hubungan ekonomi dengan negara – negara lain. Dalam perekonomian
terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan
disamping itu terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara – negara
lain. Perekonomian terbuka dinakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu
ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor yaitu :

1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu
yg dianggap homogen & identik.
2. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang
memproduksi brg & jasa.
3. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk
mengatur kegiatan masyarakat & perusahaan.
4. Sektor Luar Negeri ( Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia, dimana
perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.
B. Mekanisme Perekonomian Empat Sektor

Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya
melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi
di luar negeri. Dalam diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi
kegiatan ekonomi, pasar-pasar tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja,
Pasar Uang & Lembaga keuangan, serta Pasar Luar negeri.
Dari diagram circular Flow diatas terdiri dari 4 komponen yaitu :

1. Rumah Tangga

Hubungan dengan Perusahaan

Pada awalnya rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari
interaksi antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga
kerja. Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan
penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan profit. Hal ini dipertemukan
dalam pasar uang & lembaga keungan.

Hubungan dengan Pemerintah

Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada
pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga,
penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).

Hubungan dengan negara lain

Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar
barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar
negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Perusahaan

Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang


dan jasa.

Hubungan dengan Rumah Tangga

perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi


oleh masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan
produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar
Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan
jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.

Hubungan dengan Pemerintah


Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk
dan jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.

Hubungan dengan Dunia Internasional

Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri
melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan
mendapatkan laba/keuntungan.

3. Pemerintah

Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

Hubungan dengan RumahTangga

pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,


pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.

Hubungan dengan Perusahaan

pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga


membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

4. Negara-negara lain

Hubungan dengan Rumahtangga

Negara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk


kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri
masuk ke dalam pasar barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat
dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain
mendapatkan laba/keuntungan.

Hubungan dengan Perusahaan

dunia internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis


perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar
barang. Dari proses tersebut juga dihasilkannya suatu laba.
C. Konsep Keseimbangan Perekonomian Empat Sektor

Pendapatan Nasional Keseimbangan

Syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka adalah :

Y = C + I + G + (X – M) dan I + G + X = S + T + M

Ket.

Y = Tingkat Pendapatan

C = Konsumsi

I = Investasi

X = Ekspor

S = Tabungan

T = Pajak

G = Pengeluaran Pemerintah

M = Impor

Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam
sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :

1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan”


kepada aliran pendapatan.
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain,
yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.
Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka

Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga &
keuntungan, dan pendapatan tersebut digunakan untuk :

1. Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam


negeri
2. Membayar pajak
3. Mengimpor (membeli barang impor)
4. Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
Di samping aliran uang keluar untuk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke
sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor).

Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk beli barang dan peralatan
modal dari sektor perusahaan.

Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli kebutuhan


administrasi & belanja modal untuk investasi pemerintah.

D. Perekonomian Terbuka: Export – Impor

1. Ekspor (X)

Jika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke Negara lain, maka ia harus
memproduksi barang dan jasa melebihi jumlah produksi yang diperlukan di dalam
negri.
Dengan meningkatnya jumlah produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu
Negara, maka hal ini juga akan meningkatkan pendapatan nasional (Y) negara
tersebut.

Karena ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregate


expenditure), sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan
dicapai oleh suatu Negara.

2. Impor (M)

Dalam analisis makro ekonomi diasumsikan bahwa faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya pembelian barang dari luar negri (impor) suatu Negara adalah kemampuan
membayar (daya beli) Negara tersebut terhadap barang impor.

Makin tinggi kemampuan membayar (daya beli)-nya maka tinggi pula impor yang
dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu Negara dipengaruhi
oleh tingkat pendapatan nasionalnya. Maka tinggi rendahnya impor Negara
tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalnya.

3. Perekonomian Terbuka: Export-Impor/Kurs

Dalam menganalisa suatu perkenomian, dikenal dua model perekonomian, yaitu


perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka.

Perekonomian tertutup adalah model perekonomian yang pada pelakunya,


khususnya Produsen dan Konsumen, secara sederhana akan melakukan kegiatan
dalam penjualan dan pembelian di pasar yang saling melengkapi untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingannya masing-masing.

Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk
melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar
di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan
bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka
ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita
dihadapkan pada sistem perekonomian yang semakin menyatu (the borderless
economy) yang disebut dengan the global economy.

Perdagangan internasional dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu :

1. Keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan karena adanya


keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara A karena
beriklim tropis dapat berspesialisasi memproduksi pisang, kopi; untuk
dipertukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain.
2. Penghematan biaya. Alasan kedua adalah timbulnya increasing returns to
scale(penurunan biaya pada skala produksi yang besar). Banyak proses produksi
menikmati skala ekonomis, artinya proses produksi tersebut cenderung memiliki
biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan.
3. Perbedaan selera. Sekalipun kondisi produksi di semua daerah serupa, setiap
negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.
4. Prinsip keunggulan komparatif (comparative advantage). Prinsip ini mengatakan
bahwa setiap negara akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekpor barang
dan jasa yang biayanya relatif lebih rendah (artinya lebih efisien dibanding negara
lain); sebaliknya setiap negara akan mengimpor barang dan jasa yang biaya
produksinya relatif lebih tinggi (artinya kurang efisien dibanding negara lain).

Anda mungkin juga menyukai