Yang terhormat….
Segala puji hanya milik Alloh, yang telah mengutus seorang rasul dengan membawa
petunjuk dan agama yang hak. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap dilimpahkan depada
junjunan kita Nabi Muhammad SAW. dan keluarganya, para sahabatnya serta pengikutnya
Sebelum saya berpidato dihadapan saudara-saudara sekalian, terlebih dahulu marilah kita
memanjatkan rasa syukur ke hadirat Alloh SWT. Yang telah memberikan nikmatnya kepada kita
semua yakni nikmat iman, islam, kesehatan, sehingga pada kesempatan ini kita bisa berkumpul
dan bersilaturrahmi di tempat yang berkah ini. Selanjutnya tak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berpidato
dihadapan saudara-saudara sekalian. Adapun tema yang akan saya sampaikan kali ini adalah
Sesungguhnya agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk berlaku adil dan
selalu berbuat kebajikan kepada siapa saja. Sebaliknya islam melarang kepada umatnya berbuat
zalim dan aniaya terhadap orang lain. Agama islam mendidik kepada setiap orang yang beriman
melarang tolong menolong dalam kemaksiatan dan kejahatan. Alloh SWT berfirman:
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa Alloh memerintahkan kepada hambanya yang
beriman agar saling tolong menolong dalam hal positif, dan melarang segala bentuk tolong
menolong dalam hal negatif, seperti permusuhan yang pada akhirnya mendatangkan dosa. Ibnu
Jarir berkata: “ Yang dinamakan dosa adalah meninggalkan sesuatu yang diperintah Alloh.
Sedangkan arti permusuhan adalah melampaui batas yang telah digariskan oleh Alloh dalam
agama dan melampaui apa yang telah diwajibkan Alloh atas setiap individu.
ِا ِفي َس ِــب ْي ِل هللا00ًزَ غاِزي00َلم َم ْن َجه00 قال النبي صلي هللا عليه وس: عن ابي عبد الرحمن وزيد ابن خالدالجهيني رضي هللا عنه قال
رواه البخاري ومسلم. فَقَ ْد غَزاَ َو َم ْن خَ لَفَ َغاِزيًا فِ ْي اَ ْهلِ ِه بِ َخي ٍْر فَقَ ْد َغ َزا
Artinya : Dari Abdurrohman Zaid bin Khalid Al-juhaini ra. Ia berkata, sesungguhnya Nabi
bersabda : “barang siapa mempersiapkan sesuatu untuk berperang di jalan Alloh, maka
sesungguhnya ia telah berperang di jalan Alloh, dan barang siapa yang menjagakan hak milik
orang yang sedang berjuang dengan baik berarti ia telah ikut berjuang”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Segala sesuatu yang menjadi keperluan dan kepentingan perjuangan di jalan Alloh, maka
ketenangan rumah tangga dan keluarganya. Oleh sebab itu orang yang membantu menjaganya
Demikianlah ungkapan ajakan kepada kebaikan dan ketaatan yang mana di dalamnya
memuat ajakan kepada orang Islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaatan
kepada Alloh serta saling menasehati antar sesamanya dalam hal kebaikan yang pada akhirnya
Demikianlah uraian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Ada kurang
Bismillah…
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Azza wa Jalla. Ia yang mengalirkan
nikmat kepada manusia, para hamba-Nya. Nikmat yang tak pernah putus dan melingkupi setiap
tubuh anak Adam. Di antara nikmat itu ialah nikmat kesehatan, kesempatan, dan kekuatan yang
diberikan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan saling berbagi di tempat yang
sederhana ini. Utamanya nikmat iman dan nikmat Islam, dua nikmat yang merupakan syarat
Tiada pula henti-hentinya kita kirimkan selawat dan salam kepada tauladan, uswah, dan
anutan kita, Rasulullah saw, kepada keluarganya yang mulia, kepada sahabatnya yang setia, dan
kepada orang-orang yang senantiasa memegang panji kebenaran dan berjalan di setapak yang
telah ia rintis, dan semoga kita termasuk dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Sesungguhnya manhaj Islam adalah manhaj Rabbani yang dengannya Allah membedakan
Islam dengan manhaj-manhaj selainnya. Di antara sifat Rabbaniyah ajaran Islam adalah perintah
Allah Azza wa Jalla kepada setiap manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua mereka
sebagai sebuah penghargaan atas jasa-jasa keduanya yang telah melahirkan, membesarkan,
memelihara, mengasuh, dan mendidik mereka hingga menjadi manusia yang berguna. Allah
yang artinya: “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Israa’: 23 ).
Pada ayat ini, Allah telah menyandingkan perintah mentahuidkan-Nya dengan berbuat
baik kepada kedua orang tua. Hal ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan ayah dan ibu.
Tentunya, jika setiap orang ingin menghitung keutamaan orang tua atas jasa-jasa mereka
terhadap anak-anaknya, maka tak seorang dapat menghitung apalagi membalasnya. Rasulullah
saw pernah bersabda“Tidak mungkin seorang anak dapat membalas jasa orang tuanya kecuali
Suatu ketika Ibnu Umar r.a. melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di atas
pundaknya pada saat tawaf di seputar kakbah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Maka
lelaki tersebut berkata,“Wahai Ibnu Umar, apakah dengan ini engkau telah melihatku membalas
kebaikan ibuku?”Ibnu Umar menjawab, “Belum, walaupun sedikit kebaikannya, akan tetapi
engkau telah berbuat baik. Demi Allah, engkau akan mendapatkan pahala yang banyak dengan
Ibu dan bapak yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Rasulullah saw menyebutkan dosa terhadap kedua orang tua termasuk salah satu dosa besar.
Akan tetapi, sangat disayangkan dari banyak manusia yang hidup di zaman ini, sudah tidak tahu
bagaimana seharusnya memperlakukan kedua orang tuanya. Kita sering menyaksikan bagaimana
interaksi seorang anak yang sangat tidak layak dipertontonkan kepada kedua orang tuanya, baik
di depan mata kita maupun dari berbagai media yang tersebar luas di tengah-tengah kita.
Jangankan untuk menolong mereka dari beban hidup yang berat, bahkan sang anak sendirilah
yang menjadi beban hidup tersebut. Menyakiti perasaan dan fisik orang tua bukan lagi menjadi
masalah yang tabu dikalangan manusia, menelantarkan mereka, bahkan sampai rela membunuh
mereka hanya karena sebab-sebab yang sangat sepele. Inilah pemandangan hidup sehari-hari
yang kita saksikan, kita berlindung kepada Allah dari hal yang demikian.
Ibu dan bapak yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Di sisi lain, karena agungnya dan besarnya hak-hak orang tua, maka Allah telah mewajibkan
seorang anak untuk berbuat baik kepada mereka dalam segala keadaan, bahkan kepada orang tua
Ini tidak berarti kita harus taat pada mereka atas hal-hal yang bermaksiat kepada Allah
karena Rasulullah saw bersabda “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada
Ibu dan bapak yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Orang tua adalah pintu surga yang luas bagi seseorang yang ingin masuk ke dalamnya. Celakalah
bagi mereka yang masih dapat bertemu dengan orang tuanya, namun dia terhalang dari
mengecap manis dan indahnya surga yang dijanjikan oleh Allah Azza wa Jalla. Rasulullah saw
bersabda bahwa “Sungguh sangat rugilah, kemudian sungguh sangat rugilah, kemudian sungguh
sangat rugilah, orang yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya pada usia lanjut namun
Ibnu Mas’ud r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang amalan-amalan yang
paling dicintai oleh Allah, maka beliau menjawab: “Salat tepat pada waktunya, berbuat baik
kepada kedua orang tua, dan jihad fii sabilillah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, mari kita belajar dari kitabullah Alquran dan sunah Rasulullah saw bagaimana
kita seharusnya beradab kepada kedua orang tua kita. Janganlah jadi manusia yang durhaka
kepada mereka karena hal itu merupakan penghalang bagi setiap orang dari mengecap manisnya
keindahan surga.
Akhir kalam, saya meminta maaf atas segala salah yang terucap karena sesungguhnya
kesalahan datangnya dari diri pribadi dan setan yang terlaknat. Dan semua kebenaran hanya
datang dari Allah Azza wa Jalla. Subhanakallaahumma wabihamdik asyhadu allailaaha illaah
Assalamualaikum wr wb,
panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang Insya Allah penuh barokah ini,
amiiin.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang Nabi
yang telah mengajarkan kita peka terhadap tetangga, sahabat, keluarga, dan karib kerabat dengan
Hadirin rahimakumullah… saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah
diberikan untuk menyampaikan sebuah pidato tentang sedekah. sedekah mempunyai banyak
sekali manfaat dan barokah diantaranya adalah : Sedekah menjadi penyebab bertambahnya
rezeki
Manfaat sedekah yang pertama adalah bahawa sedekah adalah sebab bertambahnya rezeki.
Bukannya berkurang, harta kita justru akan bertambah jikalau kita bersedekah. Rasululah SAW
bersabda, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang
banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian”. (Al-Wasail 6: 255, hadis
ke 11)
Bahkan di dalam Ayat yang lain Allah akan melipat pahala sodaqoh kita berlipat-lipat
jumlahnya. Dalam Al-Quran Surat 6:160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang
mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Quran Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan sampai
700 x lipat. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 261:
ُة00َت َس ْب َع َسنَابِ َل فِي ُكلِّ ُس ْنبُلَ ٍة ِمائ ْ َيل هَّللا ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَ ْنبَت
ِ ِون أَ ْم َوالَهُ ْم فِي َسب َ َمثَ ُل الَّ ِذ
َ ُين يُ ْنفِق
ف لِ َم ْن يَ َشا ُء ۗ َوهَّللا ُ َوا ِس ٌع َعلِي ٌم
ُ اع َ َحبَّ ٍة ۗ َوهَّللا ُ ي
ِ ُض
Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah: 261).
لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َحتَّ ٰى تُ ْنفِقُوا ِم َّما تُ ِحبُّونَ ۚ َو َما تُ ْنفِقُوا ِم ْن َش ْي ٍء فَإ ِ َّن هَّللا َ بِ ِه َعلِي ٌم
Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu sukai (cintai). dan apa saja yang kamu nafkahkan
Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Q.S Ali Imran: 92)
Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang bakhil
Manfat bersedekah yang ketiga adalah bahwa malaikat akan senantiasa berada dengan orang
yang selalu bersedekah dan juga mendoakannya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda:
artinya : Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, Ketika seorang hamba berada
pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah
pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya
Mengangkat derajat Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan
mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan
bagi hamba yang tawadhu karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR.
Muslim).
Itulah beberapa manfaat sedekah, sebetulnya banyak sekali manffat sedekah yang akan
didapat oleh seorang muslim. Karena itulah, kita tak lagi asing mendengar kisah para sahabat
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang amat ringan tangan dalam bersedekah.
Utsman Radhiallahuanhu menyiapkan bekal seluruh pasukan al-usrah. Jika kita merasa berat
dengan sedekah harta, ada banyak bentuk sedekah lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya
adalah sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa Senyum
membagikan hartanya yang dimiliki, apalagi sesuatu yang amat dicintai. Padahal, di balik uluran
tangan atau menyedekahkan harta itu ada keutamaan yang Allah Subhanahu wa Taala janjikan.
Mudah-mudahan dengan banyaknya kita bersedekah menjadi jalan terbuakanya ridha Allah
SWT.
Bismillahirrrahmanirrahiim,
Sebelumnya, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang
selalu Allah berikan kepada kita semua. Kita sebagai manusia selalu melupakan nikmat-nikmat
Allah yang diberikan kita, karena kita merasa terlalu kecil atau karena kita memang orang yang
lupa. Padahal, semua karunia dan nikmat yang diberikan kepada Allah sekecil apapun itu,
Sholawat serta salam semoga terus tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW yang telah banyak berkorban jiwa dan raganya agar kita semua terbebas dari kegelapan
bersikap dan berperilaku sabar dalam menjalani kehidupan dan menjalani setiap masalah yang
menghampiri kita.
Menurut bahasa, sabar berasalah dari bahasa arab yang memiliki arti menahan diri. bila
dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar sangat luas cakupan nya.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai
apa itu sabar dalam menghadapi cobaan dan apa saja yang harus kita lakukan agar kita memiliki
atau bisa bersifat sabat? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah Subhanahu wa
ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.
Pada dasarnya setiap yang bernyawa pasti akan diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Begitu juga kita sebagai manusia yang oleh Allah dinaikkan derajatnya dari makhluk-makhluk
ciptaan-Nya yang lain. Ada beberapa ayat yang membuktikan bahwa kita adalah sebaik-baik
ciptaan.
Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik
ciptaan, bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita
dapati bahwa kita bisa menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.
Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu
keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dalam beberapa ayat juga Allah menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini.
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.”
Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya
semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
Kemudian apa kaitannya dengan sabar? Kaitannya adalah semakin kita sadar akan diri kita
sebenarnya, maka semakin mudah bagi kita untuk bisa bersabar dalam menghadapi cobaan.
Maka, langkah pertama agar kita bisa membangun sikap sabar dalam diri kita adalah dengan
menyadari bahwasanya dimanapun kita berada, kapan pun waktunya pasti tidak akan pernah
Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita
Hal kedua yang harus kita tanamkan dalam mindset kita adalah, semua yang Allah tetapkan
untuk kita sebagai hamba-Nya pasti baik. Semua yang Allah takdirkan untuk terjadi pada kita
pasti semua bertujuan baik. Penyataan seperti ini mungkin agak sangsi di telinga hadirin
sekalian, tapi dalam Al-Quran Allah memberitahu kita tentang perkara ini.
ٰى أَ ْن0 ٌر لَ ُك ْم ۖ َو َع َس0و َخ ْي0 َ ُ ْيئًا َوه0وا َش00ُ ٰى أَ ْن تَ ْك َره0ب َعلَ ْي ُك ُم ْالقِتَا ُل َوهُ َو ُكرْ هٌ لَ ُك ْم ۖ َو َع َس
َ ُِكت
َ تُ ِحبُّوا َش ْيئًا َوهُ َو َشرٌّ لَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم َوأَ ْنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُم
ون
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu menyukai
sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu itu
baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu juga itu
baik bagi kita, begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa bisa seperti
itu?
Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi segala
sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri bahwa apa
yang Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.
sikap sabar ini ada dalam diri kita, yang pertama adalah, menyadari dengan hati bahwasanya kita
sebagai makhluk-Nya tidak akan pernah lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini tidak
lain dan tidak bukan semata-mata agar derajat kita tinggi disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa yang
Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah akan selalu
ada.
Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang sabar.
Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153
berbunyi:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.
MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih untuk
selalu bersabar dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan untuk kita.
yang terjadi dalam kehidupan kita, dengan beberapa pembahasan diatas, semoga pikiran dan hati
kita menjadi lebih lapang dan tenang dalam menerima apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita.
Para hadirin hadirat bapak-bapak ibu-ibu teman-teman tahu enggak, kalo menjawab salam itu
hukumnya wajib, oleh karena itu jawab salam dengan semangat yaa!! Ok. Ane punya pantun
nih…
amma ba’du.
Yang kami hormati para dewan juri dan hadirin hadirat yang dimuliakan Allah SWT Aminn..
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
seluruh dunia dijadikan sebagai penanya dan seluruh air laut dijadikan sebagai tintanya niscaya
tidak akan bisa, tidak akan sanggup menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Subhaanallah..
Kedua Sholawat beserta salam marilah kita transfer kita sms kepada junjungan kita panutan kita,
number one in the world, the best man in the world, the best leader in the world, junjungan kita
baginda Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman onta hingga
zaman mobil Toyota, dari zaman gelap gulita hingga zaman kijang inova, dari zaman edan
hingga zaman mobil sedan, dari zaman minuman dan judi hingga zaman mobil merci. Betul
Manusia adalah ciptaan Allah, mahluk yang sempurna (ahsani taqwiim) yang diberi amanat dan
diberi tanggung jawab oleh Allah swt untuk beraktivitas tinggal di atas bumi ini. oleh karena itu
manusia harus menjaga hubungan yang baik, hubungan yang harmonis berupa perilaku akhlak
kepada Allah (hablumminallah) kepada mahluk (hablumminannas) dan kepada lingkungan alam
sekitar.
Hablumminallah hubungan yang baik antara manusia dengan Allah adalah dengan cara
Karena Allah swt tidak memuliakan seseorang siapapun apapun itu dari pangkat, jabatan, gelar,
kepandaian. Allah juga tidak menilai seseorang itu dari bangsa, suku, bahasa, warna kulitnya.
Dari sabang sampai merauke, dari timur sampai barat melainkan orang yang paling mulia adalah
َ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع
ارفُوا ۚ إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم ۚ إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Hablumminannaas hubungan yang baik antara manusia dengan manusia semua mahluk Allah wa
khaliqinnaas bi khuluqin hasanin bergaul kepada manusia dengan akhlaq yang mulia. nah ini
merupakan tuntunan yang diajarkan oeh agama kita yaitu agama islam agar manusia hidup saling
di atas bumi ini karena agama islam adalah agama rahmatan lil’alamin.
Artinya: Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
Kemudian perilaku akhlak kepada lingkungan yaitu dengan cara menjaga kebersihan, keindahan
dan kesehatan (K3), karena dengan itu semua kita bisa menghindari kerusakan lingkungan alam
َْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون ِ َّت أَ ْي ِدي الن
َ اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع ْ َظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia.
Marilah sama-sama kita lestarikan kita jaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan jangan hanya
menjadi slogan belaka, bahkan slogan umat islam ini mayoritas diamalkan oleh orang-orang di
luar islam.
Oleh karena kita berharap mudah-mudahan Negara Indonesia ini dijauhkan dari segala bencana
dan musibah. Dan menjadi Negara yang aman, damai, makmur dan sejahtera. Insyaallah..
SAW. Agar kita mendapatkan berkah dan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan Bahwa hendaklah kita sebagai muslim menjalin hubungan yang baik kepada Allah,
manusia, dan lingkungan, agar tercipta keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan
Melalui mimbar yang mulia ini, saya mohon dibukakan pintu ma’af apabila terdapat kekhilafan
dan kesalahan dalam kata dan ucapan. Karena manusia tidak pernah terlepas dari salah dan lupa.
Segala puji senantiasa kita panjatkan kepada Illahi Rabbi, yang tidak pernah bosan memberikan
rahmat-Nya kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat mengikuti
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw,
karena dengan ajaran Islam kita bisa membedakan yang haq dan bathil berkat hidayah dari Allah
SWT.
Nabi saw. bersabda: Rasulullah saw. menjadikan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang
telah berpuasa (Ramadhan) dari perbuatan sia-sia dan keji. Dan merupakan makanan bagi orang
miskin. Maka barangsiapa yang menunaikan zakat sebelum shalat idul fitri, maka ia sebagai
zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikan zakat sesudah shalat Idul fitri, maka ia
Pasalnya, ibadah kita di bulan Ramadhan bergantung pada zakat fitrah yang kita keluarkan. Bila
kita sebagai orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah, ibadah yang kita lakukan pada bulan
ramadhan akan bergantung antara langit dan bumi, yaitu tidak akan dilangsungkan kehadirat
Allah swt.
Puasa bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan
Kurang lebihnya hanya itu yang bisa sampaikan mengenai pentingnya zakat fitrah. Semoga kita
semua menjadi orang yang bersih, jujur dan terhindar dari sifat tamak, gila harta dan semua sifat
buruk keduniawian.
Atas perhatian bapak dan ibu hadirin sekalian, saya sampaikan terimakasih. Mohon maaf yang
Assalmu’alaikum Wr.Wb
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di sini dengan sehat
wal afiat.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.
Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang terkenal
Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan Allah SWT.
Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi bagian
Kita semua setuju bahwa jujur merupakan budi pekerti yang mulia. Dengan kejujuran, seseorang
perlahan akan menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan mampu menempatkan suatu
kebaikan, maka ia terbimbing menuju surga. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:
surga. Seseorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur dan
benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu
menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak tetap
Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini, maka ia termasuk
memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang yang jujur ini suka sekali dengan
kebenaran. Karena sukanya, maka ia selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia
Artinya: Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS: Maryam
Ayat: 41)
ق ْال َو ْع ِد َو َكانَ َر ُسواًل نَبِيًّا ِ َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِكتَا
َ َب إِ ْس َما ِعي َل ۚ إِنَّهُ َكان
َ صا ِد
Artinya: Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di
dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
rasul dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)
Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di hari
Sesungguhnya kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri seseorang menuju ke jalan
kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu jujur, maka
ia tidak merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan dikatakan apa
Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri
sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia
mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan dan
kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan terus
belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada siapapun juga. Jika ia
harus menghadapi bahaya dari perkataannya yang jujur, maka ia tidak akan khawatir. Bahkan ia
tak segan-segan mengatakan apa adanya. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri ia sangat takut.
Ketakutan itu ialah jangan-jangan ia memungkiri suara hatinya sendiri. Di mana suara hati
mengemukakan kebenaran.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa bersikap jujur, di mana dan
kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita tunjukan
Para tamu undangan yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah yang maha kuasa. Karena berkat hidayah dan nikmatnyalah sehingga pada
kesempata yang berbahagia ini kita masih dikumpulkan dalam keadaan sehat.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi
wasallam, sahabat, keluarga dan umatnya yang setia memperjuangkan jalan dakwah beliau.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk sedikit berbagi ilmu mengenai bahaya narkoba bagi
diri kita. Narkoba adalah suatu jenis bahan obat-obat yang dikonsumsi secara berlebihan yang
menyebabkan beberapa dampak buruk bagi mental ataupun tubuh manusia.
Seperti yang kita ketahui, mengkonsumsi narkoba dapat menyebabkan berbagai penyakit, dan
penyakit yang timbul karena narkoba tidak tanggung-tanggung.
HIV AIDS.
Hepatitis B dan C.
Kemampuan kognitif menurun.
Gangguan pada hati (liver) dan ginjal.
Gangguan paru-paru dan pernapasan.
Infeksi menular seksual.
Gangguan jiwa.
Itu penyakit yang timbul karena mengkonsumsi narkoba, dan dampak terburuk dari
mengkonsumsi narkoba adalah kematian. Tidak cukup itu, dampak yang terjadi pada mental
penggunanya juga tidak kalah berbahaya dari dampak fisik. Menurut saya pribadi dampak
mental ini lebih buruk dari pada dampak fisik, karena dampak ini dapat membahayakan orang
lain.
Tidak menjadi rahasia lagi, bahwa banyak kejadian kriminalitas yang dilakukan oleh pengguna
narkoba. Hal itu seperti pencurian, perampokan, pemerkosaan dan masih banyak dampak negatif
yang lainnya.
Oleh karena itu sebagai masyarakat yang peduli dengan kemajuan bangsa ini, sudah sepatutnya
kita mendukung acara anti narkoba. Mengingat besarnya dampak negatif yang disebabkan oleh
benda ini. Dan kita berharap agar hukum di negara kita ini lebih tegas dalam menanggapi
masalah ini.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada pertemuan yang berbahagia ini. Atas segala
kekurangan dan kesalahan saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas segala
perhatian saya ucapkan terima kasih..... Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah rabb alam semesta, rabb yang menciptakan langit tujuh lapis dan
juga dunia seisinya. Kita memuji kepada-Nya karena berkat nikmat dan karunia yang Dia
berikan, yang dapat mempertemukan kita dalam ruangan yang insyaallah berbarokah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Seorang manusia mulia yang menjual dirinya untuk
menegakkan agama Allah (agama islam). Sehingga pada hari ini kita bisa menikmati manisnya
iman, manisnya islam, semua itu kita rasakan karena perjuangan beliau.
Teman-temanku yang saya cintai, sudah genap 3 tahun kita menuntut ilmu di (nama sekolah).
Pada hari ini, tibalah saatnya kita harus meninggalkan sekolah yang kita cintai ini untuk
melanjutkan, meraih, mewujudkan cita-cita yang selalu kita impi-impikan.
Setelah perpisahan ini kita akan masuk ke level pendidikan yang lebih tinggi lagi, pendidikan
yang lebih sulit dari yang telah kita lewati. Akan tetapi, kita harus selalu berusaha untuk
berjuang, berjuang dan berjuang untuk melewati setiap masalah yang kita hadapi.
Kita harus senantiasa berusaha memecahkan masalah, mencari jalan keluar atas segala masalah
dan tidak lupa bedoa agar masalah tersebut dapat cepat selesai. Dan jangan jadikan perpisahan
ini sebagai pemutus persaudaraan, tali silaturahmi dan persahabatan di antara kita, wahai teman-
temanku.
Walaupun kita nantinya tidak belajar di satu sekolah yang sama, di kelas yang sama. Tapi ingat
teman-temanku, kita memiliki cita-cita yang sama yaitu untuk memajukan negeri tercinta ini.
Oleh karena itu, selepas perpisahan ini janganlah di antara kita saling berjauhan, bermusuhan dan
saling bercerai berai.
Selain itu kita juga harus selalu ingat dengan jasa yang diberikan oleh guru-guru kita. Seorang
manusia mulia yang meluangkan waktunya demi untuk mendidik kita, seorang pahlawan tanpada
tanda jasa. Kita harus selalu mengenang jasa mereka -mereka, karena tanpa lahirnya mereka apa
artinya diri kita.
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada acara perpisahan yang mengharukan di pagi
hari ini. Semoga nasihat yang sedikit tadi dapat masuk ke hati, dan semoga tidak terlupakan oleh
hati. Apabila ada salah kata saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di masjid besar ini.
Alhamdulillah kita diberi nikmat sehat yang tiada tarannya sehingga kita dapat berkumpul untuk
saling bersilaturahim. Pada kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang sifat dan keutamaan
dari ‘’sabar’’. Sabar berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinnya menahan.
Menahan disini pengertiannya luas bisa saja kita sedang berpuasa menahan nafsu untuk
ini dan itu, kita menahan lapar berarti kita harus bersabar dari rasa ingin makan sampai adzan
maghrib yaitu waktu untuk berbuka, kita harus bersabar menghadapi perilaku seseorang yang
buruk pada kita berarti kita harus sabar dari kezaliman.
Sekali lagi tidak semua orang bisa memperoleh kemenangan dan kenikmatan dari rasa
sabar tersebut karena dari awalnya memang tidak dapat menahan, oleh karena itu saudara-
saudara perlunnya kita selalu mendekatkan diri kepada Allah agar selalu diberi kesabaran yang
tiada batasnya. Agar kita dapat memperoleh pahala yang seluas-luasnya.
Sebagai mana firman Allah Q.S Albaqarah 153 yang Artinnya :
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dari penjelasan ayat tersebut bahwa kita sudah ketahui jka Allah selalu memberikan
pertolongan pada setiap hambannya yang mau menjalankan perintahnya, didalah ayat tersebut
dijelaskan bahwa jika kita mengerjakan sholat wajib dan dapat menahan diri dengan rasa sabar
maka Allah menjanjikan pertolongan bagi hambannya yang sedang dalam kesusahan.
Sabar memang tidak mudah, sabar adalah ujian, justru karena ketidakmudahan itulah Allah
menguji hambannya seberapa hambannya dapat lolos dari ujian sabar. Jika kita lolos, kita selalu
beristigfar dan berfikir positif terhadap segala ketentuan Allah niscaya kita akan mendapat beribu
kemuliaan dan keberntungan yang datang dari pintu manapun.
Begitulah gambaran tentang sifat sabar dan keutamaannya di sisi Allah. Sekian sepatah kata dari
saya, semoga memberi manfaat bagi kebidupan para jamaan semuannya.
Wasalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh.
Dari ayat tersebut dijelaskan jika kematian itu pasti akan datang kepada kita, hanya kita
saja yang menunggu untuk menunggu ajal tiba. Kita sekarang ini berada dalam kehidupan yang
fana dan semu yaitu tidak kekal adannya. Hanya kehidupan setelah mati atau akhiratlah
kehidupan yang abadi.
Jika berat amalan kebaikan maka kita akan dimasukkan ke dalam surga tapi jika lebih
berat timbangan amal buruk berarti kita akan masuk neraka. Maka beruntunglah ketika di dunia
ini kita lebih berat dalam melakukan amalan kebaikan. Tidak ada keberuntungan yang lebih
besar daripada surga.
Tapi terkadang hal tersebut tidak kita sadari karena diri ini terlalu terhipnotis pada
kenikmatan dunia seperti harta, tahta dan wanita, padahal semua itu tidak akan kita bawa mati.
Semua itu hanyalah kesenagan yang semu. Hanyalah amalan kita yang akan membantu kita
dalam hari pertimbangan amal nanti.
Sekian wejangan sedikit dari saya, semoga dapat memberikan segudang manfaat bagi saudara
sekalian.
Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh