PENDAHULUAN
sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa, prestasi akademik yang
baik akan dapat diperoleh jika individu memiliki konsep diri yang positif terhadap
Indeks Prestasi (IP) yang baik itu sendiri merupakan suatu yang sangat
menentukan arah laju perjalanan suatu bangsa, generasi saat ini dan generasi yang
akan datang. Oleh karena itu, kemajuan masyarakat modern saat ini, tidak dapat
berlangsung menempatkan institusi ini sebagai salah satu institusi sosial yang
juga dipengaruhi oleh konsep diri. Konsep diri menjadi hal penting bagi
tercapainya prestasi belajar karena konsep diri termasuk dalam faktor internal
yang mempengaruhi siswa dalam pencapaian prestasi (Hanifah & Prasetyo
Konsep diri menjadi determinant yang paling penting dari respon setiap
ancaman terhadap diri, akan diikuti oleh pertahan diri, yang diartikan sebagai
memperoleh hasil belajar yang bagus. Konsep diri memberikan pengaruh terhadap
mahasiswa dalam kegiatan belajar. Melalui konsep diri ini mahasiswa mengetahui
dimilikinya. Hal ini karena konsep diri merupakan salah satu variabel yang
disebabkan oleh persepsi dan sikap negatif mahasiswa terhadap diri sendiri.
yang sudah berfikir bahwa mereka tidak bisa atau tidak mampu sebelum
mencapai 262 juta atau meningkat dua kali lipat pada 2025. Mayoritas
berada di China dan India. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014/2015 mencatat
jumlah mahasiswa di Indonesia ada 6.118.733 dengan 286.726 putus kuliah dan
faktor psikologis, yaitu rasa percaya diri juga dapat mempengaruhi prestasi
belajar. Hubungan positif dan signifikan antara rasa percaya diri dengan prestasi
Jaya Makassar?”.
1.3 Tujuan Penelitian
jiwa.
b. Bagi Institusi Pendidikan, peneliti berharap dapat berguna untuk
perkuliahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sekitarnya.
Konsep diri adalah organisasi dari persepsi diri. Dalam hal ini
tentang dirinya dan dunianya. Individu bereaksi pada realitas seperti yang
dipersepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya
yang sebenarnya
1. Orang lain
2. Kelompok rujukan
c. Hiperkritis
masyarakat
a. Dimensi Internal
1) Diri identitas (identity self). Bagian diri ini merupakan aspek yang
baik diri sebagai identitas maupun diri sebagai pelaku. Kaitan dari
b. Dimensi Eksternal
dirinya. Dimensi ini merupakan suatu hal yang luas, misalnya diri yang
2.2.2 Mahasiswa
a. Meningkatkan produktivitas
perusahaan.
sebagai berikut:
secara rasional.
a. Meningkatkan kemandirian
Karyawan yang menguasai pengetahuan dan memiliki keterampilan
b. Meningkatkan motivasi
meningkat.
dan atau jasa yang dapat memuaskan pelanggan, sehingga hal ini dapat
antara lain:
resiprokal.
2. Repetisi
apa yang sudah dipelajari dalam pelatihan sehingga dapat berguna bagi
3. Relevansi
4. Umpan balik
ke dalam sebuah kondisi atau situasi ketika kita tidak tahu, tetapi orang
“tahu” atau lebih mengetahui mana yang benar, mana yang seharusnya
5. Transparan
1. On Job Training
Merupakan metode yang digunakan pada staf dalam pekerjaan sehari-
hari. Metode ini sederhana dan metode pelatihan yang efesien dalam
yang sebenarnya. Pada umumnya pada staf baru. Contoh metode ini
a) Teaching Skills
Seorang pelatih harus mempunyai kecakapan untuk Mendidik atau
b) Communication Skills
c) Personality Authority
pengembangan.
d) Social Skills
e) Technical Competent
f) Stabilitas Emosi
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
dan juga memenuhi kebutuhan fisik, psikososial dan spiritual (Potter &
Perry, 2020).
ingin tahu serta mencari jawaban terhadap fenomena yang terjadi pada klien
(EBNP).
tahun lalu. Kinerja seorang karyawan akan sangat dipengaruhi oleh cara
bertanggungjawab.
yang diwujudkan dalam bentuk jumlah uang, jumlah unit, atau jumlah
3. Kejujuran
lain.
4. Kedisiplinan
untuk meloloskan diri dari pemikiran yang kaku dan menghasilkan ide
1. Dorongan
dan eksternal.
2. Kemapuan
3. Kebutuhan
5. Imbalan internal.
6. Eksternal.
7. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja.
2.4.4 N vndjvn
2.4.5 bvdbv
2.5 djvbddjv