PENDAHULUAN
orang individu atau lebih yang sedang melakukan hubungan tertentu yang
perilaku tertentu.
mengalami kecemasan 9-17 tahun. 13% usia 18-54 tahun, 16% usia 55 tahun
dan lansia sebesar 11,4%. Jenis kelamin wanita 2 kali lebih banyak beresiko
1
2
Serah terima klinis yang tidak efektif telah menjadi isu mendunia
penyumbang utama lebih dari 70% dari semua kejadian kesalahan medis
sedang (47,5%) dari 40 pasien klien rawat inap. Penelitian yang dilakukan
(3,5%).
Makassar, jumlah pasien rawat inap di Ruang Rinra Sayang 1 pada tahun
3
2017 sebanyak 1.519 orang, sementara di tahun 2018 sebanyak 1.371 orang,
dan pada bulan Januari-April tahun 2019 sebanyak 396 orang. Sedangkan
pasien rawat inap di Ruang Rinra Sayang 2 pada tahun 2017 berjumlah 1.278
orang, di tahun 2018 sebanyak 1.516 orang, dan pada bulan Januari-April
tahun 2019 sebanyak 489 orang. Sedangkan, jumlah perawat yang bertugas di
Ruang Rinra Sayang 1 sebanyak 16 orang, dan pada Ruang Rinra Sayang 2
sebanyak 20 orang yaitu 11 orang berstatus PNS dan 9 lainnya berstatus Non
PNS. Hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa pasien yang dirawat
Dari enam unsur sasaran keselamatan pasien, yang utama dari layanan
melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada, maka dapat dirumuskan
perawat dengan kecemasan pada pasien rawa inap di RSUD Haji Kota
Makassar?
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
kecemasan pasien.
mengalami kecemasan.
b) Bagi Perawat
c) Bagi Penulis
Sebagai salah satu sarana penerapan ilmu dan teori serta pengalaman
pemberian nasihat yang terjadi antara dua orang atau lebih yang bekerja
sama. Komunikasi juga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun dan
menghantarkan suatu pesan dengan cara yang mudah sehingga orang lain
(klien) yang berkaitan erat dengan kesehatan dan tindakan atau asuhan
6
7
dan menyembuhkan bagi salah satu partisipan atau lebih (Rosdahl &
Kowalski, 2017).
mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang
diperlukan.
terapeutik.
hubungan seorang penolong dengan kliennya tapi lebih dari itu, yaitu
terapeutik yaitu :
a) Berhadapan; arti dari posisi ini adalah saya siap untuk anda.
berkomunikasi.
rencana interaksi.
2) Tahap Orientasi
Tahap ini dimulai pada saat bertemu pertama dengan klien. Saat
pertama kali bertemu dengan klien tahap ini digunakan perawat untuk
11
klien.
Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini antara lain : memberikan
3) Tahap Kerja
menyimpulkan.
4) Tahap Terminasi
Tahap ini merupakan tahap yang sulit dan penting, karena hubungan
saling percaya sudah terlena dan berada pada tingkat optimal. Bisa
tertentu atau saat klien akan pulang. Perawat dan klien meninjau
tindakan tertentu.
dilakukan.
13
adalah :
2) Nilai: suatu keyakinan yang sangat dekat dengan masalah etika yang
dianut seseorang.
seseorang dilingkungannya.
pengetahuan.
berlangsung.
adalah hubungan yang terjadi diantara dua atau lebih individu maupun
antara perawat dan klien. Ketika hubungan antara perawat dan klien
yaitu :
karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka klien akan menarik
yang kuat atau ikatan tettentu diantara perawat dan klien. Akan tetapi,
objektif.
f) Menerima klien apa adanya. Jika seseorang merasa diterima maka dia
h) Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat
sebagai individu yang ada pada saat ini, bukan atas masa lalunya,
mulai masuk rumah sakit. Kecemasan akan terus menyertai pasien dan
tidak nyaman, ketakutan yang tidak jelas dan gelisah, dan disertai respon
(Stuart, 2016).
sering terjadi.
(Stuart, 2016) :
meningkatkan persepsi.
ketakutan dan terror. Individu yang mencapai tingkat ini tidak mampu
atau kaku, sakit perut atau sembelit, terengah-engah, sesak dan nafas.
18
merasa tidak berdaya dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi.
3) Respon pikiran seperti mengira hal yang paling buruk akan terjadi dan
a. Faktor Presipitasi
Stuart (2016) :
1) Faktor eksternal
2) Faktor internal
a) Potensi stresor
b) Maturitas
19
kecemasan.
d) Keadaan fisik
e) Tipe kepribadian
kepribadian A
g) Umur
h) Jenis kelamin
1) Teori Psikoanalisis
2) Teori Interpersoanal
3) Teori Perilaku
21
depresi.
5) Teori Biologi
mempengaruhi kecemasan.
a) Psikoterapi
relaksasi dan bio feed back (proses penyediaan suatu informasi pada
b) Farmakoterapi
22
c) Pendekatan suportif
kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang oleh William W.K. Zung,
Nama/
Tahun Judul Metode Hasil
diperoleh nilai p-
value=0,000 (p<0,05).
menggunakan chi-square
menunjukkan bahwa
komunikasi terapeutik
pasien.
Rahmadani Hubungan Penelitian Didapatkan hasil penelitian
(2018)
Komunikasi kuantitatif bahwa sebagian besar
RS PKU Muhammadiyah
Gamping Sleman
Yogyakarta ditunjukkan
keeratan sedang.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
27
asuhan yang diberikan sehingga pasien merasa aman dan tenang serta
atau dirasakan oleh pasien dan keluarganya disaat pasien harus dirawat
mendadak atau tanpa terencana begitu mulai masuk rumah sakit (Nursalam,
2014).
Kecemasan
Komunikasi Perawat Pasien
Keterangan :
: Variabel Dependen
: Variable Independen
27
28
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris
(Hidayat, 2014).
BAB IV
29
METODE PENELITIAN
perawat dengan kecemasan pada pasien rawat inap di RSUD Haji Kota
Makassar.
4.2.1 Populasi
29
30
1) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Besar Sampel :
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
berikut ;
n=
n=
31
n=
Jadi, sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah pasien yang
2) Teknik Sampling
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi :
Variabel penelitian adalah berbagai hal yang akan diteliti dan ditetapkan
oleh peneliti berupa atribut, sifat, atau nilai dari orang, objek atau
32
57.
Kecemasan Perasaan tidak Kuesioner Ordinal Tingkat kecemasan
Pasien menyenangkan dikategorikan :
yang dialami 1. Normal/Tidak
pasien yang cemas : 20-44.
ditandai 2. Kecemasan
dengan gejala- ringan : 45-59.
gejala 3. Kecemasan
kecemasan. sedang : 60-74.
4. Kecemasan
Berat: 75-80.
a. Lembar kuesioner.
komunikasi terapeutik.
59: kecemasan ringan, skor 60-74: kecemasan sedang, dan skor 75-80:
kecemasan berat.
Umum Daerah Haji, Jl. Daeng Ngeppe No.14, Kelurahan Balang Baru
Kota Makassar.
4.7.1 Prosedur
35
Pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data
Sakit Umum Daerah Haji Kota Makassar. Selain itu, data sekunder juga
dikumpulkan.
masing-masing pertanyaan.
membaca kode.
2014).
Populasi :
Pasien Rawat Inap Periode Januari-April 2019 sebanyak
489 orang.
Teknik Sampling :
Purposive Sampling
Sampel :
83 Pasien
Pengumpulan Data :
Data Primer