Anda di halaman 1dari 3

a.

Data Literasi

Cibulan adalah salah satu Objek Wisata yang ada di kuningan, tepatnya di Desa Manis Kidul,
Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Objek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939
oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad. Objek Wisata Cibulan ini
muncul karena adanya suatu perbedaan dari objek wisata lainnya, yaitu salah satuya yang paling
terkenal adalah Ikan Dewa.

Kata Cibulan sendiri berasal dari kata Cai (Air) Katimbulan (Muncul). Konon menurut
cerita masyarakat di daerah tersebut, timbulnya sumber air di Cibulan berasal dari cerita Putri
Buyut Manis yang terkenal dengan kecantikannya dipinang menjadi permaisuri oleh Putra Buyut
Talaga. Tetapi, Putri Buyut Manis telah mempunyai kekasih pilihannya sendiri, hingga dalam
hati Putri Buyut Manis tidak setuju dan tidak mau atas pinangan Putra Buyut Talaga tersebut.
Kemudian dia pergi dan menghilang, di tempat dimana Putri Buyut Manis menghilang inilah
timbul sumber-sumber mata air, dari situlah muncul nama Cibulan.

Ikan Dewa (Labeobarbus douronensis) adalah salah satu spesies unik dan penting yang
hidup di kolam air tawar yang hanya hidup di Indonesia dan tidak ada di negara lain menurut
Haryono pada tahun 2006 di seluruh dunia terdapat 20 jenis kerabat Ikan Labeobardus yang
wilayah penyebaran mulai dari Trans Himalaya (Pakistan, Nepal, India dan Myanmar) dan di
kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Kalimantan,
Sumatra dan Jawa. ikan dewa memiliki sebutan yang bermacam – macam didaerah indonesia
salah satunya disebut ikan Tor. Adapun sebutan nama ikan didaerah Kuningan, Jawa Barat yaitu
ikan Tor Soro atau Ikan Kancra Bodas. Menurut seorang peneliti yaitu bernama Kottelat Et Al
pada tahun 1993 telah mengobservasi bahwa ikan Tor memiliki ciri jari-jari sirip punggung yang
licin, kepala tidak berkerucut dan antara garis rusuk dan sirip punggung terdapat tiga setengah
baris sisik. 

Kottelat Et Al juga menegaskan bahwa ikan genus labeobarbus pada umumnya merupakan


jenis yang terancam punah karena kerusakan hutan dan penangkapan yang berlebihan. Pada jenis
ikan Labeobarbus soro sudah termasuk pada ikan terancam punah oleh IUCN. Penebangan hutan
yang tidak terkendali sangat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan Tor ini karena habitatnya
yang spesifik yang hanya hidup di daerah hulu sungai serta memiliki air yang cukup kuat, warna
air jernih, memiliki kandungan oksigen yang tinggi serta suhu air sejuk dengan dasar perairan
yang berbatu (Kiat, 2004, Nontji, 1992). Adanya penebangan hutan yang tidak terkendali
menyebabkan terjadinya penurunan debit mata air sehingga terjadi penurunan ketinggian air yang
ada di kolam-kolam alami tempat ikan dewa ini. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah populasi
di kolam-kolam seperti pada objek wisata Cigugur, Cibulan, Pasawahan dan Darmaloka masing-
masing sebanyak 5.000, 4.800, 2.400 dan 2.000 ekor

Sumber : https://menyusurijalan.com/2012/08/29/sejarah-objek-wisata-cibulan/
http://memetmulyadi.blogspot.com/2013/01/ikan-dewa-labeobarbus-douronensis.html
https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-1850779/misteri-ikan-dewa-di-cibulan
b. Data Riset Lapangan

Masyarakat Kuningan sangat peduli terhadap pelestarian Ikan Dewa. Upaya yang
dilakukan masyarakat dalam pelestarian Ikan Dewa, yaitu contohnya masyarakat Desa Manis
Kidul pada tahun 1935, membuat objek wisata kolam renang Cibulan, wisatawan bisa berenang
bersama Ikan Dewa. Selain pelestarian Ikan Dewa di Cibulan, terdapat juga di Desa
Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Dari hasil pembudidayaan ikan
tersebut, Ikan Dewa dapat dijual dengan harga yang fantastis, karena Ikan Dewa mengandung
banyak sekali gizi, salah satunya albumin sehingga harganya mencapai Rp. 300.000 - Rp.
1.000.000 per kilogram. Tetapi bagi masyarakat di maniskidul, Ikan Dewa itu dilarang
diperjualbelikan ataupun dikonsumsi karena ikan tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai
jelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi sehingga menjadi keramat bagi masyarakat Kuningan,
Konon katanya jika kita memakan atau menjual Ikan Dewa akan mendapat musibah.
c. Rencana Judul Film
Judul film yang kita angkat yaitu “Tikai”

d. Statement Film
Film ini memaparkan mengenai salah satu opini masyarakat mengenai Ikan Dewa yang
berada pada Objek Wisata Cibulan tentang mitosnya dan faktanya.

e. Rancangan Sinopsis Film

Keramat menggambarkan tentang sesuatu yang dianggap suci dan bertuah. Cibulan
merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Kuningan, di sana terdapat kolam pemandian, 7
sumur dan satu hal yang terkenal yaitu Ikan Dewa.

Ikan Tor Soro atau lebih dikenal dengan sebutan Ikan Dewa, erat kaitannya dengan mitos.
Cerita yang berkembang di masyarakat, Ikan Dewa dianggap keramat karena memandang bahwa
ikan tersebut merupakan jelmaan prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk, sehingga masyarakat
melestarikannya dengan cara tidak mengonsumsi dan tidak diperjual belikan. Sedangkan harga
jual beli Ikan Dewa terbilang tinggi kisaran Rp.300.000 hingga Rp.1.000.000 perkilo. Hal ini
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Ikan ini pun mengandung Albumin bertindak
sebagai protein utama bagi tubuh yang diproduksi oleh Hati.

Anda mungkin juga menyukai