2.
Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis
Sistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam
organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada
organisasi maupun bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik.
Setiap pengambilan keputusan dari bisnis maupun organisasi harus berdasarkan
informasi yang relevan dan telah terverifikasi. Jika tidak memiliki informasi yang
relevan maupun terverifikasi, maka bisnis yang anda jalankan dapat mengalami
kerugian yang besar dan produktivitas akan menurun.
Contoh:
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma. Teknologi E-Business seperti SCM, ERP
dan CRM sangat penting pengaplikasiannya pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
untuk mendapapatkan informasi tentang pasar dan pelanggan untuk membuat strategi
bisnis dan juga untuk mempermudah komunikasi secara realtime dengan pelanggan
dan juga pemasok.
3.
Strategi aliansi hubungan antara beberapa kelompok yang memiliki tujuan sama dan
melibatkan beberapa bidang bisnis. Dalam hal ini, pihak yang melakukan aliansi
bukan menjadi pesaing bisnis secara langsung walaupun memiliki kesamaan produk
atau jasa serta target market yang sama.
Contoh:
Yang dilakukan Bank Muamalat adalah melakukan aliansi strategis dengan seluruh
jaraingan kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan dan menjual produk Shar-E.
Dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas sampai ke tingkat kelurahan,
maka aliansi strategis dengan kantor pos menjadi solusi ampuh dalam meningkatkan
pasar perbankan syariah di Indonesia.
Memang, Shar-E Card ditujukan untuk menjadi brand yang dapat digunakan oleh
mitra aliansi Bank Muamalat. Baik mitra yang berupa bank maupun lembaga
keuangan lainnya. Misalnya Shar-E Pegadaian, multi finance, maupun bank-bank
konvensional yang ingin mengelola dana nasabahnya secara syariah tanpa harus
membuka unit syariah, melainkan cukup dengan beraliansi dengan Bank Muamalat.
4.
Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sebuah aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan
bisnis secara terintegrasi. sistem ini memiliki konsep untuk merencanakan dan
mengelola sumber daya perusahaan meliputi manusia, dana, mesin, suku cadang,
material, waktu, dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling
atas hingga operasional di sebuah perusahaan. ERP biasanya digunakan oleh
perusahaan dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling
terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang
Accounting, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan
dan Operasional.
Contoh: software gtERP Gamatechno Enterprise Suite (GES) merupakan rangkaian
sistem ERP yang terintegrasi untuk membantu dan memudahkan proses pengelolaan
bisnis perusahaan.
Decision Support System (DSS)
DSS adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan
dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial
end users. DSS dapat membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan
cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh: sebuah aplikasi untuk
menentukan kelayakan proposal kredit pada Bank Mandiri.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat berguna bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari produsen,
pemasok, pengecer sampai konsumen akhir.
Contoh: Aplikasi untuk mengetahu suplai bahan baku pada perusahaan Unilever.
5.
Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di
sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page danhalaman hyperlink lain dari
multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio
dll.
Contoh: World Wide Web, yang biasanya kita dengar dengan singkatan www adalah
kumpulan sumber daya internet (seperti FTP, telnet, Usenet), teks hyperlink, file audio,
dan video, dan situs jarak jauh yang dapat diakses dan dicari oleh browser
berdasarkan standar seperti HTTP dan TCP / IP.
6.
yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan
melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior)
pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan
integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
CRM juga mencakup metode dan teknologi yang digunakan perusahaan untuk
mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. Informasi yang disimpan untuk
setiap pelanggan dan calon pelanggan dianalisis dan digunakan untuk tujuan ini.
Proses otomasi dalam CRM digunakan untuk menghasilkan personalisasi pemasaran
otomatis berdasarkan informasi pelanggan yang tersimpan di dalam sistem.