Anda di halaman 1dari 16

Pengantar

Selamat pagi ayah, ibu, saudara-saudara sekalian, para leluhur,


para suci, dan para makhluk ciptaan Allah yang dicintai oleh-Nya
di sorga. Rasa puji dan syukur kita panjatkan atas
terselenggaranya Cinta Kasih dan Kemurahan Allah bagi kita
semua, sehingga kita sekalian dapat berkumpul untuk
melaksanakan ibadat sabda pada hari ini.
Pada hari ini, kita akan menilik tema “Kasih”. Maka daripada itu,
sebelum kita memulai ibadat sabda dan masuk ke dalam portal
ilahi, marilah kita bersama memusatkan hati dan pikiran kita
kepada-Nya, agar kita dapat melaksanakan perayaan ini dengan
segenap diri kita. (Hening sejenak).
Setelah kita memusatkan hati dan pikiran kita, marilah kita
membuka ibadat ini, dengan menyanyikan sebuah lags. /
Lagu Pembuka
(Bahasa Cinta)
Ayat:
1. Andaikan aku lakukan yang luhur mulia,
Jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna. >>> reff.

2. Andaikan aku pahami bahasa semua,


Hanyalah bahasa cinta kunci tiap hati. >>> reff.

3. Cinta itu lemah lembut sabar sederhana,


Cinta itu murah hati rela menderita. >>> reff.

4. Andaikan aku dermakan segala milikku,


Tapi hanyalah cintaku sanggup membahagiakan. >>> reff.
Reff:
Ajarilah kami, bahasa cinta-Mu.
Agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku.
Ajarilah kami, bahasa cinta-Mu.
Agar kami dekat pada-Mu.
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus…
U: Amin.
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan Persatuan dalam Roh Kudus, beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar Ibadah
P: “Kasih”. Seperti yang telah kita ketahui dan bahas
sebelumnya, “Kasih” / “Cinta” adalah karakter utama
Allah. Ia senantiasa mencintai dan mencintai kita tanpa ada
hentinya. Kita pun mengetahui bahwa dengan memahami
karakter tersebut, kita dapat semakin “Mendekatkan Diri”
kita dengan Allah sendiri. Selain itu pun, kita pun sempat
berbincang mengenai hierarki hubungan kasih Allah dengan
kita, ciptaan-Nya melalui perumpamaan “Ranting
Anggur”.
Melalui perbincangan-perbincangan tersebut, kita mampu
memahami pentingnya bagi kita untuk benar-benar
memahami alur-alur konkrit dimana Kasih Allah mengalir,
agar kita mampu hidup di dalam-Nya. Selain itu, setelah
secara nyata menyaksikan prototipe (contoh) manusia yang
penuh akan Kasih Allah, seakan hidup di dalam surga,
tentunya kita sudah mulai mampu melihat kemana arah
hidup kita seharusnya bergerak.
Pada hari ini, kita akan membahas “Kasih” tersebut, dan
bagaimana kita, para manusia yang secara eksklusif
terekspos terhadap jumlah “Kasih” yang begitu besar, harus
mulai berpikir bagaimana kita bertindak dalam kehidupan
kita, terutama terhadap sesama kita, makhluk ciptaan Allah.
Sesama yang di zaman ini, kurang lebih, atau tidak sama
sekali memahami “Kasih” secara penuh.
Maka dari pada itu, sebelum kita memulai ibadat sabda pada
hari ini, marilah kita sadari kesalahan dan dosa kita, serta
menyatakan penyesalan kita dengan berdoa....
Tobat
P: Saya Mengaku…
U: ..kepada Allah Yang Mahakuasa, dan kepada saudara
sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa,
saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya
mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat
dan Orang Kudus, dan kepada saudara-saudara sekalian
supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
P: Semoga Allah Tuhan kita mengampuni dosa-dosa kita dan
menghantar kita kepada kehidupan yang kekal…
U: Amin.
Tuhan Kasihanilah
(PS 359)
1. Tuhan kasihanilah kami, kasihanilah.
Tu—han, kasihanilah kami.

2. Kristus, kasihanilah kami, kasihanilah.


Kri—stus, kasihanilah kami.

3. Tuhan kasihanilah kami, kasihanilah.


Tu—han, kasihanilah kami.

Ayat:
Tunjukan belas kasihan-Mu kepada kami,
ya Putera Bapa. -> “Kristus...”

Engkaulah pengantara kami kepada Bapa,


kasihanilah kami. -> “Tuhan...” (3)
Kemuliaan
Kami memuji, kami menyembah,
hormat dan pujian kepada Allah,
Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Segala makhluk memuji Tuhan, Allah Pencipta selamanya.
Ya Tuhan, Putra Mahatinggi Yesus Putra tunggal Allah.
Hormat bagi Allah Roh Kudus dalam kemuliaan Bapa.
Doa Pembuka
P: Marilah Berdoa...
U: Amin.

Bacaan Pertama
(Kisah Para Rasul 10:25-26 ; 34-35 ; 44-48)

Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan


sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya
manusia saja."
Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku
telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang
mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke
atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai
Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh
Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam
bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini
dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama
seperti kita?"
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus.
Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa
hari lagi bersama-sama dengan mereka.

P: Demikianlah sabda Tuhan,


U: Syukur kepada Allah.

Lagu Pengantar Bacaan


(Yesus t’lah Bersabda)

Yesus t'lah bersabda tinggalah padaku


Aku pokok anggur kamu rantingnya
Kini kau kuutus wartakan sabdaku
Warta sukacita dari bapaku

Kini kusadari sabda kasihmu


Cahaya hidupku dikau Tuhanku

Dikau t'lah bersabda siapa bersamaku


Akan menghasilkan buah yang lebat
Terpisah dariku dikau pasti musnah
Bila bersamaku dikau bahagia

Kini kusadari sabda kasihmu


Cahaya hidupku dikau Tuhanku
Tak mudah bagiku ikut panggilanmu
Yang aku dengarkan dalam sabdamu

Bimbinglah langkahku tuntunlah arahku


Agar tak menyimpang dari jalanmu
Kini kusadari sabda kasihmu
Cahaya hidupku dikau Tuhanku
Mazmur Tanggapan
(Mzm. 32:1-2,5,11)
Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab
Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-
Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-
bangsa.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel,
segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada
Allah kita.
Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab
Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel,
segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada
Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi,
bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!

Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab


Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Bacaan Kedua
(Surat Pertama Yohanes 4:7-10)
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi,
sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab
Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,
yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi
Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-
Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

P: Demikianlah sabda Tuhan,


U: Syukur kepada Allah.
Alleluia
Injil
(Yohanes 15:9-17)
P: Tuhan Sertamu…
U: Dan sertamu juga…
P: Inilah Injil Yesus Kristus, menurut Santo Yohanes
U: Dimuliakanlah Tuhan.
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah
mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam
kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di
dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di
dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti
Aku telah mengasihi kamu.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu,
apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu
sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih
kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu
minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

P: Demikianlah Injil Tuhan,


U: Terpujilah Kristus.
Homili
Syahadat
P: Setelah diteguhkannya iman kita melalui bacaan dan homili
pada hari ini, marilah kita bersama-sama menyatakan iman
kita dengan berdoa...
P: Aku percaya...
U: akan..
Allah Bapa yang Maha Kuasa,
Pencipta Langit dan Bumi
dan akan Yesus Kristus
Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita,
yang dikandung oleh Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria,
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Ponsius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan,
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga
bangkit dari antara orang mati,
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa,
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup
dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
Pengampunan dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan Kekal,
U: Amin.

Doa Umat
P: Allah Bapa kami Yang Maharahim, dengan rendah hati dan
penuh hikmah kami menghadap Engkau hendak
mempersembahkan doa-doa dan permohonan kami, sudilah
memandang kami dan dengarkanlah doa-doa kami.
P: Bapa yang Mahakasih, kami berdoa bagi dunia ini
dengan seluruh isinya, terutama, kaum manusia.
Bantulah dan rangsanglah Kesadaran kami, agar kami
dapat senantiasa mensyukuri energi Cinta dan Kasih
Sayang yang telah menghidupi kami. Kami berharap,
agar dengan kesadaran tersebut kami dapat berjalan
menuju Sang Kehidupan dan kedamaian bersama. kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami turut berdoa bagi negara ini beserta seluruh
isinya. Kami berdoa agar kami senantiasa dilindungi
dan dijauhkan dari segala marabahaya. Kami juga ingin
mendoakan pemimpin-pemimpin negara ini, agar
mereka dapat selalu dituntun dan dibimbing oleh-Mu,
sehingga mereka dapat menjalankan tugas dan amanah
mereka sebagai pengayom masyarakat dengan sebaik-
baiknya, sebagaimana yang sudah selayaknya, kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami turut berdoa bagi seluruh keluarga besar kami,
baik yang masih memiliki rupa di tanah ini, maupun
yang tidak. Kami berdoa agar keluarga besar kami
dapat selalu disertai dan dituntun dalam seluruh sepak
terjang kami. Bantulah keluarga besar dalam menyadari
tuntunan-Mu, karena hanya dengan sadar akan
tuntunan-Mu-lah kami dapat merasakan kebaikan dan
kebahagiaan dalam diri kami dan sesama kami, kami
mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Kami secara khusus, berdoa bagi keluarga ini, keluarga
A Soy, agar kami senantiasa dilindungi dan diberkati
oleh-Mu di dalam seluruh sepak terjang kami. Bantulah
kami, agar kami dapat mencapai tingkat kesadaran yang
lebih tinggi lagi, agar kami dapat menjadi semakin
dekat dengan diri-Mu. Kami pun berdoa, agar kami
dapat senantiasa dipenuhi dan dimudahkan dari segala
aspek; kebutuhan kami, media ekspresi kami, serta
kebahagiaan kami, kami mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Selanjutnya, marilah kita ucapkan isi hati, harapan dan
doa pribadi kita masing-masing.

(Dilanjutkan dengan doa-doa pribadi)


Kami mohon…

U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


P: Demikianlah doa-doa dan harapan kami yang telah kami
hunjukkan tentu Engkaulah yang mengetahui segala doa dan
harapan kami, maka untuk itu kami satukan doa dan harapan
kami ini dengan doa yang diajarkan Kristus sendiri.

Bapa Kami
P: Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi,
maka beranilah kita berdoa:
U: Bapa Kami…
P: Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan
berilah kami damai-Mu, kasihanilah dan bantulah kami
supaya kami selalu bersih dari segala noda dosa, dan
terhindar dari segala gangguan, sehingga kami selalu hidup
dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan
penyelamat kami, Yesus Kristus.
U: Sebab Engkaulah raja, yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya.

Salam Damai
P: Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus, senantiasa beserta
kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Salam Maria (x3)


Kemuliaan
Terpujilah
Penutup
P: Marilah berdoa...
U: Amin.
P: Tuhan Beserta Kita…
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dibimbing dan diberkati oleh Allah
Bapa Yang Maha Kuasa… Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus...
U: Amin.

Lagu Penutup
(Aku Dengar Bisikan Suara-Mu)

Aku dengar bisikan suara-Mu,


menggema lembut didalam batinku.
Sungguh Engkau sahabatKu,
jikalau engkau menaati perintahKu.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Bukanlah engkau yang memilihKu,


melainkan Aku yang memilihmu.
Kini Aku serahkan tugas,
supaya engkau menghasilkan buah limpah.
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Jangan bimbang dan ragu hatimu


Yakinlah Aku hadir di sampingmu
Wartakan ke sluruh dunia
Aku datang membawa makna kehidupan
Pergilah dan sebarkanlah, kabar sukacitaKu.
Sampai akhir zaman, Aku serta-Mu.

Roh Kasih Kristus tolonglah kami


Menjadi pewartaMu yang sejati
Menyatukan umat suciMu
Masuk dalam himpunan kawanan dombaMu
Aku percaya sabdaMu, yang meyakinkan daku
Aku penolongmu yakinlah teguh

Anda mungkin juga menyukai