Saat bekerja, tidak jarang kita mengalami hambatan dan konflik. Hambatan dan konflik
tersebut berpotensi menimbulkan masalah yang mengganggu aktivitas kerja. Seiring kali masalah
yang lalu belum kunjung selesai, namun sudah datang masalah yang baru, sehingga
memungkinkan beberapa orang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat
menyelesaikan masalah dengan efektif. Ditambah lagi, dalam proses menyelesaikan masalah,
sering kali kita dihadapkan dengan kondisi tidak menyelesaikan pada inti permasalahan, sehingga
masalah tersebut kurang terselesaikan dengan efektif, sehingga masalah yang sama berpotensi
terulang kembali.
Seorang pemimpin merupakan garda terdepan dalam menyelesaikan masalah dalam timnya.
Pemimpin yang mampu memfasilitasi adanya problem solving & decision making adalah
pemimpin idaman perusahaan, di mana ia melihat masalah bukanlah suatu hal yang menjadi
penghambat namun justru media untuk terus bertumbuh menemukan jalan keluar dari kesulitan
yang dihadapi. Sikap seperti ini akan memberikan kontribusi pada efektivitas kerja timnya. Lalu
bagaimana melakukan problem solving & decision making yang efektif? Berikut prinsip-
prinsipnya.
1. Llopis, G. (2013). The 4 most effective ways leaders solve problems. Diakses dari
https://www.forbes.com/sites/glennllopis/2013/11/04/the-4-most-effective-ways-
leaders-solve-problems/#5c99c94c4f97
2. Snow, S. (2018). A new way to be open minded. Diakses dari
https://hbr.org/2018/11/a-new-way-to-become-more-open-minded