PENDAHULUAN
1
BAB 2
DASAR TEORI
2
Keruntuhan batang tekan dapat terjadi dalam 2 kategori :
1. Keruntuhan akibat terlampauinya tegangan leleh
2. Keruntuhan akibat tekuk
2.4 Parameter Batang Tekan
Pada batang tekan fu tidak akan pernah tercapai, parameter lain
yang mempengaruhi batang tekan adalah :
1. Luas (A)
2. Momen Inersia minimum (Imin)
3. Panjang Efektif (KL)
Ketiga parameter diatas disusun dalam parameter tunggal, yaitu :
KL
rmin
Imin
Dimana, rmin =
√ A
L= panjang tekuk
k= faktor panjang tekuk
Perilaku tekuk dibedakan menjadi dua yaitu tekuk lokal dan tekuk
global. Agar penggunaan dimensi batang tekan menjadi optimal, maka
resiko tekuk yang harus dihindari adalah tekuk lokal. Untuk itu dibuat
klasifikasi untuk memisahkan penampang langsing dan tidak langsing. Hal
tersebut dilakukan dengan cara mengevaluasi rasio lebar-tebal (b/t).
3
π 2 EI
Pcr =
(KL)2
Pcr
σ cr =
A
π2E
I
σ cr= KL 2
(
r
)
dimana r=
√ A
4
2. Rangka bergoyang 1,0 ≤ k ≤ ~
EI
∑ ( L )c
1. Kolom Atas GA =
EI
∑( L
g )
EI
∑ ( L )c
2. Kolom Bawah GB =
EI
∑( L
g )
5
3. Nomogram (Alignment Chart)
6
4. Flow Chart Perhitungan Faktor Tekuk (k)
Start
Profil kolom,
Profil balok,
Tumpuan, L, I, E
EI EI
Σ() Σ( )
L c L c
GA= GA=
EI EI
Σ( ) Σ( )
L q L q
EI EI
Σ() Σ( )
L c L c
GB= GB=
EI EI
Σ( ) Σ( )
L q L q
atau GB nilai G
tumpuan
Plot di nomogram
(alignment chart)
Finish
7
BAB 3
PEMODELAN
Diketahui struktur gedung 2 lantai dengan model dan ukuran di bawah ini
sebagai berikut :
8
BAB 4
ANALISIS
Diketahui :
o Struktur bangunan 2 lantai dengan ukuran 5x12
o Profil kolom WF400x200 (I x = 22057 cm⁴)
o Profil balok WF400x200 (I x = 22057 cm⁴)
o Tumpuan A dan B sendi
o Mengevaluasi kondisi tekuk searah tegak lurus tertambat
9
Bentuk deformasi tekuk terjadi dengan asumsi semua kolom
dibebani sampai Pcr dan terjadi secara bersamaan. Untuk mendapatkan nilai
k yang akurat maka Alignment chart “rangka tidak bergoyang” dipakai
untuk kolom AC dan “rangka bergoyang” untuk kolom CE (dianggap E=1,
karena material balok dan kolomnya sama).
1. Kolom AC : rangka tidak bergoyang
EI
Σ( )
L c 2× 22057/500
o Titik C : GA= = = 2,4
EI 2× 22057/1200
Σ( )
L q
EI
Σ( )
L c
o Titik A : GB= = 10 (tumpuan sendi)
EI
Σ( )
L q
2. Kolom CE : rangka bergoyang
EI
Σ( )
L c 22057/500
o Titik E : GA= = = 2,4
EI 22057/1200
Σ( )
L q
10
EI
Σ( )
L c 2× 22057/500
o Titik C : GB= = = 2,4
EI 2× 22057/1200
Σ( )
L q
11
2. Kolom CE
o GA = 2,4
o GB = 2,4
maka, nilai k = 1,69
12
13
BAB 5
KESIMPULAN
14