Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas Rahmat dan Ridho - Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan yang sederhana ini dalam waktu yang singkat.
Tujuan penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur
Baja 1 dan juga sebagai bahan pembelajaran untuk menganalisis rangka billboard
menggunakan aplikasi SAP2000.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
2.1 Dimensi
Dalam batang terdapat gaya dalam yang bekerja yaitu momen serta
gaya aksial, gaya dalam tersebut akan berpengaruh pada perilaku batang
tersebut. Terdapat beberapa perilaku batang yaitu :
Gaya aksial adalah gaya yang bekerja searah dengan sumbu batang.
Parameter yang menentukan besarnya deformasi, selain beban P,
dipengaruhi juga oleh panjang (L), Luas penampang (A), dan modulus
elastisitas bahannya (E).
σ =ε × E
Hubungan persamaan
Dimana :
σ : Tegangan (N/mm²)
ε : Regangan
“Rumus diatas berlaku untuk batang TARIK, karena untuk batang TEKAN
dipengaruhi oleh kelangsingan penampang”
Deformasi lentur
Deformasi geser
Gaya Lentur adalah gaya yang bekerja searah tegak lurus bidang
penampang.
2.3 Pu
Pu=1,2 DL+1,6≪¿
Dimana :
Flowchart Pu
Mulai
Klik Details
Pu
Selesai
a. Kondisi Utuh
Kondisi utuh yaitu kondisi dimana penampangnya utuh maka pada
kondisi ini terjadi keruntuhan leleh. Disusun dalam persamaan sebagai
berikut :
∅ Pn=0,9. Fy . Ag
Dimana :
Ø : Faktor ketahanan
b. Kondisi Berlubang
Kondisi berlubang merupakan kondisi dimana penampangnya
berlubang yaitu tempat sambungan berada. Pada kondisi ini dapat
menyebabkan keruntuhan getas atau fraktur, maka disusun persamaan
sebagai berikut :
Dimana :
Ø : Faktor ketahanan
Flowchart Pn
Mulai
Ag
no An
Kondisi
diagonal
An = Ag-baut yes
An = Ag – baut + diagonal
Pilih An terkecil
1
x́= × panjang
3
x́
U =1−
L
A
A
yes no
∅ Pn
Kondis
Utuh
Selesai
Luas penampang gross (Ag) dan luas penampang netto (An) yang
tadi telah dicari, digunakan dalam mencari nilai ∅ Pn. Apabila penampang
utuh, maka mencari nilai ∅ Pn menggunakan luas penampang gross (Ag)
dengan faktor keruntuhan leleh (∅ ¿sebesar 0.9. Sedangkan untuk mencari
nilai ∅ Pn penampang berlubang, faktor keruntuhan frakturnya sebesar
0.75.
Pu
Rasio Kapasitas= ≤ 1,00
∅ Pn
Dimana :
Jika nilai rasio kapasitasnya kurang atau sama dengan 1,00 maka struktur
dinyatakan kuat menahan beban ultimit, sedangkan apabila nilai rasio
kapasitasnya lebih dari 1,00 maka struktur dinyatakan tidak kuat menahan beban
ultimit dan akan terjadi keruntuhan.
fy
L
r
Short Intermediate length column Long column
column
1. A (Luas).
2. Imin (Momen inersia minimum).
3. KL (Panjang efektif).
Ketiga parameter diatas disusun dalam satu parameter tunggal,
yaitu:
KL
rmin
Imin
Dimana rmin ¿
√ A
KL = 0,669L
KL = 0,5L
L KL = L
Pcr
0,25P cr
KL = 2L
KL =L
π 2 EI
Pcr= 2
( KL)
Pcr
σcr =
A
π 2 EI
¿
A ( KL)2
π 2 EI
¿
K
L( )²
EI
Σ()
L c
GA=
EI
Σ( )
L q
(Kolom Atas)
EI
Σ()
L c
GB=
EI
Σ( )
L q
(Kolom Bawah)
Start
L, I, E, Profil kolom,
Profil balok, Tumpuan
yes
Rangka tidak
bergoyang
no
EI EI
Σ( ) Σ( )
L c L c
GA= GA=
EI EI
Σ( ) Σ( )
L q L q
EI EI
Σ( ) Σ( )
L c L c
GB= GB=
EI EI
Σ( ) Σ( )
L q L q
atau GB nilai G
tumpuan
Ploting di
nomogram
Finish
BAB III
PEMODELAN
a. Gambar 3D
b.Tampak Belakang
c. Tampak Muka
TUGAS BAJA
STRUKTUR BILLBOARD
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2015