.
HomeNotesBlogPhotosVideoMusicCalendarLinks
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia untuk saling bergaul. Etiket ini mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan tata susila dan adat istiadat. Ketentuan sopan santun ini meliputi
berbagai segi dan bidang kehidupan kita se-hari-hari dan kadang kadang
suatu hal yang diangggap sopan disuatu daerah ternyata sanga tidak sopan
Istilah Table Manner atau etiket makan, selama ini identik dengan
Etiket makan tidak hanya ada di negara-negara barat. Di negara lain seperti
mempermudah kita dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara
makan atau Table Manner merupakan hal utama yang penting diperhatikan.
Hal-hal paling utama yang harus diperhatikan dalam hal tata krama
Table Manner adalah: (1) Datanglah tepat waktu, (2) Catat aturan busana
(biasanya tertulis dibawah kiri undangan), (3) Jenis dan sifat Kegiatan yang
akan dihadiri:acara resmi, tidak resmi atau acara santai, (4) Waktu
Penyelenggaraan (Nurul,2001).
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini hasil
dari guru ke siswa. Dalam konteks pembelajaran ini siswa perlu mengerti
apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana
mencapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidup
mereka nanti. Dengan begitu mereka akan memposisikan diri sebagai diri
hari. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi diri mereka dan
untuk diangkat dan diteliti demi untuk mencari solusi yang terbaik dalam
peningkatan prestasi siswa khususnya tentang table manner.
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang dapat digunakan sebagai acuan dan arahan dalam
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui sejauhmana implementasi pembelajaran
D. Hipotesis Tindakan
E. Manfaat Penelitian
metode pembelajaran
3. Bagi Guru Lain : Dapat memberi dorongan bagi gurui lain untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
Istilah table manner alias etiket makan, selama ini identik dengan
cara makan atau Table Manner merupakan hal utama yang penting
sebenarnya.
dinner
prasmanan.
2. Etiket Makan
q. Letakkan sendok, garpu dan pisau pada posisi jam empat untuk
meninggalkan tempat
mentega.
B. Pembelajaran Kontekstual
sebagai berikut:
1. Proses Belajar
bermakna dari pengetahuan baru, dan bukan diberi begitu saja oleh
guru.
diterapkan.
yang baru
seseorang berperilaku.
2. Transfer Belajar
lain’
baru. Akan tetapi, untuk hal-hal yang sulit, strategi belajar amat
penting.
mereka sendiri.
4. Pentingnya Lingkungan Belajar
c. Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses
penting.
lain agar mendapat tanggapan/validasi dan atas dasar tanggapan itu (3)
dikatakan bahwa siswa baru berada di tahap tahu atau hafal tetapi dia belum
atau tidak tahu mengapa hal itu bisa dan dapat terjadi. Lebih lanjut, siswa
pada tahapan ini juga belum atau tidak bisa menerapkan hal tersebut pada
tahapan tingkatan ini, menurut Skemp, siswa tidak hanya sekedar tahu dan
hafal tentang suatu hal, tetapi dia juga tahu bagaimana dan mengapa hal itu
menganalisis ide Skemp itu dan mengembangkannya lebih jauh. yaitu, siswa
pertanyaan dengan benar, tetapi dia tidak dapat menjelaskan kenapa (why).
disebut pemahaman meniru (rote learning). Pada tingkatan ini siswa dapat
tingkatan ini siswa menjadi lebih mengerti setelah melihat adanya suatu pola
pada tingkatan pemahaman ini, siswa tidak hanya tahu tentang penyelesaian
suatu masalah, melainkan dia juga dapat menerapkannya pada situasi lain,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Perencanaan Tindakan
akan digunakan.
manner
2. Perencanaan Pelaksanaan
a. Siklus Pertama
b. Siklus kedua
c. Siklus ketiga
d. Siklus keempat
adalah:
telah diperoleh.
Agustus sampai dengan Oktober 2007. Jumlah siswa 38 terdiri atas 23 siswa
ekonominya.
1. Lembar Pengamatan
Instrumen ini dirancang oleh peneliti, untuk mengumpulkan data
2. Pedoman Wawancara
Instrumen ini disusun sendiri oleh peneliti, dengan pertanyaan yang
meninggalkan lapangan.
secara kualitatif. Teknik analisis kualitatif mengacu pada model analisis dari
Miles dan Huberman (1992) dalam Nurmawati dkk (2000) yang dilakukan
kesimpulan.C;/SPAN>
Dalam penelitian ini reduksi data meliputi penyeleksian data melalui
ringkasan atau uraian singkat, dan penggolongan data ke dalam pola yang
Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan perlu diberi makna.
sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi dalam penelitian ini meliputi:
tindakan dengan metode yang digunakan dalam tindakan; dan (3) triangulasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Pelaksanaan Tindakan I
Pembelajaran tindakan I dilaksanakan dengan mengimplementasikan
oleh siswa, maka siswa akan lebih mudah mengikuti proses belajar
mengajar.
3. Hasil Tindakan I
yang dicapai. Hasil tes formatif selengkapnya ada pada tabel 4.2
4. Refleksi
kali pertemuan.
2. Pelaksanaan Tindakan II
Pembelajaran tindakan II merupakan kelanjutan dari tindakan I,
tercapai.
3. Hasil Tindakan II
hari tentang tata cara makan siswa dirumah. siswa masih berada
formatif III
nampak sudah paham dengan yang harus dikerjakan. Bahkan hasil tes
3. Hasil Tindakan IV
nilai maksimal atau 100 diraih 8 siswa dan yang mendapatkan nilai
Maka dengan mengacu dari data yang ada siswa yang mendapatkan
97,4 % tidak ada nilai kurang maka dapat dikatakan secara klasikal
sangat baik .
dan 1 siswa saja yang mendapatkan nilai 100 bukan berarti terjadi
cukup. Sementara itu dari hasil tes formatif 3, yang termuat dalam
76,97 = 10,14 dan bila dibandingkan dengan rata-rata kelas hasil tes
penelitian. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dari hasil tes
8,56, dengan tindakan III 90,53- 87,11 = 3,42. Berangkat dari hasil-
Kabupaten Sumenep
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah
B. Saran-Saran
1. Bagi Siswa
diri sendiri. untuk itu siswa harus terlibat secara penuh baik
secara fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar, hal ini
2. Bagi Guru
siswa yang sekaligus dapat menemukan jati diri siswa yang pada
3. Bagi Sekolah
sekolah.
.
reply
bevienoviantini wrote on Apr 3, '08
Wah hebat banget mas bisa menag lomba... ijin ya aku kopi,
mumpung ada contoh.. thnx ya....
reply
dody006 wrote on Apr 14, '08
Mmmm...contoh yang baik nih untuk bikin PTK.....Thanks for
sharing...
reply
roebyarto wrote on Apr 14, '08
Moga2 cepat ke IVb...!
reply
dody006 wrote on Apr 16, '08
waduh...saya nih masih GTT bukan PNS...Mudah-mudahan saya
jadi PNS juga ya seperti guru yang lain...
reply
roebyarto wrote on Apr 17, '08
Amin......... dongoku... menyertaimu...!
reply
dody006 wrote on Apr 18, '08
Thanks Mas Totok...
Comment deleted at the request of the author.
reply
rachmiwi wrote on Mar 8, '09
mas jan e aku luwih seneng didongengi daripada moco..*hihihi
norak ya*..tapi lha apik2 tulisane sampeyan..sek tak copas disik yo
reply
roebyarto wrote on Mar 8, '09
dody006 said
Thanks Mas Totok...
sama2 mas...
reply
roebyarto wrote on Mar 8, '09
rachmiwi said
mas jan e aku luwih seneng didongengi daripada moco..*hihihi
norak ya*..tapi lha apik2 tulisane sampeyan..sek tak copas disik yo
reply
roebyarto wrote on Mar 8, '09
rachmiwi said
bueheheheh...recokan dimulai yo mas..po arep sampeyan rekan
disik ta? hehehehe
wakakakkaka... yo.. wis tak rekamme..
audio reply video reply
Add a Comment
Top of Form
U2FsdGVkX18G8 reply 1
reply 5638:U2FsdGVkX
F Add a comment to this blog entry, for everyone
o
r
Send roebyarto a personal message
:
S
u
b
j Re: PTK
e
c
t
:
-
submitted
Bottom of Form
© 2011 Multiply · English · About · Blog · Terms · Privacy · Corporate · Advertise · Translate ·
API · Contact · Help