“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat
untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah
kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau
hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya,
atau engkau hilangkan kelaparannya. Yang demikian itu lebih aku cintai
daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang
menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang
menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan
penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan
bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan
mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api
neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash
Shahihah 2/575). HR. Ath Thabrani terdapat 30000 hadist ada yang shaih dan
hasan. Mudah2an ini termasuk yang shahih.
Dahulu, ada seorang laki-laki yang suka berbaik hati memberikan hutangan
kepada orang lain. Kemudian ia berkata kepada pelayannya, “wahai pelayan
coba kamu lihat, adakah diantara mereka yang sulit membayar hutang? Jika
ada bebaskan saja hutangnya”. Maka kata Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam tentang lelaki ini, pada hari kiamat Allah akan berkata kepadanya,
“Aku lebih berhak kepadanya dari engkau, wahai Malaikat bebaskan ia dari
api neraka” (HR. Muslim 1560).
Dapat saya sampaikan disini, bila kita melihat sosial media, instagram, program
kemanusiaan Indonesia Dermawan/ACT, dimana lebih dari ribuan petani yang
terjerat rentenir dan meminta bantuan sesama kita baik dengan membantu
penyelesaian hutang dan memberikan pengetahuan mengenai bahayanya
rentener. Pepatah cina "If you continually give, you will continually have."
Tahan amarahmu
Jika kita marah yang tercela, makan bukan saja tidak dicintai Allah saja namun
beberapa kerugiannya termasuk Adzab Allah menunggu bagi yang sering
meluapkan amarahnya. Karenanya beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang
menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan
penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat”. Seorang raja yang marah
kepada bawahannya padahal ia mampu untuk melakukannya, atau seorang
ayah yang marah kepada anaknya padahal ia mampu untuk melakukannya,
maka Allah akan panggil dia di hari kiamat dan Allah akan pilihkan bagi dia
bidadari-bidadari surga ia inginkan.