Anda di halaman 1dari 2

VAKSIN MENINGOKOKUS

Vaksin polisakarida meningokokus yang terdiri dari serotipe A, C, W-135 dan Y sebaiknya


diberikan bagi yang melakukan perjalanan ke suatu daerah berisiko terinfeksi meningokokus
terutama untuk mereka yang akan bepergian ke daerah tertentu atau hidup atau bekerja dengan
penduduk asli selama terjadi kejadian luar biasa (KLB).

Vaksin meningokokus adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah


infeksi bakteri Neisseria meningitidis.[1] Terdapat beberapa jenis vaksin meningokokus; ada
yang efektif untuk beberapa jenis meningokokus, dan ada pula yang efektif untuk semua
jenis meningokokus, yaitu meningokokus A, C, W135, dan Y. Vaksin meningokokus
diperkirakan 85 hingga 100% efektif selama sekurang-kurangnya dua tahun.

Vaksin ini disuntikkan lewat otot atau di bawah kulit.

Rute Intramuscular (conjugate), Subcutaneous


(polysaccharide)

Dosis: 

Satu dosis 0,5 mL.

Data klinis

Nama Menactra, Menveo, Menomune,


dagang MenAfriVac, Other

VAKSIN PNEUMOKOKUS
Vaksin pneumokokus, ditujukan kepada Streptococcus pneumoniae, dimana vaksin ini mengandung
bentuk polisakarida dari kapsul pneumokokus. Vaksin polisakarida pneumokokus mengandung
polisakarida yang dimurnikan dari 23 tipe kapsul pneumokokus, sedangkan vaksin konyugasi
polisakarida pneumokokus mengandung polisakarida dari 7 tipe kapsul dimana polisakarida
tersebut terkonyugasi ke protein.

Pemberian vaksin ini berfungsi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam
menghasilkan antibodi atau daya tahan tubuh yang dapat melawan penyakit akibat
infeksi bakteri pneumokokus.
Selain pneumonia, vaksin pneumonia juga dapat melindungi tubuh
dari meningitis dan infeksi berat lain, seperti bakteremia dan sepsis. Penyakit-
penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, mulai dari gagal
napas, kelumpuhan, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Dosis: 

Injeksi intramuskular, diberikan dengan hati-hati agar tidak mengenai saraf atau pembuluh
darah. Lokasi suntik yang disarankan untuk bayi, pada bagian anterolateral panggul atau untuk
anak, pada otot deltoid di lengan bagian atas. Jangan disuntikan pada area gluteal. Jangan
disuntikan secara intradermal, subkutan atau intravena karena keamanan dan imunogenitas
melalui rute ini belum diketahui dengan pasti.
Imunisasi primer: Untuk bayi, imunisasi terdiri dari empat dosis sediaan 0,5 mL. Dosis pertama
diberikan pada usia 2 bulan. Interval pemberian yang direkomendasikan adalah 4-8 minggu.
Dosis keempat harus diberikan pada usia 12-15 bulan dan sekurang-kurangnya 2 bulan setelah
dosis ketiga.
Untuk anak yang lebih tua, yang sebelumnya belum diimunisasi:
Untuk bayi dan anak-anak yang sebelumnya belum diimunisasi, yang usianya di atas jadwal
rutin, jadwal berikut sebaiknya diikuti :
Usia pada dosis Total jumlah Dosis
pertama 0,5 mL
3   (2     dosis    terpisah
sekurang-kurangnya    4
minggu); dosis ketiga
setelah usia 1 tahun,
dipisah dari dosis kedua
sekurang-kurangnya        
7 - 11 bulan 2 bulan)

2   (2     dosis    terpisah


sekurang-kurangnya    2
12 – 23 bulan bulan)

>24         bulan
hingga 9 tahun 1

Anda mungkin juga menyukai