Anda di halaman 1dari 2

PENGELOHAN SAMPAH DUSUN BANTIR

PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini persoalan lingkungan menjadi isu global, setelah hamper semua
elemen masyarakat menyadari akan bahaya yang di timbulkan dari kerusakan lingkungan.
Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan
oleh menumpukkan limbah yang di hasilan oleh manusia.
Limbah adalah segala sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sebagai barang produksi
maupun konsumsi, yang jika langsung di buang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih
dahulu dapat menjadi bebeban bagi lingkungan.
Sampah sampah yang muncul setiap harinya jika tidak di kelola dengan benar akan
menjadi suatu masalah di lingkungan tempat tinggal, dampak buruk yang di timbulkannya
sangat komplek di antaranya adalah dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
menurunnya nilai estetika suatu daerah/ lingkungan dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Adanya kepedulian dari ibu rumah tangga yang biasanya aktivitasnya di bantu oleh anggota
keluarganya, untuk meminimalkan timbunan sampah keseluruhan yang masuk ke
lingkungan.
TUJUAN DAN MANFAAT
1. Merubah paradigma masyarakat dalam hal menyikapi sampah yang di hasilkan dari rumah
tangga.
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
3. Membiasakan masyarakat memilah milah sampah di rumah tangga dan mengelola/ mendaur
ulang sampah yang di hasilkan.
4. Bertambahnya pendapatan masyarakat yang mengelola sampah menjadi bahan pupuk
organic dn mengelola sampah plastic serta dari penjualan barang bekas yang masih
bermanfaat.
5. Penghematan pengeluaran masyarakat untuk pembelian kompos dan media tanam bagi
tanaman bunga, sayur dll dalam pot karena sudah memproduksi sendiri.
6. Berkurangnya timbulan volume sampah harian, terutama dari sumber rumah tangga
(domestic)
7. Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, sehat dan teratur.

RENCANA AKSI
1. Pengadaan sarana pengelolaan sampah rumah tangga :
 Pengadaan bak sampah untuk 2 jenis sampah (sampah organic, sampah organic)
 Pengadaan tossa
 Pengadaan alat komposter (keranjang Takakura,cetok, skam, klambu)
2. Sosialisasi/ kampanye rencana program pengelolaan dan menejemen sector
persampahan bagi masyarakat,
3. Pelatihan penanganan sampah
4. Pembentukan kelompok pengurus Bank sampah dan kader lingkungan
5. Pendanaan pembangunan sarana fisik Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
6. Pengadaan fasilitas pendukung dan peralatan kegiatan Bank sampah
7. Biaya operasional, monitoring dan pemeliharaan fasilitas pendukung lainnya
SUMBER PENDANAAN
1. Dari Djarum 76 via Bantir Hills
2. Penjualan produk pengolahan sampah (kompos dan plastic bersih)
3. Penganggaran dana desa (DD)

Anda mungkin juga menyukai