SIFAT CAHAYA
UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Depok, 2020
Yang membuat pernyataan
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan Anda dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya;
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin;
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa;
4. Menentukannn fokus cermin cekung;
5. Menentukan fokus lensa cembung.
C. Landasan teori
Cahaya merupakan energi berupa gelombang elektromagnetik. Cahaya dalam
perambatannya tidak memerlukan medium berbeda dengan gelombang bunyi sehingga
cahaya dapat melintasi ruang hampa. Cahaya dapat diserap dan dipantulkan oleh benda.
Mata kita dapat melihat karena cahaya yang dipantulkan dari benda ke mata kita.
Ada beberapa sifat cahaya, yaitu dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan,
dapat diuraikan, dapat dibiaskan, dan dapat merambat lurus.
Pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya apabila mengenai
permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya yang terjadi mengikuti suatu
aturan yang disebut Hukum Snellius (hukum pemantulan cahaya), yaitu:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan
ketiganya berpotongan pada satu titik.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).
Selain cermin datar, terdapat juga cermin lengkung. Cermin lengkung dibagi menjadi
dua, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
Cermin cekung merupakan cermin yang mempunyai permukaan bidang pantul
melengkung ke dalam. Ada beberapa sifat bayangan dari cermin cekung yang
bergantung pada letak dan juga posisi benda terhadap cermin tersebut, yaitu:
Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka sifat bayangan
yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu (maya).
Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung, maka sifat bayangan yang
dibentuk adalah nyata (sejati) dan juga terbalik.
Pada cermin cekung juga terdapat tiga sinar istimewa yaitu:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokusnya
2. Sinar yang melewatii titik focus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang melewati pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali pada
lintasan yang sama.
Cermin cembung merupakan salah satu cermin yang mempunyai permukaan bidang
pantul melengkung ke arah luar. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
cembung adalah:
Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak.
Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya atau
punya sifat diperkecil.
Pada cermin cembung terdapat tiga sinar-sinar istimewa yaitu
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik fokus cermin
2. Sinar yang datang menuju titik focus cermin akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali
dengan lintasan yang sama
D. Prosedur percobaan
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar.
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantulnya.
4. Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r).
5. Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan amati
bayangannya selama benda itu Anda geer-geserkan di depan cermin datar.
6. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
E. Hasil pengamatan
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
F. Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan dengan menggunakan cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung. Setiap cermin tersebut dalam pemantulan cahayanya sesuai
dengan hukum pemantulan cahaya. Hal ini terlihat dari hasil pada tabel sudut datang dan
sudut pantul pada cermin datar yang besar sudutnya sama. Pada cermin datar hasil
bayangan yang diperoleh adalah jarak bayangan dengan cermin sama dengan jarak benda
ke cermin. tinggi benda dengan tinggi bayangannya pun sama, dan bayangan yang
terbentuk terdapat di belakang cermin.
Pemantulan pada cermin cembung terlihat pada hasil pengamatan. Cermin cembung
yang kita dapat temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah kaca spion. Sifat bayangan
yang terbentuk pada cermin cembung adalah bayangannya berada di belakan cermin dan
ukuran bayangan yang diperkecil dan tegak.
Pada percobaan dengan cermin cekung, gambar garis pantul yang terjadi ada pada hasil
percobaan. Bayangan yang terbentuk dari pemantulan cahaya pada cermin cekung sangat
tergantung dengan letak benda tersebut. Sifat bayangan pada cermin cekung jika
diletakkan dekat dengan cermin maka sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih
besar, dan semu (maya) dan jika diletakkan jauh dari cermin maka sifat bayangan yang
dibentuk adalah nyata (sejati) dan juga terbalik.
G. Kesimpulan
Pemantulan cahaya pada cermin akan berlaku hukum pemantulan cahaya. Bayangan
yang terbentuk pada cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung berbeda-beda
sifatnya. Pada cermin cekung, posisi letak benda yang menjauhi atau mendekati cermin
akan menghasilkan banyangan yang berbeda pula.
H. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
Kamajaya, Djatiman. 2000. Panduan menguasai fisika 2. Bandung: Penerbit Ganeca
Exact.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/cahaya-apa-sih-dan-bagaimana-sifat-
sifatnya
J. Foto/video praktikum
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Kegiatan awal
Kegiatan awal