Disusun Oleh :
2020611020
MALANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE
Kehamilan adalah masa yang di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 10 hari ) di hitung dari hari pertama haid terakhir.
( Depkes RI, 2005 ).
Kehamilan adalah seorang yang mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. proses
kehamilan merupakan satu mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari ovulasi
( pelepasan ovum), terjadi migrasi spermatozoa dan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan
zigot, setelah itu terjadi nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, pertumbuhan dan perkembangan
hasil konsepsi sampai aterm. ( Prawiroharjo, Sarwono, 2005).
B. PATOFISIOLOGI/ PATHWAY
Kehamilan
( Konsepsi dan nidasi)
Perubahan hormonal
( peningkatan hormone estrogen progesterone)
Metabolisme Aktivitas kelenjer Pembesar Penekakan pada Tonus otot Perubahan psikologis
meningkat meningkat uterus vesika urinaria saluran pencernaan menurun
Cardiak output Produksi Hcl Diafragma Frekuensi Motilitas usus Peran baru
meningkat lambung dan saliva tertekan miksi meningkat menurun dalam keluarga
meningkat
Frekuensi nadi
meningkat Rangsangan Pengembangan Inhibisi refluks Keterbatasan
terhadap medulla diafragma tidak spingter menurun kognitif
vomiting center optimal
Intake nutrisi meningkat Cemas
berkurang Sisa pencernaan
Mual dan Muntah Ekspansi paru tertahap lama Gangguan pola
Kelemahan menurun pada usus tidur dan istirahat
fisik
Aktifitas Kekurangan Pola napas Kontifasi
Intoleras volume cairan tidak efektif
C. ETIOLOGI/ PENYEBAB
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek :
1. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter ± 0,1 mm yang terdiri dari suatu nucleus yang terapung-
apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida dan kromosom radiate
2. Spermatozoa
Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti
leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak
3. Konsepsi
Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi.
4. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
5. Plasenta
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu,
anaknya dan sebaliknya
D. PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI
1) Perubahan Fisiologis Ibu Hamil
a. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini dikarenakan
hipertropi oleh otot-otot rahim.
b. Vagina
Elastisitas vagina bertambah
Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga waran selaput lendirnya berwarna
kebiru- biruan (Tanda chadwick).
c. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
d. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan linea alba.
e. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan selaput elestis di
bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
f. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli puting susu biasanya
membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan lebih tua warnannya.
g. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada kehamilan 3
minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat
pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama kehamilan sehingga ibu akan
bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.
h. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yangmembesar,
dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI.
2) Perubahan Psikologis Ibu Hamil
a.Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh maka akan
segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah ,
keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal ini akan memicu perubahan psikologi seperti
berikut ini.
Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan
kesedihan
Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan orang lain apa
yang dirahasiakannya
Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang meningkat libidonya,
tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita yang mengalami penurunan
libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dengan suami.
Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi bercampur dengan
keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi keluarga.
b.Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi,
serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu
besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya
dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini
pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai
seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan
dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido.
c.Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu
ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan
dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu.
Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalu – kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak
normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang
atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Trimester juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga
mulai menduga – duga apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip siapa.
Bahkan sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka (Marjati dkk, 2010)
c. Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf dan menimbulkan
sinkope/pingsan dan akan menghilang setelah umur kehamilan lebih dari 16 minggu.
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air, dan
garam pada payudara menyebabkan rasa sakit terutama pada kehamilan pertama.
f. Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi setelah itu nafsu makan
muncul lagi.
g. Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus
yang membesar keluar rongga panggul.
h. Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh hormone estrogen.
i. Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
j. Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
Pipi : - Cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi yang
berlebihan pada kulit.
Perut : - Striae livide
Striae albican
Linea alba makin menghitam
Payyudara : - hipepigmentasi areola mamae
k. Varises atau penampakan pembuluh vena
Karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena. Terutama
bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genitalia
eksterna, kaki dan betis erta payudara.
2) Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
a. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan.
b. Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uterus.
c. Tanda Goodel
Pelunakan serviks
d. Tanda Chadwiks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan
serviks.
e. Tanda Piskacek
Pembesaran uterusyang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi pada daerah dekat
dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih dulu.
f. Kontraksi Braxton Hicks
Peregangan sel – sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin didalam otot uterus. Kontraksi
ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul pada kehamilan 8 minggu.
g. Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban yang
dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
h. Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif
Pemeriksaan ini adaah untuk mendeteksi adanya hCG yang diproduksi oleh sinsitotrofoblas sel
selama kehamilan. Hormon ini disekresi diperedaran darah ibu (pada plasma darah), dan diekskresi
pada urine ibu.
3) Tanda Pasti (Positive Sign)
G. PEMERIKSAAN LEOPOLD
Leopold I:
Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus apa yang berada
di fundus dan daerah pelvik.
Caranya: Menghadap ke kepala pasien, gunakan jari-jari kedua tangan mempalpasi fundus
uteri. Jika kepala yang berada di fundus maka akan terassa keras, bulat dan melenting. Jika
bokong teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidak bulat dan gerakan kurang.
Leopold II
Untuk menemukan posisi janin (punggung janin).
Caranya: Menghadap pada kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen.
Letakkan tangan pada satu sisi dan tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk
menemukan bagian punggung janin. Jika punggung akan teraba cembung dan resisten.
Leopold III:
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan daerah pelvik.
Caranya: Letakkan 3 jari pertama tangan yang dominan pada sisi abdomen di atas simpisis
pubis dan minta pasien menarik napas panjang dan menghembuskannya. Pada saat
mengeluarkan napas, gerakkan tangan turun perlahan dan menekan sekitar daerah tersebut. Jika
kepala akan teraba keras, bulat, dan bergerak jika disentuh. Jika bokong akan teraba lembut dan
tidak beraturan.
Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin masuk ke pintu atas
panggul.
Caranya: Menghadap ke kaki pasien dengan lembut gerakan tangan turun ke sisi abdomen
mendekati pelvis sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang yang timbul. Ada 3
keadaan yaitu: Konvergen yaitu jika bagian yang masuk baru sebagian kecil, sejajar yaitu jika
bagian yang masuk baru setengah, divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh janin
masuk ke dalam rongga panggul.
H. PENATALAKSANAAN
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama
kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care (ANC), selengkapnya mencakup
banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan, pemeriksaan
laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada. Namun
dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan Ante Natal Care
(ANC) yang terdiri atas:
1) (Timbang) berat badan
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-ringannya. Berat
badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah.
2) Ukur (tekanan) darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta
gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
3) Ukur (tinggi) fundus uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia
kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan
masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan
tepat waktu.
4) Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
5) Untuk mencegah tetanus neonatorum.
6) (Tes) terhadap penyakit menular seksual
Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin berlangsung normal.
7) (Temu) wicara dalam rangka pensiapan rujukan. Memberikan saran yang tepat kepada ibu
hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-tanda resiko kehamilan. (Depkes RI, 2001:23)
DAFTAR PUSTAKA
Marjati dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba Medika
Manuaba. (2011). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi Dan Kb. Jakarta: EGC
Wilkison, judith M.2008. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC Dan NOC di
terjemahkan oleh: widyawati, dkk. Jakarta. EGC
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
“ANTENATAL”
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny.Aa Nama : Tn. AT
Umur : 35 thn Umur : 43 Thn
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : Tukang Batu
Agama : Islam Alamat : JL.Tlogomas Gg I
Suku : Status perkawinan :Menikah
Alamat : JL. Tlogomas Gg I Agama : Islam
No CM :
Tanggal MRS : 18-04-2019
Tanggal Pengkajian : 27-04-2021
Sumber informasi : Pasien
B. ALASAN MRS
a. Keluhan Utama MRS : Pasien mengeluh Mual dan muntah
6. Pola tidur dan istirahat : Pasien mengatakan terganggu dalam pola tidur dan istrahan
karena mual dan muntah.
8. Pola persepsi diri : Pasien mengatakan tidak ada yang tidak di sukai dalam dirinya dan
tidak ada yang ingin di ubah dari dirinya.
9. Pola seksual dan reproduksi : Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam kebutuhan
seksual.
10. Pola peran – hubungan : Pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai IRT
11. Pola manajemen koping stress : Pasien mengatakan biasa menonton TV, pergi jalan-jalan
dengan suami jika sedang bosan atau stres.
12. Sistem nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bahwa ia beagama islam.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Kompos mentis
GCS : E4 V5 M6
Tingkat kesadaran : kompos mentis
Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 98x/m RR : 22x/m
Suhu: 36,0ºC
BB : 55 kg TB : 157 cm
Kulit
Linea nigra (Terdapat linea/garis vertikal berwarna gelap pada bagian perut)
Striae gravidarum (Terdapat garis putih memanjang pada bagian perut)
Pucat ( Ya )
Cloasma ( - )
Dada
Payudara : Bentuk simetris
Areola : Menghitam bersih berkerak Putting : Menonjol
Tanda dimpling / retraksi : Tidak ada
Pengeluaran ASI : Belum terdapat pengeluaran ASI
Jantung : Dalam batas normal, bunyi pernafasan vesikuler +/+, Ronkhi -/- Wheezeng -/-,
bunyi jantung 1/II murni reguler
Paru : Auskultasi paru vesikuler
Thoraks : Pergerakan thoraks simetris, retraksi (-), sikatrik (-), Nyeri tekan (-), massa
tumor (-), Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada jantung, batas paru-hepar SIC VII
linea mid-clavicula dextra, batas jantung dalam batas normal.
Abdomen
Linea : Terdapat linea/garis vertikal berwarna gelap pada bagian perut Striae :
Terdapat garis putih memanjang pada bagian perut
Pembesaran sesuai UK : Sesuai
Gerakan Janin : Positif Kontraksi : Tidak ada
Luka bekas operasi : Tidak terdapat luka bekas operasi
Ballottement : Positif
Leopold I : TFU: 1 Jari bawah pusat
Leopold II : Tidak ada
Kiri : Tidak ada
Leopold III : Tidak ada
Leopold IV : Tidak ada
Penurunan kepala : Tidak ada
Kontraksi : Tidak ada
DJJ : 154 kali/menit Bising usus : Tidak terkaji
I. PENGOBATAN
IVFD RL : D5% = 1 : 2
Drips Metoclopramide 1 ampul/8 jam
Drips farbion 1 ampul/kolf 1 kolf
Pregvomit tab 3x1
Antasid syrup 3x1
Observasi KU, TTV, dan BJF.
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. Aa
Umur : 35 Tahun
No Register :-
KU : Kompos
Metis
GCS : 456
TTV:
TD: 110/80
mmHg
Nadi:
98x/menit
Respirasi:
22x/menit
Suhu: 36,0ºC
Bibir terasa
kering
Sering merasa
haus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
N Tgl / jam Diagnosa Rencana Keperawatan
o Tujuan Intervensi Rasional
1 27 April Defisit Setelah di Observasi 1. Agar kebutuhan
2021 Nutrisi lakukan Identifikasi status kalori harian
10: 30 tindakan nutrisi seimbang
1x24 jam Identifikasi alergi 2. Untuk memantau
pasien tidak dan intoleransi perkembangan ibu
mual dan makanan
dan bayi setiap hari
muntah lagi Identifikasi makanan
3. Nutrisi yang
yang disukai
adekuat dapat
Identifikasi
memberi
kebutuhan kalori dan
jenis nutrient perkembangan
Monitor asupan yang baik bagi ibu
makanan dan bayi
Monitor berat badan 4. Dengan makan
Monitor hasil sedikit – sedikit
pemeriksaan tapi sering dapat
laboratorium meningkatkan
masukan oral
Terapeutik
Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi serat
Edukasi
Anjurkan posisi
duduk
Ajarkan diet yang di
programkan
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
2. 27 April Setelah di Observasi Mengetahui
2021 Resiko Identifikasi
lakukan keadaan umum
10: 30 Ketidakseimb kemungkinan
angan tindakan pasien
penyebab
Elektrolit 1x24 jam Mengidentifikasi
ketidakseimbangan
keseimbang perubahan –
elektrolit
an elektrolit perubahan yang
Monitor kadar
pada pasien elektrolit serum terjadi keadaan
bisa normal Monitor mual, umum pasien
kembali muntah dan diare Membantu dalam
Monitor kehilangan menganalisa
cairan keseimbangan
Monitor tanda dan cairan dan derajat
gejala hypokalemia
kekurangan cairan
Monitor tanda dan
gejala hyperkalemia
Monitor tanda dan
gejala hiponatremia
Monitor tanda dan
gejala hypernatremia
Monitor tanda dan
gejala
hipermagnesemia
Terapeutik
Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
3 27 April Setelah di
2021 Intoleransi lakukan Observasi Untuk menghindari
10: 30 Aktivitas tindakan Identifikasi
terjadinya letih
1x24 jam gangguan fungsi
Membantu derajad
pasien dapat tubuh yang
dekompesasi
melakukan mengakibatkan
jantung and
aktivitas kelelahan
pulmonal
seperti biasa
Monitor kelelahan
penerunan TD,
fisik dan emosional
takikardi, disritmia,
Monitor pola dan takipnea adalah
jam tidur indikasi intoleransi
Monitor lokasi dan jantung terhadap
ketidaknyamanan aktivitas
selama melakukan Aktivitas yang
aktivitas berlebihan akan
memperburuk
Terapeutik keadaan pasien
Sediakan Jika beraktivitas
lingkungan nyaman dengan teratur
dan rendah maka terhindar dari
stimulus cedra
Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
Berikan aktifitas
distraksi yang
menenangkan
Fasilitasi duduk di
sisi tempat tidur,
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Edukasi
Anjurkan tirah
baring
Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
II. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No. Implementasi Paraf/ Nama
27 April Defisit Nutrisi Observasi HASTIN
2021 Identifikasi status nutrisi
10: 30 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Identifikasi makanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Fasilitasi menentukan pedoman diet
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi serat
Edukasi
Anjurkan posisi duduk
Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Terapeutik
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Terapeutik
Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
EVALUASI
No No. Dx Evaluasi
1 Defisit Nutrisi S : Pasien mengatakan mual, muntah dialami sejak ±1 minggu yang lalu
O:
KU: Sedang, Kesadaran: Kompos mentis
GCS : 15 ( E4, V5, M6 )
TTV :
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 98x/menit
Respirasi: 22x/menit
Suhu: 36
Nampak Pucat
Nafsu Makan Berkurang
Frekuensi >10x/hari dengan volume ¾-1 gelas
Clinical Teacher/CT
(………………....…................…….)
NIK.
RESUME KEPERAWATAN
RESUME KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny. A TANGGAL : 28 April 2021
Masalah
Subjektif Objektif Intervensi Implementasi Evaluasi
keperawatan
A : masalah
teratasi
sebagian
P : lanjutkan
intervensi
RESUME KEPERAWATAN
Masalah
Subjektif Objektif Intervensi Implementasi Evaluasi
keperawatan
Klien Klien tampak pucat Resiko syok Pantau tanda-tanda Memperhatikan status S : klien mengatakan
mengatakan Tampak adanya hipovolemik vital,perisian fisiologis ibu dan perdarahan sedikit
perdarahan perdarahan kapiler pada dasar janin,sirkulasi dan berkurang
sejak trimester pervaginam 150cc kuku,warna volume darah
II atau awal TD : 100/60mmHg membrane Auskultasi dan laporkan O : klien tampak
trimester ke RR : 20x/m mukosa/kulit dan DJJ, mencatat pucat,mash ada
III N : 70x/m suhu perubahan pada perdarahan sedikit-
Klien S : 37oC Evaluasi,laporkan aktivitas janin sedikit
mengatakan Hasil USG dan catat jumlah Menganjurkan tirah TD :
perdarahan gambaran plasenta serta jumlah baring 100/90mmHg
pertama yang previa menutupi kehilangan Memberikan suplemen RR : 20x/m
keluar sedikit pinggir sebagian darah,lakukan 02 pada klien N : 70x/m
namun lama ostium uteri internal perhitungan Menggantikan S : 36oC
kelamaan dan disegmen bawah pembalut kehilangan darah/cairan
hasil USG Hasil
bertambah uterus Posisikan pasien ibu (memberikan
USG gambaran
banyak HB : 19 gr/dl dengan semifowler transfusi)
plasenta previa
Hindari Berkolaborasi dengan
menutupi pinggir
pemeriksaan dokter bedah untuk
sebagian ostium uteri
vagina persiapan implementasi
internal dan disegmen
Berikan larutan dengan tepat
bawah uterus
intravena darah
lengkap sesuai Hb : 10 gr/dl
indikasi
A : Masalah teratasi
Siapkan untuk sebagian
kelahiran sesar
Pasang kateter P : Lanjutkan
Intervensi