Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kristian Septiyadi

Nim : 113063C117019

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Maret 2021

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

Tugas 1

1. Tindakan korupsi apa yang terjadi!


Dicurigai terlibat dalam tindakan pembakaran, pelanggaran UU khusus dan penipuan
keuangan.
2. Prinsip dan Nilai apa yang dilanggar!
Prinsip yang di langar yaitu:
a. Akuntabilitas karena ketidaksesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja
b. Tranparansi karena tidak adanya keterbukaan baik dari struktur, dana, dan
kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan kepada masyarakat atau
anggota yang telah berkontribusi.
c. Kewajaran yaitu adanya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran
contoh: saat seorang meyakinkan bahwa bunga/keuntungan yang didapatkan besar
jika menabung di bank, tetapi dari pihak bank sendiri memanipulasi dana, dan
masyarakat tidak mendapatkan keuntungan sama sekali
d. Kebijakan dalam tata interaksi sendiri cukup baik dalam mencari orang banyak
untuk bergabung, tetapi terjadinya penyimpangan yang merugikan masyarakat,
dan negara.
e. Kontrol kebijakan yaitu adanya upaya seolah-olah kebijakan benar-benar efektif
dan penggelapan dana yang sangat besar. Sehingga tidak adanya control kebijakan
berupa partisipasi, evolusi dan reformasi.

Nilai yang dilanggar:

a. Kejujuran
b. Kepedulian
c. Kemandirian
d. Tanggung jawab
e. keadilan
3. Dampak yang terjadi!
Di film tersebut sangat berdampak khususnya pada masyarakat menengah ke bawah
yang telah di tipu karena penggelapan dana, sehingga meningkatnya kemiskinan, dan
ketimpangan pendapatan. Bagi negara sendiri mengakibatkan melambatnya
pertumbuhan ekonomi, dan menurunnya investasi.
4. Apa yang harus dilakukan oleh penegak hukum!
Memberikan hukuman sesuai, setimpal dengan peraturan perundang-undangan dan
norma-norma yang telah dilanggar.
5. Kendala dalam penanganan korupsi tersebut!
Adanya keterlibatan orang dalam (pihak yang berwenang) dengan pelaku korupsi,
sehingga proses memberantas korupsi tidak berjalan baik, dan pelaku korupsi bekerja
sama dengan pihak sesama pemilik suatu perusahaan. Dari masyarakat menengah
sendiri tidak mampu melawan karena kurangnya bukti, dan pelaku korupsi bisa
memanipulasi dengan tata interaksi yang baik sehingga pelaku bebas tanpa adanya
bukti dan tuntuan hukum.

Anda mungkin juga menyukai