Troubleshooting
Troubleshooting
Metode Troubleshooting
Pemecahan masalah metodis yang efisien dimulai dengan pemahaman yang jelas
tentang perilaku yang diharapkan dari sistem dan gejala yang diamati. Dari sana,
pemecah masalah membentuk hipotesis tentang penyebab potensial, dan menyusun
(atau mungkin merujuk daftar periksa standar) untuk menghilangkan kemungkinan
penyebab ini. Pendekatan ini sering disebut “divide and conquer.”
Dua strategi umum yang digunakan oleh pemecah masalah adalah memeriksa
kondisi yang sering ditemui atau mudah diuji terlebih dahulu (misalnya, memeriksa
untuk memastikan bahwa lampu printer menyala dan kabelnya terpasang dengan
kuat di kedua ujungnya). Ini sering disebut sebagai “memerah susu panel depan.”
Kemudian, “bisect” sistem (misalnya dalam sistem pencetakan jaringan, memeriksa
untuk melihat apakah pekerjaan tersebut mencapai server untuk menentukan
apakah ada masalah dalam subsistem “towards” ujung pengguna atau “towards”
perangkat).
Teknik yang terakhir ini bisa sangat efisien dalam sistem dengan rantai panjang
ketergantungan serial atau interaksi di antara komponen-komponennya. Ini hanyalah
aplikasi pencarian biner di berbagai dependensi dan sering disebut sebagai “half-
splitting“.