Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN KE 1

ARITMATIKA SOSIAL.

Buku Paket Halaman 63 – 76

3.5 Mengenal dan menganalisis berbagai 4.5 Menyelesaikan masalah berkaitan

Situasi terkait aritmatika social ( dengan aritmatika social (

Perjualan, pembelian, potongan, penjualan, potongan, keuntungan,

Keuntungan, kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal, persentase,

Persentase, bruto, tara). Bruto, neto, tara).

Indikator:

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan dapat:

1. Memahami masalah aritmatika social (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian,

bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).

2. Menyelesaikan permasalahan sehari – hari yang berkaitan dengan aritmatika social (penjualan,

Pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).

Kelas/Semester:VII/Genap

Materi Pembelajaran

A. Untung dan Rugi

1. Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagaian.

Bu Muslih adalah seorang pedagang kelontong. Dia menjual 1 kardus mi instan dengan harga
Rp50.000,00. Setiap 1 kardus mi instan terdapat 40 buah mi instan. Bu Ratna membeli sebuah mi instan
dengan harga Rp1.250,00. Dalam hal ini, harga 1 kardus mi instan = Rp50.000,00 disebut nilai
keseluruhan, sedangkan harga 1 buah mi instan = Rp1.250,00 disebut nilai per unit. Adapun harga 10
buah mi instan = 10 x Rp1.250,00 = 12.500,00 disebut nilai sebagian.

Contoh Soal

Fauzan membeli 13 buah buku tulis. Ia membanyar dengan uang. Ia membanyar dengan 5 lembar uang
sepuluh ribuan dan mendapat kembalian Rp4.500,00.

a. tentukan harga pembeli seluruhnya.

b. tentukan harga pembelian tiap 1 buah buku tulis.

c. jika Fauzan membeli 9 buah buku tulis, berapa ia harus membanyar?


Pembahasan :

a. Harga pembelian = 5 x Rp10.000,00 – Rp4.500,00

= Rp50.000,00 – Rp4.500,00

= Rp45.500,00

Jadi, harga pembelian seluruhnya adalah Rp45.500,00.

Rp 45.500,00
b. Harga pembelian 1 buku tulis = = Rp3.500,00
13
jadi, harga pembelian tiap 1 buah buku tulis adalah Rp3.500,00.

c. Harga 9 buku tulis = 9 x Rp3.500,00

= Rp31.500,00

Jadi, Fuazan harus membanyar Rp31.500,00

2. Pengertian Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, Rugi, dan Impas

a. Harga Pembeli

Harga pembeli adalah harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang
diberikan pada saat membeli suatu barang dari pabrik atau grosir atau tempat
lainnya. Harga pembelian sering kali disebut modal. Dalam situasi tertentu,
modal adalah harga pembelian ditambah dengan ongkos atau biaya lainnya.

b. Harga Penjualan

Harga penjualan adalah harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang
diterima pada saat menjual suatu barang.

c. Untung

Untung adalah selisih antara harga penjualan dan harga pembelian jika harga
penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian.

Untung = harga penjualan – harga pembelian

d. Rugi

Rugi adalah selisih antara harga pembelian dan harga penjualan jika harga
penjualan lebih rendah daripada harga pembelian.

Rugi = harga pembelian – harga penjualan


e. Impas

Impas adalah kondisi tidak untung dan tidak rugi jika harga pembelian sama
dengan harga penjualan.
Contoh Soal

Pak Rendi membeli seekor sapi seharga Rp8.000.000,00. Setelah dipelihara selama satu bulan, berat sapi
mencapai 250 kg. Kemudian sapi tersebut dijual dengan harga Rp40.000,00 tiap kilogram. Apakah Pak
Rendi mendapatkan untung ataukah rugi? Berapa besar untung atau rugi yang didapat Pak Rendi?

Pembahasan :

Harga pembelian = Rp8.000.000,00

Harga penjualan = berat sapi x harga setiap kilogram

= 250 x R40.000,00

= Rp10.000.000,00

Oleh karena harga penjualan sapi lebih besar daripada harga pembeliannya, maka Pak Rendi mendapat
untung. Untung sebesar = Rp10.000.000,00 – Rp8.000.000,00

= Rp2.000.000,00

Jadi, untung yang didapat Pak Rendi sebesar Rp2.000.000,00.

Kegiatan Kopetensi 1

Sifat : Mandiri

Tujuan : - Menentukan nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian.

-Menetukan untung atau rugi dari suatu kegiatan ekonomi.

Kerjakan soal – soal berikut dengan jawaban yang benar.

1. Seorang pedagang buah membeli 50 kg 2. Seorang pedagang membeli beras dari

Jeruk. Ia membayar dengan uang petani dengan harga Rp7.500,00 per kg.

Rp700.000,00 dan mendapatkan kemudian pedagang tersebut menjualnya

Kembalian Rp75.000,00. Kembali ke pasar dengan harga Rp7.700,00

a. Tentukan harga pembelian seluruhnya per kg. Tentukan laba yang diperoleh

b. Tentukan harga pembelian tiap kg. pedagang tersebut jika ia berhasil menjual

c. Jika pedagang membeli 35 kg jeruk, beras sebanyak 90 kg.

berapakah pedagang harus membayar?


PEMBELAJARAN KE -2

ARITMATIKA SOSIAL.

Buku paket halaman 63 – 76 materi.

3. Menghitung salah dari Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, atau Rugi jika dua di antaranya

Diketahui

a. Menghitung harga penjualan

Harga penjualan dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.

1) Jika memperoleh untung, maka harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian,

sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.

Harga penjualan = harga pembelian + untung

2) Jika mengelami rugi, maka harga penjualan lebih rendah daripada harga pembelian, sehingga

dapat dituliskan sebagai berikut.

Harga pejualan = harga penjualan – rugi

b. Menghitung harga pembelian

1) Jika memperoleh untung, berarti harga pembelian lebih rendah daripada harga penjualan,

sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.

Harga pembelian = harga penjualan – untung

2) Jika mengelami rugi berarti harga pembelian lebih tinggi daripada harga penjualan, sehingga

dapat dituliskan sebagai berikut.

Harga pembelian = penjualan + rugi

Contoh Soal

Seorang pedagang membeli 5 lusin buku tulis dengan harga Rp 300.000,00. Jika ia ingin memperoleh

keuntungan Rp500,00 tiap buah buku tulis, berapa harga penjualan seluruh buku tulis tersebut?

Pembahasan :

Harga pembelian seluruhnya = Rp300.000,00

Untung seluruhya = 5 x 12 x Rp500,00

= Rp30.000,00

Harga penjualan = harga pembelian + untung

= Rp300.000,00 + Rp30.000,00
= Rp330.000,00

Jadi, harga penjualan seluruh buku tulis adalah Rp330.000,00

4. Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian

Besarnya nilai keuntungan dan kerugian dalam suatu perdagangan sering ditanyakan dalam nilai

persentase. Oleh karena itu, perlu di ingat kembali pengertian persen da pengubahan bentuk desimal

satu ke bentuk lain.

Contoh :

1 1 1
= 0,2 = 20% = 0,333 = 33 %
5 3 3
Persentase untung atau rugi umumnya dibandingkan terhadap harga pembelian atau model, kecuali

Jika ada keterangna lain.

untung
Persentase Untung = x 100 %
harga pembelian
rugi
Persentase Rugi = x 100 %
harga pembelian
Untuk menentukan persentase untung atau rugi, terlebih dahulu kita tentukan untung atau

rugi dalam rupiah.

Persentase untung atau rugi dapat dihitung berdasarkan untung/rugi dalam satuan atau

untung/rugi seluruhnya. Ternyata hasil perhitungan persentase untung/rugi dalam satuan sama

dengan persentase untung/rugi seluruhnya.

Contoh Soal

Anton membeli sepeda seharga Rp1.500.000,00. Kemudian sepeda tersebut diperbaiki di bengkel

sepeda. Anton menghabiskan Rp150.000,00 untuk biaya perbaikan. Anton lalu menjual sepeda kecil

tersebut. Ternyata Anton mengalami rugi sebesar Rp165.000,00. Tentukan persentase kerugian yang

diderita Anton.

Pembahasan :

Harga pembelinya seluruhnya = Rp300.000,00

Untung seluruhnya = 5 x 12 x Rp500,00

= Rp30.000,00

Harga penjualan = harga pembelian + untung


= Rp300.000,00 + Rp30.000,00

= Rp330.000,00

Jadi, harga penjualan seluruhnya buku tulis adalah Rp330.000,00

4. Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian

Besarnya nilai keuntungan dan kerugian dalam suatu perdagangan sering dinyatakan dalam nilai

pesentase. Oleh karena itu, perlu diingat kembali pengertian persen dan pengubahan bentuk decimal

satu ke bentuk yang lain.

Contoh :

1 1 1
=0,2=20 % =0,333=33 %
5 3 3
Persentase untung dan rugi umumnya dibandingkan terhadap harga pembelian atau modal, kecuali

jika ada keterangan lain.

untung
Pesentase untung = x 100 %
harga pembelian
rugi
Pesentase rugi = x 100 %
harga pembelian
Untuk menentukan persentase untung dan rugi, terlebih dahulu kita tentukan untung dan rugi

dalam rupiah.

Persentase untung dan rugi dapat dihitung berdasarkan untung/rugi dalam satuan atau

untung/rugi seluruhnya. Ternyata hasil perhitungan persentase untung/rugi dalam satuan sama

dengan persentase untung/rugi seluruhnya.

Contoh Soal

Anton membeli sepeda seharga Rp1.500.000,00. Kemudian sepeda tersebut diperbaiki di bengkel

sepeda. Anton menghabiskan Rp150.000,00 untuk biaya perbaikan. Anton lalu menjual sepeda kecil

tersebut. Ternyata Anton mengalami rugi sebesar Rp165.000,00. Tentukan persentase kerugian yang

diderita Anton.

Pembahasan :

Kita harus mencari biaya total yang dikeluarkan Anton sebelum menjual sepeda tersebut.

Misalnya, biaya total yang harus dikeluarkan Anton adalah x.

Dengan demikian, x = harga pembelian + biaya perbaikan


= Rp1.500.000,00 + Rp150.000,00

= Rp1.650.000,00

Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan Anton adalah Rp 1.650.000,00

Anton menderita rugi sebesar Rp1.650.000,00

Misalnya, persentase kerugian yang dialami Anton adalah y.

rugi Rp 165.000,00
y= x 100 %= x 100 %=10 %
biaya total Rp 1.650 .000,00
Jadi, Anton mengalami kerugian sebesar 10%.

Kegiatan kompetisi 2

1. Pak Farhan mempunyai uang Rp500.000,00 yang akan digunakan untuk membeli pakaian anak

sebanyak dua lusin. Jika Pak Farhan menjual pakaian anak dengan harga Rp22.500,00 per potong,

berapa rupiah untung atau rugi Pak Farhan?

2. Seekor kambing dibeli dengan harga Rp800.000,00. Berapa rupiah kambing itu harus dijual agar

diperoleh keuntungan 8%?

3. Seorang pedagang alat tulis membeli 8 buku dengan harga Rp12.000,00 dan 5 pensil dengan harga

Rp3.000,00. Kemudian dia menjual kembali alat-alat tulis tersebut. Semua alat tulisnya habis terjual

dan pedagang tersebut mendapat uang Rp17.500,00. Mendapat laba atau rugikah pedagang

tersebut? Berapa persentase laba atau ruginya?


PEMBELAJARAN KE – 3

ARITMATIKA SOSIAL

Buku paket halaman 87 – 100 materi

B. Rabat (Diskon), Bruto, Neto, dan Tara

1. Rabat (DIskon)

Rabat artinya potongan harga, atau sering disebut diskon. Biasanya menjelang hari raya atau
tahun baru, toko-toko, swalayan, supermarket memberikan potongan harga yang menarik bagi para
pembelinya. Potongan harga inilah yang sering disebut diskon (rabat). Potongan harga umumnya
dinyatakan dalam persen. Besar potongan harga dirumuskan sebagai berikut.

Potongan harga = persentase potongan harga x harga semula

potongan harga
Persentase potongan harga = x 100%
harga semula
Harga setelah dikenai diskon = harga semula – potongan harga (diskon)

Contoh Soal

Fandi membeli USB flash disk seharga Rp370.000,00. Namun, dia mendapat diskon sebesar 15%.
Tentukan besarnya diskon tersebut, kemudian tentukan pula harga jual USB flash disk tersebut setelah
mendapat diskon.

Pembahasan :

Potongan harga = persentase potongan harga x harga semula

15
= x Rp 370.000,00=Rp 55.500,00
100
Besarnya diskon adalah Rp55.500,00

Harga setelah dikenai diskon = harga semula – potongan harga (diskon)

= Rp370.000,00 – Rp55.500,00

= Rp314.500,00

Jadi, harga jual USB flash disk tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp314.500,00.
2. Bruto, Tara, dan Neto

a. Bruto, artinya berat kotor, yaitu berat suatu barang beserta tempatnya (kemasannya).

Contoh : Berat beras beserta karungnya.

b. Tara, artinya potongan berat, yaitu berat tempat dari suatu barang.

Contoh : Beras dalam karung, berat karungnya saja disebut tara.

c. Neto, artinya berat bersih, yaitu berat barangnya saja.

Contoh : Beras dalam karung, berasnya saja disebut neto.

Hubungan antara bruto, tara, dan neto sebagai berikut.

Bruto = neto + tara

Neto = bruto – tara

Tara = bruto - neto

Jika diketahui persen tara dan bruto, maka kita dapat mencari tara dengan rumus sebagai berikut.

Tara = persen tara x bruto

Untuk menentukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat dirumuskan

Sebagai berikut.

Harga = neto x harga per satuan berat

Besarnya neto atau tar ajika diketahui persentasenya terhadap bruto dirumuskan sebagai berikut.

neto
Persenatse neto = x 100 %
bruto
tara
Persentase tara = x 100 %
bruto
Contoh Soal

Ali mempunyai sekaleng obat serangga. Pada kaleng tersebut tertera neto 640 gram. Setelah obat
serangga tersebut habis, Ali menimbang berat kalengnya. Berat kaleng obat serangga tersebut adalah
160 gram. Tentukan persentase tara obat serangga tesebut.

Pembahasan :

Diketahui neto = 640 gram

Oleh karena berat kaleng 160 gram maka tara obat serangga tersebut adalah 160 gram.

Bruto = Tara + Neto = 160 + 640 = 800 gram

Tara
Persentase tara = x 100 %
Bruto
160
= x 100 %
800
= 20%

Jadi, persentase tara obat serangga tesebut adalah 20%.

Kegiatan Kopetensi 3

Sifat : Mandiri

Tujuan : Dapat menyelesaikan perhitungan tentang rabat (diskon), bruto, neto, dan tara.

Kerjakan soal-soal berikut dengan jawaban yang benar.

1. Raihan membeli baju di took pakaian. Raihan membeli sebuah baju sehargaRp80.000,00 dan

Mendapat diskon 15%. Berapakah Raihan harus memabyar?

2. Sebuah menmarket menawarkan big sale pada akhir bulan. Pembelian suatu barang di atas

Rp200.000,00 akan mendapatkan potongan harga Rp15.000,00 lalu mendapatkan diskon 30%.

Azizah membeli sepatu seharga Rp235.000,00. Berapa rupiah uang yang harus dibayarkan oleh

Azizah ke kasir?

3. Sebuah minimarket menawarkan big sale pada akhir bulan. Untuk pembelian suatu barangdi atas Rp.
200.000,00 akan mendapatkan potongan harga Rp 15.000,00 lalu mendapat diskon 30%. Azizaah
membeli sepatu seharga Rp235.000,00 berapa rupiah uang yang harus dibayarkan oleh azizah ke kasir?

4. seorang pedagang membeli 8 karung beras dengan bruto masing masing 75kg dan tara 2%. Berapa
pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp5.500,00?
5. Pak dibyo membeli sekarung kedelai seberat 100kg Rp6.000,00. Jika Pak Dibyo mendapat potongan
harga 5%, tentukan harga kedelai yang harus dibayarkan.

Anda mungkin juga menyukai