Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ILMU BIOLOGI DALAM BIDANG PERIKANAN

Untuk Memenuhi Tugas Awal Biologi


Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020

Oleh :
1. MUNAH ADE WICAKSONO (23)
2. NADA QURROTA A. (25)
3. NAELLY QURROTU AINI (26)
4. NIDAUL HUSNA (27)
5. NI’MATUL FATIHAH (28)
6. SITI NUR AZIZAH (34)
Kelas : X MIPA 4

Pemerintah Kabupaten Pekalongan


SMA Negeri 1 Wiradesa 2019/2020
BAB 1

PENDAHULUAN

 Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek fisik kehidupan. Ilmu biologi sendiri
didukung oleh cabang yang mengkhususkan diri pada steiap kelompok organisme seperti
botani yang mempelajari tentang tumbuhan, zoologi tentang ilmu hewan, dan mikrobiologi yang
mempelajari tentang jasad renik.

Ilmu biologi sendiri merupakan ilmu pengetahun yang sangat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup manusia, peranan biologi yang bermanfaat terhadap manusia, yaitu
khususnya pada bidang pertanian, farmasi, kesehatan, perikanan, industri, bioteknologi,
peternakan, lingkungan, dan social. Dalam makalah ini akan membahas tentang peranan ilmu
biologi dalam bidang perikanan.
BAB 2

PERANAN ILMU BIOLOGI DALAM BIDANG PERIKANAN

Dalam ilmu Perikanan pengetahuan ilmu Biologi dasar sangatlah bermanfaat.


Pemanfaatan Biologi dalam bidang Perikanan adalah sebagai landasan pengetahuan (basic
science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan atau hewan laut lainnya yang telah diketahui
memiliki nilai gizi tinggi (sumber protein hewani) dan bernilai ekonomis.

Selain itu, Biologi juga dijadikan landasan pengetahuan dalam penelitian-penelitian lain
yang lebih luas lingkupnya, yakni pada lingkup ekosistem perairan laut dan pantai. Ikan yang
hidup di air tawar maupun yang hidup dilaut, merupakan organisme air yang dapat
dimanfaatkan manusia sebagai salah satu bahan pangan, karena diketahui kandungan
proteinnya sangat tinggi. Selain itu, ikan-ikan yang memiliki bentuk atau permukaan tubuhnya
tampak menarik dapat dijadikan hiasan dalam sebuah akuarium.

Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara lain dalam upaya
pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya. permasalahan
perikanan banyak terfokus pada maksimalisasi hasil tangkapan dengan mengabaikan faktor
produksi dan biaya yang digunakan dalam perikanan.

Melalui penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga diketahui bahwa manfaat hutan
bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem pantai. Selain berperan sebagai
produsen, ketiga macam ekosistem tersebut diketahui juga memiliki fungsi fisik. Fungsi fisik
tersebut adalah dengan adanya hutan bakau, mangrove dan lamun, energi hempasan
gelombang laut yang masuk ke pantai dapat tertahan atau berkurang, dengan demikian dapat
mencegah abrasi(erosi daratan akibat pasang surut air laut).

Selain itu, ketiga jenis ekosistem pantai tersebut diketahui berperan sebagai penyaring
sedimen/lumpur dari daratan, hal ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang, karena
terumbu karang memerlukan perairan yang jernih.

Pada tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi
atau yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan. Dengan teknik pemijahan
dalam tambak-tambak, spermatozoa dan sel telur dari ikan jantan dan ikan betina, dapat
dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut. Selain itu telur-
telur yang dihasilkan juga akan terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga besar
kemungkinannya telur-telur itu akan menetas dan menjadi ikan.

Contoh pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya
manfaat daun singkong yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah
sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.Perkembangan bioteknologi dan
Biologi molekuler saat ini adalah ditemukannya beberapateknik rekayasa genetika seperti;
teknik transfer nukelus, pemotongan dan penyambungan gen, sertateknik penyisipan gen.
Teknik-teknik ini sudah diaplikasikan untuk keperluan bidang Perikanan, peternakan, pertanian,
dan kedokteran, melalui kloning.

Reproduksi adalah naluri setiap organisme untuk beranak-pinak. Secara umum


diketahui bahwa ikan memperbanyak diri secara seksual dengan bertelur. Meskipun demikian,
tidak bisadipungkiri, dijumpai beberapa variasi dari cara bertelur ikan tersebut. Apakah itu suatu
penyimpangan? Tentunya bukan.Reproduksi ikan diawali dengan bercampurnya spermatozoid
dari ikan jantan dengan telur (ovum) dari ikan betina sehingga menghasilkan telur yang dibuahi.
Selanjutnya telur ini akanmengalami pembelahan sel berulang-ulang, berkembang dan akhirnya
membentuk individu baru.

Pada sebagian besar ikan, betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi
pada beberapa fimili, seperti Sparidae dan Serranidae, jantan dan betinanya bisa terdapat pada
satu invidusehingga mereka dapat melakukan pembuahan sendiri. Fenomena ini dikenal
sebagaihermaphroditic. Pada hermaphroditik, telur dan sperma sama-sama dihasilkan (baik
pada waktu bersamaan, maupun berbeda), selanjutnya mereka “kawin” dengan jenis
hermaprodit lainnya.Pembuahan sendiri secara eksternal bisa terjadi pada ikan hermaphrodit
yang akan mengeluarkantelur dan sperma secara simultan. Pada jenis hermaphrodit yang lain
pembuahan internal sendiri juga dapat berlangsung.

Proses reproduksi pada sebagian besar ikan hias, pada umumnya berlangsung melalui
pembuahan telur yang terjadi di luar tubuh ikan. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan
saling mendekat satu sama lain kemudian si betina akan mengeluarkan telur.Selanjutnya si
jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini bercampur didalam air.
Cara reproduksi demikian dikenal sebagai oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembangdi luar
tubuh induk ikan. Selain oviparus, dikenal pula cara reproduksi lain, yaitu ovoviviparus dan
viviparus.

Ovoviviparus merupakan suatu cara reproduksi dimana embrio ikan berkembang


didalam tumbuh induk betina akan tetapi tidak mendapatkan suplai makanan dari induk
tersebut.Dalam hal ini tidak ada transfer makanan dari induk ke embrio. Dengan kata lain induk
hanyamemberi perlindungan saja, tapi tidak memberi makan. Cara reproduksi demikian
dijumpaimisalnya pada beberapa jenis Charasin seperti Corynopoma riisei .

Pada saat kawin si jantan akanmendekatkan diri pada si betina selama beberapa saat
kemudian akan melepaskan paket-paketsperma kedalam saluran telur (oviduct) si betina. Si
betina selanjutnya akan dapat menghasilkantelur-telur yang dibuahi selama beberapa bulan,
tanpa perlu kawin lagi.Viviparus adalah suatu cara reproduksi yang kurang lebih mirip dengan
proses reproduksiyang terjadi pada mamalia.

Dalam proses ini struktur menyerupai plasenta (ari-ari) akan terbentuk dan telur yang
dibuahi selanjutnya akan mendapatkan makanan dari induk ikan melalui plasentatersebut. Pada
famili Enbitocidae, misalnya, embrio ikan akan mendapatkan makanan dari induknyahingga
tumbuh dan mencapai ukuran 1.75 inchi. Baru kemudian dilahirkan. Ikan jantan yangdilahirkan
biasanya akan sudah dalam keadaan matang seksual.
Pada Heterandria formosa dapatdijumpai sejumlah embrio dengan usia berbeda dalam
rongga ovarianya. Prosesnya didahuluidengan lepasnya telur matang dari ovari kedalam
rongga ovaria secara bertahap, kemudian dibuahioleh paket sperma yang sudah ada disana.
Bayi-bayi ikan kemudian akan dilahirkan 2 – 3 ekor setiap hari, selama periode 1- 2 minggu.

Dalam kasus ovoviviparus dan viviparus, ikan betina dapat menyimpan paket sperma
hinggaselama 8 – 10 bulan. Selain itu pada beberapa kasus, seekor ikan betina bisa juga
menyimpansperma dari beberapa jantan sekaligus. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa ditinjaudari cara reproduksinya ikan dapat dibagi menjadi golongan bertelur
(egg layer) atau oviparus dangolongan “melahirkan” (live bearer).

Golongan “melahirkan” ini terdiri dari ovoviviparus danviviparus. Sedangkan dari proses
reproduksinya dapat digolongkan menjadi heteroseksual,hermaphroditik, dan
parthenogenetik.Demikian pembahasan singkat tentang Hubungan Ilmu Biologi dengan ilmu
Perikanan,semoga dapat membantu dalam mengemukakan manfaat pengetahuan biologi
perikanan bagimasyarakat, pengusaha dan pemerintah.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu biologi adalah mempelajari tentang aspek fisik kehidupan. Ilmu biologi sendiri
didukung oleh cabang yang mengkhususkan diri pada steiap kelompok organisme seperti
botani yang mempelajari tentang tumbuhan, zoologi tentang ilmu hewan, dan mikrobiologi yang
mempelajari tentang jasad renik. Ilmu bilogi juga ada perannya masing-masing seperti, peran
ilmu biologi bidang perikanan, bidang pertanian, dll.

B. Kritik dan Saran

Dengan adanya ilmu biologi mempunyai kesempatan untuk sebagai landasan


pengetahuan (basic science) dalam usaha terutama dalam sektor perikanan untuk
pembudidayaan ikan dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Abrecrombie, M. et al.1993. Kamus Lengkap Biologi, Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Arms, Karen dan Pamela S. Camp.1989. Biology: A Journey Into Life. New York: Saunders.

Audesirk, Gerald dan Teresa Audesirk. 1989. Biology : Life on Eartth. New York: Macmillan

Anda mungkin juga menyukai