1. Karena merupakan perencanaan jangka menengah maka dalam rencana agregat
digunakan sebagai pedoman untuk melakukan rancangan atas jadwal induk produksi. 2. Ketika telah dilakukan perencanaan Agregat maka akan dapat melakukan perencanaan kebutuhan operasi produksi, tingkat kebutuhan tenaga kerja yang akan melakukan operasi produksi dan tingkat persediaan. 3. Dengan dilakukannya perencanaan Agregat maka dapat dilihat gambaran atau proyeksi dari permintaan pelanggan, besarnya kapasitas produksi dan kemampuan tenaga kerja untuk menjalankan produksi. Contoh : Simsing adalah perusahaan ponsel pintar yang besar. Dari perusahaan tersebut dibuatlah berbagai seri yaitu seri 1, seri 2, dan seri 3 kemudian dari jenis ponsel pintar yang di produksi tersebut Simsing melakukan analisa kelebihan dan kekurangan tiap produk kemudian digunakan sebagai bahan untuk merancang seri keluaran terbaru yang memiliki fitur ponsel – ponsel sebelumnya namun lebih canggih. Dalam proses produksi kemudian Simsing melakukan analisa terhadap tingkat permintaan ponsel tersebut per hari dan permintaan rata – rata. Selain itu Simsing juga akan membuat prediksi produksi bulanan dengan periode 6 bulan. Dari situ kemudian Simsing akan mendapatkan gambaran atas kebutuhan tenanga kerja, operasi produksi dan tingkat persediaan. 3 Hal Penting Dalam Rencana Pendek 1. Dengan adanya perencanaan jangka pendek maka jadwal produksi akan lebih fleksible. 2. Optimalisasi Perencanaan Persediaan untuk memenuhi permintaan pasar. 3. Dapat dilakukan penghitungan atas pembebanan mesin, penugasan kerja dan memastikan flow dari produksi ke distribusi berjalan dengan lancar Contoh : Perusahaaan X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kertas dengan perencaanaan jangka pendek maka dapat dilakukan memastikan bahan baku sesuai dengan kualitas, sesuai dengan jumlah produksi dan dapat memiliki estimasi dari jarak asal bahan baku ke tempat bahan baku diproduksi dengan potensial