Teori Bilangan Kelompok 3 FPB
Teori Bilangan Kelompok 3 FPB
Oleh:
SINGARAJA 2020/2021
FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR
Faktor Persekutuan Terbesar
Perlu diingat kembali bahwa suatu bilangan bulat a tidak nol adalah faktor dari suatu
bilangan bulat b, ditulis a b, jika ada bilangan bulat c sedemikian sehingga b = ac. Jika a adalah
faktor dari b maka b dapat pula dibagi oleh –a. (b) = ac berimplikasi pada b = (-a)(-c)). Jadi
pembagi suatu bilangan bulat selalu terjadi dalam berpasangan. Untuk menentukan seluruh
faktor dari suatu bilangan bulat, cukup dengan menemukan semua faktor positifnya kemudian
menggabungkannya dengan faktor-faktor negatif yang berkorespondensi dengannya.
Definisi 1 :
1. Bilangan c disebut faktor persekutuan bilangan bulat a, b jika c membagi a dan b
sekaligus.
2. Bilangan bulat positif d disebut faktor persekutuan terbesar bilangan a dan b jika a. d
factor persekutuan a dan b. b. untuk setiap faktor persekutuan e dari bilangan a dan b,
maka ed. Bilangan d ditulis sebagai FPB(a,b) atau (a,b)
𝑛 = −1 ⟶ 8 − 𝑛. 3 = 11
.
.
.
barisan tersebut adalah: ..., -7, -4, -1, 2, 5, 8, 11, ...
Barisan tersebut mempunyai suku-suku yang negatif dan suku-suku yang positif. Ambil S
adalah himpunan dengan anggota suku-sukunya yang positif, yaitu:
𝑆 = {2,5,8,11, … } 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 = {8 − 𝑛. 3 n ∈ Z, 8 − n. 3 > 0}
Karena 𝑆 ⊂ 𝑁 (himpunan bilangan asli), dan N adalah himpunan yang terurut, maka
berdasarkan prinsip urutan, S mempunyai elemen terkecil. Elemen terkecil S adalah 2, sehingga
2 dapat dinyatakan sebagai 8 − 𝑛. 3 dengan n = 2, yaitu: 2 = 8 − 2.3
Teorema 2.2 (Teorema Algoritma Pembagian)
jika 𝑎 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍, maka ada bilangan-bilangan 𝑞, 𝑟 ∈ 𝑍 yang masing-masing tunggal
sehingga 𝑏 = 𝑞𝑎 + 𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 0 ≤ 𝑟 < 𝑎. 𝑀𝑖𝑠𝑎𝑙 𝑟 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏 = 𝑎𝑞 sehingga 𝑎b. Jika b =
qa + r sehingga r adalah sisa dari ab. Jika a ∤ b, maka r memenuhi ketidaksamaan 0 <
r < a.
Bukti :
Perhatikan barisan bilangan…… (𝑏 − 3𝑎), (𝑏 − 2𝑎), (𝑏 − 𝑎), 𝑏, (𝑏 + 𝑎), (𝑏 + 2𝑎) , (𝑏 +
3𝑎) … .. yang dapat diperluas pada kedua arah. Pada barisan ini dipilih bilangan tidak negative
terkecil dan diberi lambing r, jadi 𝑟 ≥ 0 maka r memenuhi b – qa karena r suku dari barisan
diatas. Jadi :
𝑟 = 𝑏 − 𝑞𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟 ≥ 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏 − 𝑞𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟 ≥ 0
Sekarang harus ditunjukan bahwa r < a
Andaikan 𝑟 ≥ 𝑎, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑟 = 𝑎 + 𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘 ≥ 0
Jadi 𝑘 = 𝑟 − 𝑎. 𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑟 = 𝑏 − 𝑞𝑎, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘 = (𝑏 − 𝑎𝑞 ) − 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘 = 𝑏 − (𝑞 + 1)𝑎
Ini menunjukkan bahwa k adalah suatu suku dalam barisan di atas dan 0 ≤ 𝑘 = 𝑟 − 𝑎 < 𝑟. Hal
ini tidak mungkin karena r adalah bilangan tak negatif terkecil dalam barisan di atas. Oleh karena
itu pengandaian 𝑟 ≥ 𝑎 tidak benar, jadi r < a.
Jadi terbukti ada q dan r sehingga r < a. Sekarang dibuktikan ketunggalan r dan q.
Sekarang dibuktikan ketunggalan r dan q
Misalkan ada 𝑟1 𝑑𝑎𝑛 𝑞1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑞 ≠ 𝑞1 𝑑𝑎𝑛 𝑟 ≠ 𝑟1 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏 = 𝑎𝑞1 +
𝑟1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 0 ≤ 𝑟1 < 𝑎.
𝑏 = 𝑎𝑞 + 𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 0 ≤ 𝑟 < 𝑎 … . . (1)
𝑏 = 𝑎𝑞1 + 𝑟1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 0 ≤ 𝑟1 < 𝑎 … … (2)
Eliminasi bagian (1) dan (2)
Menjadi 0 = (𝑞 − 𝑞1 )𝑎 + (𝑟 − 𝑟1 ) … … (∗)
−(𝑟 − 𝑟1 ) = (𝑞 − 𝑞1 )𝑎
Sehingga 𝑎(r − 1)
Teorema 2.7
Diberikan bilangan bulat a,b > 0, digunakan algoritma pembagian yaitu:
b = a𝑞1 + 𝑟1 dengan 0 ≤ 𝑟1 < 𝑎
a = 𝑟1 𝑞2 + 𝑟2 dengan 0 ≤ 𝑟2 < 𝑟1
𝑟1 = 𝑟2 𝑞3 + 𝑟3 dengan 0 ≤ 𝑟3 < 𝑟2
……………………………………………
𝑟𝑗−2 = 𝑟𝑗−1 𝑞𝑗 + 𝑟𝑗 dengan 0 ≤ 𝑟𝑗 < 𝑟𝑗−1
Maka (a,b) = 𝑟𝑗 yaitu sisa tidak nol terakhir dalam pembagian. Nilai 𝑥0 dan 𝑦0 dalam (a,b) =
a𝑥0 + b𝑦0 didapat dengan eliminasi 𝑟𝑗−1 , 𝑟𝑗−2 , …, 𝑟2 , 𝑟1 dari himpunan persamaan diatas.
Bukti:
Rantai persamaan akan diperoleh dengan membagi b dengan a yang sisanya 𝑟1 , a dibagi 𝑟1
dengan sisa 𝑟2 , 𝑟1 dibagi dengan 𝑟2 dengan sisa 𝑟3 dan seterusnya hingga sisa terakhir yang tidak
nol yaitu 𝑟𝑗 . Proses berhenti jika sisa pembagian adalaah nol. Dengan menggunakan teorema
3.9 diperoleh:
(a,b) = (b-aq , a) = ( 𝑟1 ,a)
= ( 𝑟1 , a- 𝑟1 q2) = ( 𝑟1 , 𝑟2 )
= ( 𝑟1 -𝑟2 𝑞3 , 𝑟2 ) = (𝑟3 , 𝑟2 )
………………………………….
= ( 𝑟𝑗−1 , 𝑟𝑗 )
= 𝑟𝑗
Untuk mendapatkan 𝑥0 dan 𝑦0 dari (a,b) = a𝑥0 + b𝑦0 dengan mengeliminasi 𝑟𝑗−1 , 𝑟𝑗−2 , …, 𝑟2 ,
𝑟1 dari persamaan diatas, maka akan didapat 𝑟𝑗 = a𝑥0 + b𝑦0 .
Contoh 2.5
1. Carilah FPB dari 6409 dan 42823
Penyelesaian: