Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN MIKROKONTROLER AT89S51 DALAM RANCANG BANGUN SISTEM

WATER INJECTION BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SEPEDA MOTOR

Basori, Subagsono, Husin Bugis

Prodi. Pend. Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Telp/Fax 0271 718419
Email:basori@fkip.uns.ac.id

ABSTRACT

The rapid development of information technology makes a lot of electronic components used in
various fields. The component that is often used is a microcontroller. The microcontroller is used as the
regulator and the automation system. This study aims to design a microcontroller-based water injection (WAI)
system on the motorcycle.
The experiment was conducted with an experimental method. Object of the research is honda mega
pro 2009 motorcycle. The design of microcontroller-based WaI done through the following steps: (1) designing
a microcontroller-based WaI system using the proximity sensor signals, (2) designing the voltage regulator
circuit, (3) designing AT89S51 microcontroller circuit, (4) designing injector circuit, (5) designing a series of
7-segment display, and (6) making programming the microcontrol ler on the WaI that is used to inject water or a
mixture of water and methanol into the fuel chamber.
The research showed that the microcontroller-based WaI can work correctly when applied to
motorcycles. This system works for injecting water or a mixture of water and methanol into the combustion
chamber. Injection is done when the suction valve is open. This condition is known by placing a proximity
sensor. On the other hand, the frequency of water or a mixture of water and methanol injection were governed
by the microcontroller through the injector.
The results showed that the microcontroller-based WaI can work correctly and properly.

Keyword: water injection, mikrokontroler, air, methanol

PENDAHULUAN Tabel 1. Populasi kendaraan bermotor

Bidang transportasi khususnya


transportasi darat, kendaraan bermotor
merupakan salah satu sarana transportasi utama,
baik yang menggunakan motor bensin maupun
motor diesel. Sejak ditemukannya motor bensin
oleh Nikolaus Otto pada tahun 1876 dan motor
diesel oleh Rudolph Diesel pada tahun 1892, Sumber: Kakorlantas Polri
dunia otomotif semakin berkembang pesat
sampai saat ini. Banyaknya sepeda motor yang
Salah satu alat transportasi yang beroperasi di Indonesia, membuka peluang bagi
memanfaatkan aplikasi dari motor bensin adalah teknisi otomotif untuk memberikan perawatan
sepeda motor. Sepeda motor merupakan alat ataupun servis yang optimal terhadap sepeda
transportasi roda dua yang sangat mudah motor. Hal ini tentunya akan berdampak
dikendarai. Di Indonesia sepeda motor ekonomi bagi teknisi otomotif tersebut. Salah
merupakan alat transportasi yang paling banyak satu faktor yang menjadi permasalahan sepeda
digunakan, dari tahun ketahun jumlahnya terus motor adalah menurunnya performa mesin,
mengalami peningkatan. Data Kakorlantas sehingga mengganggu aktifitas yang
menunjukkan jumlah populasi kendaraan bersangkutan. Performa mesin dapat menurun
bermotor di Indonesia hingga 2012 akhir karena beberapa hal seperti perawatan yang tidak
mencapai 77.755.658 unit. baik, penyetelan yang tidak tepat, dan mesin
cepat panas. Berkaitan dengan mesin yang cepat
panas, panas merupakan salah satu masalah
utama pada mesin sepeda motor yang
diakibatkan oleh proses pembakaran, dan panas

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 1


yang dihasilkan oleh komponen-komponen KB sistem Programmable Flash memory. Alat ini
mesin yang bergerak. Panas yang dihasilkan dibuat menggunakan Atmel teknologi dengan
mesin terlalu tinggi akan menyebabkan kerapatan memori non-valatile yang tinggi (tidak
terjadinya knocking atau detonasi yang kehilangan data bila kehilangan daya listrik) dan
mengakibatkan kerusakan komponen. set intruksi beserta kaki keluaran kompetibel
Detonasi merupakan peristiwa ketika dengan standar industri 80C51. Pada Flash chip
terjadi lebih dari satu sumber api yg menyala memungkinkan untuk dapat di program di dalam
pada waktu yg tidak sama di ruang pembakaran, sistem atau dari memori konvensional
sehingga timbul gelombang sonic (sonicwave) nonvolatile. Mikrokontroler ini dapat diproduksi
didalam ruang bakar, gelombang inilah yang secara masal sehingga harganya menjadi lebih
menimbulkan piston jadi bunyi “ping” murah dibandingkan dengan mikroprosessor,
(knocking), hal ini dapat merusak piston dan klep tetapi tetap memiliki kelebihan yang bisa
cepat aus karena panas yang ditimbulkan diandalkan.
berlebihan sehingga dapat menurunkan performa Yang menjadi permasalahan adalah
mesin. bagaimanakah mengembangkan sistem WaI
Salah satu cara untuk mengatasi panas berbasis mikrokontroler yang dapat digunakan
yang berlebihan dan terjadinya detonasi adalah pada sepeda motor dan dapat bekerja dengan
menerapkan sistem water injection (WaI). baik sesuai dengan beban mesin?
Penggunaan air sebagai tambahan campuran
bahan bakar dan udara sudah ada sejak LANDASAN TEORI
pengembangan mesin pembakaran dalam. Air
yang ditambahkan sebagai pendingin internal 1. Water Injection
digunakan untuk mengurangi knocking dan
sebagai pengontrol emisi (Lanzafame, 1999). Water injection adalah suatu sistem
WaI pada mesin berpengapian busi telah penambahan air dalam bentuk butiran pada
diselidiki untuk penelitian sejak 1930, metode ini ruang pembakaran melalui intake manifold.
digunakan oleh angkatan udara (Juntarakod, Tujuan utama penggunaan water injection
2008). Teknologi ini pun sudah diterapkan di adalah untuk mengurangi detonasi pada
mesin turbojet. mesin. Water injection dapat dilakukan untuk
Kelemahanan sistem WaI yang menghemat bahan bakar, mengurangi polusi
diterangkan di atas, dalam mengatur udara dan meningkatkan daya mesin
penginjeksian air ke dalam ruang bakar masih (Wardono, Raharjo, 2009).
bersifat manual, sehingga takaran yang Water injection merupakan suatu sistem
diinjeksikan tidak sesuai dengan kebutuhan kerja yang efisien untuk meningkatkan tenaga dan
mesin pada berbagai putaran. membantu sistem pendinginan pada mesin
Di sisi lain, perkembangan teknologi pembakaran dalam (kendaraan bermotor),
elektronik mulai merambah ke dunia otomotif. dan tetap menggunakan mesin standar tanpa
Banyak penggunaan komponen elektronik di melakukan banyak perubahan pada mesin.
sistem-sistem kendaraan seperti, EFI (Electronic Secara teori, udara yang lebih dingin
Fuel Injection, Anti lock Brake system, memiliki kandungan oksigen yang lebih
Automatic Tansmission, Electric Power Steering, padat/ tinggi, sehingga energi yang
dan lain-lain). Komponen yang sering digunakan dihasilkan pembakaran lebih tinggi. Water
adalah mikroprosesor atau mikrokontroler. injection bekerja menurunkan temperatur
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika pada ruang bakar.
digital yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data. Penerapan alat ini sangat luas,
terutama digunakan untuk sistem kendali atau
otomatisasi sebuah sistem.
Salah satu jenis mikrokontroler adalah
AT89S51. AT89S51 adalah mikrokontroler
CMOS 8-bit dioperasikan dengan daya rendah
dan memiliki kinerja tinggi yang mempunyai 4

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 2


bakar atom Hidrogen meningkat maka
prestasi mesin juga turut meningkat.

Berikut adalah reaksi kimia penguraian air


(H2O) menjadi bahan bakar hidrogen (H2)
dan oksigen (O2) (Heywood, 1988):

H2O(l) + 285,84 kJ H2(g) + O2(g)

H2O(g) + 241,83 kJ H2(g) + O2(g)


Gambar 1. Prinsip Kerja Sistem Water
Injection Stage 1 Dari reaksi tersebut terlihat bahwa panas
yang dibutuhkan untuk mengurai air (H2O)
(Sumber: Wardono Raharjo, 2009) dalam bentuk gas (241,83 kJ) lebih kecil
dibanding bentuk cair (285,84 kJ). Panas
Udara yang dihisap mesin menjadi dingin pada area ruang bakar (hot spot) menjadi
karena bercampur dengan kabut air. berkurang karena berpindah dan digunakan
Penambahan air dapat mengurangi laju untuk menguapkan air. Dengan water
pembakaran dan mengurangi temperatur gas injection, hot spot dapat dihilangkan
di dalam silinder sehingga dimungkinkan sehingga tidak menimbulkan gejala pre-
dapat menekan timbulnya detonasi. Selain ignition pada mesin. Dengan temperatur
itu, deposit karbon pada ruang pembakaran ruang bakar yang lebih rendah, gejala
juga dapat dikurangi oleh penggunaan sistem detonasi dapat berkurang karena tidak terjadi
ini (Ganesan, 2003:207). pembakaran sendiri (self ignition).
Campuran yang mengandung air tersebut
Peningkatan prestasi mesin masih dapat sulit terbakar sehingga seolah menggunakan
dilakukan yakni dengan menambahkan bahan bakar yang beroktan tinggi.
alkohol, etanol maupun metanol ke dalam air
yang digunakan dengan jumlah tertentu 2. Mikrokontroler AT89S51
dengan perbandingan volumetrik. 2.1 Prinsip dasar Kerja Mikrokontroler
Penambahan alkohol dapat sebagai AT89S51
pemercepat terjadinya proses pembakaran
karena lebih mudah menguap dan terurai Tidak seperti sistem komputer yang
dibanding air, tetapi hal ini tidak selalu mampu menangani berbagai macam program
menjamin terjadinya penambahan tenaga aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah
yang lebih. angka dan lain sebagainya). Mikrokontroler
hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu
Untuk sepeda motor, penginjeksian air saja. Perbedaan lainnya terletak pada
menggunakan jarum suntik. Hal tersebut perbandingan RAM dan ROMnya. Pada sistem
dikenal dengan istilah water injection stage- komputer perbandingan RAM dan ROMnya
1. Air dapat masuk ke ruang bakar karena besar, artinya program-program pengguna
kevakuman pada intake manifold. Butir halus disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar,
air akan terpecah menjadi uap akibat sedangkan rutin-rutin antar muka perangkat keras
temperatur panas dalam ruang bakar. disimpan dalam ruang ROM yang kecil.
Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan
Dalam proses pembakaran, kandungan ROM dan RAMnya yang besar artinya program
oksigen berpengaruh penting terhadap hasil control disimpan dalam ROM yang ukurannya
pembakaran karena oksigen adalah satu- relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan
satunya unsur di udara yang dibutuhkan sebagai tempat penyimpanan sederhana
untuk reaksi oksidasi. Selain oksigen, sementara, termasuk register-register yang
komposisi bahan bakar (C dan H) yang digunakan pada mikrokontroler yang
digunakan juga berpengaruh dalam bersangkutan.
menghasilkan proses pembakaran yang baik. Mikrokontroler AT89S51 merupakan salah
Komponen bahan bakar H (hidrogen) lebih satu keluarga dari MCS-51 keluaran ATMEL.
cepat beroksidasi dibandingkan komponen C Jenis Mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat
(karbon), sehingga apabila di dalam bahan digunakan untuk mengolah data per bit ataupun

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 3


data 8 bit secara bersamaan. Pada prinsipnya dengan program yang sudah baku dan diproduksi
program pada mikrokontroler dijalankan secara massal, program diisikan kedalam ROM
bertahap, jadi pada program itu sendiri terdapat pada saat IC Microcontroller dicetak dipabrik IC.
beberapa set instruksi dan tiap intruksi itu Untuk keperluan tertentu mikrokontroler
dijalankan secara bertahap atau berurutan. menggunakan ROM yang dapat diisi ulang atau
Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Programble Eraseable ROM yang disingkat
mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut: menjadi PROM (PEROM). Dulu banyak
UVEPROM (Ultra Violet Eraseable Programble
a. Sebuah Central Processing Unit 8 bit. ROM). Yang kemudian dinilai mahal dan
b. Osilatc : internal dan rangkaian pewaktu. ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang
c. RAM internal 128 byte. harganya jauh lebih murah.
d. Flash memori 4 Kbyte. Jenis memori yang dipakai untuk memori
e. Lima buah jalur interupsi (dua buah program AT89S51 adalah flash PEROM,
interupsi eksternal dan tiga buah interupsi program untuk mengendalikan Microcontroller
internal). diisikan kememori itu lewat bantuan alat yang
f. Empat buah programmable port I/0 yang dinamakan sebagai AT89S51 flash PEROM
masing-masing Programmer. Memori data yang disediakan
2. terdiri dari delapan jalur I/0. dalam chip AT89S51 sebesar 128 kilo byte
3. g. Sebuah port serial dengan kontrol serial meskipun hanya kecil saja tapi untuk banyak
full duplex UART. keperluan memori kapasitas itu sudah cukup.
4. h. Kemampuan untuk melaksanakan operasi AT89S51 dilengkapi UART (Universal
aritmatika dan Asyncronous Receiver/Transmiter) yang biasa
5. operasi logika. dipakai untuk komunikasi data secara seri. Jalur
i. Kecepatan dalam melaksanakan intruksi untuk komunikasi data seri (RXD dan TXD)
persiklus 1 mikro diletakkan berhimpitan dengan P1.0 dan P1.1
6. detik pada frekwensi 12 MHz. pada kaki nomor 2 dan 3, sehingga kalau sarana
input/output bekerja menurut fungsi waktu.
2.2 Konstruksi AT89S51 Clock penggerak untaian pencacah ini bisa
berasal dari oscillator kristal atau clock yang
Mikrokontroler AT89S51 hanya diumpan dari luar lewat T0 dan T1/T0 dan T1
memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan berhimpitan dengan P3.4 dan P3.5, sehingga
1 kristal serta catudaya 5 volt. Kapasitor 10 P3,4 dan P3,5 tidak bias dipakai untuk jalur
mikrofarad dan resistor 10 kilo Ohm dipakai input/output paralel kalau T0 dan T1 dipakai.
untuk membentuk rangkaian riset. Dengan AT89S51 mempunyai enam sumber pembangkit
adanya rangkaian riset ini AT89S51 otomatis interupsi, dua diantaranya adalah sinyal interupsi
diriset begitu rangkaian catudaya. Kristal dengan yang diumpankan ke kaki INT0 dan INT1.
frekuensi maksimum 12 MHz dan kapasitor 30 Kedua kaki ini berhimpitan dengan P3.2 dan
piko-farad dipakai untuk melengkapi rangkaian P3.3 sehingga tidak bisa dipakai dipakai sebagai
oscilator pembentuk clock yang menentukan jalur input/output paralel kalau INT0 dan INT1
kecepatan kerja Mikrokontroler. Memori dipakai untuk menerima sinyal interupsi. Port1
merupakan bagian yang sangat penting pada dan 2, UART, Timer 0, Timer 1 dan sarana
mikrokontroler. lainnya merupakan yang secara fisik merupakan
Mikrokontroler memiliki dua macam memori RAM khusus, yang ditempatkan di Special
yang sifatnya berbeda : Function Register (SFR).
1. Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak
berubah meskipun IC kehilangan catu daya.
Sesuai dengan keperluannya, dalam susunan
MCS-51 memori penyimpanan program ini
dinamakan sebagai memori program.
2. Random Access Memory (RAM) isinya akan
sirna begitu IC kehilangan catudaya, dipakai
untuk menyimpan data pada saat program
bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan
data ini disebut sebagai memori data. Ada
berbagai jenis ROM untuk mikrokontroler

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 4


Gambar 3. Diagram blok rangkaian

Desain sistem rangkaian terdiri dari :

1) Proximity sensor jenis inductive


berfungsi untuk mendeteksi objek
berupa logam. Aplikasi sensor
dugunakan untuk mengetahui katup
Gambar 2. Konstruksi Mikrokontroler AT 89S51 masuk terbuka.
(sumber: http://blog.ub.ac.id/ekhoaprilia) 2) Mikrokontroler AT89S51 berfungsi
memproses sinyal digital yang
METODOLOGI PENELITIAN diperoleh dari proximity sensor. Hasil
Metode penelitian ini menggunakan pengolahan berupa data digital yang
metode eksperimen. Tahapan-tahapan dalam ditampilkan dalam 7 segment dalam
penelitian ini sebagai berikut: eksperimen bentuk nilai pulse width.
dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler 3) Injektor berfungsi untuk
untuk mengatur water injection secara otomatis menginjeksikan aquades dan metanol
dimana alat ini mendapatkan input sinyal dari yang dikendalikan oleh
proximity sensor untuk menginjeksikan aquades mikrokontroler AT89S51 dengan
dan metanol kedalam ruang bahan bakar. Oleh besaran frekuensi (Hz) dan duty cycle
karena itu, eksperimen ini diawali dengan (%) setelah mendapatkan data dari
membaca waktu katup masuk terbuka dengan proximity sensor.
menggunakan proximity, dimana ditempatkan
tonjolan berupa logam besi pada gigi camshaft
untuk menandai posisi katup masuk terbuka. b. Perancangan Rangkaian Regulator
Selanjutnya membuat sistem minimum AT89S51 Tegangan
dan membuat program untuk membaca sinyal Rangkaian ini terdiri dari IC
output proximity sensor sekaligus untuk 7805, fuse, capacitors electrolytic 100uF
mengendalikan sistem water injection. Setelah dan 1000uF. Fungsi dari rangkaian ini
selesai membuat rangkaian mikrokontroler, adalah menurunkan tegangan 12VDC
dari aki menjadi 5VDC sesuai dengan
dilanjutkan membuat rangkaian sistem water
injection kebutuhan mikrokontroler. IC 7805
berfungsi untuk menurunkan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN menstabilkan tegangan dari 12VDC
menjadi 5VDC dengan arus sebesar 1
1. Perancangan Sistem Alat Water Injection ampere. Sebelum tegangan 12VDC
Berbasis Mikrokontroler masuk ke IC 7805, terdapat capacitors
a. Diagram Blok Rangkaian electrolytic 100uF untuk memfilter atau
Diagram blok merupakan menyaring ripple tegangan 12VDC dan
gambaran dasar dari rangkaian sistem setelah distabilkan tegangan oleh IC7805
yang sudah dirancang. Setiap diagram difilter atau disaring kembali tegangan
blok mempunyai fungsi masing-masing. tersebut untuk menghilangkan ripple
Adapun diagram blok dari sistem yang tegangan 5VDC.
dirancang, sebagai berikut:

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 5


Gambar 4. Regulator tegangan

c. Perancangan Rangkaian Gambar 6. Display 7-segment (RPM)


Mikrokontroler AT89S51
Rangkaian mikrokontroler ini
sebagai pusat pengendali dan pengolah
data dari seluruh sistem. Komponen e. Perancangan Rangkaian Injektor
utama dalam rangkaian ini adalah IC Rangkaian ini menggunakan
mikrokontroler AT89S51. Dalam dua buah transistor NPN (Negatif-
rangkaian ini terdapat komponen crystal Positif-Negatif), dua buah resistor dan
oscillator 12 MHz. Komponen ini satu buah LED. Fungsi dari transistor
berfungsi untuk membangkitkan pulsa NPN pada rangkaian adalah sebagai
internal dan dua buah capacitors 33pF penguat arus, karena keluaran dari output
yang berfungsi menstabilkan frekuensi. port mikrokontroler mempunyai arus
yang kecil. Hal ini dimaksudkan agar
port mikrokontroler tersebut tidak
terbebani. Selain sebagai penguat arus,
transistor NPN mengalirkan tegangan
arus positif ke injektor. LED hanya
digunakan sebagai penanda adanya
sinyal pulsa yang keluar.

Gambar 5. Rangkaian mikrokontroler AT89S51

d. Perancangan Rangkaian Display 7-


Segment
Pada rangkaian ini Gambar 7. Rangkaian injektor
menggunakan 7-segment empat digit
yang digunakan sebagai display pulse
width secara digital. Jenis 7-segment 2. Perancangan Perangkat Lunak
yang dipakai pada rangkaian ini adalah
common anoda, dimana bagian anodanya Perancangan perangkat lunak
dihubungkan menjadi satu (common) diawali dengan membuat diagam alir atau
dengan Vcc 5 VDC. Terdapat empat flowchart. Menurut Mulyanto, Flowchart
transistor PNP (Positif-Negatif-Positif) atau bagan alir adalah skema/bagan (chart)
sebagai pensaklaran data untuk yang menunjukkan aliran (flow) di dalam
mikrokontroler. suatu program secara logika(2008: 103).
Adapun diagram alir yang dirancang,
sebagai berikut:

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 6


Mulai Setelah flowchart, kemudian
diimplikasikan dalam pemrograman
berbasis assembler.
Inisialisasi
7 segment Secara keseluruhan, water injection yang
(data=0) telah dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.
tidak

Cek pulsa
Proximity Sensor

ya

Cek pulse
width

Tampilkan ke 7 (1) Reservoir, (2) Diaphragm pump, (3) Pressure gauge, (4)Pressure
Segment dan olah regulator, (5) Injector, (6) Microcontroller , (7) Proximity sensor (8)
data menjadi Battery, (9) Switch, (10) Resistor
output Injektor
Gambar 9. Bagan Sistem Water Injection
berbasis mikrokontroler

JMP Cek pulsa

Gambar 8. Diagram alir water injection

Instruksi yang pertama dijalankan


program adalah inisialisasi 7 segment.
Inisialisasi ini bertujuan untuk menetapkan
7 segment sebagai output untuk menampilan
display rpm. Satuan data pada 7 segment
diisi kosong sehingga pada awal sebelum
program berjalan 7 segment dalam kondisi
mati. Setelah inisialisasi 7 segment, program
menjalankan cek pulser. Pada cek pulser Gambar 10. Sistem water injection berbasis
apabila sinyal dari pulser berisi bit 1, maka mikrokontroller yang telah dibuat
akan diproses oleh program untuk
KESIMPULAN
ditampilkan pada display dalam bentuk Berdasarkan hasil dan eksperimen yang
pulse width yang telah dikalkulasi oleh
telah dilaksanakan dalam penelitian ini, dapat
program. Apabila sinyal pulser tidak disimpulkan: bahwa rancang bangun WaI
menghasilkan bit 1, maka akan kembali ke
berbasis mikrokontroler dengan menggunakan
inisialisasi 7 segment. Selanjutnya hasil
mikrokontroler AT89S51 dapat bekerja dengan
pengolahan data dari pulse width akan baik dan tepat dalam menginjeksikan air atau air
dijadikan output injektor. Program akan
dan metanol ke dalam ruang bakar.
kembali ke cek pulsa apabila proses telah
selesai.

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 7


DAFTAR PUSTAKA

Alliance Consulting International. (2008). Methanol Safe Handling Manual. Ed 1th. USA:Methanol
Institute,[Online], Diakses di : http://www.biodiesel.org/docs/ffs-methanol/methanol-safe-
handling-fact-sheets-oct-2008.pdf?sfvrsn=6 [3 Maret 2014]
Boretti, Alberto. (2012). Water Injection in Directly Injected Turbocharged Spark Ignitoin Engines.
Applied Thermal Engineering 52 (2013) 62e68. [Online], Diakses di:
www.elsevier.com/locate/apthermeng [7 Maret 2014]
Deionized Water vs Destilled Water: Whats the Difference,[Online]. Diakses di:
http://www.distilleddeionizedwater.com/deionized-water-vs-distilled-water/ [8 Maret 2014]
Eko Aprilia. (2011). Langkah-langkah perancangan Sistem Mikrokontroller Keluarga 8051, [Online]
diakses di: http://blog.ub.ac.id/ekhoaprilia/2011/03/03/langkah-langkah-perancangan-sistem-
mikrokontroller-keluarga-8051/[2 april 2014]
Ganesan, V. (2006). Internal Combustion Engines (2th ed.). New Delhi: McGraw-Hill
Heywood, J.B. (1988). Internal Combustion Engines Fundamental. McGraw Hill. Singapore
Juntarakod, P. (2008). Analysis of Water Injection Into High-Temperature Mixture of Combustion
Produck In A Cylinder of Spark Ignition Engine. Thesis. King Mongkut’s University Of
Technology North Bangkok, [Online], Diakses di:
www.gits.kmutnb.ac.th/ethesis/data/4910082033.pdf [21 Februari 2014]
Lanzafame, R. (1999). Water Injection Effects In A Single-Cylinder CFR Engine. SAE Thecnical
Papers Series.1999-01-0568
Saftari. (2005). Water Injection Stage 1, [Online], Diakses di http://www.saft7.com/water-injection-
stage-1/[27 Maret 2014]
Syahrul. (2012). Mikrokontroler AVR Atmega8535. Bandung: Informatika
Walkowski, N.A. (2010). A Study of the Effect of Water Injection before the Combustion Chamber
on the Performance of a Turbojet Engine. Diperoleh 25 Februari 2014, dari
www.ewp.rpi.edu/~ernesto/SPR/Walkowski-FinalReport.pdf
______, (2012). Pengertian dan Kelebihan Mikrokontroler, [Online] Diakses di: http://elektronika-
dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/ [1 Juni 2014]
______, (2012). Water Injection Engine, [Online] diakses di:
http://en.wikipedia.org/wiki/Water_injection_(engine)[20 April 2014]
______, (2014). Diakses di: repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30155/.../Chapter%20II.pdf[23
April 2014]
______, (2014). Panduan Praktis Mikrokontroler AT 89S51, [Online], diakses di:
http://ilmukomputer.org/2007/03/.../panduan-praktis-mikrokontroler-at89s51/[27 April 2014]
______, (2014).Mikrokontroler, [Online], diakses di: http:// ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/.../yono-mikrokontroler.doc[22 April 2014]

JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli 2014 _______________________________________ 8

Anda mungkin juga menyukai