Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Metode penelitian tentang analisis laju sedimentasi dan erosi
Danau Sentani menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
menyajikan gambaran secara sistematis, fakta dan karakteristik
objek yang diteliti secara tepat.

3.2 Lokasi Penelitian


Danau Sentani berada di wilayah kerja Pemerintahan Daerah
Kabupaten Jayapura. Pada tingkat distrik, Danau Sentani berada
di dalam wilayah 5 distrik dan secara geografis terletak antara
139º23’– 139º38’ BT dan 02º35’ - 02º41’ LS. Dibalik keindahan
dan potensi yang tersimpan terdapat pula ancaman yang
cukup serius yaitu pendangkalan yang disebabkan erosi lahan dan
aktivitas timbunan daerah sempadan danau dan akan berpengaruh
adalah cadangan ketersediaan air berkurang

Gambar 3 2 Peta DAS dan Sub DAS Danau Sentani


(Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Papua,2019)

III-1
Danau Sentani teraliri 14 anak sungai yang bermuara ke
Danau Sentani sebagaimana dijelaskan pada Gambar 3.1. masing-
masing DAS memberikan

3.3 Metode Pelaksanaan Penelitian


Rancangan hasil studi (output) yang diharapkan dari penelitian
ini adalah besarnya sedimen yang masuk dan mengendap ke dalam
danau yang menyebabkan berkurangnya kapasitas tampungan di
danau Sentani dalam kaitannya untuk mengetahui pengaruh
sedimentasi serta menghitung prediksi sisa usia layan danau,
sehingga perlu dirumuskan langkah-langkah pengerjaan studi yang
sistematis, yaitu sebagai berikut :

Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
primer yaitu data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dan
data sekunder yang didapat dari tempat penelitian atau instansi
terkait. Pengumpulan data-data pendukung yang diperlukan pada
studi ini terutama yang berhubungan dengan kapasitas waduk,
sedimentasi, dan erosi pada daerah pengaliran Danau Sentani yang
dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Data pendukung yang digunakan beserta sumbernya

No Jenis Data Uraian Sumber

Peta Topografi Pengukuran


1 Data Primer
Danau Sentani Topografi

Data Curah
2 Data Sekunder Hujan 10 tahun BWS Papua
terakhir
Data bathimetri
3 Data Sekunder dan echo BWS Papua
sounding

III-2
Peta tata guna
BAPPEDA /
4 Data Sekunder lahan DAS
KLHK
Danau Sentani

Shuttle Radar
5 Data Sekunder Peta bantu DEM Topographic
Mission (SRTM)

Faktor
erodibilitas tanah
6 Data Sekunder untuk Dinas Pertanian
perhitungan
erosi

Pada penelitian ini, instrument penelitian yang dipakai adalah


Studi literatur, obervasi dan dokumentasi.

a. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi terkait teori-
teori yang berhubungan dengan masalah variabel yang diteliti.
Literatur yang dapat digunakan adalah buku cetak,e-book, jurnal
akademis, publikasi, artikel dan situs internet terpercaya.

b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat peneliti, meliputi dokumen, buku buku yang relevan,
peraturan peraturan, laporan kegiatan, dan data lain yang relevan.

c. Operational Software Dalam penelitian ini digunakan software


ArcGIS, Ms Excel, Hec Ras dan Surface Modelling System (SMS)
.

Untuk penyelesaian penelitian sehingga maksud dan tujuan yang


diharapkan tercapai, maka tahapan penyelesaian dan Analisa yang
dilakukan adalah sebagai berikut :

III-3
a. Menganalisis hidrologi DAS Danau Sentani, seperti membuat
poligon thiessen, uji konsistensi terhadap data hujan, perhitungan
curah hujan yang akan dipakai untuk perhitungan selanjutnya.

b. Menghitung erosi di hulu Danau Sentani dengan menggunakan


rumus persamaan RUSLE (ton/ha/tahun):

• Pengolahan data untuk indeks erosivitas hujan (R),


pengolahan dilakukan terhadap curah hujan yang diperoleh
dari BWS Papua. Informasi curah hujan yang diperoleh dalam
bentuk hardfile hujan harian kemudian diolah menggunakan
microsoft excel sehingga didapat erosivitas hujan tahunan.
• Pengolahan data untuk indeks erodibilitas tanah (K),
pengolahan dilakukan terhadap peta jenis tanah yang didapat
dari Dinas Pertanian Kab. Jayapura. Peta jenis tanah yang
didapat adalah seluruh wilayah Jayapura sehingga terlebih
dahulu harus dibuat shapefile baru sesuai dengan lokasi
penelitian yaitu DAS Danau Sentani, didapat jenis tanah dan
diidentifikasi nilai K berdasarkan tabel.
• Pengolahan data untuk indeks panjang dan kemiringan lereng
(LS) pengolahan dilakukan terhadap data kontur yang didapat
dari SRTM. Kemudian diolah dengan menggunakan software
GIS sehingga dihasilkan peta ketinggian dan peta kemiringan
lereng. Selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk raster untuk
menentukan panjang lereng menggunakan software GIS, lalu
diidentifikasi berdasarkan kelas kemiringan lereng.
• Pengolahan data untuk indeks vegetasi dan konservasi tanah
(CP), pengolahan dilakukan terhadap peta tata guna lahan
dan tutupan lahan yang didapat dari BAPPEDA atau Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga diperoleh
informasi yang selanjutnya diklasifikasikan sesuai dengan nilai
CP untuk perhitungan erosi.
d. Dengan menggunakan parameter-parameter kaidah USLE
dilakukan pemodelan dengan menggunakan perangkat Arc.GIS
dengan langkah kerja sebagai berikut :

• Mengkonversi peta-peta berikut ini dari feature dalam untuk


mendapatkan value yang dibutuhkan untuk rumus USLE :
III-4
a. Peta Curah Hujan dikonversi menjadi peta R
b. Peta Tanah dikonversi menjadi peta K dan peta solum
tanah
c Peta lereng dikonversi menjadi peta LS
d Peta tutupan lahan dikonversi menjadi peta CP
• Membuat peta IBE (Indeks Bahaya Erosi) atau nilai A (dalam
rumus USLE) dengan menggunakan raster calculator.
Selanjutnya memasukan kriteria TBE pada peta hasil overlay
sebelumnya, dan menghitung luas area TBE.
• Mengekspor tabel hasil hitungan Arc.GIS
e. Mengklasifikasikan kelas erosi dan tingkat bahaya erosi DAS
Danau Sentani
f. Menghitung Sediment Delivery Ratio (SDR)
g. Perhitungan SY (Sediment Yield) ton/tahun, lalu sediment
yield ini dikonversikan dari ton menjadi m3 dengan membaginya
dengan berat jenis sedimen (t/m3)
h. Merekap debit Inflow (m3/tahun) rata-rata tahunan Danau
Sentani.
i. Menghitung laju sedimentasi (m3/tahun) dan endapan sedimen
(m3) dengan merekap hasil pengukuran echo-sounding
berdasarkan tahun operasi dan untuk mengestimasi laju
sedimentasi.
j. Menghitung trap efficiency (%) menggunakan grafik Brune,
sehingga didapatkan hasil presentase efisiensi Danau Sentani
k. Mengitung berat volume kering (kg/m3), dalam tahap ini harus
diketahui presentase bed material yang terdiri dari lempung
(clay), lumpur (mud), dan pasir (sand) yang mengendap di
dasar Danau. Dihitung menggunakan rumus WT Miller dan WT
Strand. Lalu dibandingkan dan diambil yang terbesar karena
asumsi pegendapan bed load akan semakin cepat, sehingga
tampungan mati akan lebih cepat terisi sedimen.
l. Pemodelan pola sedimentasi di Danau Sentani dengan Program
Surface Modelling System.
m. Menyimpulkan hasil penelitian.

3.4 Bagan Alir Penelitian

III-5
Diagram alir penelitian berfungsi untuk melihat peta berfikir
dalam sebuah penelitian dimana variabel / parameter tersebut akan
dilakukan proses pengolahan atau analisa untuk keperluan
menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Bagan alir
penelitian merupakan jalan seri/paralel sebuat metode ilmiah yang
bekerja untuk membuktikan dan menemukan solusi / hasil dari
penelitian ilmiah. Berikut adalah bagan alir yang sudah penulis
susun :

FLOW CHART PENELITIAN

III-6
Gambar 3.3 Flow Chart Penelitian
(Sumber : Analisa Peneliti)

3.5 Survey Awal

III-7
Gambar 3 4 Dokumentasi Lapangan Sungai Comba
(Sumber : Foto Dokumentasi)

Gambar 3 5 Dokumentasi Lapangan Sungai Hubay


(Sumber : Foto Dokumentasi)

III-8
Gambar 3 4 Kondisi Lahan DAS Danau Sentani
(Sumber : Foto Dokumentasi)

Kondisi batuan karst yang mudah tercuci air dan ter erosi pada saat
hujan. Ikatan batuan yang kurang kompak berakibat splash erosi
berpeluang terjadi sehingga akan terbentuk gully pada lahan karst
tersebut

Gambar 3 5 Kondisi Muara Sungai Comba di Danau Sentani


(Sumber : Foto Dokumentasi)

Penumpukan material sedimen pada tepian badan sungai


membentuk delta yang akan mengganggu aliran masuk pada mulut
muara.

III-9
Gambar 3 6 Penimbunan Sempadan Danau
(Sumber : Foto Dokumentasi)

III-10
Gambar 3.8. Inlate Sungai Comba
(Sumber : Foto Dokumentasi)

3.3 Jadwal Rencana Penelitian


Penelitian Analisis Ancaman Pendangkalan Danau Sentani Akibat
Sedimentasi Dan Potensi Kapasitas Tampungan Air Sebagai
Cadangan Air Bersih dimuali dari kegiatan persiapan sampai
pelaksanaan tindakan, dan analisis data

III-11
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
November Desember Januari Februari
NO URAIAN PEKERJAAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal Penelitian
2 Seminar Proposal dan Evaluasi
3 Pengambilan Data Penelitian
4 Pengolahan dan Analisis Data
5 Sidang Hasil dan Evaluasi

III-12

Anda mungkin juga menyukai