Anda di halaman 1dari 10

BIOSTATISTIK

“uji proposi,varians,dan rata-rata ”

DOSEN PENGAMPU :

Haposan Sirait ,M.Si

DISUSUN OLEH :

Rafica (180101150)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes AL INSYIRAH PEKANBARU

TA.2020/2021
A. PROPORSI

1. Mahasiswa jurusan pertanian ditugaskan untuk menguji formula pupuk terbaru


untuk tanaman cabe. Mereka mengelompokkan tanaman-tanaman cabe menjadi
dua kelompok.. Kelompok tanaman cabe pertama diberi pupuk dan kelompok
tanaman cabe kedua tidak diberi pupuk. Dari 250 batang tanaman cabe yang
diberi pupuk, mati sebanyak 15 batang. Sedangkan dari 200 batang tanaman cabe
yang tidak diberi pupuk, juga mati sebanyak 15 batang. Dengan tingkat
kepercayaan 95 persen, apakah pemberian pupuk formula terbaru pada cabe akan
menjadi lebih baik daripada tidak diberi pupuk?
Jawab:
Dari soal di atas diketahui
x1 = 15
x2 = 15
n1 = 250
n2 = 200

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikannya adalah sebagai berikut.

a. Tentukan terlebih dahulu hipotesis yang digunakan


Dari persoalan di atas ingin diketahui apakah pemberian pupuk formula terbaru
pada cabe akan berdampak lebih baik daripada tidak diberi pupuk. Maksud dari
pernyataan tersebut adalah ingin diketahui apakah proporsi mati pada cebe yang
diberi pupuk lebih rendah dari proporsi mati pada cabe yang tidak diberi pupuk.
Misalkan P1 adalah proporsi mati cabe yang diberi pupuk dan P2 adalah proporsi
mati cabe yang tidak diberi pupuk, maka H1 : P1 < P2.
Dengan demikian hipotesis yang digunakan adalah
Ho: P1 ≥ P2
H1: P1 < P2
b. Tingkat Kepercayaan
Telah disebutkan bahwa tingkat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian
adalah 95 persen atau (1 – α) = 0,95, dengan demikian tingkat signifikansinya
adalah 5 persen atau α = 0,05.
c. Statistik Uji
Pengujian tersebut merupakan uji proporsi dua populasi, maka statistik uji
yang digunakan adalah uji z,

Sebelum menggunakan rumus tersebut, tentukan terlebih dahulu


komponen-komponen yang digunakan.

Selanjutnya menghitung nilai z,


d. Kesimpulan
Berdasarkan data pengujian pemberian dan tanpa pemberian pupuk formula
terbaru pada cabe, maka dengan tingkat kepercayaan 95 persen, proporsi mati
cabe yang diberi pupuk lebih sedikit dibandingkan proporsi mati cabe yang tidak
diberi pupuk.

2. Diketahui 30% dari tanaman yang diberi pestisida gagal tumbuh. Kita ingin
menguji hipotesis itu dengan alternatif bahwa tanaman yang gagal tumbuh kurang
dari 30%, dari suatu sampel baru sebanyak 500 tanaman dan diperoleh fakta
bahwa 25% tanaman diantaranya gagal tumbuh. Jika α= 5% maka kesimpulan
apa yang dapat diambil?

Jawab :

1. H0:p = 0,3
2. H1:p > 0,3
3. α= 0,05
4. Wilayah kritik: z < -1,645
x
5. Perhitungan : n = 500, =0,25, dan
n

0,25−0,3
z= =−2,63
( 0,25 ) ( 0,75)
√ 500

6. Kesimpulan : zhit <ztabel, yaitu -2,63 <- 1,645 sehingga H0 ditolak dan
disimpulkan bahwa tanaman yang gagal tumbuh kiurang daro 30%.

B. VARIANS
1. Sebuah meriam harus memiliki ketepatan menembak dengan variasi yang minimum.
Spesifikasi dari pabrik senjata menyebutkan bahwa standar deviasi dari ketepatan
menembak meriam jenis tersebut maksimum adalah 4 meter. Untuk menguji hal
tersebut, diambil sampel sebanyak 16 meriam dan diperoleh hasil s 2 = 24 meter.
Ujilah standar deviasi dari spesifikasi tersebut! Gunakan a = 0.05

Jawaban

 hipotesis

H0: σ2 = 16
H1: σ2 > 16
 Nilai kritis dari tabel chi-square :
χ2 = 24.9958 (a = 0.05 dan d.f. = 16 – 1 = 15)

Statistik uji
(n−1) S 2 ( 16−1)24
χ 2= = =22,5
σ2 16

2. Seorang analis dari fkip matematika unsri ingin mengetahui apakah ketiga cabang
tokonya yang tersebar di wilayah Kota Madya Palembang memiliki rata -rata
pendapatan per transaksi penjualan yang sama. Enam (6) transaksi penjualan dari
masing -masing cabang dipilih secara acak sebagai sampel. Data tersebut disajikan
dalam tabel berikut.

No Toko 1 Toko 2 Toko 3


1 12,05 15,17 9,48
2 23,94 18,52 6,92
3 14,63 19,57 10,47
4 25,78 21,40 7,63
5 17,52 13,59 11,90
6 18,45 20,57 5,92
Jumla 112,37 108,82 52,32
h
Rata- 18,73 18,14 8,72
rata
Rata-rata Keseluruhan 15,20

Jumlah sampel untuk masing-masing cabang (n) adalah 6, sedangkan jumlah cabang yang
diteliti (c = columns) adalah 3.Hipotesis nol untuk penelitian ini adalah bahwa semua
cabang toko mahasiswa tersebut memiliki rata-rata pendapatan per transaksi penjualan
sama. Hipotesis al ternatifnya adalah

kebalikan dari hipotesis nol, yakni tidak semua cabang toko memiliki rata-rata
pendapatan per transaksi penjualan sama.

H0: µ 1 = µ 2 = µ 3

H1: Tidak semua cabang toko memiliki rata-rata pendapatan per transaksi
penjualan sama.

Penghitungan jumlah kuadrat—JKw(Sum of squares--SSw) dengan menggunakan


metode dalam-kelompok (within method) adalah:

Toko 1: (12,05 – 18,73)2+ (23,94 – 18,73)2+ 14,63 – 18,73)2+ (25,78 –18,73)2

+ (17,52 – 18,73)2+ (18,45 – 18,73)2= 139,82

Toko 2: (15,17 – 18,14)2+ (18,52 – 18,14)2+ (19,57 – 18,14)2+ (21,40 –18,14)2

+ (13,59 – 18,14)2+ (20,57 – 18,14)2= 48,25

Toko 3: (9,48 – 8,72)2+ (6,92 – 8,72)2+ (10,47 – 8,72)+ (7,63 – 8,72)2

+ (11,90 – 8,72)2+ (5,92 – 8,72)2= 26,02

Jumlah Kuadrat—JKw(Sum of squares—SSw) = 139,82 + 48,25 + 26,02

= 214,09

Penghitungan jumlah kuadrat—JKb (Sum of squares—SSb) dengan metode antar-


kelompok (between method) adalah sebagai berikut:

(18,73 –15,2)2+ (18,14 –15,2)2+ (8,72 – 15,2)2= 63,09

Jumlah kuadrat—JKw(Sum of squares—SSw) = 6 x 63,09 = 378,54


F tabel pada derajat bebas numerator 2 dan derajat bebas denominator 15 dengan tingkat
signifikansi (α) 0,01 (1%) adalah 6,36. Karena F-hitung (13,26) lebih besar daripada F-
tabel (6,36), maka keputusan statistiknya adalah terdapat cukup bukti sampel untuk
menolak H0 dan menerima H1. Artinya, tidak semua cabang Toko memiliki rata -rata
pendapatan pertransaksi penjualan yang sama

C. Rata-Rata
1. Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk
mereka, apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi
dan di pasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data
sebelumnya di ketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 125
gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti, di peroleh rata-rata berat bersih 375
gram. Dapatkah di terima bahwa berat bersih rata-rata yang di pasarkan tetap 400
gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 % 
Jawab :
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : µ = 400
H1 : µ < 400
b. Taraf nyata dan nilai  tabelnya :
α       = 5% = 0,05
Z0,05  = -1,64 (pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian :
o   Ho di terima jika Zo ≥ – 1,64
o   Ho di tolak jika Zo < – 1,64

Uji statistik
d. Kesimpulan
Karena Zo = -1,41 ≥ – Z0,05 = – 1,64 maka Ho di terima. Jadi, berat bersih rata-
rata susu bubuk merek GOOD MILK per kaleng yang di pasarkan sama
dengan 400 gram

2. Sebuah sample terdiri atas 15 kaleng susu, memiliki isi berat kotor seperti yang di
berikan berikut ini.

( Isi berat kotor dalam kg/kaleng)

,21                1,21                 1,23                 1,20                 1,21

1,24                1,22                 1,24                 1,21                 1,19

1,19                1,18                 1,19                 1,23                 1,18

Jika di gunakan taraf nyata 1%, dapatkah kita menyakini bahwa populasi cat
dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor 1,2 kg/kaleng ? (dengan alternatif
tidak sama dengan). Berikan evaluasi anda

Jawab:

∑X   = 18,13

∑X2 = 21,9189

X     = 18,13 / 15
= 1,208

Formulasi hipotesisnya :

Ho : µ = 1,2

H1 : µ ≠ 1,2

Taraf nyata dan nilai  tabelnya :

α       = 1% = 0,01

tα/2  = 0,005 dengan db = 15-1 = 14

t0,005;14 = 2,977

Kriteria pengujian :

o   Ho di terima apabila : – 2,977 ≤ to ≤ – 2,977

o   Ho di tolak : to > 2,977 atau to < – 2,977

Uji statistik
Kesimpulan

Karena –t0,005;14 = -2,977 ≤ to = 1,52 ≤  t0,005;14 = – 2,977 maka Hodi terima. Jadi,
populasi susu dalam kaleng secara rata-rata berisi berat kotor 1,2 kg/kaleng.

Anda mungkin juga menyukai