Jamil Abbas - YDH BSI Makassar - 09 Mei 2021
Jamil Abbas - YDH BSI Makassar - 09 Mei 2021
Deputy Director
Islamic Financial Inclusion
Jamil Abbas
• Bachelor of Commerce in Accounting & Finance
The University of Melbourne, Australia
• MBA in Islamic Banking & Finance
International Islamic University Malaysia (IIUM)
Dewan Pembina
Rahmania Foundation
Dewan Pakar
Serikat Ekonomi Pesantren
KNEKS SEBAGAI KATALISATOR PERTUMBUHAN
EKONOMI SYARIAH NASIONAL
TUGAS & FUNGSI
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
ANGGOTA KOMITE
Menteri & Kepala Lembaga
Strategi Mendirikan
Unit Layanan Keuangan
Syariah (ULKS) Berbasis
Lembaga Komunitas
Definisi Keuangan Inklusif
Keuangan inklusif didefinisikan sebagai kondisi ketika setiap
anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai
layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat
waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Layanan keuangan
yang disediakan harus dapat diterima oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan mudah untuk diakses dari sisi
persyaratan serta layanan. Selain itu, layanan keuangan yang
aman dimaksudkan agar masyarakat terlindungi hak dan
kewajibannya dari risiko yang mungkin timbul.
Tanpa layanan keuangan yang tepat :
• Susah menabung
• Susah mendapatkan pembiayaan yang “aman”
• Susah bertransaksi susah berbisnis
• Susah mendapatkan hak-nya.
https://www.acehtrend.com/2018/11/09/memangkas-praktik-rentenir-dengan-pembiayaan-jaroe/
Inklusi Keuangan Syariah adalah suatu ikhtiar supaya semua
orang mendapatkan akses layanan keuangan syariah yang bermanfaat
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Capital Market Syariah
Besar • Modal Ventura Syariah
• Bank Syariah
• Multifinance Syariah
• Fintech Syariah
Menengah • BPR Syariah
• Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
• Bank Wakaf Mikro (BWM)
Dhuafa, Mikro & Kecil • Institusi Nazhir Wakaf
• Institusi Amil Zakat
Survei Nasional Literasi Keuangan 2019 - OJK
Indeks Inklusi Keuangan Indeks Inklusi Keuangan
Syariah
76,19 % 9,10 %
Belum terinklusi syariah
90,9 %
Lembaga Komunitas
LEMBAGA • Pesantren
• Masjid
KOMUNITAS • BUMDes
• Sekolah, Madrasah
• Kampus
• Karang Taruna
• Dan lain-lain…
Namun gerakan layanan keuangan bagi masyarakat tidak
seperti dulu lagi…
Beragam
kondisi
Beragam
kebutuhan
Beragam
bentuk
kolaborasi
Contoh Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah (KoLaKS)
MASYARAKAT
Contoh Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah (KoLaKS)
SEP Corner
Pelayanan Simpanan & Transaksi
Pelayanan Pembiayaan
Pelayanan ZIS & Wakaf
MASYARAKAT
ULKS Pesantren
Bank Syariah /
BMT
PESANTREN
Pegadaian
Syariah
Masyarakat
Fintech Syariah
Lembaga Amil
ZIS & Wakaf
ULKS Pesantren
PESANTREN
Masyarakat
SEP Corner
Pesantren Sukamiskin, Bandung
ULKS Pesantren Tarbiyyatul Falah ULKS Pesantren Rojaul Huda Darun
Al Apandiyyah - Kab. Sukabumi Nasya - Kab. Bandung Barat
ULKS Pesantren Al-Istiqomah ULKS Pesantren Raudhatul Irfan
Wanasari - Kota Bandung Kab. Ciamis
ULKS Pesantren
Mengedukasi masyarakat bersama LKS yang menjadi mitra.
Membuka rekening tabungan, menabung, menarik dana.
Transfer dana.
Pembayaran berbagai tagihan.
Pembelian pulsa, listrik, e-commerce, dll.
Mengakses pembiayaan syariah.
Menampung dan menyalurkan ZISWAF.
Membeli produk asuransi syariah.
Tergantung kebutuhan dan mitra yang dimiliki
Contoh Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah (KoLaKS)
MASYARAKAT
ULKS
Kemitraan Lembaga Komunitas dengan berbagai Lembaga Keuangan Syariah
dalam rangka menghadirkan layanan keuangan syariah bagi masyarakat
luas.
Modal rendah, resiko rendah. Lembaga Komunitas hanya bertindak sebagai
agen/mitra sehingga tidak memerlukan izin sebagai sebuah lembaga
keuangan.
Tidak perlu kantor khusus, tidak perlu SDM khusus
Dapat di-upgrade menjadi Lembaga Keuangan Syariah seperti BMT.
Dapat melengkapi BWM, BMT, dan Kopontren yang sudah ada.
Wadah penciptaan sinergi antar Lembaga Keuangan Syariah.
Semuanya sesuai syariah
Strategi Mendirikan
Unit Layanan Keuangan
Syariah (ULKS) Berbasis
Lembaga Komunitas
Hijrah Finansial
Pendakwah Penyedia
Belum Pengguna
Pengguna layanan layanan
menggunakan layanan
layanan keuangan keuangan
layanan keuangan
keuangan SYARIAH SYARIAH
keuangan SYARIAH
(ULKS) (ULKS)
Langkah Pendirian ULKS
1. Niat untuk berdakwah dan membantu masyarakat untuk terhindar dari riba
(termasuk jeratan rentenir).
2. Pahami masalah dan kebutuhan masyarakat, dan potensi kemitraan dengan
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang ada.
3. Bentuk tim pengelola ULKS. Terbitkan SK internal. ULKS sudah berdiri.
4. Jajaki kemitraan dengan berbagai LKS yang ada dan dikehendaki.
5. Buat akad yang jelas dengan LKS terkait, untuk bekerjasama mengedukasi dan
menyediakan layanan keuangan syariah bagi masyarakat.
6. Laksanakan kerjasama dengan sebaik mungkin. Kerjasama bisa dimulai dengan
1 mitra LKS dulu. Gunakan produk dari mitra se-optimal mungkin.
7. Tambah mitra LKS kalau diperlukan.
Unit Layanan Keuangan Syariah (ULKS)
adalah model dimana Lembaga Komunitas menjadi mitra (bukan
sekedar menjadi nasabah) bagi Lembaga Keuangan Syariah untuk
bersama-sama mengedukasi masyarakat dan menyediakan layanan
keuangan syariah yang bermanfaat bagi masyarakat, dalam rangka
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Investor Investor
Nasional Internasional
Donatur
Nasional
UMi
Syariah
Donatur
Pegadaian Internasional
Syariah
LPDB Fintech
Syariah Syariah
BMT
Institusi
ZISWAF
MASYARAKAT
Selamat
atas berdirinya
ULKS Yayasan Darul Hikmah
di Makassar