Anda di halaman 1dari 9

1

Khutbah Jumat:

Bulan Rajab antara


Sunnah dan Bidah
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.

Khutbah Jumat Pahing, 1 Rajab 1440 H


@ Masjid Jenderal Sudirman Panggang, Gunungkidul

Khutbah Pertama

‫ﻭ ﹺﺭ‬$ ‫ﻦ !ﺷ !ﺮ‬$ ‫ﷲ &ﻣ‬


ِ ‫ ﹸﺫ ﺑﹺﺎ‬$‫ﻔ&ﺮ!ﻩ! ﻭ(ﻧ(ﻌ!ﻮ‬$‫ﺘ(ﻐ‬$‫ﻨ!ﻪ! ﻭ(ﻧ(ﺴ‬$‫ﺘ(ﻌ&ﻴ‬$‫ﻤ(ﺪ!ﻩ! ﻭ(ﻧ(ﺴ‬$‫ﺪ( ِﷲِ ﻧ(ﺤ‬$‫ﺇﹺﻥﹼ ﺍﻟﹾﺤ(ﻤ‬
‫ﻼ‬
‫ﻠ&ﻞﹾ ﹶﻓ ﹶ‬$‫ ﻳ!ﻀ‬$‫ﺪ&ﻩ& ﺍﷲُ ﻓﹶﻼﹶ ﻣ!ﻀ&ﻞﹼ ﻟﹶﻪ! ﻭ(ﻣ(ﻦ‬$‫ ﻳ(ﻬ‬$‫ﻤ(ﺎﻟ&ﻨ(ﺎ ﻣ(ﻦ‬$‫ﺌﹶﺎﺕ& ﺃﹶﻋ‬S‫ﻔﹸﺴِﻨ(ﺎ ﻭ(ﺳ(ﻴ‬$‫ﺃﹶﻧ‬
!‫ﻟﹸﻪ‬$‫ﺪ!ﻩ! ﻭ(ﺭ(ﺳ!ﻮ‬$‫ﺍ ﻋ(ﺒ‬V‫ﺪ‬S‫ﻬ(ﺪ! ﺃﹶﻥﹼ ﻣ!ﺤ(ﻤ‬$‫ﻬ(ﺪ! ﺃﹶﻥﹾ ﻻﹶ ﺇﹺﻟﻪ( ﺇﹺﻻﹼ ﺍﷲُ ﻭ(ﺃﹶﺷ‬$‫ﻫ(ﺎﺩ&ﻱ( ﻟﹶﻪ! ﺃﹶﺷ‬
‫ﻳ ﹺﻢ (ﻭ (ﺩﻋ(ﺎ‬$‫ﺠﹺﻪ& ﺍﻟﻘﹶﻮﹺ‬$‫ ﺳ(ﺎﺭ( ﻋ(ﻠﹶﻰ ﻧ(ﻬ‬$‫ﺤ(ﺎﺑﹺﻪ& ﻭ(ﻣ(ﻦ‬$‫ﻪ& ﻭ(ﻋ(ﻠﹶﻰ ﺁﻟ&ﻪ& ﻭ(ﺃﹶﺻ‬$‫ﺻ(ﻠﹶّﻰ ﺍﷲُ ﻋ(ﻠﹶﻴ‬
‫ﺍ‬V‫ﺮ‬$‫ﺎ ﻛﹶﺜ&ﻴ‬V‫ﻤ‬$‫ﻠ&ﻴ‬$‫ﻦﹺ ﻭ(ﺳ(ﻠﹶّﻢ( ﺗ(ﺴ‬$‫ﻡﹺ ﺍﻟﺪ&ّﻳ‬$‫ﻢﹺ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﻳ(ﻮ‬$‫ﺘ(ﻘ&ﻴ‬$‫ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟﺼ&ّﺮ(ﺍﻁ& ﺍﳌﹸﺴ‬
‫ﳊ ّ(ﻖ‬
‫ (ﻭﹶﺃ (ﺭﻧ(ﺎ ﺍ ﹶ‬،‫ﻧ(ﺎ ﻋ&ﻠﹾﻤﺎﹰ‬$‫ ﻭ(ﺯﹺﺩ‬،‫ﺘ(ﻨ(ﺎ‬$‫ﻔﹶﻌ(ﻨ(ﺎ ﺑﹺﻤ(ﺎ ﻋ(ﻠﹶّﻤ‬$‫ ﻭ(ﺍﻧ‬،‫ﻔﹶﻌ!ﻨ(ﺎ‬$‫ﻨ(ﺎ ﻣ(ﺎ ﻳ(ﻨ‬$‫ﺍﻟﻠﹼﻬ!ﻢ(ّ ﻋ(ﻠ&ّﻤ‬
!‫ﺘ&ﻨ(ﺎﺑ(ﻪ‬$‫ﺯ!ﻗﹾﻨ(ﺎ ﺍﺟ‬$‫ ﻭ(ﺃﹶﺭ(ﻧ(ﺎ ﺍﻟﺒ(ﺎﻃ&ﻞﹶ ﺑ(ﺎﻃ&ﻼﹰ ﻭ(ﺍﺭ‬،!‫ﺯ!ﻗﹾﻨ(ﺎ ﺍﺗ&ّﺒ(ﺎﻋ(ﻪ‬$‫ﺣ(ﻘﹼﺎﹰ ﻭ(ﺍﺭ‬
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada
takwa. Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya
sebagaimana disebutkan dalam ayat,

‫ﻠ&ﻤ!ﻮﻥﹶ‬$‫ ﻣ!ﺴ‬$‫ﺘ!ﻢ‬$‫ﻳ(ﺎ ﺃﹶﻳ!ّﻬ(ﺎ ﺍﻟﹶّﺬ&ﻳﻦ( ﺁﻣ(ﻨ!ﻮﺍ ﺍﺗ(ّﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﹶّﻪ( ﺣ(ﻖ(ّ ﺗ!ﻘﹶﺎﺗ&ﻪ& ﻭ(ﻟﹶﺎ ﺗ(ﻤ!ﻮﺗ!ﻦ(ّ ﺇﹺﻟﹶّﺎ ﻭ(ﺃﹶﻧ‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(QS. Ali Imran: 102)

Kemudian shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi


akhir zaman, rasul yang syariatnya telah sempurna, rasul yang
mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna. Semoga
shalawat dari Allah tercurah kepada beliau, kepada istri-istri
3

beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau


karena menjadi pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Kali ini kita sudah berada di bulan Rajab. Bulan Rajab terletak
antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab
sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah
Ta’ala berfirman,

‫ﻡ( ﺧ(ﹶﻠ (ﻖ‬$‫ﺍ ﻓ&ﻲ ﻛ&ﺘ(ﺎﺏﹺ ﺍﻟﻠﱠﻪ& ﻳ(ﻮ‬V‫ﺮ‬$‫ﺪ( ﺍﻟﻠﱠﻪ& ﺍﺛﹾﻨ(ﺎ ﻋ(ﺸ(ﺮ( ﺷ(ﻬ‬$‫ﻬ!ﻮﺭﹺ ﻋ&ﻨ‬y‫ﺇﹺﻥﱠ ﻋ&ﺪ{ﺓﹶ ﺍﻟﺸ‬
‫ﻚ ﺍﻟﺪ~ﻳ !ﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ~ﻴ !ﻢ ﹶﻓﻠﹶﺎ (ﺗ ﹾﻈ&ﻠﻤ!ﻮﺍ‬
( ‫ﻡ ﹶﺫ&ﻟ‬€ ‫ﺭ(ﺑ (ﻌ ﹲﺔ !ﺣ !ﺮ‬$ ‫ﻨﻬ(ﺎ ﹶﺃ‬$&‫ﺽ( ﻣ‬$‫ﺍﻟﺴ{ﻤ(ﺎﻭ(ﺍﺕ& ﻭ(ﺍﻟﹾﺄﹶﺭ‬
$‫ﻔﹸﺴ(ﻜﹸﻢ‬$‫ﻓ&ﻴﻬﹺﻦ{ ﺃﹶﻧ‬
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas
bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu
dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)
Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakrah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

‫ﺴ(ﻨ ﹸﺔ ﺍﹾﺛﻨ(ﺎ‬
{ ‫ ﺍﻟ‬، (‫ﺽ‬$‫ﻡ( ﺧ(ﻠﹶﻖ( ﺍﻟﺴ{ﻤ(ﻮ(ﺍﺕ& ﻭ(ﺍﻷَﺭ‬$‫ﺌﹶﺘ&ﻪ& ﻳ(ﻮ‬$‫ﺘ(ﺪ(ﺍﺭ( ﻛﹶﻬ(ﻴ‬$‫ﺍﻟﺰ{ﻣ(ﺎﻥﹸ ﻗﹶﺪ& ﺍﺳ‬
‫ﻌ (ﺪ &ﺓ (ﻭﺫﹸﻭ‬$ ‫ﺕ ﺫﹸﻭ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬
€ ‫ﻼﹶﺛ ﹲﺔ !ﻣ(ﺘﻮ(ﺍ&ﻟﻴ(ﺎ‬
‫ ﹶﺛ ﹶ‬، ‫ﻡ‬€ ‫ﺭ(ﺑ (ﻌ ﹲﺔ !ﺣ !ﺮ‬$ ‫ﻨﻬ(ﺎ ﹶﺃ‬$‫ &ﻣ‬، ‫ﺍ‬V‫ﻬﺮ‬$ ‫ﺸ (ﺮ (ﺷ‬
( ‫(ﻋ‬
‫ﻌﺒ(ﺎﻥﹶ‬$ (‫ﻦ( ﺟ!ﻤ(ﺎﺩ(ﻯ ﻭ(ﺷ‬$‫ ﻭ(ﺭ(ﺟ(ﺐ! ﻣ!ﻀ(ﺮ( ﺍﻟﱠﺬ&ﻯ ﺑ(ﻴ‬، !‫ﺍﻟﹾﺤ&ﺠ{ﺔ& ﻭ(ﺍﻟﹾﻤ!ﺤ(ﺮ{ﻡ‬
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah
menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas
bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga
bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan
Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhar yang terletak
4

antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari, no. 3197 dan
Muslim, no. 1679)
Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah (1) Dzulqo’dah; (2)
Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Ibnu ’Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, ”Allah


mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan
haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat
pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan
saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih
banyak.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 207)

Beberapa amalan pada bulan Rajab


Pertama: Boleh berpuasa pada bulan Rajab sebagai bulan
haram (bulan suci), namun tidak mengkhususkan ibadah puasa
tertentu pada hari tertentu, seperti ada yang menyebar
broadcast (berita siar) akan anjuran puasa pada satu Rajab
hingga tujuh Rajab. Ini tidak berdasarkan hadits yang shahih.
Syaikh Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata, “Adapun
mengkhususkan puasa pada bulan Rajab, maka tidak ada hadits
shahih yang menunjukkan keutamaannya atau menunjukkan
anjuran puasa saat bulan Rajab. Yang dikerjakan oleh sebagian
orang dengan mengkhususkan sebagian hari di bulan Rajab
untuk puasa dengan keyakinan bahwa puasa saat itu memiliki
keutamaan dari yang lainnya, maka tidak ada dalil yang
mendukung hal tersebut.” (Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no.
75394)
Yang tepat hanyalah berpuasa pada bulan Rajab karena itu
masuk bulan haram. Ada anjuran dari sebagian salaf untuk
berpuasa di bulan haram seperti perkataan Sufyan Ats Tsauri
dan Ibnu ‘Abbas. Dengan catatan, silakan puasanya bebas pada
hari kapan pun di bulan Rajab tanpa mengistimewakan tanggal
tertentu.
5

Kedua: Tidak ada amalan shalat khusus pada malam-malam


bulan Rajab, begitu juga tidak ada anjuran dzikir-dzikir khusus
seperti yang kebanyakan tersebar di tengah-tengah kita saat ini.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang
membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam
(seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama
bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.” (Al-Manar Al-
Munif, hlm. 49).

Ketiga: Membayar utang puasa dengan segera.


Allah Ta’ala berfirman,

(‫ ﺃﹶﻳ(ّﺎﻡﹴ ﺃﹸﺧ(ﺮ‬$‫ ﻋ(ﻠﹶﻰ ﺳ(ﻔﹶﺮﹴ ﻓﹶﻌ&ﺪ(ّﺓﹲ ﻣ&ﻦ‬$‫ﺎ ﺃﹶﻭ‬V‫ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ(ﺮﹺﻳﻀ‬$‫ﻭ(ﻣ(ﻦ‬


“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah:
185)

Aturan dalam mengqadha’ puasa:

Pertama:
Qadha’ puasa tidak boleh dibatalkan kecuali jika ada uzur yang
dibolehkan sebagaimana halnya puasa Ramadhan.

Kedua:
Tidak wajib membayar qadha’ puasa secara berturut-turut, boleh
saja secara terpisah. Karena dalam ayat diperintahkan dengan
perintah umum,

(‫ ﺃﹶﻳ(ّﺎﻡﹴ ﺃﹸﺧ(ﺮ‬$‫ﻓﹶﻌ&ﺪ(ّﺓﹲ ﻣ&ﻦ‬


6

“Hendaklah mengqadha’ (mengganti puasanya) di hari lainnya.”


(QS. Al-Baqarah: 184, 185)

Ketiga:
Jika puasanya batal satu hari, maka qadha’nya juga satu hari,
bukan dua hari sebagaimana anggapan sebagian orang.

Keempat:
Qadha’ puasa tetap wajib berniat di malam hari (sebelum
Shubuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan.
Puasa wajib harus ada niat di malam hari sebelum Shubuh,
berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari.
Dalam hadits disebutkan,

!‫ﺮﹺ ﻓﹶﻠﹶﺎ ﺻ&ﻴ(ﺎﻡ( ﻟﹶﻪ‬$‫ﻞﹶ ﺍﻟﹾﻔﹶﺠ‬$‫ ﺍﻟﺼ&ّﻴ(ﺎﻡ( ﻗﹶﺒ‬$‫ ﻳ!ﺒ(ﻴﹺّﺖ‬$‫ ﻟﹶﻢ‬$‫ﻣ(ﻦ‬


“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar,
maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. An-Nasai, no. 2331, dari
Hafshah binti ‘Umar, Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Kelima:
Ketika ada yang melakukan qadha’ puasa lalu berhubungan
intim di siang harinya, maka tidak ada kewajiban kafarah, yang
ada hanyalah qadha’ disertai dengan taubat. Kafarah berat
(yaitu memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu berarti
berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu berarti
memberi makan pada 60 orang miskin, pen.) hanya berlaku
untuk puasa Ramadhan saja.

Keempat: Bulan Rajab saatnya menanam.


Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata,
‫‪7‬‬

‫ﻉ ‪( ،‬ﻭ (ﺷ ‪$‬ﻬ !ﺮ‬


‫ﻉ ‪( ،‬ﻭ (ﺷ ‪$‬ﻬ !ﺮ (ﺷ ‪$‬ﻌﺒ(ﺎ ﹶﻥ (ﺷ ‪$‬ﻬ !ﺮ (ﺳ ﹾﻘ ﹺﻲ ﺍﻟ {ﺰ ‪$‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺐ (ﺷ ‪$‬ﻬ !ﺮ ﺍﻟ {ﺰ ‪$‬ﺭ ﹺ‬
‫(ﺷ ‪$‬ﻬ !ﺮ (ﺭ (ﺟ ﹴ‬
‫ﺭ(ﻣ(ﻀ(ﺎﻥﹶ ﺷ(ﻬ‪$‬ﺮ! ﺣ&ﺼ(ﺎﺩ& ﺍﻟﺰ{ﺭ‪$‬ﻉﹺ‬
‫‪“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya‬‬
‫‪menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai‬‬
‫)‪hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 92748‬‬

‫‪Khutbah kali ini kami tutup dengan doa,‬‬

‫ﺍﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﺑ(ﺎﺭﹺﻙ‪ $‬ﻟﹶﻨ(ﺎ ﻓ&ﻰ ﺭ(ﺟ(ﺐﹴ ﻭ(ﺷ(ﻌ‪$‬ﺒ(ﺎﻥﹶ ﻭ(ﺑ(ﻠ&ّﻐ‪$‬ﻨ(ﺎ ﺭ(ﻣ(ﻀ(ﺎﻥﹶ‬


‫‪”Allahumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya’ban wa ballignaa‬‬
‫‪Romadhon [Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan‬‬
‫”‪Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan].‬‬

‫ﺃﹶﻗﹸﻮ‪$‬ﻝﹸ ﹶﻗ ‪$‬ﻮﻟ&ﻲ ﻫ(ﺬﹶﺍ ﻭ(ﺍﺳ‪$‬ﺘ(ﻐ‪$‬ﻔ&ﺮ! ﺍﷲَ ﻟ&ﻲ ﻭ(ﻟﹶﻜﹸﻢ‪ $‬ﻭ(ﻟ&ﺴ(ﺎﺋ&ﺮﹺ ﺍﳌﹸﺴ‪$‬ﻠ&ﻤ&ﻴ‪$‬ﻦ( ﺇﹺﻧ(ّﻪ! ﻫ!ﻮ(‬
‫ﺍﻟﺴ(ﻤ&ﻴ‪$‬ﻊ! ﺍﻟﻌ(ﻠ&ﻴ‪$‬ﻢ!‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ﺍﳊﹶﻤ‪$‬ﺪ! ﷲِ ﺭ(ﺏﹺّ ﺍﻟﻌ(ﺎﳌ&ﻴ‪$‬ﻦ( ﻭ(ﺍﻟﺼ(ّﻼﹶﺓﹸ ﻭ(ﺍﻟﺴ(ّﻼﹶﻡ! (ﻋﻠﹶﻰ ﺃﹶﺷ‪$‬ﺮ(ﺍﻑ& ﺍﻷَﻧ‪$‬ﺒﹺﻴ(ﺎﺀِ‬


‫ﻭ(ﺍﳌﺮ‪$‬ﺳ(ﻠ&ﻴ‪$‬ﻦ( (ﻧﹺﺒّﹺﻴﻨ(ﺎ ﻣ!ﺤ(ﻤ(ّﺪ“ (ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻟ&ﻪ& ﻭ(ﺻ(ﺤ‪$‬ﺒﹺﻪ& ﺃﹶﺟ‪$‬ﻤ(ﻌ&ﻴ‪$‬ﻦ(‬
‫ﹶﺍ (ﻣّﺎ ﺑ(ﻌ‪$‬ﺪ! ‪ :‬ﻓﹶﻴ(ﺎﺍﹶ ﻳ!ّﻬ(ﺎﺍﻟﻨ(ّﺎﺱ! !! ﺍ&ﺗ(ّﻘﹸﻮﺍﺍﷲَ ﺗ(ﻌ(ﺎﱃﹶ‪ .‬ﻭ(ﺫﹶﺭ!ﻭﺍﻟﹾﻔﹶﻮ(ﺍﺣ& (‬
‫ﺶ‬
‫ﻣ(ﺎﻇﹶﻬ(ﺮ(ﻭ(ﻣ(ﺎﺑ(ﻄﹶﻦ‪ .$‬ﻭ(ﺣ(ﺎﻓ&ﻈﹸﻮ‪$‬ﺍﻋ(ﻠﻰ( ﺍﻟﻄﹶّﺎﻋ(ﺔ& ﻭ(ﺣ!ﻀ!ﻮ‪$‬ﺭﹺ ﺍﻟﹾﺠ!ﻤ‪$‬ﻌ(ﺔ& ﻭ(ﺍﻟﹾﺠ(ﻤ(ﺎﻋ(ﺔ&‪.‬‬
‫ﻭ(ﺍﻋ‪$‬ﻠﹶﻤ!ﻮ‪$‬ﺍﺍﹶﻥﹶّ ﺍﷲَ ﺍﹶﻣ(ﺮ(ﻛﹸﻢ‪ $‬ﺑﹺﺄﹶﻣ‪$‬ﺮﹴ ﺑ(ﺪ(ﺃﹶ ﻓ&ﻴ‪$‬ﻪ& ﺑﹺﻨ(ﻔﹾﺴِﻪ&‪ .‬ﻭ(ﹶﺛ(ﻨّﻰ ﺑﹺﻤ(ﻼﹶﺋ&ﻜﹶﺔ& ﻗﹸﺪ‪$‬ﺳ&ﻪ&‪.‬‬
‫‪8‬‬

‫ﻼ (ﻋ&ﻠ‪$‬ﻴﻤ‪V‬ﺎ‪ :‬ﺍ&ﻥﹶّ ﺍﷲَ ﻭ(ﻣ(ﻼﹶﺋ&ﻜﹶﺘ(ﻪ! !ﻳﺼ(ﻠﹸّﻮ‪$‬ﻥﹶ ﻋ(ﻠﻰ( ﺍﻟﻨ(ّﹺﺒﻰ‪$‬‬ ‫ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺗ(ﻌ(ﺎﱃﹶ ﻭ(ﻟﹶﻢ‪ $‬ﻳ(ﺰ(ﻝﹾ ﻗﹶﺎ&ﺋ ﹰ‬
‫ﺴ&ﻠ‪$‬ﻴﻤ‪V‬ﺎ‬
‫ﻳ(ﺎﹶ ﻳ!ّﻬ(ﺎﺍﻟﹶّﺬ&ﻳ‪$‬ﻦ( ﺁﻣ(ﻨ!ﻮ‪$‬ﺍﺻ(ﻠﹸّﻮ‪$‬ﺍﻋ(ﻠﹶﻴ‪$‬ﻪ& ﻭ(ﺳ(ﻠ&ّﻤ!ﻮ‪$‬ﺍ (ﺗ ‪$‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﺻ(ﻞﹺّ (ﻋﻠﹶﻰ ﻣ!ﺤ(ﻤ(ّﺪ“ (ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ !ﻣﺤ(ﻤ(ّﺪ“ ﹶﻛﻤ(ﺎ ﺻ(ﻠﹶّﻴ‪$‬ﺖ( (ﻋﻠﹶﻰ ﺇﹺﺑ‪$‬ﺮ(ﺍﻫ&ﻴ‪( $‬ﻢ‬
‫(ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ ﹺﺇ‪$‬ﺑﺮ(ﺍ &ﻫ‪$‬ﻴﻢ(‪ ،‬ﺇﹺﻧ(ّﻚ( ﺣ(ﻤ&ﻴ‪$‬ﺪ‪ €‬ﻣ(ﺠﹺﻴ‪$‬ﺪ‪ .€‬ﻭ(ﺑ(ﺎﺭﹺﻙ‪( $‬ﻋﻠﹶﻰ ﻣ!ﺤ(ﻤ(ّﺪ“ (ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ‬
‫ﻣ!ﺤ(ﻤ(ّﺪ“ ﹶﻛﻤ(ﺎ ﺑ(ﺎﺭ(ﻛﹾﺖ( (ﻋﻠﹶﻰ ﺇﹺﺑ‪$‬ﺮ(ﺍﻫ&ﻴ‪$‬ﻢ( (ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ ﹺﺇ‪$‬ﺑﺮ(ﺍ &ﻫ‪$‬ﻴﻢ(‪ ،‬ﺇﹺﻧ(ّﻚ( ﺣ(ﻤ&ﻴ‪$‬ﺪ‪€‬‬
‫ﻣ(ﺠﹺﻴ‪$‬ﺪ‪€‬‬
‫ﺍﻟﻠﻬ!ﻢ(ّ ﺍﻏﹾﻔ&ﺮ‪ $‬ﻟ&ﻠﹾﻤ!ﺴ‪$‬ﻠ&ﻤ&ﻴ‪$‬ﻦ( ﻭ(ﺍﳌﺴ‪$‬ﻠ&ﻤ(ﺎﺕ& ﻭ(ﺍﳌﺆ‪$‬ﻣ&ﻨﹺﻴ‪$‬ﻦ( ﻭ(ﺍﳌﺆ‪$‬ﻣ&ﻨ(ﺎﺕ& ﺍﻷَﺣ‪$‬ﻴ(ﺎﺀِ ﻣ&ﻨ‪$‬ﻬ!ﻢ‪$‬‬
‫ﻭ(ﺍﻷَﻣ‪$‬ﻮ(ﺍﺕ& ﺇﹺﻧ(ّﻚ( ﺳ(ﻤ&ﻴ‪$‬ﻊ‪ €‬ﻗﹶﺮﹺﻳ‪$‬ﺐ‪ €‬ﻣ!ﺠﹺﻴ‪$‬ﺐ! ﺍﻟﺪ(ّﻋ‪$‬ﻮ(ﺓ&‬
‫(ﺭّ(ﺑﻨ(ﺎ ﻟﹶﺎ ﺗ!ﺰﹺﻍﹾ ﹸﻗﻠﹸﻮ(ﺑﻨ(ﺎ ﺑ(ﻌ‪$‬ﺪ( ﺇﹺﺫﹾ (ﻫ (ﺪ‪$‬ﻳ(ﺘﻨ(ﺎ ﻭ(ﻫ(ﺐ‪ $‬ﹶﻟﻨ(ﺎ ﻣ&ﻦ‪ $‬ﻟﹶﺪ!ﻧ‪$‬ﻚ( ﺭ(ﺣ‪$‬ﻤ(ﺔﹰ ﺇﹺﻧ(ّﻚ(‬
‫ﺃﹶﻧ‪$‬ﺖ( ﺍﻟﹾﻮ(ﻫ(ّﺎﺏ!‬
‫ﺍﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﹺﺇ(ﻧّﺎ ﻧ(ﺴ‪$‬ﺄﹶﻟﹸﻚ( ﺍ ﹸﳍﺪ(ﻯ ﻭ(ﺍﻟّ!ﺘﻘﹶﻰ ﻭ(ﺍﻟﻌ(ﻔﹶﺎﻑ( ﻭ(ﺍﻟ &ﻐﻨ(ﻰ‬
‫ﺍﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﺃﹶﺣ‪$‬ﺴِﻦ‪ $‬ﻋ(ﺎ&ﻗ(ﺒ(ﺘﻨ(ﺎ ﻓ&ﻰ ﺍﻷُﻣ!ﻮﺭﹺ ﹸﻛّ&ﻠﻬ(ﺎ (ﻭﹶﺃ ﹺﺟ ‪$‬ﺮﻧ(ﺎ ﻣ&ﻦ‪ $‬ﺧ&ﺰ‪$‬ﻯﹺ ﺍﻟ ّ!ﺪ‪$‬ﻧﻴ(ﺎ‬
‫ﻭ(ﻋ(ﺬﹶﺍﺏﹺ ﺍﻵﺧ&ﺮ(ﺓ&‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﺃﹶﺻ‪$‬ﻠ&ﺢ‪ $‬ﻭ!ﻟﹶﺎﺓﹶ ﹸﺃ !ﻣ ‪$‬ﻮ ﹺﺭﻧ(ﺎ‪ ،‬ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﻭ(ﻓ&ّﻘﹾﻬ!ﻢ‪& $‬ﻟﻤ(ﺎ ﻓ&ﻴ‪$‬ﻪ& ﺻ(ﻠﹶﺎﺣ!ﻬ!ﻢ‪ $‬ﻭ(ﺻ(ﻠﹶﺎ !‬
‫ﺡ‬
‫ﺍﹾﻹِﺳ‪$‬ﻠﹶﺎﻡﹺ ﻭ(ﺍﻟﹾﻤ!ﺴ‪$‬ﻠ&ﻤ&ﻴ‪$‬ﻦ( ﺍﹶﻟﻠﹶّﻬ!ﻢ(ّ ﺃﹶﺑ‪$‬ﻌ&ﺪ‪ $‬ﻋ(ﻨ‪$‬ﻬ!ﻢ‪ $‬ﺑﹺﻄﹶﺎﻧ(ﺔﹶ ﺍﻟﺴ!ّﻮ‪$‬ﺀِ ﻭ(ﺍﻟﹾﻤ!ﻔﹾﺴِﺪ&ﻳ‪$‬ﻦ( ﻭ(ﻗﹶﺮﹺّﺏ‪$‬‬
‫ﺇﹺﻟﹶﻴ‪$‬ﻬﹺﻢ‪ $‬ﺃﹶﻫ‪$‬ﻞﹶ ﺍﻟﹾﺨ(ﻴ‪$‬ﺮﹺ ﻭ(ﺍﻟﻨ(ّﺎﺻ&ﺤ&ﻴ‪$‬ﻦ( ﻳ(ﺎ ﺭ(ﺏ(ّ ﺍﻟﹾﻌ(ﺎﻟﹶﻤ&ﻴ‪$‬ﻦ(‬
‫‪9‬‬

‫(ﺭّ(ﺑﻨ(ﺎ ﻫ(ﺐ‪ $‬ﻟﹶﻨ(ﺎ ﻣ&ﻦ‪ $‬ﹶﺃ ‪$‬ﺯﻭ(ﺍ ﹺﺟﻨ(ﺎ (ﻭ ﹸﺫ ّﹺﺭ(ﻳّﺎ&ﺗﻨ(ﺎ ﻗﹸﺮ(ّﺓﹶ ﺃﹶﻋ‪$‬ﻴ!ﻦﹴ ﻭ(ﺍ ‪$‬ﺟ (ﻌ ﹾﻠﻨ(ﺎ ﻟ&ﻠﹾﻤ!ﺘ(ّﻘ&ﲔ( ﹺﺇﻣ(ﺎﻣ‪V‬ﺎ‬
‫(ﺭّ(ﺑﻨ(ﺎ ﺁ&ﺗﻨ(ﺎ ﻓ&ﻲ ﺍﻟ ّ!ﺪ‪$‬ﻧﻴ(ﺎ ﺣ(ﺴ(ﻨ(ﺔﹰ (ﻭﻓ&ﻲ ﺍﻟﹾﺂﺧ&ﺮ(ﺓ& ﺣ(ﺴ(ﻨ(ﺔﹰ ﻭ(&ﻗﻨ(ﺎ ﻋ(ﺬﹶﺍﺏ( ﺍﻟﻨ(ّﺎﺭﹺ‬
‫ﺻﹶﻠّﻰ ﺍﷲُ (ﻋﻠﹶﻰ (ﻧﹺﺒّﹺﻴﻨ(ﺎ ﻣ!ﺤ(ﻤ(ّﺪ“ (ﻭ (ﻋﻠﹶﻰ ﺁﻟ&ﻪ& ﻭ(ﺻ(ﺤ‪$‬ﺒﹺﻪ& ﻭﻣ(ﻦ‪ $‬ﺗ(ﺒﹺﻌ(ﻬ!ﻢ‪ $‬ﺑﹺﺈﹺﺣ‪$‬ﺴ(ﺎﻥ“‬
‫(ﻭ (‬
‫ﹺﺇﻟﹶﻰ ﻳ(ﻮ‪$‬ﻡﹺ ﺍﻟﺪ‪S‬ﻳ‪$‬ﻦ‬
‫ﻭ(ﺁﺧ&ﺮ! (ﺩ ‪$‬ﻋﻮ(ﺍﻧ(ﺎ ﺃﹶﻥ& ﺍﻟﹾﺤ(ﻤ‪$‬ﺪ! ﷲ ﺭ(ﺏﹺّ ﺍﻟﹾﻌ(ﺎﻟﹶﻤ&ﻴ‪$‬ﻦ(‬

Anda mungkin juga menyukai