OLEH
Seorang laki – laki berusia 66 th datang ke poliklinik lansia Puskesmas II Denpasar Barat
diantar oleh keluarganya dengan keluhan sakit didaerah kepala sejak tadi pagi saat bekerja,
sakit dirasakan seperti tertimpa benda berat dan tidak kunjung hilang. Dari 0 – 10 skala
yang diberikan, skala nyeri px yaitu 5. Saat pengkajian pasien tampak meringis dan tanpak
memegang kepala. Dari pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD: 160/80 mmHg, Suhu :
36,8 C, N : 82x/mnt, RR: 20X/mnt, BB : 76 kg, TB : 164 cm. pasien mendapat terapi obat
Amlodipin Tab 1x 10 mg. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas adalah
nyeri akut. Intervensi mandiri yang dapat dilakukan pada pasien meliputi kolaborasi
pemberian analgesic dan managemen nyeri yaitu ajarkan tehnik nonfarmakologi terapi
relaksasi ( memejamkan mata, menarik nafas, membuang nafas, sugesti rasa hangat &
relax selama kurang lbh 15-20 mnt). Implementasi yang sudah dilakukan yaitu menentukan
lokasi karakteristik keparahan nyeri dengan PQRST dan memonitor tanda – tanda vital.
Evaluasi dari tindakan keperawatan yaitu pasien dapat menjelaskan kapan nyeri terjadi,
bagaimana kualitas nyeri, skala nyeri, waktu, dan daerah nyeri.