Teks cerita sejarah memiliki ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan konjungsi temporal
Konjungsi temporal merupakan kata hubung yang menghubungkan dua kejadian atau peristiwa. Konjungsi temporal dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut. a) Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal sederajat, misalnya apabila, bilamana, demi, hingga, ketika, sejak, selama, semenjak, sementara, tatkala, waktu, setelah, dan sesudah. b) Konjungsi temporal yang menghubungkan dua buah kalimat yang sederajat yaitu setelahnya dan sesudahnya. 2. Menggunakan nomina/ kata benda Nomina yang terdapat dalam cerita sejarah yaitu sebagai berikut. a) Nomina modifikatif, misalnya dua botol dan ruang makan. b) Nomina koordinatif, misalnya sandang pangan, lahir batin, hak dan kewajiban, sarana dan prasarana, serta adil dan makmur. c) Nomina apositif sebagai keterangan yang diselipkan atau ditambahkan, misalnya Ani, yang orang tuanya sedang di luar negeri dipanggil ke ruang guru. 3. Menggunakan verba Terdapat beberapa verba yang digunakan dalam teks cerita sejarah, antara lain verba modifikatif, verba koordinatif, verba apositif. Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Bacalah kembali teks cerita sejarah yang telah diberikan pada tugas yang pertama, kemudian analisislah unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks cerita sejarah tersebut!
NB:
1. Kerjakahlah tugas mandiri di atas dengan baik!
2. Tulislah tugas pada buku tugasmu dan kumpulkan kembali tugas kepada guru mata pelajaran melalui wali kelas pada hari Rabu, 18 November 2020 di sekolah, paling lambat pukul 11.00.