Anda di halaman 1dari 9

Nama : Thofail Syakirudin

Kelas : XII TEDK / 32

PDF
Komunikasi Data
Komunikasi Data (Datacom) : Pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu
titik ke titik lain melalui : Peralatan listrik/magnetik, kabel serat optik atau sinyal gelombang
mikro.

 PENGERTIAN NETWORKING ENTERPRISE

Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa
perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa
perusahaan. Ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang
memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker & cracker, untuk
mengetahui transaksi on-line yang terjadi. Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan
enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:
1. Kerahasiaan
2. Kendali akses
3. Autentifikasi
4. Integritas
5. Non-repudiation
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer dapat saling bertukar informasi.

 Jenis-Jenis Jaringan :
1. Wide Area Network (WAN)
Jarak jangkauannya lebih dari 50 km.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Jarak jangkauannya 10 - 50 km. Biasanya merupakan jaringan komp. antar perusahaan/antar
pabrik dalam wilayah kota.
3. Local Area Network (LAN)
Jarak jangkauannya sampai dengan 10 km. Biasanya merupakan jaringan komputer untuk
satu kantor yang digunakan untuk koordinasi antar bagiannya yang bersifat lokal.
Keistimewaan Local Area Network :
1. Pemakaian data, aplikasi dan peralatan secara bersama-sama.
2. Sistem Informasi Terpadu.
3. Faktor keamanan yang relatif tinggi.
4. Data dan informasi tersedia setiap saat, karena semua tersimpan di server.
5. Kecepatan yang tinggi dalam perolehan informasi.

o Komponen Pembentuk Jaringan :


1. Personal Computer ; untuk server dan workstation.
2. Media transmisi ; berupa kabel berfungsi untuk mentransmisikan data.
3. Network Interface Card ; sebagai pengatur proses pengiriman dan penerimaan data.
4. Konektor ; sebagai penghubung antara media transmisi ke peralatan.
5. Software Jaringan ; untuk mengatur akses data antar user dalam jaringan.
6. Software aplikasi ; program aplikasi yang digunakan untuk keperluan organisasi.
7. Media penyimpanan data (Storage) ; berupa hard disk berfungsi untuk menyimpan
software jaringan, software aplikasi dan data.

 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5
yaitu :
1. Topologi Bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya
menengah.
 Keuntungan :
a. Mudah dikembangkan.
b. Keamanan data tinggi.
c. Kemudahan dalam mengakses jaringan.
 Kerugian :
a. Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat.
b. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
2. Topologi Cincin
adalah topologi jaringan setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur
melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika
satu titik mengalami gangguan.
 Keuntungan :
a. Laju data tinggi.
b. Dapat melayani lalu lintas yang padat.
c. Tidak diperlukan host, biaya relatif murah.
d. Dapat melayani berbagai media pengirim.
e. Komuniaksi antar terminal mudah.
f. Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
 Kerugian :
a. Penambahan / pengurangan terminal sangat sulit.
b. Kerusakan pada media pengiriman dapat menghentikan seluruh kerja jaringan.
c. Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan.
3. Topologi Bus
adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang
menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan
dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
 Keuntungan :
a. Mudah dikembangkan.
b. Jarak LAN tidak terbatas.
c. Kecepatan transfer data tinggi.
d. Jumlah terminal dapat ditambah / dikurangi tanpa menggangu operasi yang telah
berjalan.
 Kerugian :
a. Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.
b. Dibutuhkan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
c. Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.
4. Topologi Mesh
Menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk
membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
5. Topologi Pohon
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

 Protokol dan Arsitektur Jaringan


Protokol : suatu prosedur atau tata cara untuk membantu dalam mengatur jaringan.
Dalam mendesain suatu jaringan harus memeperhatikan arsitektur standar yang telah
dibuat oleh sebuah badan dunia (ISO) yaitu :
1. Lapisan fisik ; mentransmisikan data dari satu node ke node lain.
2. Lapisan data link ; memforamat data menjadi record dan mendeteksi kesalahan.
3. Lapisan jaringan ; menyebabkan lapisan fisik mentransfer frames dari node ke node.
4. Lapisan transport ; memungkinkan user node dan host node saling berkomunikasi.
5. Lapisan sessions ; bertugas mengatur, mengorganisir dialog dalam pertukaran data.
6. Lapisan penyajian ; menformat data sehingga dapat disajikan oleh user.
7. Lapisan aplikasi ; mengendalikan input user dari terminal dan melaksanakan program
aplikasi pemakai didalam host.

 Peranan Intranet dan Extranet


 Intranet
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software internet dan protokol TCP/IP.
Intranet memberikan akses mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan.
Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi mengenai informasi
perusahaan,

 Extranet
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi internet dan system
telekomunikasi public untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok, vendor,
mitra kerja, pelanggan dan pihak bisnis lainnya dalam mendukng operasi bisnis atau
pengaksesan informasi bisnis. Extranet dapat digunakan untuk melakukan pertukaran data
dengan volume besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange)

 ALTERNATIF JARINGAN TELEKOMUNIKASI


Telekomunikasi adalah teknik yang mampu mengubah sistem teknologi informasi.
Saluran telekomunikasi diartikan sebagai data dan bentuk telekomunikasi yang ditransmisikan
diantara pengirim dan penerima dalam suatu jaringan telekomunikasi.

 Model Jaringan Telekomunikasi


Jaringan telekomunikasi terdiri dari 5 (lima) kategori komponen dasar:
1. Terminal
2. Telecommunications Processors
3. Media dan saluran telekomunikasi berakhir yang mana data diterima dan dikirim.
4. Komputer
5. Software pengendali telekomunikasi

 Sinyal Digital
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan
bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut
disebut sebuah bit.
 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses
pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon,dilewatkan melalui gelombang
elektromagnetik.

 Media Telekomunikasi
Jenis-Jenis Media Telekomunikasi :
a. Twisted Pair Wire Cable
Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis yaitu :
 UTP (Unshielded Twisted-Pair)
Terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel dipilin 6 kali per inchi,
untuk menghindari listrik dan impedansi listrik. Sensitif terhadap interferensi listrik
 STP (Shielded Twisted-Pair)
Memiliki karakteristik yang sama dengan UTP. Perbedaaannya pada besar kawat dan
adanya selubung isolasi yang berfungsi untuk menghindari interferensi listrik.
b. Coaxial Cable
Memiliki karakteristik terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat isolasi.
Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang menyelubungi kawat tembaga pejal,
kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah
c. Fiber Optic Cable
Memiliki karakteristik : data yang dikirimkan dalam bentuk pulsa cahaya kecepatan
transmisinya paling tinggi, tipis dan fleksibel, sehingga mudah dipindahkan, tidak
terganggu oleh cuaca dan panas.
d. Wireless
Memiliki karakteristik : tidak menggunakan kabel, karena data dikirimkan dalam bentuk
gelombang atau inframerah, setiap workstation berhubungan dengan concentrator melalui
gelombang radio atau inframerah.

 Processor Telekomunikasi
1. Modem
Modem mengubah sinyal digital dari computer atau terminal pengirim menjadi
frekuensi analog yang dapat ditransmisikan melaui saluran telefon, dan begitu juga
sebaliknya mengubah data analog menjadi data digital.
2. Multiplexer
Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengizinkan saluran
komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal.
3. Private Branch Exchange (PBX)
Adalah processor komunikasi yang memberi pelayanan sebagai alat pengubah
saluran telepon di area kerja dengan saluran telepon local perusahaan.
 Protokol dan Arsitektur Jaringan
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk mengendalikan
komunikasi didalam jaringan. Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk mengenalkan
sebuah keterbukaan, simple, fleksibel dan lingkungan telekomunikasi yang efisien.
 Alternatif Bandwidth
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi
melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum
dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
 Alternatif Switching
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit dimasukan
untuk mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai
sesi/ bagian komunikasi menjadi lengkap.
 Network Interoperability
Jaringan Interoperabilitas adalah terus kemampuan untuk mengirim dan menerima data
interkoneksi antara jaringan memberikan tingkat kualitas yang diharapkan oleh pengguna
akhir pelanggan tanpa dampak negatif dengan mengirim dan menerima atau jaringan.
 Manajemen Jaringan
Ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan jaringan terutama melalui :
1. Perencanaan Jaringan ; semua kegiatan untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan suatu
organisasi. Perencanaan yang dilakukan :
a. Perencanaan Kapasitas ; menganalisis dan merencanakan volume lalu lintas yang
dapat ditangani jaringan.
b. Perencanaan Staff ; membantu menetukan jumlah orang yang diperlukan untuk
mengelola suatu jaringan.
c. Pemantauan Kinerja ; menganalisis waktu respon pada tingkat lalu lintas tertentu
untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan kinerja jaringan.
2. Pengendalian Jaringan ; meliputi prosedur-prosedur seperti : mendeteksi kegagalan,
memulihkan kegagalan, dengan adanya suatu standar.
 Manajer Jaringan :
Bertanggung jawab merencanakan, menerapkan dan mengoperasikan serta mengendalikan
kinerja jaringan komunikasi data. Staff Manajer Jaringan terbagi atas 3 spesialisasi :
1. Analisis Jaringan, bertanggung jawab pada sistem yang berorientasi komunikasi.
2. Analisis Perangkat Lunak, yang memprogarm dan memelihara perangkat lunak
komunikasi data.
3. Tekhnisi Datacom, ahli dalam hardware Datacom.
PPT
 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media
transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling
berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas
kombinasi dari hardware (peralatan fisik atau keras) dan perangkat software (program).
 Karakteristik
1. Pengiriman
Sistem mengirimkan data ke tujuannya. Lalu data diterima oleh perangkat yang
dimaksudkan atau pemakai, dan juga hanya oleh perangkat atau pemakai.
2. Akurasi
Sistem memberikan data, yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan
meninggalkan sumber, data yang tak di koreksi tentunya tidak dapat digunakan.
3. Jitter
Mengacu kepada variasi waktu kedatangan paket. Yaitu keterlambatan yang tidak merata
dalam pengiriman paket audio maupun video.
4. Ketepatan waktu
Sistem mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat dikirimkannya data maka tak
akan berguna.

 Tujuan
1. Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa kesalahan & ekonomis).
2. Memungkinkan si penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh
(remote computer use).
3. Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena memungkinkan si penggunaan
sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar.
4. Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang terdapat dalam berbagai
macam sistem komputer.
5. Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat memperoleh data bisnis selagi
data tersebut dibuat (online).
6. Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).
7. Mempercepat penyebaran informasi.
8. Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi berlainan dapat saling
berkomunikasi.

 Fungsi
1. Integrasi
Fungsi integrasi dengan fungsi penanganan informasi lainnya dalam suatu sistem.
Pengguna dapat mengirimkan data dengan menggunakan sistem komputer dan prosedur
yang sama yang digunakan untuk entri umum, pengeditan, tampilan, dan pemrosesan data
lainnya.
2. Memilih kata yang tepat guna
Ketika akan melakukan pengiriman data, kita memilih kata-kata yang tepat guna
untuk istilah yang digunakan agar sesuai dengan istilah kerja yang berorientasi pada
pengguna.
3. Mengirimkan data secara konsisten
Komunikasi data memungkinkan transmisi data dilakukan secara konsisten karena
dilakukan berdasarkan prosedur yang sama.
4. Meminimalisir beban memori serta tindakan pengguna
Prosedur komunikasi data atau transmisi data dirancang untuk meminimalisir
beban memori pengguna karena perangkat lunak antar muka menyediakan penyisipan
otomatis ke dalam pesan informasi standar, daftar distribusi, dan lain-lain.
5. Interupsi
Memungkinkan pengguna untuk melakukan interupsi terhadap persiapan, ulasan,
datau disposisi pesan, dan kemudian melanjutkan salah satu tugas tersebut dari titik
interupsi.
6. Mengarsipkan pesan secara fleksibel
Dalam aplikasi yang membutuhkan penanganan pesan secara umum, pengguna
disediakan kemampuan fleksibel untuk mengirimkan rancangan atau salinan pesan
selama masa persiapan, pengiriman pesan, dan penerimaan pesan serta mengatur berkas
pesan tersebut.
7. Menyoroti pesan
Menyediakan kemampuan perangkat lunak untuk membubuhi keterangan data
yang dikirimkan dengan penyorotan yang tepat untuk menekankan kondisi peringatan,
indicator prioritas, atau infromasi pesanan kedua (data tentang data) penting lainnya yang
dapat mempengaruhi penanganan pesan.
8. Menyiapkan pesan yang sesuai untuk transmisi
Hal ini terkait dengan menyiapkan berbagai pesan yang menyesuaikan komposisi
pesan dengan entri data, format pesan dirancang oleh pengguna, teks tidak berformat,
bentuk penyimpanan pesan.
9. Mengirimkan pesan ke alamat yang dituju
Pesan disampakan kepada penerima pesan yang membutuhkan tindakan pengguna
dan bantuan computer untuk menentukan tujuan pengiriman data.
10. Menginisiasi transmisi
Menginisiasi transmisi data biasanya dilakukan dalam pengawasan pengguna
dengan bantuan komputer dalam prosesnya.
11. Mengendalikan transmisi
Proses pengendalian transmisi dapat dilakukan secara otomatis namun pengguna
mungkin membutuhkan informasi mengenai proses tersebut.
12. Penerimaan pesan
Proses penerimaan pesan membutuhkan komputer untuk antrian, meninjau ulang,
mengajukan, atau membuang data yang masuk.
13. Merubah desain
Perubahan rancangan perangkat lunak yang mendukung komunikasi data atau
transmisi data diperlukan untuk memenuhi perubahan persyaratan operasional.

 Bentuk
1. Offline Communication System
2. Online Communication System

 Jenis Sinyal
1. Sinyal Analog
Suatu sinyal yang berwujud gelombang. contohnya pada saat seseorang
melakukan komunikasi dengan orang lain menggunakan telepon. gelombang ini diterima
oleh lawan bicaranya, akan kembali diubah ke bentuk pesan berupa gelombang suara.
2. Sinyal Digital
Suatu sinyal yang berwujud dalam suatu denyut listrik yang terdiri dari satuan on
dan off. Sinyal ini adalah sebuah sinyal berwujud rantaian denyut listrik yang berwujud
on dan off sebagai ganti wujud dari sesuatu yang ingin dikirimkan dalam sebuah
komunikasi.

 Media
Pada dasarnya, ada dua jenis media atau penghubung dalam subjek yang terlibat dalam
komunikasi data. Media tersebut adalah media fisik atau media nirkabel. Media fisik adalah
suatu media yang membutuhkan koneksi secara langsung dalam bentuk fisik seperti kabel,
dan lain sebagainya. Sementara media nirkabel adalah suatu media yang memanfaatkan
cahaya atau sinyal elektromagnetik yang ada di sekitar kita untuk melakukan komunikasi
data.
Beberapa jenis dari komunikasi data dengan media fisik ini antara lain adalah kabel USB,
printer, kabel VGA/HDMI dan lain sebagainya yang memanfaatkan koneksi langsung
perangkat per perangkat dengan memanfaatkan media fisik. Media fisik biasanya dipilih
karena tingkat stabilitas dan juga tingkat keamanan data yang dikirimkan karena tidak bisa di
ambil kecuali peretas memiliki akses pada salah satu perangkat.

 4 Komponen
1. Sumber
2. Transmitter
3. Sistem Transmisi
4. Penerima

Anda mungkin juga menyukai