Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN ILMIAH

SAMPAH ORGANIK
Oleh:
Ega Aprilimuti_H.1810156
Kelas PGSD A Semester 6

Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk dan barang yang sudah tidak
dipakai lagi, akan tetapi jika didaur ulang bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai. Sampah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, karena setiap orang
menyumbangkan sampah pada setiap aktivitasnya. Menurut (Yudhistirani, dkk 2016) sampah
adalah material sisa dari aktivitas manusia yang tidak memiliki keterpakaian, karenanya harus
dikelola. Tanpa pengelolaan secara baik dan benar, sampah dapat menimbulkan kerugian
karena akan menyebabkan banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menimbulkan bau busuk,
mengganggu keindahan, memperburuk sanitasi lingkungan dan ancaman meningkatnya
berbagai macam penyakit
Selain itu, agar sampah bisa dengan mudah diurai maka kita perlu membedakan jenis-
jenis sampah yang ada disekitar kita. Sampah terbagi menjadi dua jenis yakni sampah organik
dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat
membusuk atau bisa terurai secara alamiah, misalnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-
buahan dan sebagainya (Suseno, dkk, 2016). Sedangkan sampah anorganik adalah sampah
yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil
proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi: sampah
logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan
keramik, sampah detergen. Sebagian besar sampah anorganik tidak dapat diurai oleh
alam/mikroorganisme secara keseluruhan (Toding, dkk , 2017).
Menurut (Nisak, 2019) sampah merupakan sumber daya alam yang sangat besar
apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik. Oleh karena itu perlu melalui proses daur
ulang secara organik untuk menghasilkan produk pupuk yang sangat penting sebagai unsur
hara untuk kesuburan tanah dan perkembangan tanaman. Dengan demikian, daur ulang
sampah menjadi solusi yang banyak digunakan untuk mengurangi kuantitas sampah yang
banyak setiap harinya.
Sampah yang paling banyak ditemukan didaerah pedesaan dengan pepohonan yang
rindang adalah sampah daun kering. Sampah daun kering termasuk kedalam jenis sampah
organik. Jika ditinjau dari dari segi pemanfaatannya sampah organik dapat dijadikan sebagai
pupuk, salah satunya pupuk kompos. Menurut (Dahlianah, 2015) pupuk kompos adalah
pupuk yang berasal dari sampah atau limbah, baik sampah rumah, limbah industry dan
sebagainya atau dari bahan organik berat, suhu kompos mendekati suhu udara, bau seperti
tanah.
Menurut (Hadisuwito, 2012) pengelolaan sampah dengan cara pengomposan atau
mengubahnya menjadi pupuk merupakan alternatif terbaik. Dengan demikian, proses
pembuatan kompos juga sangat beragam salah satunya dengan cara sederhana dan beragam
teknik. Pengolahan sampah organik untuk keperluan pembuatan kompos dapat dilakukan
secara sederhana, yaitu dengan menggunakan teknologi komposter yang terbuat dari tong
atau ember (Utomo & Nurdiana, 2018).

Daftar Pustaka

Dahlianah, I. (2015). PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN BAKU


PUPUK KOMPOS DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN DAN TANAH.
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 10(1), 10-13.

Toding, C., Lumenta, A. S., & Mamahit, D. J. (2017). Pembuatan Animasi 3 Dimensi
Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik untuk Anak-Anak. Jurnal Teknik Informatika,
12(1).

Suseno, E., Purba, K. R., & Intan, R. (2016). Media Pembelajaran Interaktif Pengelolaan
Sampah Organik, Anorganik dan Bahan Beracun Berbahaya Berbasis Flash. Jurnal Infra,
4(1), 159-163.

Yudhistirani, S. A., Syaufina, L., & Mulatsih, S. (2016). Desain Sistem Pengelolaan Sampah
Melalui Pemilahan Sampah Organik Dan Anorganik Berdasarkan Persepsi Ibu-Ibu Rumah
Tangga. Jurnal Konversi, 4(2), 29-42.

Utomo, P. B., & Nurdiana, J. (2018). Evaluasi Pembuatan Kompos Organik Dengan
Menggunakan Metode Hot Composting. Journal of Environmental Technology, 2(1).

Nisak, F., Pratiwi, Y.I., & Gunawan, B. (2019). PEMANFAATAN BIOMAS SAMPAH
ORGANIK. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta Selatan: PT.AgroMedia


Pustaka

Anda mungkin juga menyukai