Bagas Awanda 12 Ipa 5 Makalah Kimia Laju Korosi
Bagas Awanda 12 Ipa 5 Makalah Kimia Laju Korosi
DISUSUN OLEH :
BAGAS AWANDA
XII IPA 5
GURU PENGAJAR : IBU QORIAH RAHMAHWATI
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa penyelesaian laopran ini atas karunia Allah SWT dan
bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,penulis menghaturkan rasa hormat
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam membantu menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulis laporan masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis menerima masukan dan
saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bisa bermafaat bagi seluruh
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Judul.................................................................................................................................
1
1.2 Tujuan percobaan...........................................................................................................
1
1.3 Dasar teori........................................................................................................................ 2
BAB II (PEMBAHASAN)
2.4 Pertanyaan......................................................................................................................
6
2.5 Pembahasan....................................................................................................................
7
2.6 Kesimpulan.....................................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Faktor yang memengaruhi laju korosi
1.2 Tujuan percobaan
Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi laju korosi
1.3 Dasar teori
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-
senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan
berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau
dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya
sehingga memperlambat proses perusakannya.
Proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu reaksi redoks
(reduksi oksidasi) secara spontan. Korosi merupakan proses elektrokimia yaitu
oksidasi besi oleh oksigen yang berasal dari udara dan reduksi oksigen. Pada
korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi
mengalami oksidasi.
Fe(s)<--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang
bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
Atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk
ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat
besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan
bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor,
misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Berikut adalah faktor yang dapat memengaruhi lama atau cepat terjadinya
korosi :
1. Air
2. Kelembapan udara
3. Elektrolit
4. Terbentuknya sel elektrokimia
5. Permukaan logam yang tidak rata
6. Faktor Ph
BAB II
PEMBAHASAN
3. Ampelas
4. Aquades/Accu
5. Aseton/Pembersih kutek
6. Tissue
8. Larutan garam
9. Oli
2.2 Langkah kerja
4. Siapkan 5 gelas aqua bekas tadi dan isi masing-masing dengan larutan garam,
aquades, kapur tohor, oli, dan aquades yang mendidih.
5. Labeli A untuk larutan garam, B untuk aquades, C unruk kapur tohor, D untuk oli,
dan E untuk aquades yang mendidih.
Keterangan:
- Tidak berkarat
+ sedikit berkarat
++ berkarat
= Dari hasil percobaan saya, dapat dilihat bahwa paku pada label A yang berisi larutan garam
merupakan paku yang paling terdampak oleh proses korosi
= Paku pada label D tidak mengalami korosi gelas yang ditutup sehingga tidak terpengaruh
oksigen (O2). Korosi dapat terjadi jika ada keterlibatan antara air dan oksigen.
Sedangkan pada paku D, saya menggunakan oli mesin mobil yang berfungsi untuk
memperlambat proses korosi, sehingga walaupun terpapar oksigen (O2) proses korosi dapat
diperlambat.
1. Air
2. Udara/Oksigen
3. Kondisi elektroit
4. Terbentuknya sel elektrokimia
2.5 Pembahasan
= oli tidak mengandung air, dan oli yang melapisi dan merendam paku menyebabkan oksigen
tidak dapat membuat paku menjadi berkarat.
= Paku menjadi berkarat, ini disebabkan karena adanya air (lembab) dan oksigen di dalam
gelas plastik yang tidak ditutup serta garam merupakan larutan elektolit. Faktor inilah yang
menyebabkan paku mudah berkarat. Karena reaksi korosi dapat terjadi jika ada elektrokimia,
air dan juga oksigen.
= terjadi reaksi korosi karena adanya air dan uap oksigen dari air yang mendidih
menyebabkan paku mengalami proses korosi,
2.6 Kesimpulan