HASIL PENELITIAN
Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan berdiri pada tanggal 24
November 1953 dengan nama Rumah Sakit Umum Tabanan yang berdiri diatas
tanah seluas 1.610 m². BRSUD Kabupaten Tabanan merupakan rumah sakit milik
tempat tidur 252 tempat tidur. Pada bulan April 2002 sistem pengelolaan keuangan
BRSUD Kabupaten Tabanan sudah swadana, dan di tahun 2005 Rumah Sakit
Pemberdayagunaan Aparatur Negara. Pada bulan Juni 2006 menjadi BLU ( Badan
Layanana Umum ). Pada bulan Mei 2014 Lulus Akreditasi Standar 2012 dengan
peringkat kelulusan Paripurna dan sebagai Rumah sakit Tipe B Pendidikan sejak
pasien maka BRSUD Kabupaten Tabanan mengajukan survie akreditasi maka pada
tanggal 17 Oktober 2017 sampai dengan 19 Oktober 2017 dan dinyatakan lulus
penganugrahan Tri Hita Karana Award (THK Award) 2017 Emerlad untuk ke tiga
kalinya. Tri Hita Karana Award merupakan sebuah apresiasi yang tinggi bagi mereka
yang telah mengimplementasikan konsep “Tri Hita Karana” yakni hubungan yang
harmonis dan serasi sesama manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia
36
37
dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam lingkungan manajemen yang mereka kelola.
Sejak tahun 2005 BRSUD Kab.Tabanan telah menerapkan ISO 9001:2000, di tahun
2015 di upgrade ke ISO Versi 9001:2008 dan pada bulan Mei 2018 BRSUD
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan, ruang rawat inap yang digunakan sebagai lokasi penelitian
Ruangan Cempaka. Ruang Anggrek terletak disebelah timur ruang Dahlia Garing
merupakan ruang perawatan khusus anak, dari ruang perawatan kelas III sampai
dengan ruang perawatan kelas I, memiliki 30 kapasitas tempat tidur dan 17 orang
memiliki 32 kapasitas tempat tidur dan 18 orang perawat. Ruang Dahlia Garing
hanya merawat pasien dengan kasus penyakit dalam saja, dari ruang perawatan kelas
III sampai ruang perawatan kelas I. Ruang Bogenville terletak paling timur di
sebelah selatan pura rumah sakit merupakan ruang perawatan khusus penyakit bedah
dari ruang perawatan kelas III sampai kelas I memiliki kapasitas 32 tempat tidur
dan 19 orang perawat. Ruang Cempaka terletak di timur ruang Gryatama, Ruang
Cempaka merupakan ruang rawat inap kelas III, memiliki 35 kapasitas tempat tidur
38
dan 21 orang perawat, Ruang Cempaka merawat pasien dengan kasus penyakit
dalam dan juga bedah. Pada penelitian ini jumlah sampel yang memenuhi kriteri
inklusi sebanyak 75 responden. Penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu dari 2
Karakteristik responden dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 5.1 dan Tabel
5.2. Tabel 5.1 menyajikan deskripsi karakteristik responden yang terkait dengan
(nilai terendah) dan maximum ( nilai tertinggi). Tabel 5.2 menyajikan frekuensi data
Std.
Karakteristik Mean Mode Minimum Maximum
Deviation
Jenis Kelamin 1,27 1 0,45 1 2
Usia (Tahun) 30,88 28 5,48 24 44
Pendidikan 1,65 2 0,48 1 2
Lama Kerja (Tahun) 9,08 8 2,28 3 15
Data yang tersaji pada Tabel 5.1 dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Jenis Kelamin
Nilai rata-rata (mean) jenis kelamin responden adalah sebesar 1,27 dengan
simpangan baku (std. Deviation) sebesar 0,45. Ini berarti dapat dinyatakan rata-
rata responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini diperkuat dengan nilai
perempuan).
39
2) Usia
Usia rata-rata (mean) responden dalam penelitian ini adalah 30,88 tahun atau 31
tahun dengan simpangan baku (std. Deviation) sebesar 5,48. Nilai simpangan
baku yang jauh lebih kecil dari nilai rata-rata ini menunjukkan tidak adanya
penyimpangan yang terlalu jauh dari rentangan usia termuda (24 tahun) dengan
usia tertua (44 tahun) dari responden dalam penelitian ini. Modus (mode) dari
3) Pendidikan
simpangan baku (std. Deviation) sebesar 0,48. Ini berarti dapat dinyatakan rata-
keperawatan).
4) Lama Kerja
Lama kerja rata-rata (mean) responden dalam penelitian ini adalah 9,08 tahun
atau 9 tahun dengan simpangan baku (std. Deviation) sebesar 2,28. Nilai
simpangan baku yang jauh lebih kecil dari nilai rata-rata ini menunjukkan tidak
adanya penyimpangan yang terlalu jauh dari rentangan lama kerja terbaru (3
tahun) dengan lama kerja terlama (15 tahun) dari responden dalam penelitian ini.
Modus (mode) dari responden penelitian ini adalah perawat yang memeiliki lama
kerjaa 8 tahun.
40
terbanyak berjenis kelamin perempuan dari keempat ruangan tersebut adalah ruangan
Anggrek yaitu 88,2 %. Usia responden masuk dalam rentang usia produktif yaitu
usia 20 sampai dengan 40 tahun dan sebagian besar responden berada pada rentang
usia 20 sampai dengan 29 tahun, walaupun masih ada beberapa responden yang
berusia diatas 40 tahun. Responden yang terbanyak berada pada rentang usia 20
sampai dengan 29 tahun dari keempat ruangan tersebut adalah ruangan cempaka
41
penelitian ini pendidikan responden yang paling banyak adalah sarjana keperawatan.
tersebut adalah ruangan Dahlia yaitu 72,2 %. Sebagian besar responden memeliki
lama bekerja berada pada rentang usia 6 sampai 10 tahun. Responden yang
terbanyak memiliki lama bekerja berada pada rentang usia 6 sampai 10 tahun dari
responden di ruang Anggrek dan ruang Dahlia memiliki tingkat pengetahuan yang
memiliki tingkat pengetahuan yang baik, ruangan yang memiliki responden tingkat
pengetahuan tertinggi dari keempat ruangan adalah ruang Bogenvile yaitu 73.7 %
Distribusi beban kerja responden ditampilkan dalam tabel 5.3. Sebagian besar
responden di ruang Anggrek dan ruang Dahlia memiliki beban kerja sedang.
42
Responden di ruang Bougenville dan ruang Cempaka sebagian besar memiliki beban
kerja berat. Ruangan yang memiliki responden beban kerja terberat dari keempat
ruangan adalah ruang Cempaka yaitu 76.2 % dengan total jumlah responden 21
orang
ruang Dahlia sebagian atau 50% tidak patuh. Ruangan yang memiliki responden
kepatuhan tertinggi dari keempat ruangan adalah ruang Bogenvile yaitu 89.5 %
dependen maka dilakukan Analisa bivariat. Analisa bivariat yang dilakukan dalam
Tabel 5.6 Tabel hasil uji chi-square hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan kepatuhan perawat
Crosstabs
Kepatuhan
Tidak
Patuh Patuh Total
Tk Pengetahuan Kurang 8 0 8
Cukup 13 17 30
Baik 1 36 37
Total 22 53 75
Pearson Chi-Square: 34,768
Asymptotic Significance (2-sided): 0,000
Data yang tersaji pada Tabel 5.6 dapat dijelaskan sebagai berikut.
tidak patuh.
signifikansi yang lebih kecil dari p-value atau taraf nyata sebesar 0,05 maka
Tabel 5.7 Tabel hasil uji chi-square hubungan antara beban kerja dengan
kepatuhan perawat
Crosstabs
Count
Kepatuhan
Tidak
Patuh Patuh Total
Beban Kerja Sedang 21 12 33
Berat 1 41 42
Total 22 53 75
Pearson Chi-Square: 33,451
Asymptotic Significance (2-sided): 0,000
45
Data yang tersaji pada Tabel 5.7 dapat dijelaskan sebagai berikut.
signifikansi yang lebih kecil dari p-value atau taraf nyata sebesar 0,05 maka
dapat dinyatakan hipotesis diterima. Ini berarti ada hubungan beban kerja
positif ini menunjukkan bahwa semakin berat kerja perawat maka semakin
Analisis multivariate yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik
(binary logistics) dengan metode enter. Analisis dilakukan dengan bantuan program
SPSS versi 25.0. Tahapan interpretasi dari hasil analisis ini adalah sebagai berikut.
46
hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model (tidak ada perbedaan
antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai
statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau
kurang dari 0,05 (≤ 0,05), maka hipotesis nol (H0) ditolak berarti ada
Goodness of Fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai
Test lebih besar dari 0,05 (>0,05) maka hitpotesis nol (H0) diterima dan
2016:328).
Nilai statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang didapat
lebih besar dari 0,05 (>0,05) maka hitpotesis nol (H0) diterima dan berarti
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit.
-2log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number=0), dimana model hanya
47
Apabila nilai -2LL Block Number = 0> nilai -2LL Block Number=1, hal ini
menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang
sedangkan nilai -2LL Block Number = 1 sebesar 34,389. Karena nilai -2LL
Block Number = 0 lebih besar dari nilai -2LL Block Number=1 maka ini
menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang
(Ghozali, 2013:329).
Hasil uji menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,753. Ini berarti
4) Tabel Klasifikasi
variabel terikat yang diharapkan dan yang tidak diharapkan sesuai keterangan
persen.
Hasil analisis menunjukkan nilai Overall Percentage sebesar 89,3. Nilai ini
Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output variable in equation.
penelitian ini merupakan uji satu sisi yang dilakukan dengan cara
a) Apabila nilai signifikansi lebih kecil sama dengan 0,05 (sig ≤ α), maka H0
b) Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > α), maka H0 diterima
dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel bebas tidak mampu memprediksi
variabel terikat.
49
.Tabel 5.8 Tabel Uji Regresi Logistik Variabel Tingkat Pengetahuan, Beban
Kerja dan Kepatuhan
Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai Wald untuk variabel tingkat
pengetahuan adalah sebesar 8,041 dengan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05
kepatuhan perawat. Nilai Wald untuk variabel beban kerja adalah sebesar 8,330
dengan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan beban kerja
bahwa hipoteis yang menyatakan Ada hubungan tingkat pengetahuan dan beban
kerja secara bersama sama dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar